Anda di halaman 1dari 2

Judul : Pemeriksaan malaria (rapid test) metode strip

(Immunokromatografi).
Tujuan : Untuk mengidentifikasi adanya antigen malaria dalam darah
pasien.
Alat dan Bahan :
Alat : 1. Strip malaria
2. Loup bouer
3. Autoclick
Bahan : 1. Sampel serum (hole blood)
2. Reagen buffer
Dasar Prinsip :
Berdasarkan reaksi kromatografi yang menimbulkan garis pada zona
control dan test jika terdapat plasmodium dalam sampel darah. Reaksi
antigen antibody menggunakan immunokromatografi sandwich.
Landasan Teori :
Pemeriksaan plasmodium adalah pemeriksaan penentuan jenis
plasmodium yang terdapat di dalam tubuh pasien yang dapat
menyebabkan penyakit malaria. Plasmodium sp pada manusia
menyebabkan penyakit malaria dengan gejala demam, anemia dan
spleomegali (pembengkakan spleen). Dikenal 4 jenis plasmodium, yaitu :
Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana (malaria tertiana begigna).
Plasmodium malariae menyebabkan malaria quartana.
Plasmodium falciparum menyebabkan malaria topika (malaria tertiana maligna).
Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale.
Jenis pemeriksaan untuk penegakan diagnosis penyakit malaria ada beberapa,
namun hingga saat ini metode yang masih dianggap sebagai standar emas (gold
standart) adalah menemukan parasit Plasmodium dalam darah. Beberapa jenis
metode pemeriksaan parasit Plasmodium ini diantaranya :
Pemeriksaan mikroskopis
Dilakukan untuk menemukan parasit Plasmodium secara visual dengan
melakukan identifikasi langsung pada sediaan darah penderita.
Pemeriksaan Imunoserologis
Pemeriksaan secara immunoserologis dapat dilakukan dengan melakukan deteksi
antigen maupun antibodi dari Plasmodium pada darah penderita.
Deteksi antibody
Teknik deteksi antibodi ini tidak dapat memberikan gambaran bahwa infeksi
sedang berlangsung. Bisa saja antibodi yang terdeteksi merupakan bentukan
reaksi immunologi dari infeksi di masa lalu. Beberapa teknik deteksi antibodi ini
antara lain :
o Indirect Immunofluoresense Test (IFAT)
o Latex Agglutination Test
o Avidin Biotin Peroxidase Complex Elisa
Sidik DNA
Teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi rangkaian DNA dari tersangka
penderita.
Cara Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kondisikan reagen pada suhu kamar.
3. Tusuk jari pasien dengan menggunakan lanset lalu letakkan satu lup specimen
keatas strip .
4. Ditambahkan 2 tetes larutan buffer.
5. Didiamkan selama beberapa menit.
6. Dibaca reaksi yang terjadi.
Hasil Pemeriksaan : Negative
Interpretasi hasil :
Positif : Terbentuk dua atau tiga garis berwarna , satu pada zona
garis test 1 atau 2 dan satu pada zona garis control.

Anda mungkin juga menyukai