Anda di halaman 1dari 5

Pembinaan dukun bayi

No.Kode : Ditetapkan Oleh Kepala


Terbitan : UPTD PUSKESMAS DTP
No.Revisi : KARANGNUNGGAL
Tgl.Mulai Berlaku :
SO Halaman :
P
dr.H.Syarhan,MM
NIP.1969 1201 200212
1 004

1. Pengertian Dukun Bayi adalah Seorang anggota masyarakat, pada


umumnya seorang wanita yang mendapat kepercayaan serta
memiliki ketrampilan menolong persalinan secara tradisional
dan memperoleh ketrampilan tersebut dengan cara turun
temurun belajar secara praktis atau cara lain yang menjurus
kearah penigkatan keterampilan tersebut serta melalui petugas
kesehatan
2. Tujuan a. Menjaga, menpertahankan, meningkatkan ketrampilan dukun
bayi
b. Menjaga, mempertahankan dan meningkatkan cakupan hasil
kegiatan dukun dalam merawat bumil, bulin dan bufas.
c. Sebagai kesempatan pemasukan bahan habis pakai
d. Sebagai bahan asupan dalam penyusunan laporan kegiatan
petugas puskesmas.
3. Kebijakan Dibawah tanggung jawab
-Dokter
- Bidan
- Perawat kesehatan
- Petugas imunisasi
- Petugas gizi
4. Tempat Pelaksanaan -Posyandu pada hari buka oleh petugas / pembina posyandu
- Perkumpulan dukun bayi dilaksankan di puskesmas.
5. Waktu Pelaksanaan a. Saat kunjungan supervisi petugas puskesmas di posyandu di
desa tempat tinggal dukun.
b. Pertemuan rutin yang telah disepakati
c. Waktu-waktu lain saat petugas bertemu dengan dukun bayi
d. Saat mendampingi dukun bayi waktu menolong persalinan
6. Kurikulum pelatihan Melaksanakan perawatan kehamilan
dukun a. Dukun dapat melaksanakan motivasi ibu hamil
untuk
- Periksa diri kebidan desa /dokter atau fasilitas
kesehatan yang dekat
- Mendapat TT pada ibu hamil
- Meminum tablet zat besi
b. Dukun dapat menyebutkan tanda-tanda hamil
muda dan hamil tua
c. Dukun dapat melaksanakan anamnasa
d. Dukun dapat melaksanakan periksa pandang
kehamila
e. Dukun mampu melaksanakan periksa raba untuk
menentukan usia kehamilan dan letak janin.
f. Dukun dapat melaksanakan perawatan payudara
dan melaksanakan motivasi tentang pemberian
ASI sedini mungkin
g. Dukun mampu menyebutkan menyebutkan
tanda-tanda kehamilan dengan risiko dan
merujunya ke puskesmas
h. Dukun mampu melaksanakan rujukan
kepuskesmas
i. Dukun mampu melakukan motivasi KB meuju
MCKBS
j. Dukun dapat melaksanakan pembagian tablet zat
besi pada ibu hamil
k. Dukun dapat memberikan nasihat tentang
makanan bergizi.
a. Mempersiapkan pertolongan persalinan
1. Dukun dapat menyebutkan tanda-tanda
persalinan normal
2. Dukun dapat mempersiapkan lingkungan ibu
bersalin dengan benar termasuk kebutuhan
untuk ibu dan bayi
3. Dukun dapat mempersiapkan alat-alat
persalinan sederhana secara bersih
4. Dukun mampu mencuci tangan sebatas siku
dengan sempurna (10 menit)
b. Memimpin persalinan dengan teknik
sederhana
1. Dukun dapat membimbing ibu dalam mengejan
2. Dukun mampu merawat tali pusat
3. Dukun dapat menjelaskan tanda-tanda plasenta
lepas dan memeriksa kelengkapan plasenta
4. Dukun dapat menyebutkan tindakan-tindakan
yang dilarang
5. Dukun dapat melaksanakan rujukan
6. Dukun mampu melaksanakan pencatatan
persalinan yang baru di tolong
7. Dukun mampu membagi Vit A kepada ibu
sesudah bersalin
a. Merawat Bayi Baru Lahir
1. Dukun melaksanakan pembersihan mata, mulut
dan hidung bayi
2. Dukun mampu memotong dan merawat tali
pusat
3. Dukun mampu memadikan bayi dengan benar
4. Dukun mampu menyebutkan tanda-tanda
kelainan pada bayi
5. Dukun dapat memberikan nasihat agar ibu
