TINJAUAN PUSTAKA
1 Pengertian Bakteri
Bacteria are single celled organisms, microscopic in size (less than 1 pm to several pm in
length) and lack a defined nucleus, belonging to the procaryote kingdom (Murray, 1984).
Bakteri adalah organisme bersel tunggal, ukuran mikroskopis (kurang dari 1 pm sampai
beberapa pm panjangnya) dan tidak memiliki inti yang jelas, termasuk dalam kerajaan
prokaryote (Murray, 1984).
Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak memiliki selubung inti).
Bakteri sebagai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik berupa DNA, tapi tidak
terlokalisasi dalam tempat khusus ( nukleus ) dan tidak ada membran inti. Bentuk DNA
bakteri adalah sirkuler, panjang dan biasa disebut nukleoi. Pada DNA bakteri tidak
mempunyai intron dan hanya tersusun atas akson saja. Bakteri juga memiliki DNA
ekstrakromosomal yang tergabung menjadi plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler
( Jawetz, 2004)
2 Pengertian Patogenesis Bakteri
Patogenesis merupakan urutan peristiwa menjadi sakitnya suatu tumbuhan yang
terinfeksi oleh patogen. Waktu yang diperlukan oleh patogen sejak bertemunya patogen
dengan tumbuhan inangnya, yang kemudian akan diikuti dengan adanya infeksi sampai
dengan munculnya gejala disebut dengan masa inkubasi.
Pathogenesis is a multifactorial process which depends on the immune status of the host,
the nature of the species or strain (virulence factors) and the number of organisms in the
initial exposure.
Patogenesis adalah proses multifaktor yang bergantung pada status kekebalan host, sifat
spesies atau strain (faktor virulensi) dan jumlah organisme pada eksposur awal.
Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain,
sehingga mempermudah proses isolasi. Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri. Ose
steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat Kemudian menggoreskan ose tersebut
pada cawan petri berisi media steril. Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis
horisontal disatu cawan. Ose disterilkan lagi dengan api bunsen. Setelah kering, ose tersebut
digunakan untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. Langkah ini
dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.