Anda di halaman 1dari 17

HOME

KEBIJAKAN
KESEHATAN
OPINI

Search... Go
Home Akreditasi-RumahSakit Kira Inilah Skenario Pertanyaan Surveyor Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012

BY ANTON WIJAYA 30 NOVEMBER 2016 AKREDITASI-RUMAHSAKIT

Kira Inilah Skenario Pertanyaan Surveyor Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012

Medianers ~ Dewasa ini setiap Rumah Sakit di Indonesia wajib diakreditasi. Kegiatan akreditasi bertujuan
untuk mendapat semacam pengakuan yang diberikan pemerintah kepada Rumah Sakit karena telah
memenuhi standar yang ditentukan.
Biasanya, tim penilai (surveyor) akan berada di Rumah Sakit selama kurang lebih 3 hari, yang terdiri dari 3
orang (manajemen, medis dan keperawatan). Ketika tim surveyor akreditasi datang, pimpinan Rumah
Sakit mempresentasikan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit. Dilanjutkan
telaah dokumen, telaah rekam medik tertutup dan telaah rekam medik terbuka serta survey lapangan.
Terkait : Proses dan Cara Penilaiaan Akreditasi Rumah Sakit

Penilaian lapangan ditekankan pada telusur pasien untuk di wawancarai/ observasi langsung atas
pelayanan kesehatan yang telah/sedang/akan diterima pasien. Dalam waktu yang bersamaan,
kelengkapan dokumen akreditasi juga di observasi dan ditanyakan pada jajaran staf dan pimpinan Rumah
Sakit. Temuan atas ketidaklengkapan dokumen/ kekurangan mutu pelayanan harus diperbaiki saat itu
setelah mendapat rekomendasi surveyor.

Apa saja kira-kira pertanyaan yang diajukan tim surveyor akreditasi saat penilaian
lapangan? Silahkan simak dalam tabel di bawah berikut ini, kira-kira inilah pertanyaan dari surveyor yang
akan mereka ajukan saat survey lapangan.

1.SASARAN KESELAMATAN PASIEN ( SKP )


PERTANY JAWABAN
AAN

1. Apa yang Ada 6 sasaran keselamatan pasien di rumah sakit :


anda ( Acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1961 tahun 2011 )
ketahui 1. Ketepatan Identifikasi Pasien;
tentang 2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif;
sasaran 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
4.
keselamatan Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;
pasien 5.
di Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan
rumah 6. Pengurangan risiko pasien jatuh
sakit ?
2. Bagaimana1. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas pasien.
2.
prosedur di Ada 2 cara identitas yaitu menggunakan NAMA dan TANGGAL LAHIR yang di sesuaikan dengan tanda
rumah sakit pengenal resmi.
dalam 3. Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan pasien di UGD, ICU dan
mengidentif Kamar Operasi dengan tetap memperhatikan data pada gelang identitas pasien.
ikasi
pasien ?
3. Kapan 1. Saat pemberian obat,
dilakukan 2. Saat pemberian transfusi darah,
proses 3. Saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi
verifikasi 4. Saat dilakukan tindakan medis
identitas
pasien
4. Gelang 1. Gelang identitas
identifikasia. Pasien laki-laki : BIRU
apa b.
saja Pasien perempuan : MERAH MUDA
yang 2. Gelang pasien risiko jatuh : KUNING
digunakan 3. Gelang Alergi : MERAH
dirumah
sakit ?
5. Bagaimana Sesuai dengan SPO Pemasangan gelang identifikasi pasien
prosedur
pemasangan
gelang
identifikasi
?
6. Dapatkah Rumah sakit menggunakan tehnik SBAR (Situation-Background-Assesment-Recommendation) dalam
anda melaporkan kondisi pasien untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar pemberi layanan.
menjelaskan 1. Situation : kondisi terkini yang terjadi pada pasien.
tentang cara2. Background : Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini.
komunikasi3. Assesment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini
yang efektif4. Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pasien saat ini.
di rumah Rumah sakit konsisten dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan dengan catat,
sakit ? baca kembali dan konfirmasi ulang (CABAK) terhadap perintah yang diberikan.
Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien menjadi tanggung jawab dokter ruangan yang bertugas.
7. Apa sajaObat obatan yang termasuk dalam high alert medication adalah :
yang 1.
Elektrolit pekat : KCI, MgS04, Natrium Bikarbonat, NaCl > 0.9%
termasuk 2. NORUM ( Nama Obat Rupa Ucapan Mirip ) / LASA (Look Alike Sound Alike)
obat obat Pengelolaan high alert medication :
high alert Penyimpangan di lokasi khusus dengan akses terbatas dan diberipenandaan yang jelas berupa stiker
medication berwarna merah bertuliskan High Alert
di rumah NaCl > 0,9% dan KCl tidak boleh disimpan di ruang perawatan kecuali di Unit Perawatan Intensif (ICU).
sakit ? Ruang perawatan yang boleh menyimpan elektrolit pekat harus memastikan bahwa elektrolit pekat
disimpan dilokasi dengan akses terbatas bagi petugas yang diberi wewenang.
Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker warna merah bertuliskan High Alert dan khusus
untuk elektrolit pekat, harus ditempelkan stiker yang dituliskan Elektrolit pekat, harus diencerkan
sebelum diberikan .