menyusui bayi sedini mungkin
6. Dukun mampu memotivasi ibu untuk
memeriksakan bayinya dan mendapatkan
imunisasi dasar.
b. Merawat bayi prematur
1. Dukun mampu melaksanakan perawatan bayi
prematur dengan berat badan lebih dari 2 kg dan
aktif.
Merawat ibu nifas dan ibu menyusui
a. Dukun mampu melaksanakan perawatan
perineum
b. Dukun dapat merawat payudara
c. Dukun dapat mengenal kelainan nifas
d. Dukun dapat melakukan motivasi KB
Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada ibu
hamil / bersalin / nifas.
Melaksanakan penyuluhan tentang
1. Makanan bergizi untuk ibu hamil / bayi / anak
2. Imunisasi
3. KB
4. Pentingnya ASI
5. Hygiene perorangan
Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan
1. Dukun dapat melaksanakan pencatatan dan
pelaporan persalinan kematian ibu dan bayi
2. Dukun dapat mengirimkan laporan persalinan
3. Dukun dapat membantu pendataan ibu hamil
dan bayi
Melaksanakan Rujukan
Dukun dapat melaksanakan rujukan penderita
- Resiko tinggi pada ibu hamil, bersalin, bayi dan
anak
Sekitar 70% - 80% pertolongan persalinan di
pedesaan di tanggani oleh dukun bayi. Dukun bayi
mendapat kepercayaan penuh sebagai orang tua
yag dapat melindungi klien dan keluarga. Biaya
pertolongan bayi oleh dukun di berikan secara
bertahap yang diangap murah, meskipun bila
dihitung relatif mahal.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh dukun
sehingga dapat mengakibatkan kematian ibu dan
bayi, antara lain :
Terjadinya robekan rahim karena tindakan
mendorong bayi didalam rahim dari luar
sewaktumelakukan pertolongan pada ibu bersalin
Terjaddinya perarahan pasca bersalin yang
disebabkan oleh tindakan mengerut-gurut rahim
padawaktu kala III
Terjadinya partu tidak maju, karena tidak mengenal
tanda kelainan partus dan tidak mau merujuk
kepuskesmas atau RS.
Untuk mencegah kesalahan tindakan dukun
tersebut di perlukan suatu bimbingan bagi dukun.
Lama perlatihan disesuaikan dengan kurikulum
Dalam proses pelatihan di pergunakan metode
yang partisipatif sesuai dengan metode orang
dewasa seperti :
Curah pendapat
Diskusi kelompok
Demontrasi / peragaan
Studi kasus
Bermain peran
Praktek lapangan
Penyelengaraan pelatihan perlu di evaluasi, hal-hal
yang di evaluasi meliputi :
Proses belajar mengajar
Penyelengaraan pelatihan
Penerapan hasil pelatihan di masyarakat setelah 6-
12 bulan
Cara bidan melakukan pembinaan terhadap dukun
bayi. Untuk saat ini pembina dukun bayi tidak
dilakukan bagi pembina saat ini ditekankan
menjadi tanggung jawab bidan dimana dukun bayi
berada.
Adapun pembina yang dilakukan bidan pada dukun
bayi :
Mendampinggi persalinan
Memberikan pelayanan nifas, kunjungan N1 dan N2
Membina dukun bayi waktu persalinan
Mengunjungi ibu bersalin yang di tolong dukun
sekaligus memberikan perawatan nifas, BBL
Memotivasi dukun bayi agar melaporkan ibu hamil
baru, ibu melahirkan yang ditolong oleh dukun
tersebut.
Dengan demikian dukun merupakan mitra bidan
dalam bekerja
7. Kesimpulan Walaupun dukun bayi saat ini ada yang tidak
menolong persalinan lagi tetap masih harus di
bina.
Dukun bayi bukan rival bidan melainkan mitra bagi
bidan
Di harapkan bidan menguasai materi pembina
dukun bayi dan dapat melaksanakan pembina
sesuai kurikulum dukun
Karena pembina dukun bayi termasuk tugas bidan
di desa.
Di harapkan dukun bayi mampu bekerja sama
dengan bidan dan mau melaksanakan apa yang
telah dibina

Anda mungkin juga menyukai