(OSLER)
Disusun oleh :
Rizky Indria Lestari
1218011132
Penguji :
dr. Ody Wijaya, Sp.OG
A. Anamnesa (Autoanamnesis)
I. Identifikasi
Nama : Ny. SUY Suami : Tn. AZI
Umur : 35 tahun Umur : 44 tahun
Suku : Jawa Suku : Lampung
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Jl. Yossudarso, Teluk Betung Selatan, Bandarlampung
II. Keluhan
Utama : Hamil cukup bulan ingin melahirkan dengan janin tidak
lahir-lahir
1
V. Riwayat Kehamilan Sekarang
Os datang dengan keluhan hamil kurang bulan dengan perdarahan dari kemaluan
sejak 8 jam SMRS. Darah berwarna merah segar tanpa disertai rasa nyeri,
sebanyak 3 kali ganti pembalut. Riwayat perut mules menjalar ke pinggang
semakin sering dan kuat (-), R/ keluar air-air (-), os lalu ke RS Surya Asih
Pringsewu, dilakukan pemeriksaan USG dikatakan bahwa ari-arinya menutupi
jalan lahir. Os kemudian di rujuk ke RSAM. Riwayat trauma (-), riwayat minum
obat/jamu (-), riwayat berhubungan intim satu minggu terakhir (-).
Os mengaku hamil kurang bulan dan gerakan janin masih dirasakan.
Di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit darah tinggi, penyakit
jantung, asma dan kencing manis.
2
IX. Riwayat Kontrasepsi
Os menggunakan pil dan suntik setelah melahirkan anak ke 3 sebagai alat
kontrasepsi
B. PEMERIKSAAN FISIK
I. Status Present
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,50 C
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 65 kg
3
sonor, suara vesikuler pada seluruh lapang paru,
ronchi dan wheezing tidak ada
Abdomen : Cembung, hepar dan lien sulit dinilai
Extremitas : Edema pretibial -/-
Pemeriksaan Dalam
VT :
Portio : tidak teraba
Pendataran : 100%
Pembukaan serviks : lengkap
Ketuban : (-), jernih, bau (-)
Bagian terendah : kepala janin
4
Penurunan : HIII
Penunjuk : UUK kiri depan
Inspekulo :
Portio :
OUE : terbuka
Fluksus :
Fluor :
Erosi/Polip/Laserasi : (-)
C. DIAGNOSIS
G4P3A0 hamil 38 minggu inpartu kala II lama (di luar), janin tunggal hidup
presentasi kepala.
D. PENATALAKSANAAN
- R/ partus pervaginam dengan tindakan
- R/ insersi IUD
- Observasi TVI dan DJJ
- IVFD RL gtt xx/m
- Oxytocin 1cc amp. No. II
- Ceftriaxone 1gr/8 jam IV
- Cefadroxyl 1gr/8 jam
- R/ cek lab (darah rutin)
5
E. PROGNOSIS
Ibu
Anak
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
6
Follow Up
HARI/
CATATAN INSTRUKSI
TANGGAL
01/07/2016 S/ Keluhan P/
11:00 WIB Hamil cukup bulan ingin melahirkan - Rencana
dengan janin tidak lahir-lahir terminasi
O/ Status present
perabdomina
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit m
RR : 20x/menit - Rencana
T : 36.8 oC tubektomi
Status Obstetri pomeroy
FUT 2 jbpx (32 cm), Memanjang,
- Observasi
Puka, Kepala, His (-), DJJ 112x,
TBJ: 2945 gr TVI, DJJ dan
Inspekulo: Portio Livide, Fluor (-), perdarahan
Fluxus (+), Perdarahan tidak aktif, - Rencana
OUE tertutup, E/L/P (-).
transfusi PRC
7
USG
- Tampak janin tunggal hidup,
presentasi kepala
- Aktivitas dan gerakan janin dalam
batas normal
- Biometri janin: BPD, HC, AC,
FL~35 minggu
- Ketuban cukup
Plasenta di corpus belakang meluas ke
bawah sampai menutupi seluruh OUI
Lab
HB : 6,1
8
Nadi : 80 x/menit - IVFD RL
RR : 20x/menit gtt xx/mnt
T : 36.5 oC - Cefadroxyl
500mg 2x1
A/ P4 A0 post SSTP a.i. PPT dan
Gawat Janin + MOW po
9
BAB III
PERMASALAHAN
Analisis Kasus:
10
sebanyak 3x ganti pembalut. Pasien dengan kehamilan yang keempat
(multigravida). Hasil pemeriksaan USG ditemukan implantasi plasenta
terletak di corpus belakang meluas ke bawah sampai menutupi seluruh OUI.
Gejala yang dirasakan pasien serta hasil pemeriksaan mendukung diagnosis
Hemoragik Antepartum e.c Plasenta Previa Totalis.
e. Dari hasil pemeriksaan klinis didapatkan konjungtiva pasien anemis (+/+),
ditunjang dengan hasil laboratorium dengan nilai Hb seesar 6,1Anemia
berat
f. Diketahui bahwa ibu (pasien) mengalami anemia berat berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik yakni konjungtiva anemis (+/+) dan ditunjang dengan
hasil laboratorium darah rutin (Hb=6,1g/dL), hal ini berpotensi terhadap
timbulnya gangguan perfusi terhadap janin (hipoksia), DJJ janin tidak stabil
yakni 112/mntGawat janin
g. Janin tunggal hidup presentasi kepala karena pada pemeriksaan leopold
dirasakan hanya terdapat 1 sisi bagian besar janin dan sisi yang lain
merupakan bagian kecil. Kemudian pada palpasi bagian yang terdapat
fundus adalah bagian yang tidak keras sehingga kesan bokong, kemudian
letak bayi memanjang dan bagian paling bawah teraba keras dan lenting
kesan kepala. Kemudian denyut jantung janin masih terdengar dengan
menggunakan Doppler di daerah bawah pusat ibu sebelah kanan Janin
Tunggal Hidup Presentasi Kepala.
11
tindakan seksio sesaria pada kasus ini ialah untuk mempersingkat lamanya
perdarahan dan mencegah terjadinya robekan serviks dan segmen bawah
rahim serta menghindari janin mengalami komplikasi atau kondisi gawat
yang berpotensi kematian janin akibat asfiksia intrauterin.
b. Rencana tubektomi pomeroy; tubektomi ialah prosedur pembedahan yang
membuat wanita steril dengan memotong, mengikat, menjepit atau
memblokir saluran tuba sehingga telur dan sperma tidak bertemu. Terdapat
beberapa teknik atau prosedur tubektomi, salah satunya yang paling umum
dilakukan ialah tubektomi pomeroy. Metode ini diperkenalkan pertama kali
oleh Dr Ralph Pomeroy, melibatkan pengikatan simpul (loop) di tuba
falopi. Bagian yang diikat lalu diangkat dengan operasi sehingga kedua
ujung tuba tertutup sepenuhnya. Pada kasus ini, pasien diketahui berusia 34
tahun dengan multigravida (paritas 4), dimana dengan kehamilan pada usia
di atas 35 tahun diketahui beresiko tinggi terhadap angka mortalitas dan
mrbiditas ibu. Untuk itu berdasarkan persetujuan dari pasien dan
keluarganya, dilakukanlah tindakan tersebut guna menghindari
kemungkinan bahaya pada kehamilan berikutnya.
12