/SK/RSMB/2016
KEBIJAKAN
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA MALANG
1. Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Malang mempertimbangkan pelayanan
yang diberikan adalah merupakan bagian dari suatu system pelayanan yang
terintegrasi dengan para professional di bidang pelayanan kesehatan dan tingkat
pelayanan yang dapat membangun kontinuitas pelayanan.
2. Rumah Sakit menyediakan Pendidikan yang mendukung partisipasi pasien dan
keluarganya yang mengambil keputusan perawatan dan proses perawatan.
3. Pencatatan yang seragam untuk pendidikan pasien dan keluarganya oleh semua
staf dan disimpan dalam rekam medis pasien.
4. Setiap pasien adalah unik dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan
masing-masing. RSIA Mutiara Bunda membangun kepercayaan dan komunikasi
terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial
serta nilai spiritual pasien.
5. Pendidikan pasien dan keluarganya direncanakan dengan melakukan assesmen
kebutuhan komunikasi/ pendidikan dan pengajaran meliputi penilaian tentang
kepercayaan nilai-nilai yang dianut pasien dan keluarganya, kecakapan baca tulis,
tingkat pendidikan dan bahasa, hambatan emosional dan motivasi, keterbatasan
fisik dan kognitif serta kemampuan pasien untuk menerima informasi yang
diberikan.
6. Proses assesmen kebutuhan komunikasi/ pendidikan dan pengajaran pasien di
RSIA Mutiara Bunda di laksanakan dengan efektif sehingga dapat menghasilkan
keputusan tentang pengobatan pasien yang harus segera dilakukan dan kebutuhan
pengobatan lanjutan untuk emergensi, elektif atau pelayanan terencana, bahkan
ketika kondisi pasien berubah. Proses assesmen pasien adalah proses yang terus
menerus dan digunakan pada sebagian besar unit kerja rawat inap dan rawat jalan
di RSIA Mutiara Bunda.
7. Pendidikan dan pelatihan pasiendan keluarganya bertujuan untuk membantu
memenuhi kebutuhan kesehatan pasien yang berkesinambungan dengan
menngidentifikasi dan membangun hubungan kerja sama dengan sumber daya
20. Pendidikan dan pelatihan pasien dan keluarganya bertujuan untuk membantu
memenuhi kebutuhan kesehatan pasien yang berkesinambungan dengan
mengidentifikasi dan membangun hubungan kerja sama dengan sumber daya
masyarakat yang mendukung pendidikan tentang pemeliharaan kesehatan yang
berkesinambungan dan pencegahan penyakit setelah pasien berada dirumah.
21. Pendidikan pasien dan keluarganya mencakup topik-topik yang berkaitan dengan
perawatan pasien, penggunaan obat-obatan yang aman, penggunaan peralatan
medis yang aman, potensi interaksi antara obat-obatan dan makanan, panduan
gizi, manajemen nyeri, psikologi serta tehnik-tehnik rehabilitasi.
22. Pendidikan pasien dan keluarga pasien berfokus pada pengetahuan dan
keterampilan khusus yang akan dibutuhkan pasien dan keluarganya untuk
membuat keputusan perawatan, berpartisipasi dalam perawatan dan melanjutkan
perawatan dirumah.
23. Metode pendidikan dipilih dengan mempertimbangkan nilai dan preferensi pasien
dan keluarganya sehingga dapat berpartisipasi dalam proses perawatan dan untuk
memastikan bahwa mereka sudah memiliki pemahaman yang benar tentang
kesehatan.
24. Pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif oleh multi disiplin
ilmu yang terlibat dalam perawatan pasien dimana mereka yang memberikan
penyuluhan memiliki pengetahuan tentang materi sesuai kebutuhan pasien,
keterampilan komunikasi yang baik dan waktu yang cukup untuk melakukannya.
25. Pasien dengan penurunan kesadaran, anak-anak atau pasien dengan gangguan
komunikasi, assesmen dan edukasi diberikan kepada orang tua, keluarga dekat
atau yang bertanggungjawab terhadap pasien.
26. Pemberian edukasi obat diberikan oleh farmasi klinis atau DPJP.