Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

Definisi
Benda yang dalam keadaan normal tidak dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya
bersifat ringan, pada beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda
asing yang bersifat asam atau basa.

Etiologi
Benda Logam
o Benda magnetic (Besi, seng)
o Benda non magnetic (emas, perak)
Benda Non Logam
o Batu
o Kaca
o Bulu mata
o Bahan pakaian

Anamnesis
Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke
dalam konjungtiva atau matanya.
RPS : Pasien mengatakan ada benda yang masuk ke dalam mata,
pasien mengeluh nyeri, mata merah, dan berair, pasien
mengatakan adanya benda asing, pasien mengeluh silau.

Gejala Klinis
Keluhan muncul segera setelah terpapar dengan benda asing, meliputi :
Rasa tidak nyaman dan adanya sensasi benda asing pada mata
Mata dapat terasa perih
Mata menjadi berair, sampai bisa terjadi pengeluaran air mata
Kedipan mata dapat meningkat
Mata tampak merah dengan injeksi konjungtiva
Discharge cairan dan pegeluaran darah pada subkonjungtiva (pada bentuk
trauma yang sampai menimbulkan penetrasi)

Pemeriksaan Fisik

Dalam pemeriksaan oftalmologi:


1. Biasanya visus normal
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi
3. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior, dan/atau konjungtiva
bulbi ditemukan benda asing.
Pemeriksaan Slitlamp, untuk melihat partikel yang sangat kecil dan untuk
mengetahui ada/tidaknya abrasi kornea
Teknik yang digunakan meliputi:
1. Slitlamp dengan eversi palpebra untuk mengetahui benda asing yang
kecil dan tersembunyi pada palpebra superior
2. Slitlamp dengan pemulasan fluorescein untuk mengetahui benda asing
yang sampai ke kornea dan ada tidaknya kerusakan pada kornea
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis.
Diagnosis banding
Konjungtivitis akut

Komplikasi
1. Ulkus kornea
2. Keratitis
Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek permukaan
kornea dan menimbulkan infeksi sekunder. Reaksi inflamasi berat dapat
terjadi jika benda asing merupakan zat kimia.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan

Non-medikamentosa: Pengangkatan benda asing


Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
a. Berikan tetes mata Tetrakain-HCl 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang
terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing.
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik
ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin pada tempat bekas
benda asing.

Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya Kloramfenikol tetes mata, 1
tetes setiap 2 jam selama 2 hari

Konseling dan Edukasi


1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar tidak
memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah berat setelah
dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak, atau disertai
dengan penurunan visus.

Kriteria Rujukan
1. Bila terjadi penurunan visus. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan,
misal: karena keterbatasan fasilitas
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena keterbatasan
fasilitas

Anda mungkin juga menyukai