Anda di halaman 1dari 18

STANDART ASUHAN KEPERAWATAN ATRESIA ANI

A. Definisi
Menurut kamus kedokteran, Atresia berarti tidak adanya lubang pada tempat yang
seharusnya berlubang. Sehingga atresia ani brarti tidak terbentuknya lubang pada
anus. (Saifudin, 1998)
Klasifikasi :
1. Anomali bawah
Rectum mempunyai jalur desenden normal melalui otot puborektalis, terdapat
spingter internal dan eksternal yang berkembang baik dengan fungsi normal, dan
tidak terdapat hubungan dengan saluran genitourinari
2. Anomali intermediate
Rektum berada pada atau dibawah tingkat otot puborektalis, lesung anal dan
spingter eksternal berada pada posisi yang normal
3. Anomali tinggi
Ujung rectum diatas otot puborektalis, dan spingter internal tidak ada. Hal ini
biasanya berhubungan dengan fistula genitourinarius rektouretral (pria) atau
rektovaginalis (wanita).

B. Etiologi
Atresia dapat disebabkan oleh beberapa factor, antara lain:
1. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir
tanpa lubang dubur
2. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu / 3 bulan
3. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik di daerah usus,
rectum bagian distal serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara minggu keempat
sampai keenam usia kehamilan.

C. Manifestasi Klinis
1. Mekonium tidak keluar dalam 24 jam pertama setelah kelahiran
2. Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rectal pada bayi
3. Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus yang salah letaknya
4. Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda obstruksi usus
5. Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam
6. Pada pemeriksaan rectal touch terdapat adanya membran anal
7. Perut kembung

Pemeriksaan penunjang :

1. X ray ini menunjukkan adanya gas dalam usus


2. Pewarnaan radiopak dimasukkan kedalam traktus urinarius, misalnya suatu
sistrouretrogram mikturasi akan memperlihatkan hubungan rektourinarius dan
kelainan urinarius
3. Pemeriksaan urin, perlu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat meconium

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasinya. Pada atresia ani letak


tinggi harus dilakukan kolostomi terlebih dahulu. Pada beberapa waktu lalu
penanganan atresia ani menggunakan prosedur abdominal pullthrough, tp metode ini
banyak menimbulkan inkontinen feses dan prolapse mukosa usus yang lebih tinggi.

Pena dan Defries (1982) memperkenalkan metode operasi dengan pendekatan


postero sagital anoreltoplasi (PSARP), yaitu dengan cara membelah muskulus sfingter
eksternus dan muskulus levator ani untuk memudahkan mobilisasi kantong rectum
dan pemotongan fistel.

Keberhasilan penatalaksanaan atresia ani dinilai dari fungsinya secara jangka


panjang, meliputi anatomisnya, fungsi fisiologisnya, bentuk kosmetik serta antisipasi
trauma psikis. Untuk menangani secara tepat, harus ditentukan ketinggian akhiran
rectum yang dapat ditentukan dengan berbagai cara antara lain dengan pemeriksaan
fisik, radiologi dan USG.

Dari berbagai klasifikasi, penatalaksanaan berbeda tergantung pada letak


ketinggian akhiran rectum dan ada tidaknya fistula. Leape (1987) menganjurkan :

1. Atresia Ani letak tinggi dan intermediate dilakukan sigmoid kolostomi atau TCD
dahulu, setelah 6-12 bulan baru dikerjakan tindakan definitive (PSARP)
2. Atresia Ani letak rendah dilakukan perineal anoplasti, dimana sebelumnya
dilakukan tes provokasi dengan stimulator otot untuk identifikasi batas otot
sfingter ani ekternus
3. Bila terdapat fistula dilakukan cut back incicion
4. Pada stenosis ani cukup dilakukan dilatasi rutin, berbeda dengan Pena dimana
dikerjakan minimal PSARP tanpa kolostomi

