Bab 1,2,3 Pkmpyk
Bab 1,2,3 Pkmpyk
TINJAUAN PUSTAKA
Kehamilan adalah hasil dari sperma dan sel telur. Dalam prosesnya,
perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul dengan penuh
perjuangan. Dari sekitar 20-40 juta sperma yang dikeluarkan, hanya sedikit yang
survive dan berhasil mencapai tempat sel telur. Dari jumlah yang sudah masuk itu,
cuma satu sperma saja yang bisa membuahi sel telur . (Mirza dalam Elisabeth
2015).
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung saat fertlilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu yaitu minggu ke-28 hingga ke-40.
Tujuan diberikannya asuhan dalam masa kehamilan yaitu (Ai Yeyeh, 2014)
kembang bayi.
5
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial ibu
dan bayi.
c. Menemukan sejak dini adanya masalah atau gangguan dan komplikasi yang
normal.
f. Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam
20 minggu : 20 cm 28 minggu : 26 cm
24 minggu : 23 cm 32 minggu : 30 cm
36 minggu : 33 cm
Tabel 2.1
TFU menurut pertambahan per tiga jari
6
16 pusat-simfisis
20 3 jari dibawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari diatas pusat
32 pusat px
36 3 jari dibawah px
40 px pusat
(Sumber: Prawirohardjo, 2010).
b) Berat
c) Serviks Uteri
2) Ovarium
vulva dan vagina, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau
b. Sistem Kardiovaskular
7
Selama kehamilan, jumlah darah yang di pompa oleh jantung setiap
menitnya atau biasa disebut sebagai curah jantung (cardiac output) meningkat
sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu
dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 16-28 minggu. Oleh karna
curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga
karena pembesaran rahim menekan vena yang membawa darah dari tungkai
c. Sistem Urinaria
keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun jika
berdiri.Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita
berbaring/tidur.
membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang
(Sulistyawati, 2011).
d. Sistem Gastrointenstinal
8
Rahim yang semakin besar akan menekan rektum dan usus bagian
terjadi karena makanan lebih lama berada didalam lambung dan karena
e. Sistem Metabolisme
kalsium mencapai 70% dari diet biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk
selalu sarapan karena kadar glukosa darah ibu sangat berperan dalam
kolesterol sampai 350 mg atau lebih 100 cc. deposit lemak lainnya tersimpan
f. Sistem Muskuluskeletal
g. Kulit
membuat warna puting dan aerola menjadi gelap.Penggelapan warna ini juga
dapat terjadi pada linea nigra (garis tengah abdomen mulai simfisis pubis
9
hingga umbilicus), striae (tanda peregangan kulit), serta cloasma gravidarum
merata pada area dahi, pipi dan leher. Sebagian besar perubahan pigmentasi
2013).
h. Payudara
dan FSH. FSH merangsang folikel de graaf untuk menjadi matang dan
selama hamil, oleh karena itu perlu dipantau setiap bulan.Jika terdapat
10
MT = Berat Badan (dalam kg) / Tinggi Badan2 (dalam meter).
Tabel 2.2
Anjuran pertambahan berat badan total selama kehamilan
k. Sistem Pernapasan
dan lebih dalam karena memerlukan banyak oksigen untuk janin dan dirinya
(Sulistyawati, 2011).
Pada kehamilan trimester III ini seringkali disebut periode menunggu dan
waspada sebab pada saat ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
(Asrinah, 2010).
(Sulistyawati, 2011).
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik.
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
11
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
Pada trimester III janin membesar dan menekan diafragma, menekan vena
2) Nutrisi
Dalam trimester III umumnya nafsu makan baik sekali dan wanita
hamil lebih sering merasa lapar. Pada masa ini kandungan sudah besar
12
keringat.Keringat yang menempel dikulit meningkatkan kelembapan kulit
tidak dibersihkan maka ibu hamil akan sangat mudah untuk terkena
dalam secara rutin minimal dua kali sehari sangat dianjurkan (Sulistyawati,
2011).
4) Pakaian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pakaian ibu hamil adalah :
Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil trimester III adalah
otot usus. Selain itu desakan usus oleh pembesaran janin juga
dengan makanan tinggi serat dan banyak minum air putih.Sering buang air
kecil yang dialami oleh ibu hamil trimester III adalah kondisi yang
13
6) Seksual
dari perubahan ini yaitu rasa pegal di punggung dan kram kaki pada tidur
(Sulistyawati, 2011).
a) Menggunakan sepatu dengan hak rendah atau tanpa hak dan jangan
terlalu sempit.
b) Posisi tubuh saat mengangkat beban, yaitu dalam keadaan tegak dan
serta melatih jasmani dan rohani ibu secara bertahap, agar ibu mampu
14
9) Istirahat dan Rekreasi
menentukan posisi tubuh yang paling baik dan nyaman untuk tidur. Posisi
tidur yang dianjurkan adalah miring kekiri, kaki kiri lurus, kaki kanan
sedikit menekuk dan diganjal dengan bantal, dan untuk mengurangi rasa
nyeri pada perut, ganjal dengan bantal pada perut bawah sebelah kiri.
