Anda di halaman 1dari 20

ENDAPAN SKARN

Sutarto
Teknik Geologi UPN Yogyakarta
TERMINOLOGI

Kata "skarn" pertama kali digunakan di


pertambangan Swedia untuk sebuah material gangue
kalk-silikat yang kaya akan bijih-Fe dan endapan-
endapan sulfida terutama yang telah me-replace kalsit
dan dolomit pada batuan karbonat. Metamorfosa dan
metasomatosa kontak yang melibatkan batuan
samping terutama batuan karbonat seringkali
menghasilkan skarn dan endapan skarn.
TERMINOLOGI

Istilah calc-silicate hornfels digunakan untuk


batuan-batuan kalk-silikat yang berukuran relatif halus
yang dihasilkan oleh metamorfosa pada batugamping
tidak murni seperti batugamping lanauan atau
batulanau gampingan( lihat gambar.1). Istilah
skarnoid digunakan untuk batuan kalk-silikat, yang
berukuran relatif halus, miskin Fe, komposisinya
dikontrol oleh protolithnya. Secara genetik skarnoid
terbentuk antara proses hornfels metamorfosa murni
dan metasomatosa murni (kadang disebut sebagai
infiltrasi skarn).
KLASIFIKASI

Berdasar host rock-nya


Klasifikasi skarn pada umumnya banyak
mempertimbangkan tipe batuan dan asosiasi mineral
dari batuan yang di-replace.. Pengertian endo-skarn
dan exo-skarn mengacu pada skarnifikasi batuan
beku dan batugamping yang terkait. Endo-skarn adalah
proses skarnifikasi yang terjadi pada batuan beku,
sedangkan exo-skarn adalah skarnifikasi pada
batugampiong sekitar batuan beku. Einaudi (1982a)
membagi exo-skarn berdasarkan kandungan
mineral-mineral kalk-silikat-nya menjadi calcic
skarn dan magnesian skarn
KLASIFIKASI

Berdasar kandungan logamnya


Disamping klasifikasi di atas, yang juga banyak
digunakan adalah klasifikasi yang didasarkan oleh
asosiasi kandungan logamnya, yang dibagi
menjadi beberapa tipe, yaitu: Fe-skarn, W- skarn,
Mo- skarn, Cu- skarn, Zn-Pb- skarn, dan Sn-
skarn
Tipe skarn Logam Tatanan tektonik Batuan intrusi Mineral bijih
W (calcic) W,Mo,Cu Continental margin diorit -kuarsa skelit,molibdenit,
(Zn,Bi) Syn-/late orogenic monzonit -kuarsa kalkopirit,pirhotit,pirit
Sn (calcic) Sn, F continental margin granit kasiterit, arsenopirit,
(Be, W) late to post orogenic pirhotit, stanit
Sn (magnesian) Sn, F continental margin granit kasiterit,arsenopirit stanit,
(Be, B) late to post orogenic pirhotit, spalerit
Cu (calcic) Cu continental margin granodiorit - Kalkopirit, bornit, pirit,
(Mo, W, Zn) syn to late orogenic monzonit-kuarsa hematit, magnetit
Zn-Pb Zn, Pb, Ag continental margin granodiorit-granit spalerit, galena,
(calcic) (Cu,W) syn to late orogenic diorit-syenit kalkopirit, arsenopirit
Mo (calcic) Mo, W continental margin monzonit-kuarsa molibdenit, skelit, pirit,
(Cu,Bi,Zn) late orogenik granit bismutinit, kalkopirit
Fe (calcic) Fe continental margin granodiorit- granit magnetit,pirit,kalkopirit,
(Cu, Zn) syn-orogenic spalerit, pirhotit
Fe (magnesian) Fe oceanic island arc, diorit magnetit, kalkopirit, cobaltit,
(Cu, Co, Au) rifted cont. margin gabro-syenit pirhotit
Au Au, Cu Acretted oceanic monzodiorit arsenopirit, pirhotit,
back arc basin kalkopirit,magnetit,pirit
TATANAN TEKTONIK

Skarn terbentuk pada daerah dimana


terjadi magmatisme pada batugamping.
Tatanan tektonik skarn banyak
berhubungan dengan sistem porfiri pada
batas lempeng konvergen, baik pada
active continental margin (continental
arc) maupun island arc (busur
kepulauan).
ENDAPAN ENDAPAN HIDROTERMAL
MAGMATIK

MAGMATIK GREISEN PORFIRI SKARN EPITERMAL EPITERMAL M.S.V.


