Anda di halaman 1dari 12

Di Susun oleh :

Lastiko Whisnu Bramantyo


3KIB

Dosen Pengajar :

Dr. Ir. Muhammad Yerizam, M.T

Jurusan Teknik Kimia


Politeknik Negeri Sriwijaya
Program Studi Teknologi Kimia Industri

2017
KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

Latar Belakang

Natrium karbonat merupakan komoditas kimia yang sekitar


75% produksi dunia adalah abu sintetis yang dibuat dari Natrium
klorida melalui Proses Solvay atau proses yang sejenis, sisanya yang
25% di produksi dari Natrium karbonat alami. Dalam dunia
perdagangan, Natrium karbonat banyak dimanfaatkan untuk industri
kaca, obat obatan, bahan makanan, water treatment, deterjen,
industri pulp dan kertas, indistri tekstil.
Natrium karbonat (Na2CO3) merupakan senyawa yang
mempunyai berat molekul 106, berwarna putih, berupa padatan kristal ada pula yang
berbentuk bubuk yang bersifat higroskopik. Nama dagang Natrium karbonat adalah
Soda abu atau soda ash ( Kirk and Othmer,1979).

.Macam-macam proses

Proses pembuatan Natrium karbonat ada dua macam yaitu secara sintetik dan alami.
Secara sintetik terdiri atas proses Le Blanc dan Solvay sedangkan secara alami disebut
sebagai proses Natural. Adapun penjelasan mengenai proses pembuatan Natrium
karbonat sebagai berikut :

a. Proses Le Blanc

Proses ini didasarkan atas pemanggangan salt cake (kerak garam) dengan karbon dan
gamping di dalam tanur putar dan sesudah itu mengeraskan hasilnya dengan air.
Produk kasar dari reaksi ini disebut black ash (abu hitam). Pengerasan dilakukan pada
waktu dingin, pada pengerasan ini berlangsung hidrolisis sebagian sulfida. Ini
kemudian diubah lagi menjadi karbonat melalui pengolahan dengan gas yang
mengandung karbon dioksida yang berasal dari tanur abu hitam. Larutan natrium
karbonat yang dihasilkan, dipekatkan sehingga menghasilkan Natrium karbonat yang
kemudian dikeringkan atau dikalsinasi.

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

Reaksi :

2NaCl(s) + H2SO4(l) NaHSO4(s) + 2HCL(g)

Na2SO4(s) + 4 C(s) Na2S(s) + 4 CO(g)

Na2S(s) + CaCO3 (s) Na2CO3 (s) + CaS(s)

Proses Solvay

Proses Solvay menggunakan brine (NaCl), batu kapur (CaCO3), sebagai bahan baku
dan menggunakan ammonia sebagai reagen siklus. Adapun reaktor yang digunakan
adalah Packed tower. Natrium karbonat yang dihasilkan berupa light sodium carbonat
dan dense sodium carbonat sesuai dengan kebutuhan pabrik yang menggunakannya

Reaksi reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

CaCO3 CaO + CO2 .. (1)

CaO + H2O Ca(OH)2 . (2)

NaCl + H2O + NH3 NaCl + NH4OH .. (3)

2 NH4OH + CO2 (NH4)2CO3 + H2O .. (4)

(NH4)2CO3 + CO2 + H2O 2 NH4HCO3 (5)

2 NH4HCO3 + 2 NaCl 2 NaHCO3 + 2 NH4Cl (6)

2 NaHCO3 Na2CO3 + H2O + CO2 (7)

2 NH4Cl + Ca(OH)2 CaCl2 + 2 NH3 + 2 H2O (8)

Jika dibandingkan antara proses Le Blanc dan Solvay, maka proses Solvay lebih
menguntungkan dikarenakan proses Solvay berjalan pada suhu rendah, reaksi berjalan
pada fase cair-gas, konversi yang dihasilkan besar, dan Natrium yang dihasilkan lebih
berkualitas. By-product yang dihasilkan dari proses Solvay dapat dijual kembali

Proses Natural

Bahan baku yang digunakan pada proses natural ini adalah burkeite crystal
(Na2CO3.2Na2SO4) yang telah dipisahkan dari impuritasnya. Crude burkeite crystal
yang terdiri atas Li2NaPO4 dan Na2CO3.2Na2SO4 dipisahkan sedangkan filtratnya
dipekatkan menjadi Na2SO4.10H2O ( garam Glaubers ). Garam Glaubers disaring

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 3


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

meninggalkan mother liquor yang kaya akan Natrium karbonat. Kristal soda murni
diperoleh dengan didinginkan dalam tangki pendingin , kemudian disaring (filter) lalu
masuk ke pengering (dryer).