Rekreasi yang dapat dilakukan oleh ibu hamil yaitu mengunjungi objek
(Sulistyawati, 2011):
terlalu lama.
b) Hindari duduk dalam jangka waktu yang lama karena dapat
thrombosis).
c) Wanita hamil dapat mengendarai mobil selama 6 jam dalam sehari dan
puting dari kerak kolostrum, dengan air hangat dan kapas/kain lembut agar
15
menghilangkan sekresi normal dan membuat puting kering (Indrayani,
2011).
(Sulistyawati, 2011):
a) Adanya rasa sakit atau mulas di perut dan menjalar ke perut bagian
yang terjadi teratur, makin lama makin kuat, dengan intensitas yang
meningkat.
b) Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
c) Keluar cairan pervaginam (ketuban) secara spontan.
12) Memantau Kesejahteraan Janin
oleh ibu adalah gerakannya dalam 24 jam. Gerakan janin dalam 24 jam
monitor sehingga setiap ada gerakan janin akan muncul suatu grafik yang
16
Tabel 2.3
Beberapa ketidaknyamanan kehamilan trimester III dan cara
mengatasinya
17
meregangkan otot yang terkena.
c. Gunakan penghangat untuk otot.
7. Napas Sesak a. Dorong agar secara sengaja
mengatur laju dan dalamnya
pernapasan pada kecepatan normal
yang terjadi.
b. Merentangkan tangan diatas kepala
serta menarik napas panjang.
c. Mendorong postur tubuh yang
baik, melakukan pernapasan
inteerkostal.
8. Nyeri ligamentum a. Tekuk lutut kearah abdomen
rotundum b. Mandi air hangat
c. Gunakan bantalan pemanas pada
area yang terasa sakit hanya jika
tidak ada kontra indikasi.
9. Panas perut (heart burn) a. Makan sedikit tapi sering.
b. Mengurangi makan berlemak dan
berbumbu tajam.
c. Hindari rokok, asap rokok, alkohol
dan coklat.
d. Hindari berbaring setelah makan.
e. Tidur dengan kaki ditinggikan.
10. Perut kembung a. Hindari makanan yang
mengandung gas.
b. Mengunyah makanan yang secara
sempurna.
c. Lakukan senam secara teratur.
d. Buang air besar secara teratur.
11. Pusing atau sinkop a. Bangun secara perlahan dari posisi
istirahat.
b. Hindari berdiri terlalu lama dalam
lingkungan yang hangat dan sesak.
c. Hindari berbaring dalam posisi
terlentang.
12. Sakit punggung atas dan a. Gunakan bra yang menopang
bawah dengan ukuran yang tepat.
b. Gunakan bantal ketika tidur untuk
menopang punggung.
13. Varises pada kaki a. Meninggikan kaki sewaktu
berbaring.
b. Jaga agar kaki tidak bersilangan.
c. Hindari berdiri atau duduk terlalu
lama.
d. Senam untuk melancarkan
18
peredaran darah.
e. Hindari pakaian yang ketat
(Sumber: Asrinah, 2010).
kehamilan 28-32 minggu, dan sekali seminggu pada usia kehamilan 36-40
dini berbagai penyulit atau gangguan kesehatan yang terjadi pada ibu
15) Pekerjaan
(Asrinah, 2010).
Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalau bayi yang akan
19
akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
(Indrayani, 2011).
Asuhan yang diberikan pada ibu selama kehamilan yang diberikan oleh
seorang bidan harus mengacu standar yang telah ditetapkan dan mengacu pada
a. Standar I : Pengkajian
d. Standar IV : Implementasi
20
bentuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dilaksanakan
e. Standar V : Evaluasi
kepada klien/pasien.
2011).
21
6) Tes PMS
7) Pemeriksaan Hb
8) Pemeriksaan VDRL
9) Perawatan payudara, senam payudara dan tekan payudara
10) Pemeliharaan tingkat kebugaran/senam ibu hamil
11) Temu wicara
12) Pemeriksaan protein urin atas indikasi
13) Pemeriksaan reduksi urin atas indikasi
14) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok.
pasien.
yang benar sesuai dengan keputusan tindakan klinik yang dilakukan dengan
22
Standar 7 langkah Varney, yaitu :
a. Langkah 1 : Pengkajian
Pada langkah ini bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien,
tanda vital
3) Pemeriksaan penunjang : Protein Urine
Bila pasien mengalami komplikasi yang perlu di konsultasikan
23
penanganan. Masalah sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang
bidan terus-menerus.
