Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

R DENGAN
MASALAH HIPERTENSI DI DUSUN KEMATANG BERSING

A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Umur : 72 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki - Laki
4. Alamat : Jln. Dm Gersik Rt.06 Desa Ibul
5. Pekerjaan KK : Petani
6. Pendidikan KK : Sd
7. Komposisi Keluarga :

No Nama Umur Jenis Hubungan Pendidik Pekerjaan Status Imunisasi


(Th) Kelamin dengan KK an Kesehatan
1 Senisa 70 P Istri SD Ibu Rumah Sehat Sudah
Tangga mendapat
semua

Genogram :

1
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: klien

: meninggal

: garis perkawinan

: garis keturunan

: tinggal serumah

8. Tipe Keluarga

2
Tipe kuluarga Tn. S termasuk kedalam tipe keluarga (Nuclear
Family) yang terdiri dari Tn. S sebagai kepala keluarga dan Ny.
S sebagai istrinya.
9. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. S berasal dari suku melayu yang
telah lama tinggal di pulau Belitung. Budaya maupun cara
berbicara (bahasa) yang digunakan anggota keluarga sangat
melekat sekali dengan kebudayaan melayu.
10. Agama
Semua anggota keluarga Tn. S menganut agama islam. Mereka
telah menganut agama islam sejak lama dan mengikuti
generasi generasi mereka yang telah beragama islam. Keluarga
selalu melaksanakan ibadah terutama solat lima waktu secara
berjamaah, dan taat dengan aturan-aturan agama.
11. Status Sosial Ekonomi
Tn. S tinggal bersama istrinya . Sebagai kepala keluarga Tn. S
berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
keluarganya, sehingga Tn. S harus bekerja setiap hari.
Penghasilan yang didapat oleh Tn.R tidak menetap kurang
lebih 1.000.000 perbulan. Menurut Ny. S, penghasilan
suaminya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari .
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga Tn. S biasanya memanfaatkan waktu luang dengan
menonton televisi bersama dan berkumpul bersama anak
anaknya.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. S hanya tinggal dengan istrinya karena ke 5 anaknya sudah
menikah , karena dari itu tahap perkembangan keluarga Tn. S
adalah keluarga dengan usia lansia
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn. S yang belum terpenuhi adalah
menabung untuk dihari tua agar tidak merepotkan anak-anaknya..
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Tn. S (72 tahun)
Saat pengkajian Tn. S, mengatakan nyeri kepala, terasa kaku
pada area leher dan bahu, tekanan darah 150/100 mmHg,

3
pernafasan : 22 x/menit, nadi : 80 x/menit, dan suhu tubuh :
36.5 C
b. Ny. S (70 tahun)
Saat pengkajian Ny. J, tidak ada keluhan, tekanan darah 130/80
mmHg, pernafasan : 23 x/menit, nadi : 78 x/menit, dan suhu
tubuh : 36 C
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. S mengatakan pernah masuk rumah sakit karena maag dan
tekanan darah tinggi sedangkan istrinya Ny. S pernah masuk rumah
sakit karena tekanan darah yang tinggi dan maag.
III. Karakteristik Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati keluarga Tn. S kurang lebih 8 m x 8
m = 64 m. status kepemilikan yaitu rumah pribadi, dengan tipe
rumah semi permanen yang terdiri dari 3 kamar tidur, ruang tamu,
dapur, dan kamar mandi. Setiap ruangan dimanfaatkan
sebagaimana fungsinya secara optimal. Keluarga mendapatkan air
bersih dari sumur. Perabotan di keluarga Tn. S terlihat rapi.
Penerangan dirumah Tn. S menggunakan listrik, pencahayaan
cukup, cahaya masuk dari pintu dan jendela. Ventilasi ada.
Halaman rumah bersih, pembuangan sampah sembarangan
pengolahan sampah dengan dibakar. Saluran pembuangan air
limbah sampah pada sebuah lubang galian.

