di Indonesia salah satu dari lima adalah seorang remaja menurut data dari
profil kesehatan Indonesia tahun 2002 remaja antara 10 tua
respresent 19 tahun 21 dari Indonesia penduduk setengah dari perempuan dan banyak dari mereka harus berurusan dengan berisiko kehamilan awal baik penyedia layanan kesehatan yang diharapkan atau tidak terduga harus menyadari kebutuhan mendesak untuk menyediakan dukungan medis dan psikologis tingkat tinggi berisiko kehamilan awal remaja kehamilan berhubungan dengan gadis berumur 19 tahun atau lebih muda dalam data Indonesia yang dikumpulkan dari survei kesehatan ibu dan anak pada tahun 2000 menunjukkan bahwa usia rata dari kehamilan pertama adalah 18 tahun empat puluh enam persen dari wanita hamil di bawah 20 tahun dengan tingkat pedesaan hingher 51% bahwa salah satu 37% pernikahan dini perkotaan berkontribusi sejumlah besar ini terutama di daerah pedesaan kehamilan remaja dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas untuk ibu dan bayi yang lebih muda para ibu lebih besar adalah risiko; tingkat morbiditas dan bayi mereka adalah 2-4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tarif yang terkait dengan wanita hamil tua 20-35 tahun. bayi mereka menghadapi risiko kematian sebelum mencapai usia satu tahun (yang 50% lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dari wanita di usia dua puluhan mengapa kehamilan erly beresiko organ dewasa selama masa pubertas, tulang dan organ reproduksi berkembang. rasio atau proporsi corpus ke tanah genting dan serviks uterus masih belum matang, ibu muda rahim (corpus) lebih kecil karena proses pertumbuhan uterus. maka rasio serviks dan korpus adalah 1; 1, sementara itu 2; 1 untuk wanita dewasa. organ-organ reproduksi belum matang menjelaskan mengapa gadis muda hamil beresiko untuk kesehatan mereka sendiri dan untuk kesehatan bayi mereka. di samping itu, sebagian besar gadis muda di Indonesia memiliki perawakan kecil. panggul sering terlalu kecil untuk bayi mereka untuk menyesuaikan diri, apa yang disproporsi called'cephalopelvic