4-Paparan Bappenas PDF
4-Paparan Bappenas PDF
1
OUTLINE
2
I. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
BIDANG APARATUR NEGARA DALAM
RPJMN 2015-2019
3
ARAH KEBIJAKAN DAN TAHAPAN APARATUR
NEGARA DALAM RPJPN 2005-2025
Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui REFORMASI BIROKRASI untuk meningkatkan
profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat
maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya.
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan Penegakan Keamanan dan
Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
Hukum Ketertiban
7
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI:
MENYEMPURNAKAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS
REFORMASI BIROKRASI NASIONAL (RBN)
1. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah, melalui strategi:
a. penyempurnaan desain kelembagaan pemerintah;
b. penataan kelembagaan internal pemerintah pusat dan daerah
c. penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah.
2. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional, melalui strategi:
a. penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan RBN
b. penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur negara;
c. perluasan dan fasilitasi pelaksanaan RB pada instansi pemerintah daerah; dan
d. penyempurnaan sistem evaluasi pelaksanaan RBN.
3. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), melalui strategi:
a. penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif
b. penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, berbasis TIK
c. penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat;
d. penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin
efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN);
e. penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan
f. penguatan sistem informasi kepegawaian nasional.
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik. melalui strategi:
a. memastikan implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik secara konsisten;
b. mendorong inovasi pelayanan publik;
c. peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan
d. penguatan kapasitas dan efektivitas pengawasan pelayanan publik.
8
INDIKATOR KINERJA SASARAN
No Indikator Satuan Baseline Target 2019
A Sasaran 1:Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel
1. Opini WTP atas LaporanKeuangan
a. Kementerian/Lembaga % 74 95
b.Provinsi % 52 85
c.Kabupaten % 30 60
d.Kota % 41 65
2. Tingkat Kapabilitas APIP Skor 1-5 1 3
3. Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Skor 1-5 1 3
4. Instansi Pemerintah yg Akuntabel (Skor B atas SAKIP)
a.Kementerian/Lembaga % 60,24 85
b.Provinsi % 30,30 75
c.Kabupaten/Kota % 2,38 50
5. Penggunaan E-Procurement terhadap Belanja Pengadaan % 30 (2013) 80
B Sasaan 2: Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
1. Persentase Instansi Pemerintah yang Memiliki Nilai Indeks Reformasi Skor 1-100 33,48
Birokrasi Baik (Kategori B ke atas)
a.Kementerian/Lembaga Skor 1-100 47 75
b.Provinsi Skor 1-100 NA 60
c.Kabupaten/Kota Skor 1-100 NA 45
2. Indeks Profesionalitas ASN Skor 1-100 76 86
3. Indeks e-Government Nasional
a.Kementerian/Lembaga Skor 0-4 2,66 (2013) 3,4
b.Provinsi Skor 0-4 2,2 (2012)
c.Kabupaten/kota Skor 0-4 2,2 (2012)
C Sasaran 3: Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1 Indeks Integritas Nasional
a. Integritas Pelayanan Publik (Pusat) Skor 0-10 7,22 9
a. Integritas Pelayanan Publik (Daerah) Skor 0-10 6,82 8,5
2 Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) % 80 95
3 Persentase Kepatuhan K/L/Pemda dlm Pelaksanaan UU No. 25 Tahun %
2009 Tentang Pelayanan Publik (Zona Hijau)
a. Kementerian % 64 100
b. Lembaga % 15 100
c. Provinsi % 50 100 9
9
d. Kab/Kota % 5 80
II. KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
10
KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN TATAKELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
Peningkatan kualitas
pelayanan publik Good Governance
11
INDIKATOR PENGARUSUTAMAAN TATAKELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK 2015-2019
13
LANJUTAN...
1 Penyusunan Grand Design dan Penyusunan Grand Design Tersusunnya Grand 100%
Road Map Reformasi Birokrasi dan Road Map Reformasi Design dan Road
Birokrasi Instansi Map Reformasi
Birokrasi Instansi
2 Penataan kelembagaan instansi Melakukan restrukturisasi % Tersusunnya 100%
Pemerintah (K/LPNK/LNS) organisasi dan tata kerja struktur organisasi
yang mencakup penataan fungsi instansi untuk rightsizing di dan tata kerja yang
dan struktur organisasinya dasarkan pada Sasaran dan proporsional, efektif,
Kebijakan RPJMN dan efisien
RPJMD
3 Penataan ketatalaksanaan Penyederhanaan proses % SOP utama telah 100%
instansi pemerintah bisnis dan penyusunan SOP tersusun sesuai
utama khususnya yang dengan proses bisnis
berkaitan dengan pelayanan organisasi/unit kerja
kepada masyarakat
4 Penerapan Sistem Pengendalian Percepatan penerapan % jumlah K/L/D 100%
Internal Pemerintah (SPIP) sistem pengendalian internal yang menerapkan
pemerintah di setiap unit sistem pengendalian
organisasi pemerintah internal pemerintah 14
LANJUTAN...