Denah rumah :

5
2

1
1

3 1

Keterangan :
1 : kamar4 tidur
2 : ruang tamu

4
3 : dapur
4 : wc/kamar mandi
5 : Teras

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Kebiasaan masyarakat di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. S
yaitu sering berkumpul setelah pulang dari kebun dan jika ada
acara-acara yang diadakan seperti pengajian, peringatan hari besar
agama, dan lain-lain. Sebagian besar penduduk di dusun Ibul
bekerja sebagai petani . Hubungan dengan tetangga sangat baik,
mereka saling berinteraksi satu sama lainnya.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn. S mengatakan sejak lahir sudah tinggal di Dusun Ibul ,
sehingga setelah menikah Tn. S mengajak istri tinggal di dusun
Ibul.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga biasanya berkumpul dan berinteraksi dengan tetangga
apabila dirumah tetangganya mengadakan syukuran, Tn. S biasa
mengikuti acara yang diadakan misalnya di lingkungan sekitar
rumahnya.
5. System pendukung keluarga
Di Dusun Ibul memiliki, poskesdes, dan bidan praktik sedikit jauh
dari puskesmas.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis.
Apabila didalam keluarga ada masalah selalu diselesaikan dengan
cara musyawarah. Tn. S selalu membicarakan masalah keluarga
dan kesehatan dengan istrinya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami,dan istri yang
saling memperhatikan. Tn. S selalu berdiskusi dengan strinya jika
sedang ada masalah dikeluarganya.
3. Struktur peran keluarga
a. Tn. S
Peran formal : sebagai buruh harian, orang yang dihormati
dan sebagai pengambil keputusan.
Peran non formal : kepala keluarga, dan suami
b. Ny. S

5
Peran formal: ibu rumah tangga
Peran non formal : istri
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan norma yang berlaku didalam keluarga Tn. S sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sekitar.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga selalu memberikan kasih sayang dan memperhatikan
setiap anggota keluarga. Dimana orangtua menyayangi anak-
anaknya dan anak-anaknya menghormati orang tuanya.
2. Fungsi sosial
Interaksi antar keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan
santun dalam berperilaku di masyarakat tempat tinggalnya.
3. Fungsi reproduksi
Menurut Tn. S dan Ny. S sudah cukup memiliki 5 orang anak dari
perkawinan mereka. Ny. S tidak menggunakan kontrasepsi karena
sudah menopause.
VI. Stressor dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Ny. S mengkhawatirkan penyakit Tn. S dan Ny. S berharap
supaya Ny. S cepat sembuh.
b. Jangka panjang
Keluarga membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga berharap penyakit Ny. S cepat sembuh dan terkontrol
tidak pusing lagi dan banyak pikiran tercurah untuk masala-
masalah kehidupan yang dialami oleh anaknya.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menerima keadaan ini dengan apa adanya dan berusaha
sabar dan memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalah dan
mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarganya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. S mengatakan apabila dalam keluarganya ada yang sakit, selain
berobat ke dokter praktik dan puskesmas, biasanya membeli obat
di warung.

6
VII. Pemeriksaan Fisik

7
No Pemeriksaan Tn. S Ny. S
1 Rambut Rambut lurus, Rambut lurus, bentuk
bentuk kepala kepala normal, rambut
normal, rambut hitam sedikit putih,
bewarna putih, kebersihan cukup.
kebersihan cukup.

2 mata Sclera tidak Sclera tidak icterus,


icterus, konjungtiva tidak
konjungtiva tidak anemis, penglihatan
anemis, baik
penglihatan
kurang baik
3 Telinga Bentuk simetris Bentuk simetris
kebersihan cukup, kebersihan cukup,
pendengaran baik pendengaran baik
4 Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, secret
secret tidak ada, tidak ada, kebersihan
kebersihan cukup cukup
5 Mulut Mukosa lembab, Mukosa lembab,
kebersihan cukup kebersihan cukup,
jumlah gigi tidak jumlah gigi tidak
lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada
kelainan kelainan
6 Leher Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan dan
dan tidak ada tidak ada pembesaran
pembesaran kelenjar tiroid
kelenjar tiroid

