Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA MEDAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AMPLAS

KERANGKA ACUAN
UPAYA KESEHATAN IBU
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum
memuaskan, terbukti dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian
dan kesakitan ibu hamil, bersalin nifaas masih merupakan masalah besar Negara
berkembang termasuk Indonesia. Di Negara-negara miskin, sekitar 25-50%
kematian anita usia subur disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas. WHO memperkirakan diseluruh dunia
Dari hasil SDKI 2012-2014 derajat kesehatan ibu di Indonesia masih
belum memuaskan, ditandai oleh tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), yaitu
359/100.000 KH. Adapun penyebab langsung dari kematian ibu adalah
perdarahan 28% eklamsi 24% infeksi 11% partus lama 5 % abortus 5% dan lain-
lain (SKRT 2001). Kondisi ini diperburuk dengan masih tingginya kehamilan
dengan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu sering, dan terlalu banyak)
sebanyak 62,7%.
Salah satu factor yang sangat mempengaruhi terjadinya angka kesakitan
dan kematian ibu adalah factor pelayanan yang sangat dipengaruhi oleh
kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan sebagai penolong pertama pada
persalinan tersebut, karena sebagian besar persalinan di Indonesia masih terjadi di
tingkat pelayanan kesehatan primer sehingga upaya kesehatan ibu yang dilakukan
sebelum dan semasa hamil sehingga melahirkan penting dilakukan sesuai standart
dan tenaga yang kompeten untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir
dengan selamat.

B. Tujuan Umum
Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu, semasa hamil dan melahirkan sehingga menghasilkan keturunan
yang sehat dan lahir dengan selamat.

C. Tujuan Khusus
1. Pemeriksaan pada ibu hamil sedini mungkin sebelum umur kehamilan 12
minggu
2. Pemantauan dan penanganan komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas
3. Melayani pertolongan persalinan
4. Kunjungan rumah pada ibu nifas sesuai standar
5. Kunjungan rumah bagi ibu yang tidak mau periksa ke fasilitas kesehatan dan
ibu yang beresiko tinggi

D. Sasaran
1. Ibu hamil, bersalin dan nifas
2. Penanggung jawab program dan pelaksanaan program KIA-KB

E. Kegiataan
1. Kelas ibu hamilrevie perjanjian kerjasama bidan praktek swasta
2. Evaluasi perjanjian kerjasama bidan praktek swwasta
3. Evaluasi perjanjian kerjasama bidan praktek swwasta
4. Supervise fasilitatif

F. Evaluasi
Semua program uapaya kesehatan pada ibu bias dicapai sesuai standart yang
ditentukan

Medan, 2017

Kepala puskesmas Pemegang program

Dr. Henny Safitri


196711231999032002

Anda mungkin juga menyukai