K/L/D wajib mengembangkan website % K/L/D yang memiliki website yang 100%
yang berinteraksi dengan masyarakat interaktif
18
III. RKP 2016 BIDANG APARATUR
NEGARA
19
VISI-MISI PEMBANGUNAN
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman
kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
21
TEMA RKP 2016 (1)
RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019
MELANJUTKAN MEMPERCEPAT
REFORMASI BAGI PEMBANGUNAN Ditentukan Ditentukan Ditentukan
PERCEPATAN INFRASTRUKTUR
PEMBANGUNAN dalam proses dalam proses dalam proses
UNTUK MELETAKKAN
EKONOMI YANG FONDASI penyusunan penyusunan penyusunan
BERKEADILAN PEMBANGUNAN YANG RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019
BERKUALITAS
*) Disiapkan oleh KIB II, kemudian direvisi melalui Perpres No. 3/2015 tentang Perubahan RKP 2015 22
TEMA RKP 2016 (2)
Pengawasan intern akuntabilitas kinerja - 9 sektor prioritas pengawasan (infrastruktur, perhubungan, pendidikan, BPKP
program prioritas nasional perlindungan sosial, pariwisata, kesehatan, ketahanan pangan,
kemaritiman dan ketahanan energi)
Integrasi sistem pengadaan dengan e- - 460 LPSE yang terstandarisasi LKPP
government - 24 cloud data center LPSE
Pengembangan dan perluasan e-cataloq - 25.000 produk yang masuk e-cataloq LKPP
Implementasi UU Aparatur Sipil Negara - 200 intansi pemerintah yang telah menerapkan promosi terbuka untuk JPT Kementerian PAN
dan RB/ KASN
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme -50 peserta diklat Reform Leaders Academy LAN
ASN -100 peserta TOT Diklat Revolusi Mental dalam Pelayanan Publik
-120 Peserta Diklatpim I
Penilaian kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi - 1.600 ASN yang memangku JPT yang terpetakan kompetensinya BKN
(Profil Kompetensi)
Peningkatan kualitas pengawasan pelayanan - meningkatnya kepatuhan terhadap implementasi UU Pelayanan Publik: Ombudsman RI
publik KL:80%; Lembaga:35%; Prov: 70% ; Kab/Kota: 20%
Penyelarasan pembangunan nasional dan 1 dokumen konsep Pembangunan Wilayah berbasis pengembangan Kementerian
daerah kawasan strategis di 35 Kabupaten di 9 Provinsi PPN/BAPPENAS
Pengembangan eGov di Kemenkominfo secara 20% instansi yang memanfaatkan infrastruktur dan teknologi eGovernment Kementerian
komprehsif, integral yang terkonsolidasi, terintegrasi, aman dan berkualitas untuk kepentingan Komunikasi dan
penyelenggaraan pemerintahan berbasis TIK nasional Informatika 24
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN RKP 2016:
BIROKRASI YANG BERSIH DAN AKUNTABEL
Target Target
No Indikator Satuan Baseline
2019 2016
ARAH KEBIJAKAN
Opini WTP atas
Laporan Keuangan 1. Penerapan sistem nilai dan
a. K/L % 74 95 82 integritas birokrasi yang efektif.
1. b.Provinsi % 23 85 64 2. Penerapan pengawasan yang
c.Kabupaten % 18 60 34 independen, profesional, dan
d.Kota % 33 65 44 sinergis.
Tingkat Kapabilitas 3. Peningkatan kualitas pelaksanaan
2. % 4,2 79,2 20 dan integrasi antara sistem
APIP K/L (Level 3)
Tingkat Kematangan akuntabilitas keuangan dan kinerja.
3. Implementasi SPIP % 4,2 87,5 25 4. Peningkatan fairness, transparansi
K/L (Level 3) dan profesionalisme dalam
Instansi Pemerintah pengadaan barang dan jasa.
dg Akuntabilitas
Kinerja Baik (Skor B
4. atas SAKIP)
a.K/L % 39,3 85 70
b.Provinsi % 27,3 75 48
c.Kab/Kota % 0,8 50 21
Penggunaan E-
5. Procurement thd % 30 80 50
Belanja Pengadaan 25
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN RKP 2016:
BIROKRASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
Target Target
No Indikator Satuan Baseline
2019 2016
ARAH KEBIJAKAN
1. Nilai Indeks
1. Penguatan agenda Reformasi Birokrasi Nasional
Reformasi dan peningkatan kualitas implementasinya.
Birokrasi Baik
2. Penataan kelembagaan instansi pemerintah yang
(Kategori B ke tepat ukuran, tepat fungsi dan sinergis.
atas)
3. Penataan bisnis proses yang sederhana,
a.K/L % 47 75 58 transparan, partisipatif, dan berbasis e-
b.Provinsi % na 60 30 Government.
