Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan
adalah masyarakat, bangsa dan Negara yang penduduknya hidup dalam lingkungan serta dengan perilaku
yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tinggi nya.

Kesehatan merupakan inventasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting
dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu
investasi untuk meningkatkan kualitas sember daya manusia.

Keadaan masyarakat di masa depan atau visi pembangunan kesehatan ini dirumaskan sebagai visi
Indonesia sehat 2015. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 4 misi pembangunan kesehatan yaitu :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan


2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungan.

Dalam hal tenanga kesehatan, Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga
kesehatan yang diperlukan. Permasalah besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM
dalam menanggulangi masalah kesehatan. Dalam upaya pencapaian target Indonesia sehat 2010, kita
dituntut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang terpadu, bermutu, merata dan terjangkau. Titik
berat pencapaian program kesehatan ini terletak pada upaya promotif, prefentif, dan rehabilitative.

Dari gambaran ini, akan mempermudah kita dalam mendiagbosis masyarakat serta berupaya mencari
solusi didalam menghadapi masalah yang muncul melalui intervensi kesehatan dan pendekatan kepada
masyarakat sehingga permasalahan kesehatan tersebut dapat di pecahkan bersama dengan menyatukan
pendapat tentang bentuk penanganan yang akan ditetapkan.

Mahasiswa prodi Ners, DIII Keperawatan, dan DIII Kebidanan STIKes Flora Medan melaksanakan
praktek belajar lapangan (PBL) yang ada hakikatnya merupakan cara belajar dimana mahasiswa dapat
menerapkan pengetahuan yaitu mengenai kesehatan yang sekaligus merupakan upaya masyarakat dalam
menghadapi masalah kesehatan.

Dalam kesempatan ini para mahasiswa melaksanakan praktek belajar lapangan (PBL) di Dusun 1 Desa
Medan Krio Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Prodi Ners, DIII Keperawtan, dan DIII
Kebidanan STIKes Flora Medan yang berlangsung pada tanggal 03 Mei 20 Mei 2017

1.2 Tujuan PBL


1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari deri berbagai disiplin ilmu
secara terintegrasi kedalam situasi keperawatannya
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengadakan pendekatan kepada masyarakat
2. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian komunitas
3. Mahasiswa mampu melakukan pengolahan data
4. Masasiswa mampu merumuskan diagnos keperawatan dan kebidanan sesuai dengan masalah
yang ditemukan di masyarakat
5. Mawasiswa mampu menyusun intervensi keperawatan dan kebidanan sesuai dengan masalah
yang ditemukan di masyarakat
6. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan keperawatan dan kebidanan sesuai dengan rencara-
rencana yang ditemukan dalam masyarakat
1.3 Sumer Data
1.3.1 Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat
1.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui kantor camat kecamatan sunggal, kantor kepala
desa Medan Krio, Puskesmas Medan Krio
1.4 Pengumpulan Data
- Wawancara
- Observasi
- Study Dokumentasi
- Pemeriksaan Fisik
1.5 Pengolahan Data
Setelah data diperoleh kegiatan selanjutnya pengolahan data dengan langkah sebagai berikut :
1. Klasifikasi atau kategori data
2. Tabulasi data
3. Analisa data
4. Intervensi data

BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

Pelaksanaan praktek asuhan keperawatan mengaplikasikan beberapa konsep berkaitan dengan pelayanan
kesehatan komunitas, meliputi konsep layanan kesehatan utama, konsep keperawatan dan proses
komunitas

2.1 Pelayanan Kesehatan

Tujuan sistem kesehatan nasional pada hakikatnya sama dengan pembangunan yaitu terciptanya
kemampuan untuk hidup sehat. Derajat kesehatn optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum
dari tujuan pembangunan nasional dengan menggunakan strategi khusu, untuk memperluas cakupan
pelayanan kesehatan. Strategi ini dikenal dengan nama pelayanan kesehatan utama (PKU) atau primary
health care (PHC).

Sasaran PKU adalah individu, keluarga atau kelompok, masyarakat. Jadi keluarga, kelompok dan
masyarakat menggunakan teknologi tepat yaitu menggunakan sarana atau fasilitas yang ada didalam
masyarakat itu sendiri. Ada 8 unsur utama PKU, yaitu :

a. Peningkatan pengetahuan untuk mengatasi dan mencegah masalah kesehatan


b. Penigkatan gizi masyarakat
c. Kesehatan Ibu dan Anak mencakup KB
d. Sanitasi yang baik
e. Imunisasi
f. Tindakan preventif dan control terhadap penyakit endemic local, tindakan yang tepat terhadap
yang terjadi
g. Penggunaan obat tradisional masyarakat
( Anderson, 1991)

2.2 Konsep Keperawatan Komunitas

Fungsi konsep keperawatan komunitas memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah
bagi kesehatan masyarakat dan pencegahan

Anda mungkin juga menyukai