Anda di halaman 1dari 10

ISSN 1978 - 2365

Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,


Vol. 9 No. 2 Desember 2010 : 99 - 108

ANALISIS KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENGASUTAN MOTOR


INDUKSI PADA MESIN SCHULER DAN TANUR LISTRIK

Slamet[1], dan Tri Wiono[2]


[1]
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan
Jl. Ciledug Raya Kav. 109 Telp.(021)7203530, Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
[2]
PT. Energizer Indonesia.
slamet@p3tkebt.esdm.go.id

ABSTRAK

Suatu sistem tenaga listrik harus memiliki tingkat keandalan yang tinggi agar sistem tersebut
mampu menyediakan pasokan energi listrik yang dibutuhkan secara kontinyu dan dengan kualitas
daya yang baik dari segi regulasi tegangan maupun regulasi frekuensinya. Salah satu gangguan
yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah gangguan kedip tegangan. Kedip tegangan ini
dapat disebabkan oleh pengasutan motor berkapasitas besar dan tanur listrik . Pada pengasutan
motor induksi mesin schuller arus starting yang dihasilkan dapat mencapai 4-8 kali nilai
nominalnya, sehingga perlu diterapkan metode starting motor untuk mereduksi arus yang besar ini.
Metode operasi pengasutan dengan rangkaian Direct On Line atau star-delta menggunakan kendali
PLC(Programmable Logic Control). Analisis dilakukan dengan membandingkan ke dua metoda
tersebut untuk dipilih sebagai rujukan dalam mereduksi kedip tegangan. Dari hasil analisis,
pengasutan motor dengan metode Direct On Line menarik arus start awal 165 A, dengan persentase
kedip tegangan 3.16% , dan metode star-delta dengan kendali PLC menarik arus start awal 55,5 A,
dengan persentase kedip tegangan 1.053%.

Kata Kunci : kedip tegangan, mesin schuller, tanur listrik, direct on line

ABSTRACT

An electric power system must have a high level of reliability for the system to be able to
provide the required supply of electrical energy roblems that often occur in electric power system
is voltage flicker disturbances. Voltage sags could be caused by large-capacity motor and arc
furnace. At the induction motor of the schuller machine, the starting produced can reach 4-8 times
more than the face value, so a method to reduce large motor starting currents must be applied.
Method of operation used in the motor with Direct On Line or star-delta with the control of PLC
(Programmable Logic Control). The analyses has with the two methods to be selected as a
reference in reducing voltage sags. From the analysis, Starting motor with Direct On Line method
is more attractive with initial starting current of 165 A, or with the percentage of voltage sags of
3.16%, whereas star-delta method with PLC control has startup current of 55.5 A, or with the
percentage of voltage sags of 1.053%.

Keywords : voltage sags, schuller machine, arc furnace, direct on line

PENDAHULUAN adalah masalah penyaluran tenaga listrik. Agar


Latar Belakang penyaluran tenaga listrik tersebut harus
Salah satu faktor yang menentukan berkualitas. Kualitas tenaga listrik ditentukan
kelangsungan produktifitas sektor Industri oleh kestabilan tegangan dengan batas nilai

99
100 Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
Vol. 9 No. 2 Desember 2010 : 99 108

tegangan yang di tentukan. Tersedianya menyebabkan terjadinya jatuh tegangan yang


