PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vitamin E adalah nutrisi essensial yang berfungsi sebagai antioksidan
dalam tubuh manusia (Sesso, dkk., 2008). Antioksidan adalah senyawa
kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal
bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam (Suhartono, 2007).
Antioksidan berfungsi sebagai inhibitor yang bekerja menghambat oksidasi
dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas
tak reaktif yang relatif stabil (Dinna, 2005).
Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi
sel- sel tubuh terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal
sebagai radikal bebas. Antioksidan merupakan zat yang dapat menetralkan
radikal bebas sehingga dapat melindungi sistem biologi tubuh dari efek
merugikan yang timbul dari proses atau pun reaksi yang menyebabkan
oksidasi yang berlebihan (Hariyatimi, 2004).
Fungsi utama Vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam
lemak dan mudah memberikan hydrogen dari gugus hidroksil (OH) pada
struktur cincin ke radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul
reaktif dan dapat merusak, yang mempunyai electron yang tidak
berpasangan. Bila menerima hydrogen, radikal bebas menjadi tidak reaktif.
Pembentuka radikal bebas terjadi dalam tubuh pada proses metabolism
aerobik normal pada waktu oksigen secara bertahap direduksi menjadi air.
Radikal bebas yang dapat merusak itu juga diperoleh tubuh dari benda-
benda polusi, ozon, dan asap rokok (Suhartono, dkk., 2007).
Sumber vitamin E dapat diperoleh secara alami maupun sintesis.
Sumber vitamin E alami banyak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan
seperti minyak jagung, minyak kedelai, minyak kacang tanah, dan juga biji-
bijian lain. Selain banyak dihasilkan dari tanaman, juga dapat diperoleh dari
ikan. Vitamin E tersusun dari dua senyawa yakni tokoferol dan tokoetrinol
yang sama-sama memiliki aktivitas antioksidan. Tokoferol, terutama -
1
2
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menganalisis kadar vitamin E (Tokoferol) pada
sampel secara baik dan benar sesuai prosedur dan petunjuk pengukuran.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu menganalisis kadar vitamin E (Tokoferol) pada sampel.
b) Mampu menghitung hasil analisis kadar vitamin E (Tokoferol) pada
sampel.
C. Manfaat praktikum
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Vitamin
Vitamin merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah
kecil, peranan vitamin sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan,
pencegahan penyakit, dan mencapai kehidupan yang sehat dan optimal.
Vitamin sebagai zat gizi mikro tidak diproduksi oleh tubuh sehingga harus
didapatkan dari makanan (WHO, 2016).
Kata vitamin berasal dari bahasa Latin, yaitu gabungan dari kata
vital artinya hidup dan amina (Amin) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N). Pengertian ini didasarkan pada
konsep awal penemuan vitamin, yaitu semua vitamin dianggap mengandung
atom N. Akan tetapi, pada akhirnya diketahui bahwa banyak vitamin yang
sama sekali tidak memiliki atom N (Bender, 2003).
Vitamin berdasarkan keperluan studi aspek gizi dapat didefinisikan
sebagai berikut (Comb, 2012).
1. Suatu senyawa organik yang berbeda dari karbohidrat, lemak, dan
protein.
2. Suatu komponen alamiah (natural component) pada makanan yang
dibutuhkan dalam jumlah kecil.
3. Zat gizi penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk menjalankan
fungsi fisiologis secara normal (fungsi pemeliharaan, pertumbuhan,
perkembangan, dan produksi senyawa tertentu).
4. Suatu zat yang ketidakhadirannya atau ketidakcukupannya dapat
menyebabkan gangguan spesifk (spesific deficiency syndrome).
