Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN

Tn. R DENGAN APENDIKTOMI DI RUANG BERANGAN


RSUD dr. H. MARSIDI JUDONO KABUPATEN
BELITUNG TAHUN 2017

Ruang : Berangan
Tanggal Masuk : 12 Juni 2017
No. Medicard Record : 1021693
Diagnosa Medis : Apendiktomi

A. Pengkajian
1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab
a. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 20 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan kontrak
Suku /Bangsa : Melayu
Tanggal Pengkajian : 16 Juni 2017 jam 21.00 WIB
Alamat : Aik Batu Buding RT/RW 02/01

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn. M
Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku /Bangsa : Melayu
Hubungan dengan Klien : Ayah kandung
Alamat : Aik Batu Buding RT/RW 02/01

2. Keluhan Utama :
Nyeri perut sebelah kanan bagian bawah
3. Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien mengatakan terasa nyeri pada daerah luka operasi, nyeri seperti tertusuk-
tusuk, pasien mengatakan nyeri terasa saat bergerak, pasien mengatakan sulit
untuk tidur karena rasa nyeri pada perutnya, pasien tampak lemah, kesadaran
composmentis, terdapat luka operasi di bagian perut pasien tampak masih basah
panjang sekitar 10 cm yang tertutup kassa. Tanda-tanda vital: TD: 120/90 mmHg,
Nadi: 75 x/menit, RR: 20 x/menit, dan Suhu: 37C.
4. Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat durumah sakit sebelumnya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga mengatakan nenek klien pernah mengalami penyakit yang sama seperti
pasien.

6. Genogram :

Keterangan :

: laki-laki
: perempuan

: klien

: laki-laki meninggal

: garis perkawinan

: garis keturunan

: tinggal serumah

: Perempuan meninggal

7. Riwayat kesehatan Psikososial :


Klien menerima keadaan yang dialaminya saat ini dan berharap cepat sembuh
agar dapat berkumpul bersama keluarganya lagi.
8. Riwayat Kesehatan Spiritual :
Klien mengatakan beragama Islam, menjalankan ibadah sholat dan berdoa hanya
kepada Allah SWT meminta untuk kesembuhan penyakitnya.
9. Pola Aktivitas sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan Di Rumah Di Rumah Sakit
1) Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
1/2 porsi 1 porsi
2) Jumlah
Nasi, lauk pauk dan Nasi, lauk pauk dan
3) Jenis
sayuran sayuran
Tidak ada Diet Lunak
Tidak ada Buah
4) Diet
5) Makanan Tidak ada Tidak ada
tambahan
Tidak ada masalah Tidak ada masalah
6) Pantang
makanan
7) Masalah

Minum Di Rumah Di rumah sakit


1) Frekuensi 7-8 gelas sehari 7-8 gelas sehari
2) Jumlah 2000 cc 2000 cc
3) Pantang Tidak ada Tidak ada
minuman
Air putih Air putih
4) Kebiasaan
minuman keras Tidak ada Tidak ada
5) Jenis minuman Tidak ada Tidak ada
6) Masalah

b. Pola eliminasi
BAB Di Rumah Di Rumah Sakit
1) Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari
2) Konsistensi Padat Padat
3) Bau Khas feses Khas feses
4) Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
5) Masalah Tidak ada Tidak ada

BAK Di Rumah Di Rumah Sakit


1) Frekuensi 5-6 x sehari 4-5 x sehari
2) Jumlah 500 cc 500 cc
3) Warna Kuning jernih Kuning jernih
4) Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5) Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah

c. Pola Tidur
Tidur Di rumah Di Rumah Sakit
1) Tidur malam jam 6-8 jam 1-2 jam
1-2 jam Tidak ada
2) Tidur siang jam
Tidak ya
3) Kesulitan tidur Tidak ada gamngguan pola
4) Masalah tidur

d. Pola Personal Hygiene


Personal Hygiene Di rumah Di Rumah Sakit
1) Mandi 2 x sehari 2 x sehari dengan
lap basah
1 x seminggu
1x seminggu
2) Kuku Rapi dan bersih
Rapi dan bersih
2 x sehari
3) Rambut 2 x sehari
Tidak ada
Tidak ada
4) Sikat gigi
5) Masalah