Pada penjelasan diatas menunjukkan bahwa bidan dalam
24
emergency/segera untuk segera ditangani. Dalam rumusan ini termasuk
atau dari masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman
yaitu oleh bidan dan pasien agar dapat dilaksanakan dengan efektif
up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan
pasien.
f. Langkah VI: Implementasi
Pada langkah ke enam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang
atau sebagian lagi oleh pasien atau anggota tim kesehatan lainnya.
25
Walaupun bidan tidak melakukannya sendiri, bidan tetap bertanggung
akan menyangkut waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan
pasien
g. Langkah VII: Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang
pelaksanaannya.
Langkah-langkah proses penatalaksanaan umumnya merupakan
tetapi juga merupakan instrumen untuk melindungi pasien dan bidan. Saat
26
pasien sebagai catatan kemajuan. SOAP adalah catatan yang bersifat
sederhama, jelas, logis, dan tertulis. Data subjektif (S) adalah yang
dikatakan klien. Data objektif (O) apa yang dilihat dan dirasakan oleh
dari apa yang didapat dari data subjektif dan objektif. Perencanaan (P)
sebagai berikut:
rencana asuhan.
b. Merupakan penyaringan inti dari proses pelaksanaan kebidanan untuk
klien
2) Memungkinkan berbagi informasi diantara pemberi asuhan
kepada klien
3) Memfasilitasi pemberian asuhan yang berkesinambungan
4) Memberikan data untuk catatan nasional, riset, dan statistic
27
akurat, relevan, dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
lalu (tempat, jenis dan lama persalinan, berat badan dan panjang
2008)
6) Latar belakang sosial budaya
b. Data objektif, terdiri dari :
Hasil pemeriksaan fisik: tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi,
uteri, letak janin, presentasi, posisi dan variasi janin, jaringan parut
28
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 KASUS
Mahasiswa : Rosmemori
A Data Subjektif
1 Biodata
Nama ibu : Ny. D Nama suami : Tn. H
Umur : 23 thn Umur :35 thn
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta
Alamat :Jl, Rokan
Penanggung jawab
Nama : Tn. H
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dengan pasien : suami
Alasan kunjungan / dirawat / keluhan utama :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2 Riwayat menstruasi
HPHT : 8-8-2016
TP : 15-5-2017
3 Riwayat perkawinan
Perkawinan ke : 1 (satu)
Usia saat kawin : 22 tahun
Lama perkawinan : 1 tahun
29
4 Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan pertama
5 Riwayat Kehamilan saat ini :
Pemeriksaan kehamilan pertama kali pada UK : 11-12 minggu di BPM oleh bidan
Masalah yang pernah dialami TM II/III : Sering kencing, pusing
Pengobatan yang pernah diberikan : Calc, Tablet Fe, Vit. C
6 Riwayat penyakit / operasi yang lalu :
Ibu mengatakan tidak ada penyakit dan operasi yang lalu.
7 Riwayat penyakit keluarga:
Ibu mengatakan tidak ada penyakit keluarga seperti kanker, TBC, penyakit hati
dan lain-lain.
8 Riwayat yang berhubungan dengan masalah kesehatan reproduksi:
Ibu mengatakan tidak pernah menderita sakit dengan masalah kespro
9 Riwayat keluarga berencana :
ibu tidak pernah mengunakan alat kontrasepsi sebelumnya.
10 Pola makan / minum / eliminasi/ istirahat/ psikososial
Makan : 3 x/ hari
Minum : 7 gelas/ hari
Makan dan minum yang dikonsumsi : lauk, pauk, sayur-sayuran, ikan, daging dan
susu
Pola Eliminasi : BAK : 8-9 kali / hari
BAB : 1 kali/hari
Pola Istirahat : Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 7-8 jam
Psikososial : Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini sangat diinginkan dan
30
Rambut / kepala : rambut ibu bersih tidak ada kotoran / rambut sedikit rontok.
Gigi : ibu tidak ada karies dan tidak ada sariawan pada mulut
Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan pembesaran dan vena
jugolaris.
Payudara :payudara ibu simetris, putting susu menonjol, areola mamae ibu
bersih
Abdomen
Bekas operasi : tidak ada bekas operasi di bagian bawah perut ibu.