H.S. L.S
Intrusi Basaltik-
Basaltik-Ultra Pluton Sub vulkanik Sub vulkanik Andesitik andesitik Dasitik/graniti
basa granitik granitik-
granitik- granitik-
granitik- k
andesitik andesitik
Host rocks Basaltik-
Basaltik-ultra Pluton Garanitik-
Garanitik- karbonat Vulkanik,
Vulkanik, Vulkanik,
Vulkanik, Vulkanik
basa granitik andesitik sedimen sedimen dasitik
Tipe ubahan - greisen Potasik,
Potasik, filik,
filik, Potasik,skarn,p advanced Filik,
Filik, argillic,
argillic, Silisik,interne
argillic,,profilitik rofilitik argillic profilitik dietargillic
anvanced ,Profilitik,
Profilitik, anvanced
argillic argillic argillic
Mineral - Topas,
Topas, Biotit,
Biotit, Garnet,diopsit, Kaolinit,alunit,
Kaolinit,alunit, Serisit,ilit,klorit Barit,
Barit, gipsum,
gipsum,
ubahan kuarsa,
kuarsa, KF,kuarsa,serisit magnetit,wolas diaspor.pirofilit , epidot,
epidot, kalsit,
kalsit, anhidrit,ilit,ku
muskovit,tur ,pirit,ilit,epidot,k tonit,tremolit,b , ilit adularia arsa
malin lorit,kalsitkaoli
lorit,kalsit iotit,
iotit, klorit kaolinit
nit,alunit
Mineral bijih Kromit,
Kromit, Kasiterit,wolf Bornit,
Bornit, kalkosit Bornit,
Bornit, kalkosit Enargir,
Enargir, Sfalerit,
Sfalerit, Sfalerit,galena
utama pendlandit,
pendlandit, ramit,scheeli kalkopirit,
kalkopirit, kalkopirit,
kalkopirit, luzonit,
luzonit, galena, , kalkopirit
magnetit te molibdenit molibdenit tenantit kalkopirit
Komoditi Cr, Ni, Pt Sn,W Cu, Mo, Au, Sn,
Sn, Cu, Mo, Au, Au, Cu,Ag Au, Ag Pb, Cu
Zn, Pb,
logam W Sn,
Sn, W Au, As
Tekstur utama Diseminasi,
Diseminasi, Diseminasi,
Diseminasi, Diseminasi-
Diseminasi- Diseminasi-
Diseminasi- Diseminasi-
Diseminasi- Urat,
Urat, Masif,
Masif,
berlapis stockwork stockwork,
stockwork, urat stockwork,
stockwork, replacement stockwork berlapis
urat masif
Keterangan Kristalisasi Zona ubahan Zona ubahan Equivalen dg Equivalen Berasosiasi
lain langsung umumnya umumnya sistem gunung dengan dengan
dari magma konsentris,
konsentris, konsentris,
konsentris, api aktif geotermal aktif vulkanisme
tonase besar dg tonase besar bawah laut
kadar rendah dg kadar
rendah
STADIA PEMBENTUKAN SKARN
Stadia isokimia metamorfosa
Stadia ini melibatkan reaksi dekarbonisasi dan
dehidrasi yang membentuk mineral-mineral kalk-silikat.
Kisaran temperatur adalah 900-500C. Pada proses ini
seringkali juga terbentuk hornfels kalk-silikat, yang
berukuran relatif halus,yang mencerminkan komposisi
dan tekstur batuan protolith-nya. Proses metamorfosa
ini tidak berhubungan dengan pembentukan bijih,
namun dapat meneyebabkan terjadinya penambahan
permeabilitas.
Stadia metasomatosa
Proses metasomatisme yang disebabkan sistem magmatik-
hidrothermal sering kali akan meng-overprint zona aureole
proses metamorfosa. Fluida magmatik-hidrotermal tersebut akan
menerobos dan bereaksi dengan batugamping dan atau yang
telah termetamorfkan, melepas Ca dan CO2, yang sebagian
terdifusi kembali ke dalam pluton membentuk endo-skarn. Proses
metasomatosa ini umumnya akan diikuti pembentukan endapan-
endapan sulfida. Temperatur rata-rata pada stadia ini adalah 600-
400C. Pada zona yang dalam skarn mempunyai ukuran yang
relatif lebih kecil dibanding dendan zona aureole metamorfiknya,
sedangkan didekat bagian atas dari sistem skarn sering melebar
diluar zona aureole (Meinert, 1993).
Stadia alterasi hidrotermal retrograde
Pada proses ini terjadi alterasi retrograde terhadap
kumpulan mineral kalk-silikat metamorfik dan metasomatik,
yang dicirikan oleh pembentukan mineral-mineral lempung
(kaolinit, monmorilonit, nontronit), klorit, kalsit, kuarsa,
hematit, pirit dan atau silika-pirit. Mineralisasi sulfida pada
vein sebagian besar terdiri dari pirit, spalerit, galena dan
tennantit. Stadia ini bersamaan dengan fase akhir alterasi
kuarsa-serisit-pirit dan argilik pada intrusi porfir, oleh karena
itu didominasi oleh air meteorik. Alterasi retrograde ini akan
mempunyai penyebaran yang lebih luas pada zona yang lebih
dangkal.
HOST ROCK METAMORF KON. SKARN TAK HID. SKARN HIDROUS MINERALISASI
(BATUAN INDUK) 700 -500 600 - 400 400 - 200 500 - 300, bersama
dehid & dekarbon fluida magmatik meteorik konvektif skarn tak hid dan hid

