Anda di halaman 1dari 10

No. 09/02/31/Th.

XVIII, 5 Februari 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TAHUN 2015


EKONOMI JAKARTA TAHUN 2015 TUMBUH 5,88 PERSEN
MELAMBAT SEJAK TIGA TAHUN TERAKHIR
Perekonomian Jakarta tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1 983,42 triliun dan PDRB perkapita
mencapai Rp 194,87 juta atau 14,57 ribu US$.
Ekonomi Jakarta tahun 2015 tumbuh 5,88 persen, melambat dibanding tahun 2014 sebesar
5,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa
keuangan sebesar 10,72 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga sebesar 5,04 persen.
Ekonomi Jakarta triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh
sebesar 6,48 persen lebih cepat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
sebesar 6,16 persen.
Ekonomi Jakarta triwulan IV-2014 tumbuh 1,67 persen bila dibandingkan triwulan
sebelumnya (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan
usaha jasa keuangan (5,13 persen), dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh konsumsi pemerintah (34,92 persen).
Struktur perekonomian Jakarta tahun 2015 didominasi oleh tiga lapangan usaha dengan
kontribusi utama yaitu perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor
sebesar 16,65 persen, industri pengolahan sebesar 13,84 persen dan konstruksi 13,16
persen, dan dari sisi komponen pengeluaran kontribusi tertinggi dicapai oleh pengeluaran
konsumsi rumahtangga (58,38 persen) dan pembentukan modal tetap bruto (40,77 persen).

A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 (c-to-c)


Perekonomian DKI Jakarta tahun 2015
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi
Beberapa Lapangan Usaha 2015 tumbuh sebesar 5,88 persen. Pertumbuhan
12.00 10.72 10.35 10.07
8.99 terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa
10.00
7.15
8.00 keuangan merupakan lapangan usaha yang
6.00 3.28
4.00
2.00
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar
0.00
Jasa Keuangan dan Informasi dan Transportasi dan
10,72 persen, diikuti oleh informasi dan
Asuransi Komunikasi Pergudangan
komunikasi sebesar 10,07 persen dan
Pertumbuhan Distribusi

1
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
trasnportasi pergudangan sebesar 8,99 persen.
Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha tahun 2015 didominasi oleh empat
lapangan usaha utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda
motor (16,65 persen); industri pengolahan (13,84 persen), konstruksi (13,16 persen) dan jasa
keuangan dan asurasni (10,35 persen).
Bila dilihat dari penciptaan
G r a f i k 2 . S u m b e r P e r t u m b u h a n P D RB
Beberapa Lapangan Usaha 2 015 sumber pertumbuhan ekonomi
5.91 5.88
Jakarta tahun 2015, jasa keuangan
Jasa Keuangan memiliki sumber pertumbuhan
5.00 dan Asuransi
3.20 Informasi dan tertinggi sebesar 1,09 persen, diikuti
3.79 Komunikasi
3.00 Industri
Pengolahan
informasi dan komunikasi sebesar
0.65
0.71 Lainnya
0.94 0,94 persen; dan Industri Pengolahan
1.00 0.99
1.09 Total PDRB
0.42 sebesar 0,65.
-1.00 2014 2015

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2015 Ekonomi Jakarta tumbuh 6,48 persen bila dibandingkan triwulan IV-
2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali pertambangan dan
penggalian. Jasa keuangan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi,
yakni sebesar 17,94 persen, diikuti informasi dan komunikasi sebesar 10,86 persen dan
transportasi pergudangan sebesar 10,28 persen.
Struktur perekonomian Jakarta pada triwulan IV-2015 didominasi oleh tiga lapangan usaha
utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor (16,61 persen);
industri pengolahan (13,64 persen); dan konstruksi (13,07 persen).
Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jakarta Triwulan IV-2015 adalah jasa keuangan dan
asuransi sebesar 1,81 persen, diikuti informasi dan komunikasi sebesar 1,03 persen, dan industri
pengolahan sebesar 0,65 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Ekonomi Jakarta triwulan IV-


Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q
10
Beberapa Lapangan Usaha 2015 tumbuh sebesar 1,67 persen
8
6
bila dibandingkan triwulan
4
2 sebelumnya (q-to-q). Hal ini
0
-2 disebabkan melambatnya sejumlah
-4
-6 lapangan usaha pada triwulan IV-
-8
-10 2015 dibandingkan triwulan III-2015.
I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15
Beberapa lapangan usaha yang
Jasa Keuangan Pengadaan Listrik dan Gas
Transportasi dan Pergudangan
mengalami perlambatan cukup

2
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
besar diantaranya jasa keuangan yang melambat dari 8,07 persen pada triwulan III-2015 menjadi
5,13 persen pada triwulan IV-2015, informasi dan komunikasi melambat dari 4,12 persen menjadi
2,09, serta Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang melambat dari
1,21 persen menjadi 0,86 persen (masih dalam periode yang sama). Realisasi pembayaran gaji
13 dan momen lebaran yang jatuh pada triwulan III-2015 menjadi penyebab melambatnya ketiga
kategori tersebut pada triwulan IV-2015.