Strie : Albikans
Linea : Nigra
Palpasi Abdomen :
Bagian atas : 2 jari dibawah PX teraba bundar, lunak, tidak melenting adalah
bokong janin
Bagian bawah : Teraba keras, bulat, melenting adalah kepala janin dan kepala
TFU : 32 cm
31
DJJ : 130 x/i, teratur
Perkusi :
Oedema : Ada
2. Assasement
G1P0A0H0 Uk 38-39 Minggu, janin hidup, tunggal, intrauterine, letak
mmHg, N:80 x/I, S: 36,2 C, P: 20x/I dan letak dan kondisi janin baik
Evaluasi : ibu sudah mengerti mengenai hasil pemeriksaan
b. Menginformasikan pada ibu untuk tetap melanjutkan pola
untuk tetap menjaga personal hygine agar terhindar dari bakteri dan
jamur
Evaluasi: ibu mengerti dengan penjelasan bidan
c. Menginformasikan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada
hebat.
Evaluasi : Ibu memahami tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
trimester III
d. Mengingatkan ibu kembali mengenai tanda-tanda persalinan
air ketuban.
32
Evaluasi : ibu mampu mengulang tanda-tanda bahaya yang disebutkan
oleh bidan
e. Mengingatkan kembali pada ibu mengenai persiapan persalinan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada langkah ini penulis dapat mengkaji data pada ibu hamil normal
G1P1A0h0 usia kehamilan 38-39 minggu. Hal ini sesuai dengan teori yang ada.
a. data subjektif
ibu mengatakan ini kehamilan yang pernah, ibu mengatakan hari pertama
haid terakhir tanggal 8 Agustus 2016, ibu datang ke puskesmas mengatakan ingin
melakukan kunjungan ulang dan tidak ada keluhan. Dari HPHT ibu taksiran
persalinan tanggal 15 Mei 2017. Hal ini berdasarkan rumus Naegele yaitu Bulan
b. data objektif
33
Pada data objektif didapatkan dari perut membesar sesuai dengan usia
kehamilan. Pada saat dilakukan pemeriksaan palpasi abdomen bagian atas : TFU
(bokong), bagian kanan perut ibu : teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)-
bagian kiri perut ibu : teraba bagian keras,panjang, datar (punggung), bagian
bawah teraba bagian keras,bulat, dan melenting (kepala) dan kepala sudah masuk
PAP convergent.
Rumus menghitung berat janin dalam uterus atau rumus Johnson adalah:
Berat janin=(tinggi fundus uteri-12) x 155 gram (jika kepala belum masuk PAP)
Berat janin=(tinggi fundus uteri-11) x 155 gram (jika kepala sudah masuk PAP)
Sesuai rumus Lohnson di dapatkan hasil penghitungan sebagai berikut:
TBJ: ( TFU-12)X155 gram
(32-12)X155 = 3100 gram
Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
Auskultasi : DJJ: 130x/ menit. Frekuensi: Teratur
Lokasi : Kuadran kiri bawah perut (punktum maksium)
Menurut Prawiroharjo (2005) DJJ adalah frekuensi denyut rata-rata wanita tidak
sedang bersalin,atau di ukur diantara dua kontaksi. Rentang normal adalah 120
perbandingan nilai dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang perlu untuk
yang ada pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa tubuh (BMI : body massa index )
dimana metode ini untuk menentukan pertumbuhan berat badan yang optimal
selama masa kehamilan, karena merupakan hal yang penting untuk mengetahui
BMI wanita hamil. Total pertumbuhan berat badan pada kehamialan yang normal
34
adalah 12,5 kg, adapun tinggi badan menetukan ukuran panggul ibu, ukuran
normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil antara lain yaitu < 145 cm,
diberikan tiga kali yaitu satu pada kunjungan ANC pertama dan diberikan TT1
kemudian TT2 diberikan 4 minggu setelah TT1. Menurut Depkes RI, (2011).
Pada pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 11gram %, Ibu hamil
dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari 11gr%. Bahaya anemia
pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga
pada janin yang dikandungnya (Fadlun, 2011). Pada awal kehamilan dapat
mengindikasi anemi. Berdasarkan teori diatas dan apa yang terjadi dilapangan
tidak terdapat kesenjangan dan ibu hamil Ny. D tidak mengalami anemia
c. Analisa data
Dari pengkajian data subjektif dan objektif diatas dapat ditegakkan bahwa
Ny L G2P1Ao Uk 38-39 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterine, letak
memanjang, presentasi kepala keadaan umum ibu dan janin baik
d. Penatalaksanan
mengenai semua hasil pemeriksaan yaitu keadan ibu baik-baik saja. Memberitahu
perlengkapan apa saja yang harus di persiapkan, seperti : tempat bersalin, alat
bayi, memberitahu keluarga terutama suami agar mendampingi ibu pada saat
35
ibu untuk jalan-jalan di pagi hari karena banyak manfaat nya pada saat proses
nyeri perut yang hebat. Menanyakan kepada ibu tentang apa yang belum di
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
36
1. Berdasarkan data subjektif NY D datang ke puskesmas untuk
5.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat mengerti mengenai penatalaksanan
pada Ibu Hamil dan mahasiswa mampu menganalisa keadaan pada ibu
37