5. Zat yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis secara normal.
Beberapa definisi lainnya juga hampir sama. Vitamin merupakan zat
gizi esensial yang dibutuhkan tubuh, senyawa organik yang mengandung
karbon yang berikatan dengan hidrogen dan dibutuhkan dalam jumlah kecil
dari makanan. Vitamin tidak dapat menghasilkan energi, tetapi berperan
6
B. Vitamin E
Vitamin E umumnya dikenal sebagai tokoperol dan tokotrienol,
merupakan antioksidan alami larut dalam lemak yang dapat mencegah
terjadinya oksidasi asam lemak tidak jenuh pada produk makanan
(Andayani, 2008). Vitamin E ditemukan pada tahun 1936 oleh Evans dan
Bishop, dengan istilah tokoferol (dari bahasa Yunani, tocos berarti kelahiran
anak dan phero berarti mengasuh). Vitamin E adalah nama umum untuk
semua metil-tokol, jadi istilah tokoferol bukan sinonim dari vitamin E,
7
C. Fungsi Vitamin E
Sifat-sifat antioksidan vitamin E memperbaiki kerusakan membran
biologis akibat radikal bebas. Vitamin E melindungi asam-asam lemak tak
jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid, PUFA) dalam membran fosfolipid
dan dalam lipoprotein bersikulasi. Radikal-radikal peroksil (ROO) bereaksi
8
yang lain, sehingga menyebabkan kerusakan sel dan nekrosis (Comb, JF.,
2012).
Kelebihan konsumsi vitamin E dapat mempengaruhi peranan vitamin
K dalam proses pembekuan darah yang menyebabkan insufiensi pembekuan
dan resiko pendarahan. Resiko tersebut sering terjadi pada individu yang
menggunakan obat-obat an aspirin atau antikoagulan. Selain itu dosis tinggi
pada vitamin E dapat menyebabkan pendarahan berat. Untuk mencegah
toksisitas vitamin E ditetapkan batas atas (upper level) konsumsi sebanyak
1000 mg atau 1500 IU alfa-tokoferol dari sumber alami atau 1100 IU dari
sumber sintetik. Konsumsi alfa-tokoferol dalam jumlah besar menyebabkan
menurunnya aktivitas gama-tokoferol (Hardinsyah, I Dewa Nyoman
Supariasa, 2017).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
101. = 0,2647
13
1 mg
102. ppm = 1000 g
124. B. Saran
1. Dalam melakukan proses praktikum dari awal sampai akhir sebaiknya
dilakukan dengan teliti, agar mendapatkan hasil yang akurat.
2. Lakukan prosedur secara berurutan sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam proses analisis kadar vitamin E.
3. Sampel harus benar-benar terbungkus alumunium foil secara merata,
sehingga proses penghitungan kadar vitamin E akurat.
4. Diharapkan alat-alat penunjang praktikum disediakan secara cukup dan
memadai, sehingga praktikum bisa selesai dengan tepat waktu tanpa
mengganggu jam mata kuliah lain, dan setelah pemakaian alat-alat
laboratorium sebaiknya dicuci dan dikembalikan ke tempat semula.
5. Diharapkan untuk praktikum selanjutnya, khususnya yang
menggunakan alat dan bahan yang masih awam bagi mahasiswa,
sebaiknya dilakukan pendampingan, agar mahasiswa tidak kebingungan
saat praktikum.
125.DAFTAR PUSTAKA
126.
127. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
128. Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
129. Andayani. 2008. Kimia Vitamin. Jakarta : Penerbit Rajawali Pers.
130. Bender. AD. 2003. Nutritional Biochemisty of the Vitamins. 2th Ed.
Cambridge University Press, New York
19
http://www.dphu.org/uploads/attachements/books/books_2264_0.pdf
(Diakses Pada 21 Mei 2017).
131. Byrd-Bredbenner. C, Beshgetoor. D, Moe. G, Berning. J. 2007. Wardwlaws
Perspective in Nutrition. 8th Ed. The McGraw-Hill Companies.