penyaluran energi listrik yang terus menerus bertambah pada jaringan sistem utama.
pada suatu kawasan industri akan Jatuh tegangan sesaat akibat tarikan arus
menghindarkan perusahaan tersebut dari starting motor induksi dan tanur listrik ini akan
kerugian produksi (loss of production) yang mempengaruhi besar tegangan pada sisi beban
secara finansial sangat merugikan perusahaan. lain. Penurunan tegangan akan dapat
Tersedianya energi listrik yang aman bagi menyebabkan gangguan pada peralatan yang
peralatan maupun manusia disekitarnya juga peka terhadap fluktuasi tegangan, hasilnya
merupakan kebutuhan mutlak. Hal ini komputer atau peralatan semikonduktor
dimaksudkan untuk menjamin keselamatan lainnya. Selain itu, penurunan tegangan yang
manusia yang bekerja disekitarnya maupun terjadi dapat menyebabkan terganggunya
untuk menghindarkan dari kerugian finansial kinerja peralatan pengaman jaringan seperti,
antara lain mengganti peralatan yang rusak. aktifnya sistem reley under voltage yang akan
Pada kenyataannya banyak kasus yang dihadapi menyebabkan pemutusan suplai tegangan pada
oleh suatu sistem tenaga listrik dalam jaringan sistem. Oleh sebab itu kedip tegangan
penyediaan energi listrik secara terus menerus. sangat perlu diperhitungkan dalam sebuah
Sehingga semakin besar pula kemungkinan perancangan instalasi jaringan listrik [1].
terjadi gangguan pada sistem tersebut dan
[6]
semakin besar kerugian yang dapat terjadi . Tujuan
Salah satu gangguan yang sering terjadi pada Dalam penelitian ini dibahas mengenai
sistem tenaga listrik adalah gangguan kedip analisis kedip tegangan/jatuh tegangan yang
tegangan. Gangguan ini merupakan gangguan terjadi akibat pengasutan motor induksi dan
transien pada sistem tenaga listrik, yaitu tanur listrik dengan studi kasus di PT.
terjadinya kenaikan atau penurunan tegangan Energizer Indonesia untuk mengetahui
sesaat selama beberapa detik . seberapa besar jatuh tegangan sesaat yang akan
Kedip tegangan dapat disebabkan oleh terjadi dan diketahui pula upaya
gangguan hubung singkat pada jaringan tenaga penanggulangan gangguan kedip tegangan
listrik, dan perubahan beban secara mendadak dengan sistem pengaturan berbasis PLC
[8]
seperti switching beban tanur listrik dan (Programmable Logic Control) .
[5]
pengasutan motor induksi . Secara teoritis
diketahui bahwa pada saat sebuah beban yang METODOLOGI
berupa motor induksi terhubung ke jaringan Metodologi pendekatan yang
sistem yang besar, maka motor induksi tersebut digunakan dalam penelitian ini adalah metode
akan menarik arus start yang sangat besar dari diskriptif dan analisis mengenai pengasutan
jaringan sehingga jumlah total arus yang motor induksi dan penggunaan tanur listrik
mengalir akan bertambah sehingga pada industri, yang mengakibatkan timbulnya
kedip tegangan pada jaringan tenaga listrik,
Analisis Kedip Tegangan Akibat Pengasutan Motor Induksi Pada Mesin Schuler dan Tanur Listrik 101

dengan mengambil data primer hasil studi dilihat diagram kontrol direct on line
lapangan di PT. Energizer Indonesia. Setelah pengasutan motor induksi dengan satu buah
data tersebut terkumpul, kemudian dilakukan kontaktor magnit dan lampu indikatornya. Saat
studi perencanaan sistem kontrol dengan PLC tombol start ditekan maka arus masuk ke
dan perhitungan nilai kedip tegangan kumparan K1 sehingga K1 bekerja dan lampu
pengasutan motor induksi. Kemudian studi indikator menyala, motor dapat berputar secara
analisis dilakukan dengan cara membandingkan terus menerus sampai tombol stop ditekan dan
antara implementasi yang ada di lapangan motor akan berhenti berputar.
dengan standar kedip tegangan untuk
Dalam pengasutan motor induksi ini
pengasutan motor induksi dan tanur listrik yang
tarikan daya sangat besar yaitu tergantung pada
tertuang dalam Engineering Recommendation
kapasitas motor yang digunakan. Dari
yang diijinkan.
pengukuran dengan tang ampere pada saat
motor mulai diasut diperlukan suatu pembatas
SISTEM PENGASUTAN PADA MESIN
arus yang bisa menahan arus tersebut sehingga
SCHULAR DAN TANUR
masalah kedip tegangan dapat diatasi.
Pengasutan Motor Induksi Pada Mesin N