D. Masalah yang lazim muncul


1. Gangguan eliminasi urine b.d obstruksi anatomic, dysuria
2. Inkontinensia defekasi b.d abnormalitas sfingter rectal
3. Nyeri akut b.d trauma jaringan
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
mencerna makanan
5. Kerusakan integritas kulit b.d kolostomi
6. Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit, vistel retrovaginal, dysuria,
trauma jaringan post operasi. (hal 164)
7. Resiko infeksi b.d perawatan tidak adekuat, trauma jaringan post operasi.
8. Ansietas b.d pembedahan dan mempunyai anak yang tidak sempurna. (hal 376)
E. Discharge Planning
1. Berikan pujian saat melakukan perawatan dan jawab pertanyaan secara jujur apa
yang dibutuhkan keluarga.
2. Ajarkan mengenai tanda dan gejala infeksi (demam, kemerahan di daerah luka,
terasa panas).
3. Ajarkan bagaimana mengenai pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi anal.
4. Berikan instruksi secara tertulis dan verbal tentang alat-alat yang dibutuhkan
untuk perawatan dirumah.
5. Tekankan tetap mengadakan stimulasi pada bayi untuk mensupport tumbuh
kembang.
Patofisiologi
Gangguan pertumbuhan ATRESIA ANI Vistel rektovaginal
fusi pembentukan anus
dari tonjolan embriogenik

Feses tidak keluar Feses masuk ke uretra

Kelainan kongenital Feses menumpuk Mikroorganisme masuk


ke saluran kemih

Reabsorbsi sisa Peningkatan tekanan Dysuria


metabolisme oleh tubuh intraabdominal

Gangguan rasa nyaman


Keracunan Operasi Anopiasti

Gangguan eliminasi urine


Mual, muntah Nyeri

Ketidakseimbangan nutrisi Ansietas Perubahan defekasi :


kurang dari kebutuhan Pengeluaran tak terkontrol
tubuh Resiko kerusakan Iritasi mukosa
integritas kulit