BATUGAMPING
murni marmer kalsit garnet akt-epid-ks-kal Fe Cu W Zn Pb
cherty woll-kal diop,woll,vesuv biot,ilv,lp,zeol Ag,Au,Mo,Bi,Sb

tak murni woll-gnt epid,plag,scap Sn,Co sulfida dan


lempungan vesuv-gnt-diop ks, kal oksida
DOLOMIT
murni marmer dolom forsterit talk,trem,serp Fe Cu B Be
cherty trem,talk,dolom humit group
tak murni talktrem dio fors-diop-spin anhy,ks oksida, sulfida
lempungan tre-dio-kf-ks-epid-plag-klo vesuv, gnt silikat
SERPIH DAN LANAU mika hornfels gnt, akt klo, lp, mika Fe, Cu, Zn, Pb
(lp,mika, qz, fspr) biot-kf-kd-epi-pla sulfida, skelit
diop, woll, gnt
VOLKANIK MAFIK hb-pla-mt-epid gnt, epid mt-akt-epid-klo Fe Cu sulfida
INTRUSI min.mafik klinopx plog,klo,lp Fe Cu sulfida,
felspar gnt, vesuv, woll, lp, anhy,ks, kal, oksida
tulit zeol
ENDAPAN SKARN
DI BIG GOSSAN, TEMBAGAPURA

Sutarto
Teknik Geologi UPN Yogyakarta
Big Gossan 3060/L Geology and DDH

1
(Tw) Marble

3-0
U2
BG
Kkeh
(Te) Intrusi Diorit

36
P
ST

38
P
ST

39
P
Kkel

ST
(Tw) Skarn

p
dum
ip
o sk
ct
Ac
Kkes

(Te) Intrusi Diorit


Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai