DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AMPLAS
TABLET FE
I. PENDAHULUAN
Fe ( besi ) merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh
manusia dan hewan sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa. Besi
mempunyai beberapa fungsi esensial yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru- paru
ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut electron didalam sel, dan ssebagian bagian
terpadu berbagai reaksi enzim dalam jaringan tubuh. Walaupun terdapat luas dalam
makanan banyak penduduk dunia kekurangan besi termasuk indonesia. Kekurangan
besi sejak 30 tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktivitas kerja,
penampilan kognitif dan system kekebalan .
Anemia gizi besi pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko bayi yang dilahirkan
menderita kurang besi, dan berdampak buruk pada pertumbuhan sel otak anak secara
konsisten dapat mengurangai kecerdasan anak. Di Indonesia telah lama dibuktikan
bahwa kejadian anemia anak berhubungan dengan berkurangnya prestasi kognitif
sehingga berakibat rendahnya pencapaian pendidikan pada anak sekolah. Bayi dengan
BBLR disertai anemia, selain dapat mengakibtkan ganguan pertumbuhan fisik dan
mental anak, juga dapat mengakibatkan penurunan kecerdasan sampai 12 poin. Selain
itu BBLR meningkatkan resiko usia dewasa terkena diabetes Melitus, jantung dan
pembuluh darah, obesitas, kanker, dan stroke.
Cara pemberian tablet Fe yaitu untuk pencegahan 1 tablet/ hari sejak awal kehamilan
seterusnya sampai masa nifas dan untuk pengobatan diberikan 2 tablet/ hari sampai
kadar HB norma.
II. Tujuan
Tujuan umum :
Meningkatkan cakupan pemberian FE3 mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan sehingga kegiatan pencegahan anemia gizi besi berjalan lancar.
Tujuan Khusus:
Tersedianya tablet fe ( besi ) bagi ibu hamil dan ibu nifas
III. Sasaran
Ibu hamil dan ibu nifas
IV. Metode
Pemberian tablet fe
V. Media
Tablet Fe
VII. Penyelenggara
Petugas gizi
Bidan desa
Medan, 2017