Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor
yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu kesehatan
perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang
merugikan. Masalah kesehatan merupakan suatu masalah yang tidak terlepas dari
kehidupan manusia, baik kesehatan jasmani maupun rohani mulai dari individu,
kelompok dan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan indonesia sehat 2015, diharapkan masyarakat
indonesia ikut berperan aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal. Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan untuk
meningkatkan dukungan masyarakat secara aktif dan dinamis dalam berbagai
upaya kesehatan masyarakat dan mendorong kearah kemandirian dalam
memecahakan masalah kesehatan dengan penuh tanggung jawab.
Pada pasal 5 UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992, dinyatakan bahwa setiap
orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan perorangan, keluarga dan juga lingkungan. Dalam rangka pemeliharaan
kesehatan masyarakat, pemerintah mendirikan suatu bentuk organisasi kesehatan
fungsional yang bertujuan untuk mningkatkan keehatan masyarakat secara
optimal ynag disebut puskesmas ( Pusat Kesehatan Masyarakat)
Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. Oleh karena itu kesehatan adalah salah satu aspek yang
mempengaruhi kualitas dan produktivitas sumber daya manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Puskesmas merupakan tempat untuk memperoleh pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di wilayah kerjanya, sesuai dengan fungsi Puskesmas sendiri
sebagai pusat pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Sebagai pelayanan kesehatan tingkat I, Puskesmas mempunyai wewenang dan
bertanggungjawab tehadap masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

1
Ada beberapa bentuk upaya kesehatan yang ada di indonesia, salah
satunya adalah pelayanan melalui puskesmas dan rumah sakit sebagai rujukan.
Upaya perawatan kesehatan masyarakat dilakukan di dalam maupun di luar
gedung puskesmas, khususnya bagi keuarga-keluarga yang berada di wilayah
kerja puskesmas. Upaya ini dilakukan terutama melalui jaringan pos pelayanan
terpadu (Posyandu). Kegiatan posyandu merupakan tindak lanjut hasil pengobatan
di puskesmas dan saran kesehatan lain serta pembinaan kemampuan individu,
keluarga, masyarakat dan kelompok-kelompok khusus untuk hidup sehat dan
mandiri.
Oleh karena itu mahasiswa Program Pendidikan Ners STIKes Flora
melaksanakan praktik belajar lapangan di Puskesmas Darussalam agar dapat
berpartisipasi dalam kegiatan puskesmas serta dapat mengidentifikasi dan menilai
keefektifan program-program puskesmas sesuai dengan program belajar
keperawatan komunitas.

.2 Tujuan
Sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dalam PBL di Puskesmas,
maka tujuannya adalah untuk :
.2.1Mengidentifikasi Program Puskesmas : Program Prioritas dan Program
Pengembangan.
.2.2 Mengidentifikasi kegiatan puskesmas sesuai dengan program yang ada
.2.3Berpartisipasi aktif dalam kegiatan puskesmas di dalam maupun di luar
gedung.
.2.4 Melakukan penyuluhan kesehatan
Berdasarkan latar belakang dan tujuan diatas, maka kami mengidentifikasi
dn menilai keefektifan program-program puskesmas dalam bentuk laporan
kegiatan selama praktik di Puskesmas Darussalam mulai tanggal 20 April - 09
Mei 2015.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2
2.1. Defenisi
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikanpelayanansecara menyeluruhdan terpadu
kepada masyarakat diwilayahkerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

.2 Tujuan Puskesmas
Tujuan Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional,
yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

.3 Fungsi Puskesmas
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menyelenggarakan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sekor termasuk oleh masyarakat dan
dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan. Di samping itu, Puskesmas aktif memantau da
melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan
dan pencegahan penyakit tanpa mengakibatkan penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memilki kesadaran,
kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan
termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan

3
dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya
masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi anggung jawab
Puskesmas meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan Kesehatan Perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (Private Goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan peroroangan tersebut
adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan
rawat inap.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum
atau Public Goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencega penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat
tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, memberantas penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatka kesehatan
keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program
kesehatan masyarakat lainnya
2.4. Upaya dan Azas Penyelenggaraan Puskesmas
.4.1 Upaya Puskesmas
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, Puskesmas bertanggung
jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM), yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan
nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan
tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni :
1. Upaya Kesehatan Wajib

4
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya
ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan
wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada di wilayah
Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4) Upaya Perbaikkan Gizi Masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6) Upaya Pengobatan
7) Upaya Pencatatan dan Pelaporan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarakan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan
dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada, yakni :

1) Upaya Kesehatan Sekolah


2) Upaya Kesehatan Olah raga
3) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4) Upaya Kesehatan Kerja
5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6) Upaya Kesehatan Jiwa
7) Upaya Kesehatan Mata
8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9) Upaya Kesehatan Pengobatan Tradisional
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta
upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya
pengembangan Puskesmas.
2.4.2. Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara
terpadu. Azas penyelenggaraan Puskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga
fungsi Puskesmas. Dasar pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip

5
dasar dari setiap fungsi Puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya
Puskesmas, baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Azas penyelenggaraan Puskesmas yang dimaksud adalah :

1 Azas Pertanggung jawaban Wilayah


Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, Berbagai kegiatan yang harus
dilaksanakan Puskesmas, antara lain :
a Menggerakkan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan sehingga
berwawasan kesehatan.
b Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
c Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
d Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya.
2 Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar
berperan aktif dalam setiap upaya puskesmas. Beberapa kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka pemberdayakan masyarakat antara
lain :

a Upaya Kesehatan Ibu dan Anak : Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita
(BKB).
b Upaya Perbaikkan Gizi : Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar
Gizi (Kadarzi).
c Upaya Kesehatan Sekolah : dokter kecil, dokter remaja, Sakta Bakti Husada
(SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
d Upaya Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa
Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL), Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN).
e Upaya Usia Lanjut : Posyandu Usila

6
f Upaya Kesehatan Kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )
g Upaya Kesehatan Jiwa : Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat
h Upaya Pengobatan Tradisional : Taman Obat Keluarga (TOGA), Pembinaan
Batra.
i Upaya Pembiayaan Jaminan Kesehatan : Dana Sehat, Tabungan Ibu Bersalin
(Tabulin).
j Upaya Pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa ( POD ).
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bermitra dengan
BPKM/BPP dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan lintas
sektoral dan lintas program agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan sehingga
lebih barhasil guna dan berdaya guna.
a Keterpaduan Lintas Program
Memadukan beberapa program sehingga menjadi satu yang bertujuan untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
b Keterpaduan Lintas Sektor
Memadukan penyelenggaraan upaya Puskesmas dengan sektor terkait di
kecamatan.

4 Azas Rujukan
Pelimpahan wewenang yang diselenggarakan timbal balik. Dibedakan atas:
a Perorangan : - rujukan kasus
- rujukan bahan pemeriksaan
- rujukan ilmu pengetahuan

b Masyarakat : - Kejadian Luar Biasa (KLB)


- Pencemaran Lingkungan
- Bencana

.5 Program Pokok Puskesmas

7
Pada Puskesmas yang sempurna, usaha usaha pokok atau Basic Health
Service yang dilakukan ada 18 program seperti yang tercantum dalam Program
Kesehatan nasional, yaitu :
1. Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
2. Keluarga Berencana ( KB )
3. Usaha Peningkatan Gizi
4. Kesehatan Lingkungan
5. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular
6. Pengobatan Termasuk Pelayanan Darurat karena Kecelakaan
7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
8. Usaha Kesehatan Sekolah
9. Kesehatan Olah Raga
10. Kesehatan Kerja
11. Kesehatan Gigi dan Mulut
12. Kesehatan Jiwa
13. Kesehatan Mata
14. Laboratorium Sederhana
15. Kesehatan Masyarakat
16. Perawatan Lanjut Usia
17. Pengobatan Tradisional ( BATRA )
18. Pencatatan dan Pelaporan Dalam Rangka Sistem Informasi Kesehatan.

.6 Penyelenggaraan Puskesmas Di Era Desentralisasi


.6.1 Defenisi
Puskemas adalah unit pelaksana tekhnis dinas kesehatan kabupaten/kota
(UPTD). Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas tekhnis
operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana
tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
.6.2 Visi Puskesmas
Visi Puskesmas adalah mewujudkan Kecamatan sehat sejahtera menuju
tercapainya Indonesia Sehat. Dalam menentukan keberhasilan menwujudkan visi
tersebut, perlu ditetapkan indikator kacamatan sehat, antara lain sebagai berikut
a. Indikator lingkungan sehat.
b. Indikator perilaku sehat.
c. Indikator Pelayanan Kesehatan yang bermutu.
d. Indikator derajat kesehatan yang optimal.
Indikator yang ditetapkan hendaknya mempertimbangkan kaedah sederhana,
mudah diperoleh, mudah diolah, mudah diinterpretasikan, sensitive dan spesifik.
.6.3 Misi Puskesmas

8
Misi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi
tersebut adalah :

1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.


Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang
diselenggarakan di wilayah kerjanya agar memperhatikan aspek kesehatan,
yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negative tehadap
kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat
sehingga pembangunan itu dapat mendorong lingkungan dan perilaku
masyarakat semakin sehat.
2. Mendorong kemandirian bagi keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat
di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga
dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya semakin
berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan
kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau. Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan
masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta
meningkatkan efisiensi pengelolaan dan sehingga dapat dijangkau oleh
seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangangan, keluarga dan
masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah
kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan
teknologi kesehatan uyang sesuai. Upaya pemeliharaan dan peningkatan
yang dilakukan Puskesmas mencakup pula aspek lingkungan di wilayah
kerjanya.
.6.4 Motto
Pelayanan yang baik dan bermutu, kunci utama keberhasilan puskesmas.
.6.5 Wilayah Kerja

9
Batasan wilayah kerja puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
berdasarkan keadaan geografis, demografi, sarana transportasi, masalah kesehatan
setempat, sumber daya dan lain-lain.

10

Anda mungkin juga menyukai