R
Schuler
S

T
Tarikan daya reaktif yang besar pada MCB
1 PHASA

motor induksi pada mesisn schuler terjadi pada


PB
STOP

saat pengasutan, sedangkan pengasutan motor MCB


3 PHASA

13 23

diperlukan pada saat motor akan berputar. 1 3 5


PB
K1 K1
START
K1 14 24
Untuk mengatasi besarnya tarikan daya reaktif, 2 4 6

dilakukan dengan menggunakan motor yang


95

kopel awalnya rendah. Bila motor bekerja pada K1


96

beban ringan, pemasangan kapasitor diperlukan A1

M Lamp
K1
untuk mengkoreksi faktor dayanya, dan 380 V A2

memasang peralatan pembatas arus awal. Pada Gambar 1. Diagram kontrol direct on line
penelitian ini, motor masih menggunakan Untuk membuat pembatas arus awal
pengasutan dengan sistem (direct on line), di dalam pengasutan, dapat digunakan rangkaian
mana motor dihubungkan secara langsung star-delta menggunakan kendali PLC. Jatuh
dengan sumber tegangan dengan arus start yang tegangan pada saat pengasutan motor induksi
ditimbulkan besarnya 4-8 kali arus nominal, jatuh tegangannya didapat dengan cara
dan torsi start 0,5 sampai 1,5 kali torsi nominal exstrapolasi yaitu menganalisa akivalen satu
(Tn) sehingga menimbulkan lonjakan arus dan phasanya. Dengan menurunkan rangkaian
torsi starting tinggi yang mengakibatkan ekivalen tegangan sumber dan tegangan terima
penurunan tegangan. Pada Gambar 1 dapat serta vektor diagramnya maka dapat dihitung
jatuh tegangan dengan pendekatan
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
102 Vol. 9 No. 2 Desember 2010 : 99 108

V Es Er tanur listrik yang digunakan untuk melebur zinc


..(1)
dengan : menjadi callot untuk dapat dilakukan
Es = Tegangan kirim pembentukan menjadi tabung (can) sebagai
Er = Tegangan terima.
I anoda bagi batterai. Berikut ini merupakan

R XL
spesifikasi tanur listrik yang digunakan :

Beban
Es Er Councast 1 dan 2
Merk : Ajax Magnethermic Corp.
Warren Ohio U.S.A
Gambar 2. Rangkaian ekivalen tegangan
sumber dan tegangan terima No seri : MXK67060-A

Es
Input
IXL Daya : 136 KVA ; Volt : 380 V
Er IR
I . X .Sin
Arus : 205 A ; Phasa : 3
I I . R .Cos Cos : 0,8
Output
Daya : 120 KW / 173 KVA ; Volt : 460 V
V
Arus : 377 A ; Phasa : 1 ; Cos : 0,8

Gambar 3. Vektor diagram untuk tegangan Frequensi : 50Hz; Temperature : 510C


sumber dan tegangan terima
Untuk tanur listrik councast, dari mulai
Dari rangkaian pada Gambar 3 dan vektor awal start up sampai saat ini coil furnace tidak
diagram, jatuh tegangan dapat ditulis pernah dimatikan dikarenakan pada tungku
persamaan (2) sudah terdapat cairan zinc yang tidak boleh
V = I . R .Cos + I . XL Sin ..........(2) beku. Begitu juga dengan motor blower furnace
Untuk jatuh tegangan tiga phasanya adalah : tidak boleh berhenti untuk menjaga kestabilan
V = . I . R .Cos + I . XL Sin (3) suhu pada coil furnace. Untuk mendeteksi
dimana : panas, digunakan kontrol temperature. Pada
I = arus asut motor saat mulai peleburan zinc, maka posisi kontrol
R = tahanan sistem pada panel coil furnace adalah auto dimana
XL = reaktansi sistem pada saat temperatur low, tegangan yang
Cos = faktor daya beban pada waktu diasut diberikan ke coil besar, sedangkan ketika
Sedangkan jatuh tegangan dalam % : temperature sudah mencapai set point maka
control akan berpindah supaya tegangan
V menjadi rendah. Karena terjadi perpindahan
dari high voltage ke low voltage maka terjadi
Tanur Listrik Councast
fluktuasi tegangan yang mengakibatkan kedip
Selain motor induksi beban tanur listrik
tegangan. Penggunaan tanur listrik, khususnya
juga dapat menyebaban kedip tegangan. Pada
pada periode peleburan akan menimbulkan
PT. Energizer Indonesia, councast merupakan
Analisis Kedip Tegangan Akibat Pengasutan Motor Induksi Pada Mesin Schuler dan Tanur Listrik 103

fluktuasi daya reaktif yang tajam pada titik nol, sehingga persamaan (8) dapat
pemakaian bersama. Fluktuasi daya reaktif ini disederhanakan menjadi :
akan mengakibatkan susut tegangan pada titik
. (9)
pemakaian bersama. Hal ini dapat ditunjukan
dengan :
dari diagram garis pelayanan terhadap tanur V% = jatuh tegangan dalam prosen %.
listrik pada Gambar 4. QS% = daya reaktif dalam KVAR.
S XS% = persen reaktansi.
Rs RS% = persen resistansi
Xs

