Nama : Rahayu Suhartiningsih

Nim : 11543202006

Kelas : VI PR D

Penilaian Etika Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi

1. Buk Intan Kemala

Dari sikap dan kebiasaan yang ditampilkan seorang dosen dihadapan mahasiswa, baik
secara langung maupun tidak langsung. Untuk etika dari buk intan sendirijika
dipandang dari segi penampilan, pakaiannya sopan dan disesuaikan dengan peran dan
lingkungan, baik di kantor,ruang kelas dengan pakaian formal. Dosen sangat terbuka
untuk menerima pernyataan, asumsi dan pendapat mahasiswa. Tapi terkadang dari cara
bicara buk intan sendiri, terlalu membanggakan diri sendiri didepan mahasiswa dan
membuat mahasiswa jadi segan untuk berbicara didepan nya.

2. Pak Nurdin

Untuk masalah waktu pembelajaran dikelas, dalam segi etika menghargai waktu pak
nurdin sendiri melakukan tatap muka dikelas setiap kali pertemuan sesuai dengan
jadwal perkuliahan dengan tepat waktu. Dan kalaupun tidak masuk memberi kabar
kepada kosma. Saya rasa pak nurdin memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan
kepada mahasiswa dan memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam mengevaluasi
hasil ujian dan bentuk penugasan lain dalam memenuhi komitmen yang telah disusun
dalam silabus. Sangat terbuka juga kepada mahasiswa.

3. Pak Rafdeadi

Sebagai ketua jurusan ilmu komunikasi saya rasa dalam etika mengajar pak ade
memiliki intregritas intelektual dan terbuka kepada mahasiswa, dan peduli. Kalau
dilihat juga etika pak ade sudah baik, rendah hati juga. Tapi kalau dalam masalah waktu
pak ade kurang disiplin.

4. Pak Fahmi
Pak fahmi salah satu dosen bagian akademik, kalau dalam masalah pelayanan akademik
dilihat dari segi etika nya cukup baik. Tapi terkadang ketika mahasiswa ada urusan
 dibagian akademik, saat berinteraksi dengan mahasiswa kurang memperdulikan lawan
bicara, seolah-olah urusan mahasiswa tersebut tidak penting.
5. Buk Atjih Sukaesih
Kalau dilihat dari etika berinteraksi dengan mahasiswa, buk atjih terbuka dengan
mahasiswa, untuk masalah komitmen dengan waktu buk atjih on time. Tapi ketika
dalam proses pembelajaran buk atjih selalu mengaitkan cerita pribadinya ke mahasiswa
seolah-olah membanggakan dirinya, tapi kelebihan buk atjih dia bisa merangkul
mahasiswa, jadi mahasiswa bisa termotivasi seperti memberikan arahan dan
pertimbangan untuk kemajuan mahasiswanya.