8. Tahukah Proses time out ini merupakan standar operasi yang meliputi pembacaan dan pengisian formulir sign in yang
anda dilakukansebelum pasien dianestesi di holding area, time out yang dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum
bagaimana incisi pasien operasi dansign out setelah operasi selesai(dapat dilakukan di recovery room). Proses sign in, time out
prosedur dan sign out ini dipandu olehperawat sirkuler dan diikuti oleh operator, dokter anestesi, perawat.
check list
keselamatan
operasi ?
9. Bagaimanak Semua petugas di rumah sakit termasuk dokter melakukan 6 langkah kebersihan tangan pada 5 momen yang telah ditentukan,
ah standar yakni :
prosedur 1. Sebelum kontak dengan pasien
cuci tangan 2.Sesudah kontak dengan pasien
yang benar 3.Sebelum tindakan asepsis
di rumah4.Sesudah terkena cairan tubuh pasien
sakit ? 5.Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Ada 2 cara cuci tangan yaitu :
1. HANDWASH dengan air mengalir
Waktunya : 40 60 detik
2. HANDRUB dengan gel berbasis alcohol
Waktunya : 20-30 detik
10 Bagaimanak1. Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkajian awal dengan menggunakan metode pengkajian risiko jatuh yang telah ditetapkan oleh
. ah cara RS Royal progress. Penilaian risiko jatuh pada pasien anak menggunkan scoring HUMPTY DUMPTYdan pada pasien dewasa
mengkaji menggunakan scoringMORSE.
pasien 2. Pengkajian tersebut dilakukan oleh perawat dan kemudian dapat dijadikan dasar pemberian rekomendasi kepada dokter untuk
risiko tatalaksana lebih lanjut.
jatuh ? 3. Perawat memasang stikerrisiko berwarna KUNING di pergelangan tangan pasien dan mengedukasi pasien dan atau keluarga
maksud pemasangan gelang tersebut.
4. SPO Pengkajian dan pencegahan pasien risisko jatuh
5. Pengkajian ulang dilakukan oleh perawat secara berkala sesuai hasil penilaian risiko jatuh pasien dan jika terjadi perubahan kondisi
pasien atau pengobatan.
11 Apa yang Dilakukan tatalaksana pasien jatuh dan membuat laporan insiden keselamatan pasien.
. dilakukan
jika ada
pasien yang
jatuh ?

2. HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK )


N PERTANY JAWABAN
o. AAN
1. Tahukah Mayapada Hospital Tangerang bertanggung jawab untuk melindungi dan mengedepankan hak pasien dan keluarga sesuaiUU RI No.
anda 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit yaitu :
tentang 1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
bagaimana2. Pasien berhak informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
hak pasien 3. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
di rumah
4. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
sakit ? dan materi.
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai
Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data data medisnya.
10. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternative tindakan, resiko dan kompliksi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah Sakit terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
17. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengabn standar baik secara perdata maupun pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan pertauran perundang undangan.
2. Bagaimana Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan, dan diberikan oleh petugas dengan kompetensi yang sesuai
prosedur yaituPANITIA PKRS.
pemberian SPO Pemberian informasi dan edukasi
informasi
dan edukasi
kepada
pasien &
keluarga?
3. Bagaimana Persetujuan Tindakan Kedokteran (acuan : Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia)
prosedur Pernyataan persetujuan(lnformed Consent) daripasien didapat melaluisuatu proses yangditetapkan rumah sakitdan dilaksanakan ol
pemberian ehstaf yang terlatih, dalambahasa yang dipahamipasien.
informed SPO Pemberian Informed Consent
consent Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang
kepada berisiko tinggi.
pasien & Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan pasien dan atau
keluarga? Keluarga setelah mendapat penjelasanyang cukup tentang hal--hal yang berkaitan dengan tindakan tersebut
dari DokterPenanggungjawabPasien (DPJP).
Informed consent menginformasikan tentang : diagnosis (WD & DD), dasar diagnosis, tindakan kedokteran, indikasi tindakan, tata
cara, tujuan, risiko, komplikasi, prognosis, alternatif & risiko.
Siapa yang
memberikan
informed
consent?

Apa saja
yang
diinformasi
kan saat
informed
consent?

4. Bagaimana1. Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan kerohanian rutin dan atas permintaan. Pasien yang membutuhkan pelayanan kerohanian
pasien akan mengisi
mendapatka Formulir permintaan pelayanan kerohanian.
n 2. Kemudian perawat akan menghubung petugas terkait sesuai daftar yang ada.
Informasi SPO Pelayanan Kerohanian
pelayanan
kerohanian
Di RS?

5. Bagaimana Saat dilakukan pemeriksaan, konsultasi, tatalaksana antar pasien akan dibatasi dengan tirai.
RS SPO Perlindungan Kebutuhan Privasi Pasien
melindungi
kebutuhan
privasi
pasien?
6. Bagaimana1. Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah Sakit terdiri atas: pelecehan seksual, pemukulan, penelantaran dan pemaksaan fisik
RS terhadap pasien baik yang dilakukan oleh penunggu pengunjung pasien maupun petugas.
melindungi2. Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan dapat melakukan pemaksaan fisik (seperti pengekangan) sesuai standar medis dan etika
pasien rumah sakit yang berlaku.
Terhadap 3. Setiap petugas keamanan sudah terlatih untuk menangani hal tersebut.
kekerasan 4. Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus menggunakan tanda pengenal berupa gelang identitas
fisik? pasien, kartu visitor/pengunjung atau name tag karyawan.
SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik
7. Bagaimana SPO Perlindungan Barang Milik Pasien
prosedur
melindungi
barang
milik
pasien?

8. Apa yang 1. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan resusitasi. Keputusan untuk tidak melakukan RJP
dilakukan harus dicatat diRekam medis pasien dandi formulir DO NotResuscitate (DNR).
RS jika
2. Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan disimpan di rekam medis pasien. Alasan diputuskannya tindakan DNR dan orang yang
pasien terlibat dalam pengambilan keputusan harus dicatat di rekam medis pasien dan formulir DNR. Keputusan harus dikomunikasikan
menolak/ kepada semua orang yang terlibat dalam aspek perawatan pasien.
memberhent SPO Penolakan Tindakan atau Pengobatan
ikan
tindakan
(resusitasi)
atau
pengobatan
yang
diberikan?

3. PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA ( PPK )


NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Siapa yang Semua pemberian informasi
memberikan edukasi dan edukasi kepada pasien dan
kepada pasien dan keluarga diberikan oleh
keluarga ? petugas yang berkompeten dan
dikoordinasi oleh Panitia
PKRS.
2. Bagaimana prosedur SPO Pemberian informasi
pemberian informasi atau edukasi
atau edukasi kepada
pasien & keluarga?

