Scene 1 (Latar : rumah penduduk + benteng, Props : jala + keranjang, Lighting : terang)
Narator : Maluku. Maluku berasal dari kata Jazirah Al-Mulk yang berarti tanah raja-
raja. Hal ini dikarenakan di setiap wilayah atau negeri di Maluku dipimpin oleh
seorang raja. Zaman dahulu, masyarakat Mauku hidup damai dengan hubungan tali
persaudaraan yang sangat kuat. (Black out. Narator bicara. Latar muncul)
Bapa : Ini hari bae par katong samua. Beta mau pi cari ikang, la nanti mama pigi cari bia.
(Bapa dan mama keluar bawa alat, sementara aak-anak siap di panggung untuk permainan
daerah. Blackout. Props scene 2 masuk, latar ganti)
(Saat permainan Enggo lari, penari lola sudah mempersiapkan diri disamping panggung.
Permainan selesai. Blackout)
Narator : Dalam kedamaian bangsa Maluku saat itu, datanglah kaum kolonial Belanda untuk
menguasai rempah-rempah dan ingin merebut benteng Kapahaha. Bangsa Maluku tidak
tinggal diam. Terjadilah perlawanan dari masyarakat yang dipimpin Kapitan Tulukabessy.
Kapitan : Apa?! Sapa ajar? Kamong kira ini kamong pung pai deng mai pung pulau kah?
Seng bisa, mati sama juga!
(Kapitan, anak-anak pukul sapu dan Belanda akting baku perang. Lari keluar panggung)
Scene 4 (Latar : Rumah penduduk terbakar, Props : gapura & perahu, Lighting : kuning
kemerahan )
(Tifa bunyi, latar ganti. Cakalele masuk. Sementara menari akan ada drama Belanda asuk dan
menembak penari. Kemudian ada yang ditawan dan ada yang lari bersama Kapitan. Black
out. Props diganti).
Scene 5 (Latar : Halaman Benteng Victoria, Props : bendera Belanda, tiang gantungan + 2
buah kursi, Lighting : )
Narator : Sampai sekarang tradisi saling memukul tubuh diperingati oleh masyarakat desa
Mamala-Morela dan dilakukan setiap 7 syawal tahun berjalan setelah hari raya Idul Fitri dan
hari raya Idul Adha. Begitulah asal usul tradisi pukul sapu yang merupakan salah satu tradisi
budaya bangsa Maluku.
(Narator baca bersamaan dengan akhir tari pukul sapu, penari keluar. Semua pendukung
drama, penari dan penyanyi naik ke panggung dan menyanyikan lagu Hidop Orang Sudara.
Selesai menyanyi. Semua bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu maju undur cantik
(Syahrini) dan hormat ke audience.)