10. Pemeriksaan Fisik (Pre OP)


Tanggal : 16 Juni 2017
Pukul : 21.00 WIB
a. Keadaan umum : Lemah
1) Kesadaran : Composmentis E:4 V:6 M:5
2) Tanda-tanda vital :
a) Tekanan darah : 120/90 mmHg
b) Nadi : 75 x/ menit
c) Pernafasan : 20 x/menit
d) Suhu : 37OC

b. Kepala
1) Rambut : Kuat tidak mudah rontok
a) Distribusi : Merata
a) Warna : Hitam
b) Kebersihan : Cukup
c) Lesi : Tidak ada
d) Masalah : Tidak ada masalah
2) Mata
a) Bentuk : Simetris
b) Konjungtiva : Tidak Anemis
c) Sklera : Tidak ikterik
d) Pupil : Isokor
e) Penglihatan : Baik
f) Kelainan : Mata pasien tampak sayu
3) Hidung
a) Bentuk : Simetris
b) Kebersihan : Cukup
c) Pembengkakan : Tidak ada
d) Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
4) Mulut
a) Warna : Merah bibir
b) Bentuk : Simetris
c) Mukosa : Lembab
d) Jumlah gigi : Tidak lengkap
e) Masalah : Tidak ada

5) Telinga
a) Bentuk : Simetris
b) Serumen : Tidak ada
c) Pendengaran : Baik
d) Kebersihan : Baik
e) Masalah : Tidak ada
c. Leher
1) Bentuk : Tidak simetris
2) Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
3) Pembesaran kelenjar thyroid : Ada
4) Peninggian vena jugularis : Tidak ada
5) Masalah : Terdapat Benjolan.
d. Thorax
1) Dada
a) Bentuk : Simetris
b) Retraksi intercosta : Tidak ada
c) Palpasi : Tidak teraba benjolan
d) Masalah : Tidak ada
2) Paru
a) Inspeksi : Bentuk simetris
b) Auskultasi : Vesikuler, Wheezing (-/-),
Ronchi (-/-)
c) Perkusi : Sonor
d) Masalah : Tidak ada

3) Jantung
a) inspeksi : Ictus cordis tak tampak
b) Auskultasi : Regular, Gallop (-), Mur-mur (-)
c) Palpasi :Ictus Cordis teraba di ICS IV kiri
d) Perkusi : Pekak, batas jantung jelas
e) Masalah : Tidak ada masalah
e. Abdomen
1) Inspeksi : Simetris,
2) Auskultasi : Bising usus 12x/ menit
3) Perkusi : Timpani
4) Palpasi : nyeri tekan pada daerah luka
operasi
5) Masalah : Nyeri akut
f. Genetalia
1) Bentuk : Normal
2) Radang/infeksi : Tidak ada
3) Rectum : Tidak ada kelainan
4) Masalah : Tidak ada

g. Anus
1) Haemoroid : Tidak ada
2) Defekasi : Normal
3) Flatus : Normal
4) Masalah : Tidak ada

h. Ekstremitas
1) Atas
a) Bentuk : Simetris
b) Sensasi : Bisa merasakan sentuhan
c) Gerakan : Normal, sebelah kiri terpasang
infus Ringer Laktat (RL) 20 tpm
d) Kekuatan otot :5|5
a) Kelainan : Tidak ada
b) Masalah : Tidak ada
2) Bawah
a) Bentuk : Simetris
b) Sensasi : Bisa merasakan sentuhan
c) Gerakan : Normal
d) Kekuatan otot :5|5
e) Kelainan : Tidak ada
f) Masalah : Tidak ada
i. Kulit
1) Warna : Putih
2) Turgor : Elastis
3) Oedema : Tidak
4) CRT : <2 detik
5) Masalah : Tidak ada masalah

11. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Hasil Normal Satuan Ket
Paket Pemeriksaan Darah
Lengkap
Hematologi Rutin
26.71* 4-11 x10^3/ul
- Leukosit
4.78 4.5-6.2 x10^6/ul
- Eritrosit
14,9 12.5-18 g/dl
- Haemoglobin
39* 40-50 %
- Hematokrit
369 150-400 x10^3/ul
- Trombosit
Diff. Count
80.3* 60-70 %
- Neutrofil
10.4* 20-35 %
- Lymfosit
9.0* 2-8 %
- Monosit
0.1* 1-4 %
- Eosinofil
0.2 0-1 %
- Basofil
0-0
MCV.MCH.MCHC
81,6* 82-92 fL
- MCV
31,2* 27-31 pg
- MCH
38,2* 32-36 g/dl
- MCHC

a. Terapi (12-06-2017) ( Post OP )


- Infus RL (ringer laktat) 20 tpm
- Ranitidin 1A/12 J
- Ketorolac 1A/8J
- Inf. Metronidazole 500/8 J
- Inf. Parasetamol 1gr/6 J
- Cefotaxim 1g/12 J

B. Analisa Data ( Post OP )

No. Data Etiologi Masalah

1 Tanggal 16/6/2017 Tindakan Nyeri


Data subjektif :
Pembedahan Akut
- Klien mengatakan nyeri pada luka post Kerusakan
op Jaringan
- P: klien mengatakan nyeri bertambah
ketika bergerak Pelepasan
- Q: seperti tertusuk-tusuk
mediator
- R: pada daerah luka post operasi
- S: skala nyeri 6 (1-10) nyeri
- T: hilang timbul
Data objektif : implusi ke
- Klien tampak meringis saat nyeri timbul SSP
- Tanda-tanda vital:
Nyeri Akut
- TD: 120/90 mmHg
- N: 75 x/menit
- RR: 20 x/menit
- S: 37OC
2 Tanggal 16/6/2017 Tindakan Gangguan
Data subjektif:
Pembedahan pola tidur
- Pasien mengatakan sulit tidur karena
rasa nyeri pada luka operasi
Kerusakan
- Pasien mengatakan tidur malam 1-2 jam
- Pasien mengatakan tidak bisa tidur Jaringan
siang
Data objektif: Pelepasan
- Mata pasien tampak sayu
mediator
- Pasien tampak lemah
- Kesadaran Composmentis nyeri

implusi ke
SSP

Nyeri

Gangguan
pola tidur
3 Tanggal 16/6/2017 Apendisitis Resiko
Data subjektif:
- Pasien mengatakan terdapat luka Operasi infeksi
operasi di perutnya
Luka insisi
Data objektif:
- Tampak luka operasi pada perut pasien
Pintu masuk
yang masih basah panjang sekitar 10
kuman
cm
- Tampak luka tertutup kassa Resiko infeksi
- Suhu tubuh 37OC

C. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera biologi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
3. Resiko infeksi berhubungan dengan pembedahan

D. Perencanaan keperawatan
Dx Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Tujuan jangka panjang: 1.Lakukan pengkajian 1. Untuk mengetahui
- Rasa nyeri hilang/
nyeri secara seberapa berat nyeri
berkurang
komprehensif yang dialami klien
Tujuan jangka pendek:
Setelah dilakukan tindakan termasuk lokasi,
keperawatan 3 x 24 jam, karakteristik, durasi,
diharapkan nyeri berkurang frekuensi, kualitas dan
dengan kriteria hasil: faktor presipitasi 2.Dengan tehnik nafas
- Klien mampu mengontrol
dalam dan relaksasi
nyeri
2.Ajarkan tehnik non akan membantu
- Melaporkan bahwa nyeri
farmakologi : nafas mengurangi rasa nyeri
berkurang dengan
dalam dan relaksasi
menggunakan 3. Dengan peningkatan
manajemen nyeri istirahat dapat
- Mampu mengenali nyeri membantu mengurangi
(skala, intensitas, 3.Anjurkan untuk rasa nyeri
frekuensi dan tanda meningkatkan istirahat
4.pemberian obat
nyeri).
analgetik dapat
- Menyatakan rasa nyaman
membantu mengurangi
setelah nyeri berkurang
rasa nyeri
4.Kolaborasi dengan
dokter pemberian
analgetik.
2. Tujuan jangka pajang: 1.Kaji frekuensi tidur 1.Untuk mengetahui
Kualitas tidur pasien kualitas jam tidur
pasien meningkat 2.Ciptakan suasana
pasien
Tujuan jangka pendek: yang nyaman 2.Menciptakan suasana
Jumlah jam tidur 3.Lakukan masasse
nyaman akan
dalam batas normal 7- pada daerah punggung
memberikan
8 jam/ hari pasien
Perasaan segar sesudah 4.Batasi pengunjung kenyamanan bagi
tidur atau istirahat 5.Jelaskan pada pasien pasien untuk
Kantung mata tidak dan keluarga beristirahat
berwarna hitam 3.Dengan teknik
pentingnya tidur yang
massase punggu akan
adekuat
memberikan rasa
nyaman dan rileks pada
pasien sehingga pasien
bisa tidur dengan
nyaman
4.dengan membatasi
pengunjung dapat
meningkatkan
ketenangan di dalam
ruangan yang
memudahkan pasien
untuk beristirahat