3. Bagaimana cara Melakukan verifikasi bahwa


Anda mengetahui pasien dan keluarga
pencapaian memahami edukasi yang
keberhasilan edukasi diberikan.
yang diberikan? SPO Pemberian informasi
atau edukasi

4. Apa bukti edukasi 1. Ada bahan materi yang


telah diberikan diberikan kepada pasien dan
kepada pasien? atau keluarga
2. Ada dokumen pemberian
edukasi berupa formulir
pemberian edukasi yang
ditandatangani oleh pemberi
edukasi dan penerima edukasi.

3. PENINGKATAN MUTU DAN


KESELAMATAN PASIEN
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah definisi
1. Insiden meliputi Kejadian
kejadian sentinel ? Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Nyaris Cedera
(KNC), Kejadian Tidak Cedera
(KTC), Kondisi Potensial
Cedera (KPC) dan Kejadian
Sentinel.
2. Kejadian sentinel adalah suatu
KTD yang mengakibatkan
kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk
kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat
diterima seperti: operasi pada
bagian tubuh yang salah.
3. Kejadian sentinel :
o Kematian tidak terduga dan
tidak terkait dengan
perjalanan alamiah atau
kondisi yang mendasari
penyakitnya. Contoh bunuh
diri
o Kehilangan fungsi utama
(major) secara permanen yang
tidak terkait dengan
perjalanan alamiah penyakit
pasien atau kondisi yang
mendasari penyakitnya
o Salah lokasi, salah prosedur,
salah pasien operasi
o Penculikan bayi atau bayi
yang dipulangkan bersama
orang yang bukan orang
tuanya.
4. Pelaporan insiden tidak boleh
lebih dari 2 x 24 jam

5. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS ( MDGS )


NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa yang anda 1. Rumah sakit melaksanakan program
ketahui tentang PONEK (PelayananObstetri NeonatalEmergensiKo
PONEK RS ? mprehensif) untuk menurunkan angka kematian bayi dan
meningkatkan kesehatan ibu.
2. Rumah sakit membentuk Tim/Panitia PONEK untuk menjalankan
program PONEK RS.
2. Apa yang Anda 1. Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai dengan
ketahui tentang pedoman strategi
TB-DOTS RS? DOTS (DirectObserve TherapyShortcourse)
2. Rumah sakit membentuk Tim/Panitia TB DOTS untuk menjalankan
program
3. TB DOTS RS.

6. AKSES KE PELAYANAN DAN


KOMUNITAS PELAYANAN ( APK )
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana 1. Skrining dilakukan pada kontak
prosedur skrining di pertama untuk menetapkan
IGD? apakah pasien dapat dilayani
oleh RS.
2. Skrining dilaksanakan
melalui kriteria triase, visual
atau pengamatan, pemeriksaan
fisik, psikologik, laboratorium
klinik atau diagnostikimajing
sebelumnya.
SPO Skrining Pasien
2. Bagaimana SPO Penerimaan Pasien
prosedur Rawat Inap
penerimaan pasien SPO Penerimaan Pasien
rawat inap dan Rawat Jalan
rawat jalan?
3. Bagaimana Rumah sakit melaksanakan
prosedur triase ? proses triase berbasis bukti
untuk memprioritaskan pasien
sesuai dengan kegawatannya
4. Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di rumah
sakit ?
SPO Transfer Pasien Intra Rumah Sakit
5. Bagaimana prosedur Dalam 48 jam setelah
pemulangan pasien masuk,perawat
pasien? akan membuat discharge
planning pasien yang
mencakup beberapa
topikdan kriteria tentang
bagaimana pasien akan
dirawat setelah pulang.
Hal ini
didokumentasikan
Di formulir pengkajian
awal keperawatan rawat
inap.

8. ASSESMEN PASIEN ( AP )
NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana prosedur Status gizi dinilai dengan menggunakan


pengkajian status gizi criteriaMUST (MalnutritionUniversal Screening
pasien di rumah sakit? Tool)untuk mengidentifikasi dan menetalaksana
Pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi atu
obesitas.

