Dosen Pengajar :
2017
KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 2017/2018
Latar Belakang
.Macam-macam proses
Proses pembuatan Natrium karbonat ada dua macam yaitu secara sintetik dan alami.
Secara sintetik terdiri atas proses Le Blanc dan Solvay sedangkan secara alami disebut
sebagai proses Natural. Adapun penjelasan mengenai proses pembuatan Natrium
karbonat sebagai berikut :
a. Proses Le Blanc
Proses ini didasarkan atas pemanggangan salt cake (kerak garam) dengan karbon dan
gamping di dalam tanur putar dan sesudah itu mengeraskan hasilnya dengan air.
Produk kasar dari reaksi ini disebut black ash (abu hitam). Pengerasan dilakukan pada
waktu dingin, pada pengerasan ini berlangsung hidrolisis sebagian sulfida. Ini
kemudian diubah lagi menjadi karbonat melalui pengolahan dengan gas yang
mengandung karbon dioksida yang berasal dari tanur abu hitam. Larutan natrium
karbonat yang dihasilkan, dipekatkan sehingga menghasilkan Natrium karbonat yang
kemudian dikeringkan atau dikalsinasi.
Reaksi :
Proses Solvay
Proses Solvay menggunakan brine (NaCl), batu kapur (CaCO3), sebagai bahan baku
dan menggunakan ammonia sebagai reagen siklus. Adapun reaktor yang digunakan
adalah Packed tower. Natrium karbonat yang dihasilkan berupa light sodium carbonat
dan dense sodium carbonat sesuai dengan kebutuhan pabrik yang menggunakannya
Jika dibandingkan antara proses Le Blanc dan Solvay, maka proses Solvay lebih
menguntungkan dikarenakan proses Solvay berjalan pada suhu rendah, reaksi berjalan
pada fase cair-gas, konversi yang dihasilkan besar, dan Natrium yang dihasilkan lebih
berkualitas. By-product yang dihasilkan dari proses Solvay dapat dijual kembali
Proses Natural
Bahan baku yang digunakan pada proses natural ini adalah burkeite crystal
(Na2CO3.2Na2SO4) yang telah dipisahkan dari impuritasnya. Crude burkeite crystal
yang terdiri atas Li2NaPO4 dan Na2CO3.2Na2SO4 dipisahkan sedangkan filtratnya
dipekatkan menjadi Na2SO4.10H2O ( garam Glaubers ). Garam Glaubers disaring
meninggalkan mother liquor yang kaya akan Natrium karbonat. Kristal soda murni
diperoleh dengan didinginkan dalam tangki pendingin , kemudian disaring (filter) lalu
masuk ke pengering (dryer).
Reaksi keseluruhan :
Dilihat dari ketersediaan bahan baku, proses Natural tidak mungkin dilakukan di
Indonesia karena bahan baku yaitu endapan trona tidak terdapat di Indonesia. Jadi
proses yang mungkin dilakukan di Indonesia adalah proses Le Blanc dan Solvay.
Kegunaan produk
.Bahan Baku
a. Ammonia
Sifat Fisika :
Sifat Kimia :
Pada suhu tinggi bila dioksidasi dengan KMnO4 menghasilkan nitrogen dan air : 2
NH3 + 2 KMnO4 2 KOH + 2 MnO2 + 2 H2O + N2 Demikian juga oksidasi oleh
klorin : 8 NH3 + 3 Cl2 N2 + 6 NH4Cl Dengan katalis Pt-Rhodium dioksidasi
menjadi nitrogen oksida dan
b. Garam
Sifat Fisika :
Sifat Kimia :
c. Batu kapur
Sifat fisika :
Ukuran : 30 mesh
Produk
Natrium karbonat
Sifat fisika :
Uraian Proses
NaCl jenuh dialirkan ke absorber bersama dengan CO2 dan NH3 maka
akan terjadi reaksi 4,5,6. Reaksi ini berlangsung pada suhu 40- 50 C.
Hasil larutan dan sisa gas dari reaksi dikeluarkan lewat bawah absorber
untuk dialirkan ke menara carbonatasi dari puncak. Akrena reaksi
eksoterm,maka perlu pendingin untuk menjaga suhu reaksi.pada menara
ini akan terjadi reaksi no.7 pada suhu 25-60 C dan tekanan 2-3 atm
disamping itu juga terbentuk reaksi no.5,6 ( reaksi penyempurnaan).
Hasil reaksi berupa lumpur NaHCO3 dialirkan ke dalam rotary filter
untuk memisahkan padatan NaHCO3 dari larutannya.
NaHCO3 dikeringkan dalam kalsinator,disini terjadi reaksi no. 8 karena
reaksi bersifat endoterm maka perlu energi yang diberikan dari bahan
bakar.
Pada proses pembakaran lime stone yang terjadi di dalam lime kiln,
batu kapur terdekomposisi pada temperatur 900-1000C menjadi
kapur tohor (CaO) dan karbon dioksida (CO2). Reaksi yang terjadi
dalam pembakaran tersebut,yaitu :
c. Penyerapan Ammonia
Daftar Pustaka