BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap pekerja akan dihadapkan pada kondisi lingkungan kerja yang berbeda-
beda. Lingkungan kerja seharusnya memiliki kondisi yang aman dan nyaman bagi
para pekerja.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa di lingkungan kerja banyak sekali
potensi bahaya yang mengancam keselamatan para pekerja baik secara fisik maupun
secara mental. Kondisi di lingkungan kerja seperti ini tentu saja merugikan terutama
bagi pekerja yang berhadapan langsung dengan gangguan di lingkungan kerja
tersebut. Gangguan tersebut dapat berakibat fatal bagi pekerja apabila waktu
terpaparnya cukup lama.
Gangguan di lingkungan kerja bervariasi sesuai dengan jenis maupun lokasi
pekerjaannya, salah satu contohnya adalah kebisingan. Kebisingan merupakan bunyi
yang tidak diinginkan dan bersifat mengganggu, kebisingan dapat ditimbulkan dari
suatu kegiatan atau alat kerja.
Selain kebisingan, ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
kenyamanan lingkungan kerja contohnya seperti penerangan dan lingkungan kerja
yang berdebu. Penerangan yang baik akan meciptakan suasana yang baik pula di
lingkungan kerja, sehingga pekerja dapat berkonsentrasi dengan baik serta nyaman
saat bekerja. Lingkungan yang bersih terbebas dari debu juga akan menguntungkan
pekerja dan kesehatan pekerja tidak akan terganggu, sehingga pekerja dapat bekerja
secara maksimal.
Tetapi sebaliknya, jika sumber penerangan minim dan adanya debu di
lingkungan kerja, maka akan menimbulkan masalah bagi pekerjanya. Sayangnya,
gangguan-gangguan di lingkungan kerja tersebut seperti kebisingan dan faktor
penerangan ini sering diabaikan. Karena ingin mengejar target kerja selesai dengan
waktu yang singkat serta ingin mendapatkan keuntungan, pekerja maupun pihak
perusahaan seringkali mengesampingkan kesehatan dan keselamatan kerja.
Untuk itu, tindakan pengendalian dan pengelolaan dari gangguan-gangguan
tersebut perlu dilakukan agar kerugian yang diakibatkan dari gangguan tersebut dapat
diminimalisasi sehingga kondisi lingkungan kerja yang baik dapat tercapai dan dapat
memberi keuntungan, baik pihak perusahaan maupun pihak pekerjanya