Pernyataan Status KLB DBD tersebut disampaikan langsung Pelaksana Tugas (Plt)
Bupati Rokan Hulu, H.Sukiman, saat memimpin Apel gabungan dalam rangka
kegiatan TNI bersama Rakyat serta Siaga serta apel Menghadapi Karlahut dan
DBD.
Dijelaskanya, penetapan Status KLB didasari peningkatan dua kali lipat kasus
DBD bulan januari dibandingkan bulan desember 2016 dan Januari 2015.
Dari Laporan Dinas Kesehatan, jelas Sukiman, jumlah kasus DBD di rohul akhir
bulan januari sudah mencapai 66 kasus. Jumlah tersebut, meningkat 2 kali lipat
dibandingkan kasus DBD pada bulan desember 2016 sebanyak 39 kasus serta
bulan januari 2015 yang hanya 9 kasus.
" Atas dasar itu, Maka hari ini kita telah menetapkan Kejadian Luar biasa (KLB)
terhadap penyebaran DBD ini, maka dari itu Saya instruksikan seluruh
komponen, mulai dari instansi pemerintah, camat, kepala desa hingga RT/RW
dapat menggalakan kegiatan pembrantasan sarang nyamuk diwilayah masing-
masing," imbaunya.
Lebih lanjut diutarakanya, salah satu faktor penyebab peningkatan kasus DBD di
rohul, masih didominasi kurangnya kesadaran masyarakat membersihkan
lingkungan. dari survey lapangan yang dilakukan Dinkes, masih banyak
ditemukan ban bekas yang menjadi sarang nyamuk aedes agepti, di permukiman
penduduk.
" Kita bahkan temukan banyak ban bekas yang menjadi sarang jentik nyamuk,
dari data kita ada sekitar 2.137 ban bekas yang sudah kita musnahkan di
seluruh kecamatan di rohul," tuturnya.
Yang menjadi sasaran KLB Yaitu seluruh kalangan umur masyarakat yang ada
disekitar daerah.