9. PELAYANAN PASIEN ( PP )
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana prosedur Makanan disiapkan dan
penyimpanan, penyajian disimpan dengan cara
dan mengurangi risiko
pendistribusian kontaminasi dan
makanan kepada pembusukan.
pasien? Makanan didistribusi
secara tepat waktu dan
memenuhi permintaan.
SPO Penyimpanan,
Penyajian dan
Pendistribusian
Makanan
2. Pesiapan Pasien Terminal Rumah sakit memahami
kebutuhan pasien yang
unik pada akhir
kehidupan.
SPO Pelayanan Pasien
Terminal

10. MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT ( MPO )


NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa saja daftar obat- Daftar obat--obatan LASA( Look A ike Sound Alike ) dapat ditemukan di :
obatan yang termasuk SPO Obat--obatan Sound Alike Look Alike dan jugapada buku quality andsafety.
dalam NORUM? Contoh obat look alikeadalah obatobat dengantampilan yang mirip namunsebenarnya berbeda dosis(misalnya
Amlodipin 5mgdan Amlodipin 10 mg).
Sementara Contoh obatsound alike adalah azithromycin dan erythromycin (terdengar mirip).
2. Bagaimana kebijakan Obat-obatan high alert(Kalium klorida 7,46% dalam ampul dan Natrium klorida 3% dalam kolf) hanya disimpan
penyimpanan elektrolit di ruang rawat intensif (ICU, NICU,HCU) ( di tempat yang ditandai dengan stiker merah). Obat high alert tersebut
pekat di RS? diberi stikerhigh alert berwarna merah dan khusus untuk larutan elektrolit pekat juga diberi penandaan
stiker yang bertuliskan
elektrolit pekat, harus diencerkan sebelum diberikan!.
3. Bagaimana prosedur1. Obat emergensi disimpan dalam troli/kit/lemari emergensi terkunci, diperiksa, dipastikan selalu tersedia dan harus
pengelolaan obat diganti segera jika jenis dan jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar yang ditempel/digantung
emergensi di rumah sakit ? ditroli/kit/lemari emergensi. Perbekalan farmasi dan penguncian troli tersebut dikontrol oleh farmasi.
2. Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk dilakukan pemeriksaan kesesuaian perbekalan farmasi dengan daftar,
ketepatan penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa.
4. Bagaimana alur pelaporan Baik dokter maupun perawat yang menemukan terjadinya medication error
insiden apabila terjadi Boleh melaporkan kejadian tersebut.
Medication error ? SPO Pelaporan Insiden
5. Bagaimanakah kebijakan Resep harus memenuhi kelengkapan:
RS tentang persyaratan 1. Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien (jika tidak dapat mengingat tanggal lahir, no rekam medik dan berat
Resep yang lengkap? badan pasien (untuk pasien anak)
2. Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang pelayanan
3. Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar resep manual
4. Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan. Untuk nama obat tunggal ditulis dengan nama generik. Untuk obat
kombinasi ditulis sesuai nama dalam Formularium, dilengkapi dengan bentuk sediaan obat
(contoh: injeksi, tablet, kapsul, salep), serta kekuatannya (contoh: 500 mg, 1 gram)
5. Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap jenis/bahan obat dan jumlah bahan obat (untuk bahan padat :
mikrogram, miligram, gram) dan untuk cairan: tetes, milliliter, liter.
6. Pencampuran beberapa obat dalam satu sediaan tidak dianjurkan, kecuali sediaan dalam bentuk campuran tersebut
telah terbukti aman dan efektif.
7. Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute pemberian). Untuk aturan pakai jika perlu atau prn atau pro re nata, harus
dituliskan dosis maksimal dalam sehari.

11. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN


INFORMASI ( MKI )
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Adakah standarisasi RS telah
singkatan dan simbol yang mensosialisasikanstandarisasi singkatan dansy
boleh dipakai di RS ini ? mbol yang boleh digunakan dalam pelayanan

2. Bagaimana cara RS Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan bahwa yang


melindungi berkas rekam diberikan kewenangan mengakses rekam medis klinis
Medis pasien dari pasien adalah para praktisi kesehatan yang memberikan
kehilangan /kerusakan layanan kepada pasien tersebut.
/penyalahgunaan?

12. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF ( KPS )


NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Dapatkah anda
1. Uraian jabatan adalah
menjelaskan uraian jabatan proses, metode dan teknik
anda ? untuk memperoleh data
jabatan yang diolah menjadi
informasi jabatan dan
disajikan untuk kepentingan
program pegawai serta
memberikan umpan balik
bagi organisasi dan
tatalaksana.
2. Uraian jabatan staf bersifat
personal tergantung pada
jabatan yang dimiliki.
3. Secara umum uraian jabatan
tersebut terdiri dari nama,
jabatan, misi organisasi, misi
jabatan, hasil kerja, bahan
kerja, perangkat kerja, sifat
jabatan, pelaksanaan tugas
(uraian tugas, tanggung
jawab dan wewenang),
4. Nama jabatan bawahan
langsung, korelasi jabatan,
kondisi pelaksanaan kerja,
5. Persyaratan jabatan, kondisi
fisik, butiran informasi lain
dan surat tugas.
6. Uraian jabatan ini disimpan
oleh bagian administrasi di
masing-masing
departemen/divisi/unit
tempat bertugas dan
salinannya harus dimiliki
oleh setiap staf medis yang
bersangkutan.

13. PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana pemilahan Panitia Pencegahan dan
sampah medis dan non Pengendalian Infeksi Rumah
Medis / benda tajam /cair Sakit telah menetapkan
Pemisahan sampah medis
dan non medis. Sampah
medis dibuang di tempat
sampah medis berkantung
plastic kuning Sampah non
medis dibuang di tempat
sampah non medis
berkantung plastik hitam
Sampah benda tajam dan
Jarum dibuang di tempa
sampah khusus yang tidak
dapat tembus (puncture
proof) dan tidak
direuse yaitu safety box.
Limbah cair dibuang di
wastafel atau kloset

2. Apakah RS Panitia Pencegahan dan


Menerapkan pemisahan Pengendalian Infeksi Rumah
Pasien infeksius dan non Sakit telah menetapkan
infeksius? Pemisahan pasien infeksius
dan non infeksius sesuai
dengan SPO perawatan
pasien di ruang isolasi
infeksi.
Pasien ditempatkan sesuai
dengan sumber infeksi,
apakah lewat kontak,
airborne, dan droplet.

14. MANAJEMEN FASILITAS DAN


KESELAMATAN ( MFK )
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana prosedur Prosedur penggunaan
penggunaan APAR ? APAR (alat pemadam
api ringan) :
1. Tarik keluar segel
pengaman handle picu
2. Angkat nozel ke area
bebas
3. Tekan handle picu
sedikit sampai gas
CO2 / powder keluar
4. Bawa APAR ke titik
api
5. Arahkan nozel ke titik
api dan tekan handle
picu
6. Jarak APAR dengan
titik api : 2 meter
2. Bagaimana Jalur Sesuai dengan SPO
Evakuasi ? yang telah ditetapkan
dan petunjuk dari Tim
MFK.
1
inShare
RELATED POSTS :
Kira Inilah Skenario Pertanyaan Surveyor Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 Medianers ~ Dewasa ini setiap Rumah

Sakit di Indonesia wajib diakreditasi. Kegiatan akreditasi Read More...


Teknik Hand Hygiene (Cuci Tangan) Steril Metode BedahMedianers ~ Hand hygiene (cuci tangan) steril metode bedah

adalah suatu upaya membersihkan tanga Read More...


Contoh SPO Penyampaian Waktu Tunggu ResepMedianers ~ Standar Prosedur Operasional (SPO) Penyampaian Waktu

Tunggu Resep merupakan bagian pe Read More...


Kapan Sebaiknya Cuci Tangan (Hand hygiene) ?Lima momen cuci tangan (hand hygiene) Medianers ~ Cuci tangan (hand

hygiene) adalah suatu upaya Read More...


Cara Dan Teknik Hand Hygiene Menggunakan Antiseptik Alkohol (Handrub)Medianers ~ Pada pelaksanaan hand

hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena ko Read More...
NEWER POSTOLDER POSTHOME

PESAN SPONSOR

Copyright 2016 Medianers


Design by Mas Sugeng

Anda mungkin juga menyukai