7 Jantung Tidak ada Tidak ada kelainan,


kelainan, irama irama teratur
teratu
8 Paru-paru Rr : 22x/mnt Rr : 23x/ mnt
Vesikuler Vesikuler
Tidak ada Tidak ada
penggunaaan otot penggunaaan otot
bantu napas bantu napas
8 Abdomen Bentuk simetris, Bentuk simetris, bising
bising usus usus normal, tidak ada
normal, tidak ada kelainan
kelainan
10 Ekstremitas Tidak ada kelaian Tidak ada kelaian
11 TTV TD
8 :150/100 TD :130/80 mmHg
Nadi :78 x/m
mmHg
Suhu :36 C
Nadi :80 x/m
Rr :23x/m
Suhu :36.5 C
VIII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga berharap agar Tn. S bisa cepat sembuh, dan semua keluarga
dalam keadaan sehat.
IX. Fungsi perawatan kesehatan (penjajagan tahap II)
1. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga hanya mengetahui sebagian tentang konsep penyakit
Hipertensi. Keluarga kurang memahami hanya mengetahui pusing
merupakan gejala dari hipertensi. Keluarga juga menyebutkan
penyebab dari hipertensi adalah sering makan makanan yang asin.
Keluarga beranggapan bahwa hipertensi merupakan penyakit yang
berkaitan dengan usia semakin tua orang semakin tinggi tekan
darahnya dan masalah ini tidak menadi kendala keluarga untuk
beraktivitas.
2. Mengambil keputusan
Keluarga selalu memeriksakan dirinya ke bidan terdekat bila
timbul gejala seperti pusing, badan panas dan sebagainya, karena
keluarga tidak tahu tentang cara penangananya dirumah.
3. Merawat anggota keluarga
Keluarga hanya tahu pusing merupakan gejala yang biasa terjadi
pada hipertensi, keluarga tidak mengerti bagaimana melakukan
perawatan atas penyakit hipertensi, oleh karena itu keluarga belum
melakukan perawatan secara mandiri dirumah.
4. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. S belum mampu memelihara lingkungan sekitarnya
ditandai dengan sampah yang dibuang begitu saja ditanah dan
pengolahannya dengan cara dibakar.
5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Keluarga biasanya berobat ke bidan yang jaraknya tidak begitu
jauh dari rumah klien. Keluarga pergi ke bidan jika klien
merasakan tubuhnya tidak nyaman. Keluarga belum memahami

9
manfaat control tekanan darah ataupun control kesehatan lain di
puskesmas ataupun di rumah sakit.
B. Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


1 Data subjektif: Ketidakmampuan Gangguan rasa
- Tn. S mengatakan Sering
keluarga merawat nyaman :
Nyeri kepala.
anggota nyeri/sakit
- Keluarga mengatakan tidak
keluarganya yang kepala pada Tn.
tahu cara merawat Tn. S
- Keluarga mengatakan Tn. S sakit S
menderita hipertensi sejak 3
tahun yang lalu
Data objektif:
- Tn. S tampak lemas
- TD : 150/100 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36.5 C
- Pernafasan : 22 x/menit
2 Data subjektif : Ketidakmampuan Kurang
- Ny. S mengatakan kurang
keluarga pengetahuan
mengerti tentang penyakit
mengenal tentang penyakit
yang diderita Tn. S
masalah hipertensi pada
- Keluarga mengatakan tidak
kesehatan keluarga Tn. S
mengetahui tentang penyakit
keluarga
hipertensi, saat ditanya
perawat keluarga hanya
mengatakan bahwa hipertensi
adalah tekanan darah tinggi
tanpa mengetahui pengertian,
tanda dan gejala, serta
komplikasi yang akan terjadi
Data objektif:
- Keluarga tampak bingun dan
tidak bisa menjawab ketika
ditanya tentang penyakit

10
hipertensi
- Keluarga banyak bertanya
kepada perawat
3 Data subjektif: Potensial Potensial
- Tn. S mengatakan sangat
peningkatan peningkatan
senang dengan perawat yang
status kesehatan status kesehatan
bersedia memberikan
pada keluarga Ny. pada keluarga
pengetahuan kesehatan
S Ny. S
mengenai hipertensi yang
diderita
- Tn. S mengatakan sangat
ingin sembuh dari penyakit
yang dideritanya
- Tn. S mengatakan bersedia
pergi berobat ke puskesmas
atau dokter praktik
Data objektif:
- Tn. S terlihat antusias dan
memperhatikan penjelasan
perawat
- Ny. S dan keluarga tampak
kooperatif saat ditanya
mengenai penyakit yang
diderita Tn. S

C. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan rasa nyaman : nyeri/ sakit kepala pada Tn. S di keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarganya yang sakit

