Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (SoekarnoHatta,
Tanjung Priok, dan Halim Perdana Kusumah) pada bulan Desember 2015 mencapai 186.802 kunjungan,
mengalami penurunan sebesar 16,27 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan November 2015 yang
berjumlah 223.093 kunjungan. Demikian juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama
tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Desember 2015 menurun sebesar 4,84 persen.
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Desember 2015
adalah : Malaysia (31.597 kunjungan); Tiongkok (22.141 kunjungan); Singapura (18.219 kunjungan); Jepang
(16.700 kunjungan); Saudi Arabia (9.724 kunjungan); Korea Selatan (9,466);Amerika (6.998 kunjungan);
Australia (5.913 kunjungan) ; India (5.872 kunjungan); Inggris (4.767 kunjungan).
Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Desember 2015 mencapai 60,13 persen,
mengalami penurunan TPK sebesar 0,95 poin dari TPK bulan November 2015 yang mencapai 61,08
persen. Sebaliknya jika dibandingkan dengan TPK bulan Desember 2014 yang mencapai 53,20 persen,
TPK bulan Desember 2015 lebih tinggi 6,93 poin.
Rata-rata lama menginap tamu (Asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Desember 2015 adalah
2,15 hari, mengalami peningkatan 0,56 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan
November 2015 yang sebesar 1,59 hari.
Rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Desember 2015 mencapai
0,22 mengalami penurunan sebesar 0,05 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan November 2015.
Demikian juga jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu Asing terhadap tamu
Indonesia pada bulan Desember 2015 mengalami penurunan sebesar 0,03 poin.
Wisatawan Mancanegara
Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk
bulan Desember 2015 mengalami penurunan sebesar 16,27 persen dibandingkan kunjungan wisman
bulan sebelumnya, atau dari 223.093 kunjungan pada bulan November 2015 menjadi 186.802 kunjungan
pada bulan Desember 2015. Demikian juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama
tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Desember 2015 mengalami penurunan sebesar 4,84
persen (Tabel 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.07/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 1
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Desember
2015 adalah : Malaysia (31.597 kunjungan); Tiongkok (22.141 kunjungan); Singapura (18.219 kunjungan);
Jepang (16.700 kunjungan); Saudi Arabia (9.724 kunjungan); Korea Selatan (9,466);Amerika (6.998
kunjungan); Australia (5.913 kunjungan) ; India (5.872 kunjungan); Inggris (4.767 kunjungan). Secara
total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 131.397 kunjungan, yang berarti mencapai 70,34
persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu sangat
penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta.
Pintu Masuk
Bulan-Tahun Soekarno- Tanjung Halim Jumlah
Hatta Priok PK
(1) (2) (3) (4) (5)
Kunjungan
Desember 2015 186 299 - 503 186 802
November 2015 216 517 5 763 813 223 093
Desember 2014 190 598 5 333 367 196 298
Januari - Desember 2015 2 304 275 59 781 8 340 2 372 396
Januari - Desember 2014 2 246 437 64 941 7 917 2 319 295
Pertumbuhan (%)
Desember 2015 terhadap November 2015 -13,96 - -38,13 -16,27
Desember 2015 terhadap Desember 2014 -2,26 - 37,06 -4,84
Januari Desember 2015 terhadap
2,57 -7,95 5,34 2,29
Januari Desember 2014
300,0
258,9
250,0
224,5 223,1
205,5 214,0 208,2
204,0 196,3 195,2
193,0 186,4 186,9 217,9
200,0 179,5
174,5 203,4
194,5 190,7 179,7 184,0 186,8
185,9 179,8
173,9 178,1
150,0 166,8
100,0
2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 07/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
Grafik 2. Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan November dan Desember
Dalam Empat Tahun Terakhir
November Desember
223 093
205 468
196 298
191 703 194 499 186 945 186 802
184 004
Penurunan kunjungan wisman bulan Desember tahun 2015 yang mencapai 16,27 persen terhadap
bulan sebelumnya, merupakan penurunan kunjungan wisman yang ketiga kali selama empat tahun
terakhir atau selama kurun waktu tersebut terjadi tiga kali penurunan kunjungan wisman tahun 2012,
2013 dan 2015.