Nyeri Abnormalitas spingter, Trauma jaringan


gangguan rasa nyaman rektal

Perawatan tidak adekuat


Inkontinensia defekasi

Resiko infeksi
1 Gangguan Eliminasi Urin NOC NIC
Definisi : Disfungsi pada eliminasi urine Urinary elimination Urinary Retention Care
Batasan karakteristik : Urinary Contiunence Lakukan penilaian kemih yang
Disuria Kriteria Hasil : komprehensif berfokus pada
Sering berkemih Kandung kemih kosong secara penuh inkontinensia ( misalnya, output urin,
Anyang-anyangen Tidak ada residu urine >100-200 cc pola berkemih, fungsi kognitif, dan
Inkontinensia Intake cairan dalam rentang normal masalah kencing praeksisten )
Nokturia Bebas dari ISK Memantau penggunaan obat dengan
Retensi Tidak ada spasme bladder sifat antikolinergik atau property
Dorongan Balance cairan seimbang alpha agonis
Faktor yang berhubungan : Memonitor efek dari obat-obatan
Obstruksi anatomic yang diresepkan, seperti calcium
Penyebab multiple channel blockers dan pasien
antikolinergik
Gangguan sensori motoric
Menyediakan penghapusan privasi
Infeksi salurah kemih
Gunakan kekuatan sugesti dengan
menjalankan air atau disiram toilet
Merangsang reflex kandung kemih
dengan menerapkan dingin untuk
perut
Sediakan waktu yang cukup untuk
pengosongan kandung kemih (10
menit)
Gunakan spirit wintergreen dipispot
atau urinal
Menyediakan maneuver crede, yang
diperlukan
Gunakan double void tekhnik
Masukkan kateter kemih
Anjurkan pasien / keluarga untuk
merekam output urine
Instruksikan cara-cara untuk
menghindari konstipasi atau impaksi
tinja
Memantau asupan dan keluaran
Memantau asupan dan keluaran
Memantau tingkat distensi kandung
kemih dengan palpasi dan perkusi
Membantu dengan toilet secara
berkala
Memasukkan pipa ke dalam lubang
tubuh untuk sisa
Menerapkan kateterisasi intermiten
Merujuk ke spesialis kontinensia
kemih
2. Inkontinensia Urinarius fungsional NOC NIC
Definisi : ketidakmampuan individu yang biasanya Perawatan diri : Eliminasi Self care assistance : toileting
kontinen untuk mencapai toilet tepat waktu untuk Kontinensia Urin Manajemen Eliminasi Urin
menghindari kehilangan urine tanpa disengaja. Eliminasi Urine Monitor eliminasi urin, frekuensi,
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : konsistensi, bau, volume, dan warna,
Mampu mengosongkan kandung kemih dengan Mengidentifikasi keinginan berkemih jika diperlukan
komplet jumlah waktu yang diperlukan untuk Berespon tepat waktu terhadap Monitor tanda dan gejala retensi urin
mencapai mencapai toilet melebihi lama waktu dorongan berkemih Identifikasi factor yang menyebabkan
antara merasakan dorongan untuk berkemih dan Mencapai toilet antara waktu episode inkontinensia
tidak dapat mengontrol berkemih dorongan berkemih dan pengeluaran Kumpulkan specimen urin tengah
Mengeluarkan urine sebelum mencapai toilet urin untuk pemeriksaan urinalisis, jika
Mungkin inkontinensia hanya pada dinihari Melakukan eliminasi secara mandiri diperlukan
Merasakan perlunya untuk berkemih Mengosongkan kandung kemih Ajarkan pasien tentang tanda dan
Faktor yang berhubungan: secara tuntas gejala infeksi saluran kemih
Faktor lingkungan yang berubah Mengkonsumsi cairan dalam jumlah Ajarkan pasien dan keluarga untuk
Gangguan kognisi adekuat mencatat haluaran dan pola urine, jika
Gangguan penglihatan Urin residu pasca berkemih >100- diperlukan
Keterbatasan neuromuscular 200ml Batasi cairan sesuai kebutuhan
Faktor psikologis Tidak terjadi hematuria dan partikel
Kelemahan struktur panggul pendukung pada urin Perawatan inkontinensia Urin
Tidak ada rasa sakit pada saat Identifikasi multifactor yang
berkemih menyebabkan inkontinensia (produksi
urin, pola berkemih yang dialami, dan
pengobatan)
Anjurkan pasien untuk minum
minimum 1500cc per hari
Sediakan ruangan yang tenang dan
privasi untuk prosedur eliminasi
Tetapkan interval jadwal eliminasi
dengan rutinitas yang dilakukan setiap
hari
Kurangi konsumsi yang menyebabkan
iritasi pada bladder (seperti minuman
bersoda, teh, kopi dan cokelat)
3. Nyeri Akut NOC NIC
Definisi : Pengalaman sensori dan emosional yang Pain Level Pain Management
tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan Pain control Lakukan pengkajian nyeri secara
jaringan yang actual atau potensial atau digambarkan Comfort level komprehensif termasuk lokasi,
dalam hal kerusakan sedemikian rupa Kriteria Hasil : karakteristik, durasi, frekuensi,
Batasan karateristik : Mampu mengontrol nyeri (tahu kualitas dan factor presipitasi
- Perubahan selera makan penyebab nyeri, mampu Observasi reaksi nonverbal dari
- Perubahan tekanan darah menggunakan tekhnik ketidaknyamanan
- Perubahan frekwensi jantung nonfarmakologi untuk mengurangi Gunakan tekhnik komunikasi
- Perubahan frekwensi pernapasan nyeri, mencari bantuan) terapeutik untuk mengetahui
- Laporan isyarat Melaporkan bahwa nyeri berkurang pengalaman nyeri pasien
- Diaforesis dengan menggunakan manajemen Kaji kultur yang mempengaruhi
- Perilaku distraksi nyeri respon nyeri
- Mengekspresikan perilaku (gelisah, merengek, Mampu mengenali nyeri (skala, Evaluasi pengalaman nyeri masa
menangis)
- Masker wajah intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) lampau
- Sikap melindungi area nyeri Menyatakan rasa nyaman setelah Evaluasi bersama pasien dan tim
- Fokus menyempit nyeri berkurang kesehatan lain tentang
- Indikasi nyeri yang dapat diamati ketidakefektifan kontrol nyeri masa
- Perubahan posisi untuk menghindari nyeri lampau
- Sikap tubuh melindungi Bantu pasien dan keluarga untuk
- Dilatasi pupil mencari dan menemukan dukungan
- Melaporkan nyeri secara verbal Kontrol lingkungan yang dapat
- Gangguan tidur mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Faktor yang berhubungan : Kurangi factor presipitasi nyeri
Agen cedera (biologis, zat kimia, fisik, psikologis) Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, dan interpersonal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang tekhnik
nonfarmakologi
Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri

Analgesic Admnistration
Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis
obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesic yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari Satu
Tentukan analgesic pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesic pertama
kali
Berikan analgesic tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektifitas analgesic, tanda
dan gejala

4. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan NOC NIC


Tubuh Nutritional Status Nutrition Management
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi Nutritional Status : food and Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan metabolic Fluid intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Batasan karakteristik : Nutritional Status : nutrient menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Kram abdomen Intake yang dibutuhkan pasien
Nyeri abdomen Weight control Anjurkan pasien untuk meningkatkan
Menghindari makanan Kriteria Hasil intake Fe
Berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan
ideal sesuai dengan tujuan protein dan vitamin C
Kerapuhan kapiler Berat badan ideal sesuai dengan Berikan substansi gula
Diare tinggi badan Yakinkan diet yang dimakan
Kehilangan rambut berlebihan Mampu mengidentifikasi kebutuhan mengandung tinggi serat untuk
Bissing usus hiperaktif nutrisi mencegah konstipasi
Kurang makanan Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Berikan makanan yang terpilih (sudah
Kurang informasi Menunjukkan peningkatan fungsi dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Kurang minat pada makanan pengecapan dari menelan Ajarkan pasien bagaimana membuat
Penurunan berat badan dengan asupan makanan Tidak terjadi penurunan berat badan catatan makanan harian.
adekuat yang berarti Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
Kesalahan konsepsi kalori
Kesalahan informasi Berikan informasi tentang kebutuhan
Membran mukosa pucat nutrisi
Ketidakmampuan memakan makanan Kaji kemampuan pasien untuk
Tonus otot menurun mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Mengeluh gangguan sensasi rasa Nutrition Monitoring
Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA BB pasien dalam batas normal
Cepat kenyang setelah makan Monitor adanya penurunan berat
badan
Sariawan rongga mulut
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
Steatorea
biasa dilakukan
Kelemahan otot pengunyah
Monitor interaksi antara anak dan
Kelemahan otot untuk menelan
orangtua selama makan
Faktor-faktor yang berhubungan : Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
Faktor biologis
Monitor kulit kering dan perubahan
Faktor ekonomi
pigmentasi
Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrient
Monitor turgor kulit
Ketidakmampuan untuk mencerna makan
Monitor kekeringan, rambut kusam,
Ketidakmampuan menelan makanan dan mudah patah
Faktor psikologis Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor pucat, kemeraisishan dan
kekeringan dan, hiperemik, hipertonik
papilla lidah, cavitas oral
Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet
5. Kerusakan Integritas Kulit NOC NIC
Definisi : Perubahan / gangguan epidermis atau dermis Tissue Integrity : Skin and Preassure Management
Batasan karakteristik : Mucous Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan
Kerusakan lapisan kulit Haemodyalisis akses pakaian yang longgar
Gangguan permukaan kulit Kriteria Hasil : Hindari kerutan pada tempat tidur
Invasi struktur tubuh Integritas kulit yang baik bias Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
dipertahankan dan kering
Faktor yang berhubungan : Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien setiap dua jam
Eksternal Perfusi jaringan baik sekali
- Zat kimia, Radiasi Menunjukkan pemahaman dalam Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Usia yang ekstrim proses perbaikan terjadinya sedera Oleskan lotion atau baby oil pada
- Kelembapan berulang daerah yang tertekan
- Hipertermia, Hipotermia Mampu melindungi kulit da Monitor aktvitas dan mobilisasi pasien
- Faktor mekanik mempertahankan kelembaban kulit Monitor status nutrisi pasien
- Medikasi dan perawatan alami Memandikan pasien dengan sabun dan
- Lembab air hangat
- Imobilitas fisik
Internal Insision site care
- Perubahan status cairan - Membersihkan, memantau dan
- Perubahan pigmentasi meningkatkan proses penyembuhan
- Perubahan turgor pada luka yang ditutup dengan jahitan,
- Faktor perkembangan klip atau strapless
- Kondisi ketidakseimbangan nutrisi - Monitor proses kesembuhan area
- Penurunan imunologis insisi
- Penurunan sirkulasi - Bersihkan area sekitar jahitan atau
- Kondisi gangguan metabolic staples, menggunakan lidi kapas steril
- Gangguan sensasi