11
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada Tn. S di keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
keluarga
3. Potensial peningkatan status kesehatan pada keluarga Tn. S
D. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan : Gangguan rasa nyaman : nyeri/ sakit kepala pada
Tn. S di keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarganya yang sakit

No Kriteria Bobot Perhitungan pembenaran


1 Sifat masalah : actual 1 3/3 X 1= 1 Masalah ini sudah terjadi
ditandai dengan pusing,
tekanan darah 150/100
mmHg, nadi: 80 x/menit
suhu: 36.5 C, dan
pernafasan :22 x/menit,
sehingga harus segera
ditangani
2 Kemungkinan masalah 2 2/2 X 2 = 2 Tersedianya pelayanan
untuk diubah: mudah kesehatan yang mudah
dijangkau dan adanya
kemauan keluarga untuk
berobat kepelayanan
kesehatan , kemungkinan
masalah mudah untuk
diubah
3 Potensi masalah untuk 1 2/3 X 1 = Masalah ini sudah terjadi
dicegah: tinggi cukup 2/3 sejak 3 bulan yang lalu dan
rendah sudah ada tindakan
pengobatan yang
dijalankan
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga merasakan
masalah berat harus masalah ini dapat
segera ditangani membahayakan kesehatan
Segera tidak perlu
Tn. S dan bisa

12
segera tidak dirasakan menyebabkan penyakit
lainnya termasuk stroke
Jumlah : 4 2/3

2. Diagnose keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi


pada Tn. S di keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga

No Kriteria Bobot Perhitungan pembenaran


1 Sifat masalah : aktual 1 3/3 X 1 = 1 Masalah sudah terjadi,
keluarga mengatakan Tn. S
sudah mengalami
gangguan kesehatan yang
ditandai dengan pusing
namun menurut keluarga
hal itu adalah wajar
mengingat Tn. S yang
sudah berumur 72 tahun.
Keluarga tidak memahami
berat dan luasnya masalah
yang dihadapi Tn. S
2 Kemungkinan masalah 2 2/2 X 2 = 2 Masalah dapat diubah
untuk diubah: mudah dengan mudah jika
keluarga mau melakukan
semua anjuran yang di
anjurkan perawat
3 Potensi masalah untuk 1 2/3 X 1 = Keluarga dapat diajak kerja
dicegah:cukup 2/3 sama dalam pendidikan
kesehatan yang diberikan
4 Menonjolnya masalah : 1 2/2 X 1 = 1 Apabila tidak segera
masalah berat harus diatasi bisa memperburuk
segera ditangani kondisi kesehatan Tn. S
Jumlah : 4 2/3

13
3. Diagnose keperawatan III : Potensial peningkatan status kesehatan pada
keluarga Tn. S

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah : potensial 1 1/3 X 1= Masalah ini sudah terjadi
1/3 ditandai dengan
- Wajah klien
tamapak cerah
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 20
x/menit
- Tn. S mengatakan
sakit kepalanya
berkurang
2 Kemungkinan masalah 2 2/2 X 2 = 2 Kemungkinan masalah
untuk diubah: mudah untuk diubah mudah
karena keluarga mau
mendengarkan penjelasan
dan mengikuti anjuran
perawat :
- Bersedia control ke
puskesmas
- Tn. S
mengkonsumsi obat
secara teratur
- Tn. S menerapkan
diet rendah garam
3 Potensi masalah untuk 1 3/3 X 1= 1 Tn. S mengatakan sangat
dicegah: tinggi ingin sembuh dan sekarang
konsumsi garamnya sudah
sangat dikurangi dan juga
mengikuti instruksi dokter
untuk minum obat secara
teratur
4 Menonjolnya masalah : 1 0/2 X 1 = 0 Keluarga merasakan

14
masalah tidak dirasakan masalah sudah jauh
berkurang dan klien
merasakan masalah
hipertensinya telah teratasi
namun harus selalu rutin
control ke puskesmas/
dokter praktik
Jumlah : 3 1/3

Diagnosa Prioritas Skor

Gangguan rasa nyaman : nyeri/ sakit kepala pada Tn. S


di keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
4 2/3
keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit

Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada


Tn. S di keluarga Tn. S berhubungan dengan
4 2/3
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
keluarga

Potensial peningkatan status kesehatan pada keluarga Tn.