Target Target
No Indikator Satuan Baseline
2019 2016 ARAH KEBIJAKAN
1 Indeks Integritas
Nasional 1. Penguatan kelembagaan dan
a. Integritas Skor 0- 7,22 9 7,9 manajemen pelayanan:
Pelayanan Publik 10 a. Implementasi UU Pelayanan
(Pusat) Publik
b. Integritas Skor 0- 6,82 8,5 7,3 b. Pemanfaatan ICT
Pelayanan Publik 10
c. Integritas dan kualitas SDM
(Daerah)
2 % 80 95 86 Pelayanan
Survey Kepuasan d. Budaya pelayanan
Masyarakat (SKM) e. Quick Wins
3 Tingkat Kepatuhan % 2. Penguatan kapasitas pengelolaan
K/L/Pemda dlm kinerja pelayanan publik.
Pelaksanaan UU No. 25 a. Penguatan monev kinerja
Tahun 2009 Tentang
b. Efektivitas pengawasan
Pelayanan Publik
(Zona Hijau)
c. Sistem pengaduan
a. Kementerian % 64 100 100 d. Penerapan reward and
b. Lembaga % 15 100 100 punishment
c. Provinsi % 50 100 80
d. Kab/Kota % 5 80 35
27
KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN TATAKELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM RKP 2016
Public awareness 40 %
campaign
Publikasi proses 30 %
perencanaan dan
penganggaran
Publikasi laporan 30 %
keuangan dan kinerja
2. Partisipasi Meningkatnya Peningkatan Forum konsultasi publik 35 %
masyarakat partisipasi partisipasi
masyarakat masyarakat dalam Publikasi informasi 30 %
perumusan kebijakan program dan kegiatan
prioritas
Sistem publikasi yang 30 %
accessible, interaktif,
dan mudah dipahami
28
Lanjutan . . .
Penerapan e-government 40 %
Penerapan CAT System 100%
Penerapan sasaran kinerja 50 %
pegawai
Penerapan SPIP 60 %
Penerapan akuntansi 20 %
pemerintahan berbasis akrual
4. Pelayanan Meningkatnya Peningkatan kualitas Penyusunan standar pelayanan 60 %
Publik kualitas pelayanan publik
Unit Pengaduan Masyarakat 60 %
pelayanan
berbasis IT
publik
Sistem Pelayanan berbasis IT 40 %
Pendirian PTSP 60 %
29
IV. ANRI DALAM RKP
30
ANRI DALAM RKP 2016
Tatakelola Manajemen
dan RB Kinerja
1. ....
E-government 2. ....
3. ....
Open 4. Pengelolaan
JIKN
government
Pelayanan publik
31
KEGIATAN PRIORITAS ANRI RKP 2016
32
REKAP KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL/BIDANG
ANRI
Alokasi
No. Program/Kegiatan Indikator Output Anggaran Keterangan
(Milyar Rp.)
Program Penyelenggaraan Kearsipan Nasional
1. Penyelenggaraan Sistem dan Pengelolaan Sistem dan 18 SIMPUL 1,19 Prioritas
Jaringan Informasi Kearsipan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional
Nasional Nasional
2. Pembinaan Kearsipan Daerah I Jumlah Pemerintah 3 0,40 Prioritas Bidang
Prov./kab./kota yang Prov/Kab/Kota
Mendapatkan Kemampuan
Teknis Pengelolaan Arsip Aset
sesuai dengan Peraturan
Perundangan
3. Pembinaan Kearsipan Daerah II Jumlah Pemerintah 3 Prov/71 0,24 Prioritas Bidang
Prov./kab./kota yang Kab/Kota
Mendapatkan Kemampuan
Teknis Pengelolaan Arsip Aset
sesuai dengan Peraturan
Perundangan
4. Pembinaan Kearsipan Pusat Jumlah Instansi Pusat yang 25 Unit 1,56 Prioritas Bidang
sudah Menerapkan SIKD-TIK Kearsipan K/L,
BUMN dan PTN
33
TARGET PEMBENTUKAN SIMPUL JARINGAN TAHUN
2015-2019 DAN ANGGARANNYA
34
CAPAIAN SIMPUL JARINGAN PER 24 SEPTEMBER 2015
35
CAPAIAN SIMPUL JARINGAN PER 24 SEPTEMBER 2015
3 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Banten Instansi Daerah Provinsi Februari 2014
6 Badan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lamongan Instansi Daerah Kab/Kota September 2014
9 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor Instansi Daerah Kab/Kota September 2014
Internal
Ketersediaan sumber daya ANRI yang kurang
memadai (kuantitas dan kualitas).
Keterbatasan frekuensi pendidikan dan pelatihan
(diklat) yang tersedia di Pusat Diklat Kearsipan.
Eksternal
Lokasi SJ yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rendahnya ketersediaan SDM kearsipan di
lingkungan calon SJ (kuantitas dan kualitas).
Rotasi/penempatan SDM kearsipan yang tidak
terencana dengan baik.
Komitmen K/L/D yang masih kurang.
37
TERIMA KASIH
aparatur@bappenas.go.id
38