Dari persamaan (9) dapat dilihat bahwa


A TPB

fluktuasi tegangan suplai pada titik A sangat


tergantung pada hasil kali reaktansi sistem dan
daya reaktif. Atau jika salah satu dari kedua
komponen itu berubah, maka tegangan suplai
Tanur Listrik
pada titik A juga berfluktuasi sehingga
Gambar 4. Diagram garis pelayanan terhadap tanur
listrik menyebabkan kedip tegangan.
Bila tidak ada beban, maka VA = VS, Jika ada
beban, maka pada sistem akan mengalir arus
Pengasutan Tanur Listrik Councast Dengan
sehingga VA VS. Untuk itu VA akan lebih kecil
Elektromagnetik Relay
dari VS sebesar V ( jatuh tegangan ). Dari
Pengasutan Tanur listrik councast
persamaan (1) bila dinyatakan dalam persatuan
dengan elektromagnetik relay masih dapat
unit (p.u) maka persamaan (2) menjadi
menimbulkan kedip tegangan atau jatuh
persamaan (5)
tegangan saat kondisi sistem beroperasi normal.
+ ..(5) Pada saat terjadi fluktuasi tegangan akibat
Bila dinyatakan dalam persen % perpindahan dari low power ke high power atau

x 100% cos sebaliknya, dimana hal ini sering terjadi


sehingga menarik arus yang cukup besar dan
+ x 100% sin.(6)
oleh sebab itu diperlukan sistem pengaturan
dimana persamaan persen jatuh tegangan dengan PLC sebagai alat bantu penundaan
V % delay dari proses perpindahan [5].
Pada Gambar 5. diperlihatkan rangkaian
Sehingga dapat ditulis menjadi :
dengan elektromagnetik relay untuk tanur
V % = Cos + % Sin ......(7)
dimana cos = dan sin = listrik councast, dimana pada rangkaian ini

Maka : pengaturan sistem kerja menggunakan dua


+ (8) buah kontaktor magnit.
Karena umumnya pada sistem tanur listrik
RS%<XS% maka RS% dianggap menjadi
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
104 Vol. 9 No. 2 Desember 2010 : 99 108

380 V

Trafo1 380V / 115V


1 kVA

MCB
16A

TC

CR1

HC/light

HIGH CR1
TC CR2 LC

HC
AUTO

TC CR1 HC
DOOR SW
LC
CR2

Selector
Switch
LC/light

CR2
Gambar 6. Tap switch tanur listrik councast
LOW

TC Alarm
Fault

Blower O/L
CR3

Panel kontrol councast tidak boleh off dalam


CR3 Alarm Fault

CR3 Alarm Normal


waktu yang lama karena dapat mengakibatkan
Ket. TC : Temperature Control
HC : Contactor High
Buzzer
tungku menjadi beku dan sangat sulit
LC : Contactor Low

mencairkan zinc kembali. Oleh karena itu


Gambar 5. Diagram kontrol tanur listrik Councast
dengan elektromagnetik relay procedure emergency untuk tanur listrik harus
dapat dipahami oleh berbagai pihak yang
Untuk sistem pengaturan panas, councast berkaitan.
menggunakan temperature kontrol dengan Tabel 1. Data setting tap switch councast
merk Omron type E5AX dimana temperature NOMINAL FURNACE READING
TAP SETTING LOAD VOLT LOAD KW
kontrol ini akan mengatur sistem kerja dari dua A 90 4,6
B 130 9,5
buah kontaktor magnit untuk low contact dan C 160 14,5
D 190 20
high contact. Pada saat temperatur rendah, E 230 30
F 330 62
maka kontaktor high akan bekerja memberikan G 360 76
H 380 82
supply tegangan yang besar. Setelah I 415 98
J 440 110
temperature mencapai setting point, maka K 460 120

kontaktor low akan bekerja bergantian. Untuk Sumber Data : Name Plate Pada Tanur Listrik
menghindari kegagalan dalam proses Councast