3 1/3
S

Daftar diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :

15
E. Intervensi

DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN


KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
Gangguan rasa TIU: 1. Gunakan teknik
Nyeri yang dirasakan
nyaman : nyeri/ komunikasi terapeutik
oleh klien hilang.
sakit kepala pada untuk mengetahui
Tn. S di keluarga TIK: pengalaman nyeri klien.
1. Klien mampu
Tn. S
mengenali nyeri
berhubungan 2. Kaji dan pantau tingkat
(skala, intensitas,
dengan
pengetahuan keluarga dan
waktu, lokasi dan
ketidakmampuan
frekuensi) yang klien mengenai penyakit
keluarga
dirasakan.
merawat anggota hipertensi
keluarganya 2. Klien mampu
3. Berikan penyuluhan
yang sakit menyebutkan faktor
tentang penyakit
penyebab dari nyeri
yang dirasakan. Hipertensi

4. Observasi tanda-tanda
3. Klien mampu
vital klien.
mengurangi konsumsi
5. Ajarkan klien teknik
garam
non-farmakologik untuk
4. Klien mampu mengontrol nyeri, yaitu:
memanfaatkan obat teknik nafas dalam.
6.Anjurkan klien untuk
sesuai dengan intruksi
membatasi asupan garam
dokter.

16
7. Anjurkan pada klien
5. Keluarga mampu
untuk meningkatkan
memberikan
istirahat.
dukungan
8.Diskusikan bersama
klien dan keluarga tentang
obat analgetik.

9. buat kontrak kunjungan

Kurang TIU: 1. Kaji tingkat


Pengetahuan klien dan
pengetahuan pengetahuan klien dan
keluarga meningkat.
tentang penyakit keluarga.
hipertensi pada TIK:
2. Diskusikan bersama
1. Klien dan keluarga
Tn. S di keluarga
klien dan keluarga
mampu memahami
Tn. S
tentang proses
penyakit klien.
berhubungan
penyakit, dengan cara
dengan 2. Klien dan keluarga
yang tepat.
ketidakmampuan mampu menjelaskan
keluarga kembali apa yang
3. Diskusikan tanda dan
mengenal sudah dijelaskan
gejala yang bisa
masalah perawat.
muncul pada penyakit,
kesehatan
3. Klien dan keluarga dengan cara yang tepat.
keluarga
mampu mengambil
4. Identifikasi bersama
keputusan untuk
klien dan keluarga
perawatan dan
kemungkinan
pengobatan klien.
penyebab penyakit,
dengan cara yang tepat.

5. Diskusikan perubahan

17
gaya hidup yang
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi di masa
yang akan datang dan
atau proses
pengontrolan penyakit.
6. Diskusikan pilihan
terapi atau penanganan.
7. Evaluasi pengetahuan
klien dan keluarga
tentang penyakit klien.

18
Potensial TIU: 1.Memberikan
Status kesehatan pada keluarga
peningkatan kesempatan kepada
mengalami peningkatan
status keluarga untuk bertanya
kesehatan TIK: terhadap penjelasan
1. Mampu memahami
pada yang di berikan
penjelasan yang diberikan
keluarga
2. Keluarga Mampu menjawab
Tn. S 2.Memberi kesempatan
pertayaan yang diberikan
kepada keluarga dan
klien untuk menjelaskan
kembali tentang
penyakit hipertensi

3. Memberikan apresiasi
positif atau pujian atas
kemampuan keluarga
menjawab pertanyaan
yang di berikan

4. Mengevaluasi kembali
pengetahuan keluarga
tentang penyakit
hipertensi

19
F. Implementasi

Tgl/Jam Diagnose Tindakan/ Respon TTD dan


Keperawatan
Implementasi Nama
09 mei Gangguan rasa 1. Gunakan teknik
nyaman : nyeri/
2017 komunikasi
sakit kepala pada
Jam Ny.J di keluarga terapeutik untuk
Tn. R
17.00 mengetahui
berhubungan
dengan pengalaman nyeri
ketidakmampuan
klien.
keluarga
merawat anggota
keluarganya
2. Kaji dan pantau
yang sakit
tingkat pengetahuan

keluarga dan klien

mengenai penyakit

hipertensi

3. Observasi tanda-

tanda vital klien

20

Anda mungkin juga menyukai