- Tonjolan tulang - Gunakan preparat antiseptic, sesuai
program
- Ganti balutan pada interval waktu
yang sesuai atau biarkan luka tetap
terbuka sesuai program
6. Gangguan Rasa Nyaman NOC NIC
Definisi : Merasa kurang senang, legan dan sempurna Ansiety Anxiety Reduction (penurunan
dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan, dan Fear Leavel kecemasan)
sosial. Sleep Deprivation Gunakan pendekatan yang
Batasan karakterisktik Comfort, Readines for menenangkan
Ansietas Enchanced Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
Menangis Kriteria hasil : pelaku pasien
Gangguan pola tidur Mampu mengontrol kecemasan Jelaskan semua prosedur dan apa yang
Takut Status lingkungan yang nyaman dirasakan selama prosedur
Ketidakmampuan untuk rileks Mengontrol nyeri Pahami prespektif pasien terhadap
Iritabilitas Kualitas tidur dan istirahat situasi stres
Merintih adekuat Temani pasien untuk memberikan
Melaporkan merasa dingin Agresi pengendalian diri keamanan dan mengurangi takut
Melaporkan merasa panas Respon terhadap pengobatan Dorong keluarga untuk menemani anak
Melaporkan perasaan tidak nyaman Control gejala Lakukan back/neck rub
Melaporkan gejala distress Status kenyamanan meningkat Dengarkan dengan penuh perhatian
Melaporkan rasa lapar Dapat mengontrol ketakutan Identifikasi tingkat kecemasan
Melaporkan rasa gatal Support sosial Bantu pasien mengenai situasi yang
Melaporkan kurang puas dengan keadaan Keinginan untuk hidup menimbulkan kecemasan
Melaporkan kurang senang dengan situasi tersebut Dorong pasien untuk mengungkapkan
Gelisah perasaan, ketakutan, persepsi
Berkeluh kesah Instruksikan pasien menggunakan
Faktor yang berhubungan teknik relaksasi
Gejala terkait penyakit Berikan obat untuk mengurangi
Sumber yang tidak adekuat kecemasan
Environment Management Confort Pain
Kurang pengendalian lingkungan
Management
Kurang privasi
Kurang kontrol situasional
Stimulasi lingkungan yang mengganggu
Efek samping terkait terapi (mis, medikasi,
radiasi)
7. Resiko Infeksi NOC NIC
Definisi : mengalami peningkatan resiko terserang Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
organisme patogenik Knowledge : Infection control - Bersihkan lingkungan setelah dipakai
Faktor-faktor resiko : Risk control pasien lain
Penyakit kronis Kriteria Hasil : - Pertahankan teknik isolasi
- Diabetes melitus Klien bebas dari tanda dan gejala - Batasi pengunjung bila perlu
- Obesitas infeksi - Instruksikan pada pengunjung untuk
Pengetahuan yang tidak cukup untuk menghindari Mendeskripsikan proses mencuci tangan saat berkunjung dan
pemanjanan patogen penularan penyakit, faktor yang setelah berkunjung meninggalkan
Pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat mempengaruhi penularan serta pasien
- Gangguan peristalsis penatalaksanaannya. - Gunakan sabun antimikroba untuk
- Kerusakan integritas kulit (pemasangan Menunjukkan kemampuan untuk cuci tangan
kateter intravena, prosedur invasif) mencegah timbulnya infeksi - Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
- Perubahan sekresi pH Jumlah lekosit dalam batas
- Penurunan kerja siliaris - Gunakan baju, sarung tangan sebagai
normal
- Pecah ketuban dini alat pelindung
Menunjukkan perilaku hidup
- Pecah ketuban lama - Pertahankan lingkungan aseptik
sehat
- Merokok selama pemasangan alat
- Stasis cairan tubuh - Ganti letak IV perifer dan line central
- Trauma jaringan (mis., trauma destruksi dan dressing sesuai dengan petunjuk
jaringan) umum
Ketidakadekuatan pertahanan sekunder - Gunakan kateter intermiten untuk
- Penurunan hemoglobin menurunkan infeksi kandung kemih
- Imunosupresi (mis., imunitas didapat tidak - Tingkatkan intake nutrisi
adekuat, agen farmaseutikal termasuk - Berikan terapi antibiotik bila perlu
imunosupresan, steroid, antibodi monoklonal, Infection Protection (proteksi terhadap
imunomudulator) infeksi)
- Supresi respon inflamasi - Monitor tanda dan gejala infeksi
Vaksinasi tidak adekuat sistemik dan lokal
Pemajanan terhadap petogen lingkungan - Monitor hitung granulosit,WBC
meningkat - Monitor keretanan terhadap infeksi
- Wabah - Batasi pengunjung
Prosedur invasif - Saring pengunjung terhadap penyakit
Malnutrisi menular
- Pertahankan teknik asepsis pada
pasien yang beresiko
- Pertahankan teknik isolasi k/p
- Berikan perawatan kulit pada area
epiderma
- Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap kemerahan, panas, drainase
- Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
- Dorong masukan nutrisi yang cukup
- Dorong masukan cairan
- Dorong istirahat
- Instruksikan pasien untuk minum
antibiotik sesuai resep
- Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara menghindari infeksi
- Laporkan kecurigaan infeksi
- Laporkan kultur positif
8. Ansietas NOC NIC
Definisi : Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran Anxiety level Anxiety Reduction (penurunan
yang samar disertai respon autonom (sumber seringkali Sosial Anxiety level kecemasan)
tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu), Kriteria Hasil : Gunakan pendekatan yang
perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi Klien mampu mengidentifikasi menenangkan
terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat dan mengungkapkan gejala Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
kewaspadaan yang memperingatkan individu akan cemas pelaku pasien
adanya bahaya dan kemampuan individu untuk Mengidentifikasi, Jelaskan semua prosedur dan apa yang
bertindak menghadapi ancaman. mengungkapkan dan dirasakan selama prosedur
Batasan karakteristik menunjukkan tehnik untuk Pahami prespektif pasien terhadap
Perilaku mengontrol cemas situasi stres
- Penurunan produktivitas Vital sign dalam batas normal Temani pasien untuk memberikan
- Gerakan yang ireleven Postur tubuh, ekspresi wajah, keamanan dan mengurangi takut
- Gelisah bahasa tubuh dan tingkat aktivitas Dorong keluarga untuk menemani anak
- Melihat sepintas menunjukkan berkurangnya Lakukan back/neck rub
- Insomnia kecemasan Dengarkan dengan penuh perhatian
- Kontak mata yang buruk Identifikasi tingkat kecemasan
- Mengekspresikan kekhawatiran karena Bantu pasien mengenai situasi yang
perubahan dalam peristiwa hidup menimbulkan kecemasan
- Agitasi Dorong pasien untuk mengungkapkan
- Mengintai perasaan, ketakutan, persepsi
- Tampak waspada
Instruksikan pasien menggunakan
Affektif teknik relaksasi
- Gelisah, distres
Berikan obat untuk mengurangi
- Kesedihan yang mendalam kecemasan
- Ketakutan
Relaxation Therapy
- Perasaan tidak adekuat
Jelaskan alasan untuk relaksasi dan
- Berfokus pada diri sendiri
manfaat, batas dan jenis relaksasi yang
- Peningkatan kewaspadaan
tersedia
- Iritabilitas
- Gugup senang berlebihan Menciptakan lingkungan yang tenang
dengan cahaya redup dan suhu yang
- Rasa nyeri yang meningkatkan
senyaman mungkin
ketidakberdayaan
- Peningkatan rasa ketidakberdayaan yang Ajak pasien untuk bersantai dan
persisten membiarkan sensasi terjadi
- Bingung, menyesal Menunjukkan dan berlatih teknik
- Ragu/tidak percaya diri relaksasi dengan pasien
- Khawatir
Fisiologis
- Wajah tegang, Tremor tangan
- Peningkatan keringat
- Peningkatan ketegangan
- Gemetar, Tremor
- Suara bergetar
Simpatik
- Anoreksia
- Eksitas kardiovaskuler
- Diare, Mulut kering
- Wajah merah
- Jantung berdebar-debar
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan denyut nadi
- Peningkatan reflek
- Peningkatan frekuensi pernafasan, Pupil
melebar
- Kesulitan bernafas
- Vasokontriksi superfisial
- Lemah, Kedutan pada otot
Parasimpatik
- Nyeri abdomen
- Penurunan tekanan darah
- Penurunan denyut nadi
- Diare, mual, vertigo
- Letih, gangguan tidur
- Kesemutan pada extremitas
- Sering berkemih
- Anyang-anyangan
- Dorongan serega berkemih
Kognitif
- Menyadari gejala fisiologis
- Bloking fikiran, Konfusi
- Penurunan lapang persepsi
- Kesulitan berkonsentrasi
- Penurunan kemampuan belajar
- Penurunan kemampuan untuk memecahkan
masalah
- Ketakutan terhadap konsekwensi yang tidak
spesifik
- Lupa, Gangguan perhatian
- Khawatir, Melamun
- Cenderung menyalahkan orang lain
Faktor yang berhubungan :
Perubahan dalam (status ekonomi, lingkungan,
status kesehatan, pola interaksi, fungsi peran,
status peran)
Pemajanan toksin
Terkait keluarga
Herediter
Infeksi/kontaminasi interpersonal
Penularan penyakit interpersonal
Krisis maturasi, Krisis situasional
Stres, Ancaman kematian
Penyalahgunaan zat
Ancaman pada (status ekonomi, lingkungan, status
kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, status
peran, konsep diri)
Konflik tidak disadari mengenai nilai yang
esensial/penting
Kebutuhan yang tidak dipenuhi

Anda mungkin juga menyukai