peleburan, maka dipasang juga indikator untuk Pengasutan Tanur Listrik Councast Dengan
alarm fault apabila terjadi kerusakan maka Kontrol Timer PLC
lampu akan menyala dan alarm berbunyi. Daya Pengasutan Tanur listrik councast
yang digunakan juga dapat diatur dengan dengan kontrol timer PLC dapat dibuat
menggunakan saklar daya (Tap switch) seperti beberapa program tambahan untuk mengurangi
yang ditunjukkan pada Gambar 6 yang dampak dari fluktuasi tegangan akibat
digunakan sesuai kebutuhan dari proses bekerjanya dua buah kontaktor magnit yang
peleburan zinc yang diinginkan, dimana sumber terus menerus bergantian dari low power ke
tegangan dapat dirubah pada kondisi rendah high power. Dalam pengasutan yang dilakukan,
maupun tinggi melalui handle tap switch perubahan sistem wiring kontrol kabel
ini [4], [5]. bertegangan AC diubah menjadi tegangan DC
sebagai input untuk PLC dan selanjutnya
Analisis Kedip Tegangan Akibat Pengasutan Motor Induksi Pada Mesin Schuler dan Tanur Listrik 105

output relay dari PLC disesuaikan dengan


bebannya. Adapun wiring input-output PLC
dapat ditunjukkan pada Gambar 7 dan 8.

Gambar 7. Pengawatan input

Gambar 9. Program tunda on dengan timer


Pada Gambar 6 di atas dapat dijelaskan
bahwa untuk mengatasi masalah fluktuasi
tegangan yang timbul akibat on-off dua buah
Gambar 8. Pengawatan output kontaktor magnit low power dan high power
yang begitu cepat perlu ditambahkan suatu
Dalam sistem pengaturan ini diperlukan
kontrol PLC dengan timer delay on-off. Dalam
berapa jumlah input dan output yang akan
rangkaian input 0.06 (TC) Temperature
digunakan acuan untuk menentukan kapasitas
Controller dimasukan ke dalam program timer
pengasutan supaya lebih efisien. Dalam kontrol
dengan data #300 artinya sebelum SV (setting
PLC dicoba menambahkan suatu rangkaian
value) tercapai, timer tersebut tidak akan
intruksi timer delay pada rangkaian output
bekerja. Jika sudah tercapai, maka output
sebagai penundaan waktu starting kontaktor
internal relay 12.00 akan on selanjutnya
magnit high power dan low power, karena bila
eksekusi contact dari 12.00 supaya bekerja.
hanya menggunakan kontak output dari suatu
Ketika temperature reading berada dalam
temperatur kontrol pada tanur listrik (arc
kondisi di bawah setting value output 10.03
furnace) maka fluktuasi dapat terjadi oleh
(high power) akan on dengan di delay terlebih
bekerjanya kontaktor magnit secara on-off
dahulu begitu pula sebaliknya jika temperature
terus menerus.
reading telah mencapai setting value, maka
Adapun bentuk program timer dengan
output 10.02 (low power) akan bekerja dengan
waktu tunda on-off yang digunakan pada
delay waktu off nya. Sehingga hasil dari
kontrol tanur listrik councast untuk mengatasi
rancangan kontrol dengan PLC ini dapat
kedip tegangan ditunjukkan pada Gambar 9.
mengurangi masalah kedip tegangan akibat
fluktuasi yang begitu cepat.
106 Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
Vol. 9 No. 2 Desember 2010 : 99 108

arus terukur mencapai 165 Ampere. Mesin ini


HASIL DAN PEMBAHASAN beroperasi selama 24 jam secara terus-menerus
Perhitungan Kedip Tegangan Pengasutan kecuali saat akhir shift, saat istirahat, dan saat
Motor Induksi Pada Mesin Schuler terjadi kerusakan. Pengasutan motor induksi
mesin Schuler memiliki selang waktu lebih dari
Pengasutan motor schuller menggunakan
2 jam. Sehingga ketentuan batas jatuh tegangan
rangkaian direct on line memiliki tarikan awal
dir er
arus start motor mencapai 4-8 kali arus nominal
motor. Dalam keadaan demikian,
mengakibatkan penurunan tegangan sesaat
yang indikasinya dapat dilihat pada nyala
lampu pijar yang berkedip sesaat, ketika 6 unit
motor induksi mesin schuller mulai dijalankan
bersamaan. Dengan menggunakan rangkaian
kontrol star-delta dengan PLC diharapkan
mampu mengurangi masalah kedip tegangan
tersebut. Spesifikasi motor Schuler yang
digunakan adalah tiga phasa dengan tegangan
380 V, kapasitas 22 kW yang dihubungkan
kejaringan dengan menggunakan rangkaian
direct on line dan sebagai rangkian pembatas
arus digunakan rangkaian bintang-segitiga.
Faktor daya motor 0,8, panjang kabel yang
menghubungkan motor 20 meter, dengan
ukuran kabel NYY 4 x 16mm2. Besarnya
resistansi 1,786ohm/km dan reaktansi 0,354
ohm/km [2].