132. Cairns D. 2009. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
133. Comb, JF. 2012. The Vitamin: fourth edition. Elsevier, United Stats of
America https://books.google.co.id/books?
id=6fYso23Mi5IC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_
r&cad=0#v=onepage&q&f=false (Diakses Pada 21 Mei 2017).
134. Dewi, Indri Kusuma. 2016. Perbandingan Kadar Vitamin E Pada Ekstrak
Buah Alpukat, Mangga, dan Tomat. Surakarta : Poltekkes Kemenkes
Surakarta http://cfp.apikescm.ac.id/files/Indri.pdf (Diakses Pada 21 Mei
2017).
135. Dinna, Sofia. 2005. Antioksidan dan Radikal Bebas. Majalah ACID FMIPA
Universitas Lampung Edisi III.
136. Edrman. JW, Macdonald. IA, Zeisel. SH. 2012. Present Knowledge in
Nutrition. 10th. Ed. ILSI dan Willey Black Well
http://www.sightandlife.org/fileadmin/data/Magazine/2012/26_3_2012/publi
cations_books_reviews_notices.pdf (Diakses Pada 21 Mei 2017).
137. Hardinsyah, I Dewa Nyoman Supariasa. 2017. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
138. Hariyatimi. 2004. Kemampuan Vitamin E sebagai Antioksidan terhadap
Radikal Bebas pada Lanjut Usia. Surakarta : Universitas Muhamadiah
Surakarta Vol. 14 http://www.retrievo.pt/record?
id=oai:eprints.ums.ac.id:265 (Diakses Pada 21 Mei 2017).
139. Kumalaningsih, Sri, 2006. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas,
Sumber, Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya: Trubus
Agrisarana http://onesearch.kink.kemkes.go.id/Record/IOS2902-
YOGYA000000000008996 (Diakses Pada 21 Mei 2017).
20
140. Kurniawan, Rizky Ari. 2011. Representasi Kecantikan Wanita Dalam Iklan
Natur-E. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
141. MarcusRandCoulstonA.M.2007. VitaminE,didalamGoodmandan
Gilman Dasar Farmakologi Terapi, Ed.10.Jakarta: Penerbit Kedokteran
ECG
142. Moffat, A.C., dkk. 2005. Clarkes Analysis Of Drug And Poisons. Thirth
edition London: Pharmaceutical Press. Electronic version
http://www.almustafauniversity.com/wp-
content/uploads/2016/04/Anthony_C._Moffat_Clarkes_Analysis_of_Drugs_
andBookFi.org_.pdf (Diakses Pada 21 Mei 2017).
143. Nurul, Fithriyah. 2013. Analisis -Tokoferol (Vitamin E) Pada Minyak Biji
Kelor (Moringa oleifera Lam.) Secara Kromatogradi Cair Kinerja Tinggi
(Skripsi). Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26489/1/NURUL
%20FITHRIYAH-FKIK.pdf (Diakses Pada 21 Mei 2017).
144. Riyanto, Rifki, M. 2014. Spektrofotometri UV-VIS. www.academia.edu
(diakses 19 Mei 2017).
145. Sediaoetomo, AH. 2002. Ilmu Gizi II untuk Profesi dan Mahasiswa. Jakarta:
Penerbit Dian Rakyat.
146. Sesso, H. D, dkk. 2008. Vitamin E and C in the pRevention of
Cardiovascular Disease in Men: the Physician Health Study II Randomixed
Controlled Trial. The Journal of The American Medical Association
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2586922/ (Diakses Pada 21
Mei 207).
147. Soedarmadji. S. dkk. 2007. Analisis bahan makanan dan pertanian. Liberty:
Yogyakarta.
148. Sudjadi dan Rohman, A. 2008. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta:
Gadjah Mada Universitas Press.
149. Suhartono, E. H. 2007. Stres Oksidatif Dasar dan Penyakit. Banjarmasin:
Penerbit Pustaka Banua.
21
154.LAMPIRAN