Reaksi keseluruhan :

Na2CO3.2Na2SO4 (s) Na2CO3 (s) + 2 Na2SO4 (aq)

Dilihat dari ketersediaan bahan baku, proses Natural tidak mungkin dilakukan di
Indonesia karena bahan baku yaitu endapan trona tidak terdapat di Indonesia. Jadi
proses yang mungkin dilakukan di Indonesia adalah proses Le Blanc dan Solvay.

Kegunaan produk

Dalam dunia perdagangan, Natrium karbonat banyak dimanfaatkan untuk:

a. Dalam bidang industri kaca

b. Dipakai untuk obat obatan

c. Dipakai dalam bahan makanan

d. Digunakan sebagai deterjen, water treatment

e. Dalam bidang industri pulp dan kertas

f. Dalam bidang indistri tekstil

.Bahan Baku

a. Ammonia

Sifat Fisika :

Rumus molekul : NH3

Berat Molekul : 17,0305 gr/mol

Titik didih, 1 atm : - 33,40C

Titik lebur, 1 atm : - 77,70C

Tekanan kritis : 1657 psi

Temperatur kritis : 1330C

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 4


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

Energi bebas Gibbs (25C) : -16401 kj/mol

Kapasitas panas (25C) : 1,2867 cal/mol 0 C

Kelarutan, 00 C : 89,9 gr/ 100 gr H2O

Kelarutan, 860 C : 7,4 gr/ 100 gr H2O

Densitas, 1 atm : 0,7708 gr/ ml

Panas spesifik, 150 C : 1,310 cal/mo

Sifat Kimia :

Pada suhu tinggi bila dioksidasi dengan KMnO4 menghasilkan nitrogen dan air : 2
NH3 + 2 KMnO4 2 KOH + 2 MnO2 + 2 H2O + N2 Demikian juga oksidasi oleh
klorin : 8 NH3 + 3 Cl2 N2 + 6 NH4Cl Dengan katalis Pt-Rhodium dioksidasi
menjadi nitrogen oksida dan

air untuk menghasilkan asam nitrat :

4 NH3 + 5 O3 4 NO + 6 H2O 2 NO + O2 2 NO2 3 NO2 + 2 H2O 2 HNO3


+ NO

b. Garam

Sifat Fisika :

Rumus molekul : NaCl

Berat molekul : 58,45 gr/mol

Titik lebur, 1 atm : 800,40 C

Titik didih, 1 atm : 14130 C

Densitas : 1,13 gr/ml

Energi bebas Gibbs (25C) : -201.320 kj/mol

Kapasitas panas (25C) : 1,8063 cal/mol 0 C

Kelarutan, 00C : 35,7 gr/ 100 gr H2O

Kelarutan, 1000C : 39,8 gr/ 100 gr H2O

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 5


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

Tekanan uap, 1 atm : 14650 C

Panas penguapan, 1 atm : 40.810 cal/mol (Kirk and Othmer, 1979)

Sifat Kimia :

Dengan perak nitrat membentuk endapan perak klorida

NaCl + AgNO3 NaNO3 + AgCl

Dengan timbal asetat membentuk endapan putih timbal klorida

NaCl + PbAc NaAc + PbCl2

c. Batu kapur

Sifat fisika :

Rumus molekul : CaCO3

Berat Molekul : 100,09 gr/mol

Titik lebur, 1 atm : 25700 C

Titik didih, 1 atm : 28500 C

Densitas, 1 atm : 2,711 gr/ml

Energi bebas Gibbs (25C) : -1.129.000 kj/mol

Kapasitas panas (25C) : -5,896 cal/mol0 C

Kelarutan , 250C : 0,0014 gr/ 100 gr H2O

Kelarutan , 1000 C : 0,002 gr/ 100 gr H2O

Panas penguapan, 1 atm : 12.700 cal/mol

Ukuran : 30 mesh

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 6


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

Produk

Natrium karbonat

Sifat fisika :

Rumus molekul : Na2CO3

Berat molekul : 106 gr/mol

Titik lebur, 1 atm : 8510 C

Kelarutan, 0 0 C : 7,1 g/100 g H2O

Kelarutan, 100 0 C : 485 g/100 g H2O

Densitas, 200 C : 2,533 gr/ ml

Energi bebas Gibbs (25C) : -1.128.229 kj/mol

Tekanan parsial, 30 0 C : 388,08 psi

Panas spesifik, 30 0 C : 0,89 cal/ mol

Panas penguapan : 7.000 cal/ mol

Kapasitas panas, 25 0 C : 4,3350 cal/mol 0 C

Uraian Proses

NaCl jenuh dialirkan ke absorber bersama dengan CO2 dan NH3 maka
akan terjadi reaksi 4,5,6. Reaksi ini berlangsung pada suhu 40- 50 C.
Hasil larutan dan sisa gas dari reaksi dikeluarkan lewat bawah absorber
untuk dialirkan ke menara carbonatasi dari puncak. Akrena reaksi
eksoterm,maka perlu pendingin untuk menjaga suhu reaksi.pada menara
ini akan terjadi reaksi no.7 pada suhu 25-60 C dan tekanan 2-3 atm
disamping itu juga terbentuk reaksi no.5,6 ( reaksi penyempurnaan).
Hasil reaksi berupa lumpur NaHCO3 dialirkan ke dalam rotary filter
untuk memisahkan padatan NaHCO3 dari larutannya.
NaHCO3 dikeringkan dalam kalsinator,disini terjadi reaksi no. 8 karena
reaksi bersifat endoterm maka perlu energi yang diberikan dari bahan
bakar.

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 7


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

Soda abu yang terbentuk didinginkan dalam pendingin dengan


disemprotkan H2O .
Tapisan dari rotary filter dialirkan ke menara pemulihan untuk
membebaskan NH3 dan Ca (OH)2
Slury ini bagian terbesar mengandung NH4CL 193 gr/lt.
Larutan buangan CaCL2 dari hasil analisa mengandung : CaCl2 = 90-95
gr/lt, NH3 = 6-12 ppm.
Sumber Ca ( OH )2 dan CO2 berasal dari pembakaran batu kapur dan C
reaksi no.1,2,3

Kemurnian Na2CO3 = 99,8%

Penjelasan uraian proses :

a. Pembakaran Lime stone

Pada proses pembakaran lime stone yang terjadi di dalam lime kiln,
batu kapur terdekomposisi pada temperatur 900-1000C menjadi
kapur tohor (CaO) dan karbon dioksida (CO2). Reaksi yang terjadi
dalam pembakaran tersebut,yaitu :

CaCO3(s) CaO(g) + CO2(g)

Pada reaksi ini terjadi penyerapan panas, karena untuk


menguraikan 1 gram CaCO3 memerlukan panas 42,5 kkal.

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 8


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

CaO yang terbentuk dimasukan dalam slaker dengan penambahan


air bersama-sama membentuk kapur padam Ca(OH)2. Proses ini
terjadi pada temperatur 90-100oC, reaksi yang terjadi :

CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(l)

Ca(OH)2 yang di hasilkan di alirkan ke dalam kolom kostitasi untuk


memisahkan dan mengambil kembali amoniak. Sedangkan gas
CO2 yang di hasilkan dari proses kalsinasi lime stone untuk
kemudian di alirkan ke kolom karbonatasi.

b. Pemurnian larutan Brine

Garam yang digunakan sebagai bahan baku diambil dari sekitar


pantura, sebelum di gunakan dalam proses, garam ini di murnikan
terlebih dahulu yang bertujuan untuk mengurangi pengotor-
pengotor.

Garam ini dialirkan ke tangki pelarutan, larutan garam di teruskan


ke tangki pemurnian yang di lengkapi dengan pengaduk, dalam
tangki ini di tambahkan Ca(OH)2 dan Na2CO3 untuk mengikat
kotoran. Endapan yang terbentuk dengan gaya gravitasi akan turun
mengendap dan di alirkan ke tangki slurry sedangkan larutan garam
di teruskan mengalir ke dalam sand filter. Larutan garam di
tampung dalam tangki penyimpanan. Larutan garam siap di
gunakan sebagai bahan baku.

c. Penyerapan Ammonia

Larutan garam hasil pemurnian dari atas menara absorber.


Temperatur garam ini kira-kira 30oC, sedangkan kondisi operasi
absorber PA temperatur 50oC, amonia masuk dari bawah menara,
sedangkan air garam di masukan dari bagian atas kolom sehingga
menghasilkan larutan garam amonia jenuh.

d. Pembentukan Sodium Karbonat

Setelah di dinginkan larutan garam amoniak di pompa ke bagian


atas menara karbonatasi yang bertekanan 4 atm, sedangkan
CO2 hasil lime stone masuk dari bawah menara, temperatur yang
berlangsung di dalam menara 54oC reaksi yang terjadi adalah reaksi
eksotermis :

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 9


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

NH4OH(l) + NaCl(l) + CO2(g) NaHCO3(l) + NH4Cl(l)

Produk yang terbentuk di pompa ke vacum filter untuk dipisahkan


dari NH4Cl di bantu dengan penambahan air ke dalam kalsinasi
untuk di keringkan sehingga menghasilkan produk yang diinginkan,
sedangkan NH4Cl di alirkan ke tangki penyimpanan yang kemudian
digunakan untuk merecovery ammonia dalam kolom kostitasi.

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 10


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 11


KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018

Daftar Pustaka

LAPORAN PERANCANGAN PABRIK NATRIUM KARBONAT DENGAN


PROSES SOLVAY DARI AMONIA, GARAM DAN BATU KAPUR
DENGAN KAPASITAS 250.000 TON/TH
Poespo, Goet. 2005. Pemilihan Bahan Tekstil.
Yogyakarta: Kanikus.
http://eprints.ums.ac.id
https://www.scribd.com/document_downloads/

KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 12

Anda mungkin juga menyukai