Pengasutan Dengan Rangkaian DOL (Direct


On Lin) Motor Induksi Mesin Schuler

Pada pengasutan awal ini dengan


rangkaian DOL, motor Schuler mengalami
kenaikan arus yang signifikan. Motor langsung
dihubungkan ke jaringan tanpa menggunakan
rangkaian pembatas arus. Dari hasil yang
diketahui sebelumnya didapatkan, pada saat
motor mulai dijalankan mesin Schuler menarik
Analisis Kedip Tegangan Akibat Pengasutan Motor Induksi Pada Mesin Schuler dan Tanur Listrik 107

diserap saat pengasutan star-delta untuk satu Saran


unit mesin Schuler dapat diketahui sebagai Dari hasil analisis yang telah dilakukan
berikut: terhadap kedip tegangan akibat pengasutan
motor induksi dan tanur listrik dengan
P = V.I.Cos . 3
menggunakan alat kontrol PLC Omron CPM2A
= 380. 55,5. 0,8. 1,732
disarankan untuk digunakan dalam mengatasi
= 29,22 kW
masalah kedip tegangan selain menggunakan
Apabila ke enam motor tersebut diasut
alat manual elektromagnetik relay.
secara bersamaan, maka arus yang diserap
mencapai 333 Ampere, sehingga dapat
DAFTAR ACUAN
diketahui persentase kedip tegangan
sebesar 1,053 %.
[1]. Badan Standarisasi Nasional, Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000, Edisi ke-3,
KESIMPULAN DAN SARAN
Penerbit Yayasan PUIL ,Jakarta 2004.
Kesimpulan
[2]. Takashi Yamamura, Masatoshi Takeda,
Dari hasil analisis yang dilakukan
Itami Works Flicker Control System
mengenai kedip tegangan akibat pengasutan
Mitshubishi Electric Engineer, September
motor induksi pada mesin Schuler dan tanur
1973.
listrik Councast dapat disimpulkan sebagai
[3]. P. Van Harten, Ir. E. Setiawan, Instalasi
berikut:
Listrik Arus Kuat 1, Edisi ke-4, Penerbit
1. Pengasutan dengan rangkaian Direct On
Bina Cipta Indonesia, Mei 1991.
Line (DOL) untuk motor induksi phasa tiga
[4]. Dr C. R. Bayliss and B. J. Hardy,
yang digunakan pada mesin schuler menarik
Transmission and Distribution Electrical
arus saat start awal mencapai 165 A.
Engineering, Third edition, Colin
2. Pengasutan dengan rangkaian star-delta
Published by Elsevier Ltd. 2007.
kendali PLC menarik arus pada saat start
[5]. Stanley H . Horowitz and Arun G . Phadke
awal sebesar 55,5 A atau mengalami
Power System Relaying, Third Edition
penurunan sepertiga kali dari rangkaian
Research Studies Press Limited, 2008.
DOL.
[6]. Andi Pawawoi, Analisis Kedip Tegangan
3. Persentase kedip tegangan dengan rangkaian
Akibat Pengasutan Motor Induksi Dengan
DOL mencapai 3,16%, sedangkan
Berbagai Metode Pengasutan Studi Kasus
menggunakan rangkaian star-delta dengan
Di Pt. Abaisiat Raya, No. 32 Vol.1 Thn.
kendali PLC turun menjadi 1,053 %. Jadi
XVI November 2009.
rangkaian star-delta dengan kendali PLC
[7]. Arrilangga, J dan Watson, N R, Power
mampu mengurangi masalah kedip tegangan
system Assessment. John Willey & Sons,
dibandingkan dengan rangkaian DOL.
2000.
108 Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan,
Vol. 9 No. 2 Desember 2010 : 99 108

[8]. Shizuoka CPM2A, Programmable


Controllers Operation Manual, Omron
Corporation FA Systems Division, 1997.

Anda mungkin juga menyukai