Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

S YANG
MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BADAU

A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum (Tanggal : )
a. Nama Kepala Keluarga : Sekiman
b. Umur : 63 tahun
c. Alamat : Jl. DM Gersik Ibul
d. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani / Pekebun
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
f.Komposisi Keluarga :
No Nama Umur JK Hubungan Pendidika Pekerjaa Status
(th) dengan n n kesehatan
KK
1 Sekiman 63 L Suami SD Petani/
Pekebun
2 Isnaini 47 P Istri SD IRT Hipertensi
g. Genogram
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Meninggal
: Klien
:Tinggal satu rumah
h. Tipe Keluarga
Tipe keluarga pada Tn.S merupakan Pasangan inti yaitu sebuah rumah tangga
yang hanya terdiri dari suami dan istri saja, tidak ada anak yang tinggal
bersama mereka.
i. Suku Bangsa
Keluarga Tn. W adalah penduduk asli Belitung bukan pendatang,
biasanya penduduk asli Belitung disebut suku melayu, budaya maupun
bicara anggota keluarga telah menunjukkan sangat melekatnya
kebudayaan melayu.
j. Agama
Semua anggota keluarga Tn.W menganut agama islam.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Didalam memenuhi kebutuhan keluarga Tn.W di nafkahi oleh Tn.S dengan
penghasilan menjadi petani / pekebun dengan nilai Rp. 1.000.000 -
Rp. 1.500.000.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.S biasanya memanfaatkan waktu luangnya dengan untuk
berkunjung ke rumah saudara dan anaknya.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S mempunyai 4 orang anak , Ny. R , Tn.Y, Ny. S, dan Tn. D,
dimana anggota keluarga yang tinggal serumah adalah Tn.S (63 tahun) dan
Ny. I (43 tahun), sedangkan anak-anaknya tinggal bersama suami dan
istrinyanya. Maka tahap perkembangan keluarga Tn.Sadalah tahap
perkembangan keluarga dengan lansia.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Dalam keluarga Tn.W tidak ada tugas perkembangan yang belum
terpenuhi, namun tugas keluarga yang belum tercapai yaitu keluarga
belum mampu melakukan memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan keluarga.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1) Tn.S
Pada saat pengkajian dalam keadaan sehat dengan tekanan darah 120/90
mmHg, pernapasan 22 x / menit, nadi 88 x/ menit, suhu 37 o C.
2) Ny.B
Pada saat pengkajian dalam keadaan sakit, Ny.I mengatakan nyeri kepala,
lehernya tegang, dan susah beraktifitas.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya
Di dalam riwayat kesehatan keluarga Tn.S tidak ada yang mengalami
penyakit keturunan dan gangguan cacat fisik atau mental, Ny. I mengatakan
pernah menderita gastritis dan hipertensi kurang lebih 3 tahun.

3. Kesehatan Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati sekitar 9x6 2 , status kepemilikan
rumah yaitu milik sendiri, dengan tipe rumah permanen yang
terdiri dari teras, 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi
yang ada di dalam rumah, ventilasi cukup, cahaya masuk dari pintu dan
jendela, penyediaan air untuk mandi dari sumur, penyediaan air minum
dari air isi ulang (galon), penerangan rumah menggunakan listrik,
pembuangan sampah yang ada di kumpulkan terlebih dahulu dan
kemudian dibakar, halaman rumah bersih.

b. Denah rumah
Keterangan
1) Teras 5) Dapur
2) Kamar tidur 6) Ruang keluarga
3) Ruang tamu 7) Sumur
4) WC
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
Kebiasaan masyarakat disekitar tempat tinggal Tn.S sering
berkumpul jika ada acara-acara yang diadakan seperti peringatan hari
beragama, sedekah, dan adanya acara pengajian yang dilakukan 1 x
seminggu, jarak antar rumah cukup dekat.

d. Mobilitas
Tn. S mengatakan bahwa dirinya sudah tinggal di rumahnya yang
sekarang sejak Tn.S menikah.

e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga biasanya berkumpul dan berinteraksi dengan tetangga apabila di
rumah tetangga mengadakan syukuran atau acara lainnya.

f. Sistem pendukung keluarga


Saat pengkajian Ny.I mengalami gangguan kesehatan yaitu
penyakit Hipertensi. Fasilitas yang digunakan keluarga dalam menunjang
masalah kesehatan saat ini adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS). Jarak dari rumah ke Puskesmas kurang lebih 7 Km.

2. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan dengan musyawarah
mufakat. Dalam berinteraksi dengan anggota keluarga Tn.S selalu
menjaga keharmonisan.

b. Strutur Kekuatan Keluarga


Tn.S selaku kepala keluarga selalu menjadi penengah apabila ada masalah
dalam keluarga dan mengambil keputusan dalam musyawarah
keluarga.

c. Struktur peran
1) Peran formal
Tn.S sebagai kepala keluarga dari istri sebagai pengayom, pemberi nasehat
maupun pemberi keputusan atas masalah yang ada dikeluarga, sedangkan
Ny.I sebagai Istri sebagai pemenuh kebutuhan keluarga.
2) Peran informal
Tn.S dan Ny.I sebagai anggota masyarakat di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya.

d. Nilai dan norma keluarga


Nilai norma yang berlaku di dalam keluarga Ny.B sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sekitarnya.

e. Pola komunikasi keluarga


Keluarga Tn.S terdapat pola komunikasi yang bersifat terbuka,
misalnya dalam menyelesaikan masalah keluarga selalu melakukan
musyawarah.
f. Struktur kekuatan keluarga
Jika Ny.I sakit maka ia dirawat oleh keluarganya, suami maupun anaknya.

3. Fungsi Keluarga
a.Fungsi afektif
Keluarga selalu memberikan kasih sayang dan memperhatikan
setiap anggota keluarga, dimana orang tua menyayangi anak-anaknya
dan anak-anaknya menghormati orang tua.
b. Fungsi sosial
Interaksi antara keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan etika atau sopan santun dalam berbicara
dan berprilaku di masyarakat tempat tinggalnya.
c. Fungsi reproduksi
Menurut Ny.I memiliki 4 anak sudah cukup, dan sudah tidak ingin memiliki
anak lagi.
d. Fungsi ekonomi
Keluarga selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan sandang,
pangan, dan papan setiap anggota keluarga, setiap kebutuhan selalu
diupayakan agar dapat terpenuhi.
e.Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1) Mengenal Masalah
Keluarga Tn.S mengetahui sebagian tentang Hi[pertensi, Ny.I
kurang mengetahui tentang penyebab, tanda, dan gejala Hipertensi
yang keluarga tahu hanya terasa nyeri di kepala, dan leher tegang keluarga
juga menyebutkan penyebab Hipertensi adalah karena banyak makan
mengandung garam.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan Ny.I selalu mengkonsumsi makanan yang
Bergizi. Ny.I memeriksakan dirinya ke Puskesmas dan bidan desa bila
timbul gejala nyeri kepala dan dan leher tegang.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga hanya mengetahui nyeri Nyeri kepala dan leher tegang
yang merupakan gejala biasa terjadi pada Hipertensi, keluarga tidak
mengerti dan memahami bagaimana melakukan perawatan atas
penyakit Hipertensi.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.
Keluarga Tn.S tidak mampu dalam memodifikasi lingkungan
yang mendukung untuk kesembuhan Ny.I dikarenakan
ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
di tandai dengan Ny.I sering mengkonsumsi makanan yang asin
sering minum kopi dan tidak bisa mengatur pola makan.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga biasanya berobat ke Puskesmas yang jaraknya agak
jauh dari rumah Tn.S, dan juga keluaga biasanya berobat ke tempat
bidan desa yang tidak jauh dari rumah.
4. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor keluarga
1) Jangka pendek
Keluarga mengkhawatirkan penyakit Ny.I dan keluarga berharap cepat
sembuh.

2) Jangka panjang
Tidak ada masalah yang berarti yang memerlukan penyelesaian
dalam jangka waktu lama dikarenakan anak pertama Ny.I sudah
menikah dan bisa membantu ekonomi keluarga.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
1) Strategi koping yang digunakan
Keluarga menerima keadaan ini dengan apa adanya berusaha sabar
dan memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalah dan
mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarga.
2) Strategi adaptasi disfungsional
Ny.I mengatakan apabila dalam keluarganya ada yang sakit, selain
berobat ke puskesmas, Ny.I biasanya berobat ke tempat praktek bidan desa
yang tidak jauh dari rumahnya dan bila memerlukan tindakan
segera di bawah ke rumah sakit.

5. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik Secara Umum
Keadaan Umum : composmetis
b. Pemeriksaan Fisik Secara Khusus
No AspekYangDikaji Tn. S Ny. I
1 Kepala Rambut lurus, Rambut lurus,
bentuk kepala bentuk kepala
normal, kebersihan normal, kebersihan
cukup. cukup.
2 Mata Sklera tidak Sklera tidak ikterik,
ikterik, konjungtiva tidak
konjungtiva tidak anemis, penglihatan
anemis, normal.
penglihatan
normal.
3 Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris,
secret tidak ada, secret tidak ada,
kebersihan cukup. kebersihan cukup.
4 Mulut Mukosa lembab, Mukosa lembab,
kebersihan cukup, kebersihan cukup,
tidak ada kelainan tidak ada kelainan
5 Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik,
kebersihan cukup. kebersihan cukup.
6 Leher Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
7 Dada Bentuk Simetris, Bentuk Simetris,
tidak ada massa, tidak ada massa,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, tidaka ada tekan, tidaka ada
kelainan kelainan
8 Jantung Irama regular Irama regular
9 Abdomen Bentuk normal dan Bentuk normal dan
tidak ada kelainan tidak ada kelainan
10 Ekstremi-tas atas dan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bawah
11 Tanda-tanda vital:
TD 120/90 mmHg 140/90 mmHg
DN 88 x / menit 80 x/ menit
RR 22 x / menit 20 x/ menit
S 37o C 36oC

12 Status kesehatan saat ini Tidak mengalami Mengalami


gangguan gangguan kesehatan
kesehatan

6. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar Ny.B cepat sembuh dan semua anggota
keluarga dalam keadaan sehat.
7. Data Tambahan
a. Nutrisi
Keluarga Tn.S makan tiga kali sehari, makanan yang dihidangkan
adalah nasi, lauk pauk, sayur dan lain-lain, Ny.I mengolah makanan
dengan cara di cuci, di potong, dan penyajian makanan dalam keadaan
tertutup, air yang di gunakan untuk minum menggunakan air isi ulang
(air galon) dan terkadang air di masak terlebih dahulu sebelum di
konsumsi.
b. Eliminasi
Dalam keluarga Tn.S tidak ada yang mengalami ganguan buang air
besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK), BAB 1kali sehari dan
kebiasaan BAK 5-6 kali sehari.
c. Istirahat dan Tidur
Ny.I mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
gangguan istirahat dan tidur, kebiasaan anggota keluarga tidur dari
pukul 21.00 WIb s/d 04.00 Wib.
d. Aktivitas
Tn.S sehari-hari bekerja sebagai petani / pekebun di daerah
ibul, Ny.I sehari-haribekerja sebagai ibu rumah tangga dan membantu suami
mendapatkan nafkah dengan membuat terindak.

e. Personal Hygiene
Kebiasaan keluarga mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian 2 kali
sehari setelah mandi, gosok gigi 2 kali sehari setelah makan, cuci
tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah BAK dan BAB, keluarga
selalu memakai sandal setiap kali keluar rumah.

f. Terapi

B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Data subjektif :

Data objektif :
2. Data Subjektif:

Data Objektif :
3. Data Subjektif :
1)Keluarga mengatakan tidak
tahu cara merawat Ny. I
2) Ny. I mengatakan berobat
ke puskesmas jika
suaminya (Tn. W) sempat
mengantar, jika tidak, Ny.
B tidak akan berobat
- keluarga mengatakan Ny. B
sering mengeluh nyeri kepala 3
tahun yang lalu
- Ny. B mengatakan
bingung untuk
memutuskan cara
perawatan yang tepat
untuk penyakit yang
diamalinya.
Data Objektif :
C. Skoring
Diagnosa I :
No Kriteria Skor Bobot Pembenaran
1 Sifat masalah
Skala:
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Skala :
3 Potensial masalah
dapat dicegah
Skala :
4 Menonjolnya
masalah
Skala:
Total

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1 I

2 II

3 III

E. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. I

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Kriteria Hasil/Standar
Keperawatan

F. Implementasi dan Evaluasi

No Hari, tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Diagnosa dan waktu

Anda mungkin juga menyukai