5.dengan member
penjelasan tentang pola
tidur yang adekuat akan
meningkatkan
pengetahuan pasien dan
keluarga terhadap
pentingnya waktu tidur
yang cukup

3. Tujuan jangka panjang: 1.Monitor 1.Untuk mengetahui


- Tidak terjadi infeksi
karakteristik, warna, keadaan luka dan
Tujuan jangka pendek:
Setelah dilakukan tindakan ukuran, cairan, dan bau perkembangannya
2.Meminimalkan
keperawatan 3 x 24 jam luka
resiko infeksi
diharapkan klien dapat 2. Jaga lingkungan
3.Meminimalkan
terhindar dari resiko infeksi klien tetap bersih
patogen yang ada
dengan kriteria hasil: 3. Cuci tangan sebelum
disekeliling klien
- Klien bebas dari tanda
dan sesudah tindakan 4.Untuk mengetahui
dan gejala infeksi
keperawatan tanda dan gejala
-Menunjukan kemampuan
4. Observasi dan infeksi
untuk mencegah timbulnya
5.Pemberian antibiotic
laporkan tanda dan
infeksi
untuk mencegah
-Menunjukan perilaku gejala infeksi seperti
timbulnya infeksi
hidup sehat. kemerahan, panas,
nyeri dan tumor
5. Kolaborasi
pemberian antibiotic

E. Implementasi keperawatan
No Tanggal/ Implementasi Respon Paraf
perawat &
Waktu
nama jelas
16-06-
1 2017
Melakukan
S:
21.30 pengkajian nyeri
- Klien mengatakan nyeri
WIB secara
pada luka post operasi
komprehensif - P: klien mengatakan nyeri
termasuk lokasi, bertambah ketika bergerak
- Q: seperti tertusuk-tusuk
karakteristik,
- R: Nyeri pada daerah luka
durasi, frekuensi,
post operasi
kualitas dan - S: skala nyeri 6 (1-10)
- T: hilang timbul
faktor presipitasi
O:
- Klien tampak meringis
saat nyeri timbul
- Tanda-tanda vital:
- TD: 110/90 mmHg
- N: 75 x/menit
- RR: 20 x/menit
- S: 37OC
22.00 Mengajarkan S:
WIB tehnik non - klien mengatakan sedikit
farmakologi : tenang setelah melakukan
latih nafas dalam nafas dalam
O:
- klien tampak tenang setelah
latih nafas dalam
00.00 Berkolaborasi S:
dengan dokter - klien mengatakan nyeri di
pemberian tangannya ketika obat
analgetik. (injeksi disuntikan
ketorolac 30 O:
mg/ml 1 ampul - klien tampak meringis
/IV/ 8 jam sambil mengusap tangannya
yang sakit
16 Juni
2017

Mengkaji
frekuensi tidur
S:
21.30
pasien
2. - Pasien mengatakan kurang
WIB
tidur malam hanya 1-2
jam
- Pasien mengatakan tidak
bisa tidur siang
O:
- Mata pasien tampak sayu
Menciptakan - Pasien tampak lemas
suasana yang
nyaman

22.00 S:
WIB - Pasien mengatakan
nyaman dengan suasana di
ruangannya
O:
- Hanya ada pasien dan
kedua orang tuanya di
dalam ruangan pasien
- Lingkungan ruangan
pasien tampak tenang
16 Juni
3 2017

06.00
Memonitor S:
WIB
karakteristik, - Pasien mengatakan
warna, ukuran, lukanya masih terasa sakit
cairan, dan bau O:
luka - Tampak luka operasi yang
masih basah pada bagian
perut pasien
- luka tampak di tutup
perban
17 Juni
2017 Melakukan S:
pengkajian nyeri - Pasien mengatakan masih
14.30
secara terasa nyeri di daerah luka
WIB
komprehensif operasi yang ada di
termasuk lokasi, perutnya
karakteristik, - P: klien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, bertambah ketika bergerak
- Q: seperti tertusuk-tusuk
kualitas dan
- R: Nyeri pada daerah luka
faktor presipitasi
post operasi
- S: skala nyeri 5 (1-10)
- T: hilang timbul
O:
- wajah pasien tampak
meringis menahan sakit
saat bergerak
S:
- Pasien mengatakan
mengerti dengan apa yang
15.00 Mengajarkan
di ajarkan
WIB tehnik non O:
- Pasien tampak mengerti
farmakologi :
dengan apa yang di
mendengarkan
ajarkan
musik
S:
- Pasien mengatakan akan
mencoba untuk tidur
15.15 O:
Menganjurkan
WIB - Pasien tampak berbaring
untuk
di tempat tidur dan
meningkatkan
memejamkan matanya
istirahat
S:
O:
15.20 Mengkaji S:
WIB frekuensi tidur O:
pasien

Membatasi
S:
15.25 pengunjung
O:
WIB

Menjaga S:
17.15
lingkungan klien O:
WIB
tetap bersih - Lingkungan kamar pasien
tampak bersih

19.00 Mengobservasi S:
WIB dan laporkan O:
tanda dan gejala
infeksi seperti
kemerahan,
panas, nyeri dan
tumor

Berkolaborasi S:
pemberian O:
antibiotic

F. Evaluasi keperawatan
No Tanggal/ Evaluasi Paraf
DK waktu perawat dan
Nama Jelas
1 16 Juni S:
2017 - Klien mengatakan nyeri pada luka post op
- P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika
21.00 WIB
bergerak
- Q: seperti tertusuk-tusuk
- R: nyeri pada luka operasi
- S: skala nyeri 6 (1-10)
- T: hilang timbul

O:
- Klien tampak meringis saat nyeri timbul
- Tanda-tanda vital:
- TD: 110/90 mmHg
- N: 80 x/menit
- RR: 21 x/menit
- S: 36,9OC
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Anjurkan untuk meningkatkan istirahat
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
analgetik.
2 16 Juni S:
2017 - Pasien mengatakan akan mencoba untuk
21.00 WIB tidur
O:
- Tampak pasien sedang berbaring di tempat
tidur
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji frekuensi tidur pasien
- Ciptakan suasana yang nyaman
- Batasi pengunjung
- Jelaskan pada pasien dan keluarga
pentingnya tidur yang adekuat
3 16 Juni S:
2017 - Klien mengatakan terdapat luka operasi di
21.00 WIB daerah perutnya
O:
- luka operasi masih terpasang verban
- tidak terjadi tanda-tanda infeksi
A: masalah belum terjadi
P: lanjutkan intervensi
- Jaga lingkungan klien tetap bersih
- Observasi dan laporkan tanda dan gejala
infeksi seperti kemerahan, panas, nyeri dan
tumor
- Kolaborasi pemberian antibiotic
1 17 Juni S:
2017 - Pasien mengatakan masih terasa nyeri di
daerah luka operasi yang ada di perutnya
14.00 WIB
- P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika
bergerak
- Q: seperti tertusuk-tusuk
- R: Nyeri pada daerah luka post operasi
- S: skala nyeri 5 (1-10)
- T: hilang timbul
O:
- wajah pasien tampak meringis menahan sakit
saat bergerak
- Pasien mengatakan mengerti dengan apa
yang di ajarkan
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Anjurkan untuk meningkatkan istirahat
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
analgetik.

Anda mungkin juga menyukai