Penurunan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan Desember 2015 yang mencapai 16,27 persen
dibandingkan bulan sebelumnya, bertolak belakang dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang
mengalami peningkatan sebesar 17,54 persen atau dari 777.480 kunjungan pada bulan November 2015
menjadi 913.828 kunjungan pada bulan Desember 2015.
B. Hotel
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Desember 2015 mencapai 60,13
persen turun sebesar 0,95 poin dari TPK bulan November 2015. Masih untuk bulan Desember 2015, jika
diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang dua merupakan yang tertinggi yaitu
mencapai 63,71 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang satu yang hanya mencapai
55,01 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya tingkat hunian hotel berbintang bulan Desember 2015
yang dirinci menurut klasifikasi hotel, penurunan TPK terjadi hampir pada semua klasifikasi hotel bintang,
kecuali hotel bintang lima yang mengalami peningkatan sebesar 1,06 poin. Sementara jika dibandingkan
dengan bulan Desember 2014, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Desember 2015
mengalami peningkatan sebesar 6,93 poin, demikian juga jika diamati menurut klasifikasi hotel bintang
semua hotel bintang mengalami peningkatan TPK. Peningkatan TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang
lima sebesar 17,69 poin, dan peningkatan terendah terjadi pada hotel bintang tiga sebesar 1,14 poin
(Tabel 2).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.07/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 3
Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel
di DKI Jakarta Bulan Desember 2014, November dan Desember 2015
61,08 60,13
53,20
4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 07/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang
Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada
bulan Desember tahun 2015 mencapai 2,15 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,56 hari jika
dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan November 2015 yang
mencapai 1,59 hari.
Berdasarkan jenis tamu, untuk tamu asing rata-rata lama menginap pada bulan Desember 2015
adalah 2,32 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,50 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama
menginap bulan November 2015 yang mencapai 1,82 hari. Demikian juga untuk rata-rata lama menginap
tamu Indonesia bulan Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,58 hari dari rata-rata lama
menginap bulan November 2015 atau dari 1,53 hari pada bulan November 2015 menjadi 2,11 hari pada
bulan Desember 2015 (tabel 3).
Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Desember 2015 yang mencapai 2,32 hari, mengalami
penurunan 0,11 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan Desember 2014 yang mencapai 2,43
hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Desember 2015 mengalami peningkatan
sebesar 0,24 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Desember
2014. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Desember
2015 yang mencapai 2,15 hari mengalami peningkatan 0,18 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama
menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,97 hari.
Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta
Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan Desember 2014, November dan Desember 2015
(Hari)
Bintang
JenisTamu Bulan/Tahun Gabungan
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Asing dan Desember 2015 1.70 2.18 1.99 2.09 2.55 2.15
Indonesia
November 2015 1,12 1,90 1,62 1,74 1,44 1,59
Desember 2014 1,62 1,91 1,94 2,00 2,09 1,97
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.07/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 5
Grafik 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang
di DKI Jakarta, Bulan November dan Desember 2015 (Hari)
2,55
Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Desember 2015, sebagian besar adalah
tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang seluruhnya
dibawah satu. Rasio pada tabel 4 memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara
dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa
rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya
klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel
berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel
bersangkutan.
Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta
Bulan Desember 2014, November dan Desember 2015
Bintang
Bulan/Tahun Gabungan
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Desember 2015 0.05 0.09 0.07 0.23 0.69 0.22
6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 07/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016
PENJELASAN TEKNIS
Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara di luar
tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh
penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua
belas) bulan.
Sumber Data Wisman : Hasil Survei Inbond dan Outbond Tourism (VIOT) dari Ditjen Imigrasi
secara bulanan.
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan kuesioner VHT-S secara
bulanan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.07/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 7
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
8 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 07/02/31/Th.XVIII, 01 Februari 2016