Anda di halaman 1dari 5

VII.

ETIKET, BROSUR DAN WADAH SEKUNDER


a. Etiket
Komposisi
Tiap 5 ml mengandung Uvemol Indikasi Obat :
Paracetamol 125 mg Meredahkan demam dan
Paracetamol
nyeri
Aturan Pakai Suspensi
Lihat kemasan luar
Anak-anak (1-5 tahun) : 1-2 sendok No. Reg : DKL1500700334A1
teh, 3-4 x No. Batch : 04150303
sehari
Anak-anak (6-12 tahun) : 2-4 sendok teh,
Meg. Date : Maret 2017
Exp. Date : 2019
3-4 x sehari
Diminum setelah makan Meredahkan demam SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN
SEJUK
dan nyeri
Diproduksi Oleh :
Netto 60 ml PT. Ossas Farma
Tutup botol rapat-rapat Palu-Indonesia
b. Brosur

Uvemol
Suspensi

Komposisi
Tiap 5 ml Uvemol suspensi mengandung
Paracetamol 125 mg

Indikasi
Untuk meringankan rasa sakit,seperti sakit kepala, sakit
gigi,sakit pada otot dan menurunkan demam, yang me-
nyertai gejala influensa, dan demam sesudah vaksinasi.

Kontra indiksi
Pada penderita yang hipersensitif terhadap paracetamol dan
penderita dengan gangguan fungsi hati.

Aturan pakai
-Anak-anak (1-5 tahun) : 1-2 sendok teh, 3-4 x sehari
-Anak-anak (6-12 tahun) : 2-4 sendok teh, 3-4 x sehari
Diminum setelah makan

Efek Samping
Penggunaan jangka panjang dalam jumlah besar, dapat
menyebabkan kerusakan hati dan hipersensitivitas

Perhatian
Bila rasa sakit bertahan lebih dari 5 hari, dan demam tidak
menurun selama 2 hari, atau bila ada kemerahan pada kulit,
segera hubungi dokter. Hati-hati pemberian obat ini pada
penderita penyakit ginjal. Penggunaan obat ini pada
penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan
resiko kerusakan fungsi hati. Tidak dianjurkan penggunaan
bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol

KOCOK DAHULU
Simpan Ditempat Kering Dan Sejuk
Terlindung Dari Sinar Matahari

Kemasan Diproduksi oleh:


1 botol @ 60 ml PT. Ossas Farma

No Reg. DBL 1302000133 A1 Palu-Indonesia


c. Wadah Sekunder
IX. Hasil Pengamatan

No Pengujian Hasil
1. Organoleptik
- Warna Bening
- Aroma Tak berbau
- Rasa Agak Pahit dan kurang manis
2. Volume Terpindahkan 60 ml

3. Volume Sedimentasi

4. pH 8,0

X. Pembahasan
Pada pembuatan sediaan obat, Parasetamol dibuat dalam bentuk sediaan
suspensi. Ada beberapa zat tambahan yang digunakan untuk diformulasikan
dengan zat aktif Parasetamol, diantaranya adalah gliserin sebagai pengawet,
sorbitol sebagai pemanis, CMC-Na sebagai suspending agent, polisorbat 80
sebagai surfaktan dan terakhir adalah aqua destilata sebagai pelarut.
Parasetamol sendiri memiliki khasiat sebagai analgetik dan antipiretik.
Parasetamol ini termasuk ke dalam golongan obat bebas, sehingga mudah
didapatkan tanpa resep dokter. Dalam formula ini terdapat zat tambahan yaitu
CMC-Na. CMC-Na ini merupakan suspending agent yang paling banyak
digunakan, karena hasil yang diperoleh jika menggunakan CMC tidak mudah
mengendap dan dapat terdispersi kembali dengan kocokan ringan. Tetapi perlu
diingat, bahwa penambahan suspending agent jangan terlalu banyak. Karena bila
demikian maka suspense kan menjadi terlalu kental dan sulit untuk dituang.
Karena zat aktif dalam sediaan obat ini memiliki bau dan rasa yang tidak enak
dan tidak cocok untuk dijadikan suspensi tanpa zat tambahan, oleh kerena itu
dalam suspensi ini ditambahkan zat-zat yang dapat menutupi kekurangan dari zat
aktif parasetamol itu sendiri, diantaranya adalah sorbitol. Sorbitol digunakan
sebagai pemanis dalam sediaan sediaan.
Zat aktif dalam sediaan obat ini memiliki sifat yang mudah terhidrolisis, oleh
karena itu dalam suspensi ini ditambahkan zat yang dapat mencegah terjadinya
reaksi hidrolisis. Zat tersebut adalah surfaktan. Zat tambahan yang bersifat
surfaktan diantaranya adalah polisorbat 80 atau tween 80.
Pada pembuatan suspensi, pertama-tama disiapkan alat dan bahan. Kemudian
ditandai botol yang telah ditara 60 ml. lalu di timbang semua bahan. Kemudian
dimasukkan 1500 mg parasetamol ke dalam lumpang, gerus hingga halus lalu
disishkan. Setelah itu dikembangkan CMC-Na dengan cara dimasukkan 0,3 gram
CMC-Na diatas 10 ml air hangat dalam lumpang, lalu digerus cepat hingga
terbentuk muchilago. Kemudian dicampur polisorbat 80 dengan parasetamol.
Lalu dimasukkan campuran tersebut kedalam muchilago dan digerus hingga
homogen. Kemudian dimasukkan 3 ml gliserin dan 12 ml sorbitol ke dalam
lumpang, lalu aduk sampai merata. Setelah itu dimasukkan ke dalam botol dan
ditambahkan aquades sampai 60 ml, lalu dipasang etiket, brosur, dan dimasukkan
kedalam wadah sekunder.
Setelah pembuatan suspensi selesai, selanjutnya mengevaluasi sediaan
tersebut. Berdasarkan evaluasi, warna bening, rasa agak pahit dan kurang manis,
tak berbau, volume terpindahkan 60 ml, pH 8,0 dan volume sedimantasi

XI. Kesimpulan
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk
halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. Sediaan parasetamol
yang dibuat adalah sediaan suspensi peroral. Parasetamol atau asetaminofen
memiliki khasiat sebagai analgesik dan antipiretik. Untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan farmasetika didalam sediaan suspensi parasetamol
ini, salah satunya dengan menambahkan suspending agent CMC-Na dengan
polisorbat 80 sebagai surfaktannya.

Anda mungkin juga menyukai