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2015 (c-to-c)


Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan
Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi
70 Beberapa Komponen 2015 ekonomi tahun 2015 sebesar 5,88 persen.
60 Empat komponen mengalami
50
pertumbuhan positif dan tiga komponen
40

30 mengalami kontraksi. Pertumbuhan


20 terbesar terjadi pada Komponen
10
5.04 3.82 2.93
-5.11 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
0

-10 Pengeluaran Pengeluaran Pengeluaran Pembentukan (PKRT) sebesar 5,04 persen, diikuti oleh
Konsumsi Konsumsi Konsumsi Modal Tetap
Rumahtangga LNPRT Pemerintah Domestik Bruto Komponen Pengeluaran Konsumsi

Distribusi Pertumbuhan
Pemerintah 3,82 persen, selanjutnya
Komponen Pembentukan Modal Tetap
Bruto sebesar 2,93 persen, dan Komponen Perubahan Inventori sebesar 1,85 persen.
Struktur ekonomi DKI Jakarta tahun 2015 menurut pengeluaran didominasi oleh komponen
pengeluaran konsumsi rumah tangga (58,38 persen), diikuti pembentukan modal tetap bruto
(40,77 persen), dan net ekspor antar daerah (18,03 persen).
Bila dilihat dari penciptaan
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PD RB
Beberapa Komponen 2015 sumber pertumbuhan ekonomi
7.00 Jakarta tahun 2015, komponen
6.00 5.91 5.88 pengeluaran konsumsi rumah tangga
1.09
5.00 1.55 PKRT memiliki sumber pertumbuhan
1.51 PMTB
4.00 tertinggi sebesar 2,97 persen, diikuti
1.36
Lainnya
3.00 PMTB sebesar 1,36 persen,
Total PDRB
2.00 sementara komponen konsumsi
3.31 2.97
1.00 pemerintah sebesar 0,48 persen dan
sisanya sebesar 1 persen berasal
0.00
2014 2015 dari komponen lainnya.

3
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2015 Ekonomi Jakarta tumbuh 6,48 persen bila dibandingkan triwulan IV-
2014 (y-on-y). Pertumbuhan positif terjadi pada lima komponen sementara tiga komponen lainnya
mengalami konstraksi. Komponen perubahan inventori merupakan komponen yang memiliki
pertumbuhan tertinggi sebesar 32,66 persen, diikuti pengeluaran konsumsi rumah tangga (pkrt)
sebesar 5,01 persen, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,32 persen,
komponen Lembaga Non Profit Rumahtangga (LNPRT) sebesar 3,78 persen dan Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,82 persen.

Di sisi lain tiga komponen yang mengalami kontraksi adalah komponen net ekspor antar
daerah sebesar minus 32,13 persen, impor luar negeri sebesar minus 12,95 persen, serta ekspor
luar negeri sebesar minus 4,30 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Ekonomi Jakarta triwulan IV-


Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q
Beberapa Komponen 2015 tumbuh sebesar 1,67 persen,
120 lebih lambat dibandingkan triwulan
100
80 sebelumnya sebesar 2,19 persen.
60
40 Pada enam komponen terjadi
20
pertumbuhan positif, dan dua
0
-20 komponen mengalami kontraksi.
-40
-60 Pertumbuhan tertinggi pada
I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15
triwulan ini adalah komponen
PK Rumahtangga PK LNPRT PK Pemerintah
konsumsi pemerintah sebesar
34,92 persen diikuti komponen impor luar negri sebesar 5,78 persen, selanjutnya komponen
pembentukan modal tetap bruto 2,05 persen. perlambatan terjadi pada komponen pengeluaran
konsumsi rumah tangga (PKRT) dan komponen konsumsi LNPRT masing-masing tumbuh sebesar
0,07 persen dan 2,05 persen. Sebagai komponen dengan kontribusi terbesar, perlambatan yang
terjadi pada komponen konsumsi rumahtangga berpengaruh secara signifikan terhadap
perlambatan ekonomi secara umum. Dua komponen yang mengalami kontraksi adalah ekspor luar
negeri sebesar minus 5,78 persen dan net ekspor antar daerah sebesar minus 3,02 persen.

4
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
LAMPIRAN.

Tabel 1.
PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010
Tahun 2014-2015 (juta Rupiah)

2014 2015 Distri-


Laju
busi
Lapangan Usaha Pertum
Persen
Berlaku Konstan Berlaku Konstan buhan
tase
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian, Kehutanan,
A 1 718 712 1 360 073 1 867 185 1 375 396 1,13 0,09
dan Perikanan
Pertambangan dan 4 540 965 2 976 969 5 032 726 2 950 561 -0,89 0,25
B
Penggalian
C Industri Pengolahan 239 287 410 177 829 006 274 492 251 186 803 041 5,05 13,84

Pengadaan Listrik dan 5 591 803 3 754 453 6 027 200 3 770 946 0,44 0,30
D
Gas
Pengadaan Air,
E Pengelolaan Sampah, 703 948 631 773 747 858 643 786 1,90 0,04
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 235 090 027 188 294 710 261 073 842 195 741 998 3,96 13,16

Perdagangan Besar dan


G Eceran; Reparasi Mobil 304 598 489 228 775 732 330 319 573 234 872 712 2,67 16,65
dan Sepeda Motor
Transportasi dan 54 853 457 41 779 740 65 120 229 45 535 828 8,99 3,28
H
Pergudangan
Penyedian Akomodasi 92 190 044 68 850 215 105 882 374 72 582 234 5,42 5,34
I
dan Makan Minum
Informasi dan 128 385 278 128 573 633 141 788 699 141 519 407 10,07 7,15
J
Komunikasi
Jasa Keuangan dan 177 535 929 140 160 373 205 312 754 155 189 393 10,72 10,35
K
Asuransi
L Real Estate 111 671 973 93 399 192 122 622 359 97 809 806 4,72 6,18

M,N Jasa Perusahaan 122 924 324 98 965 444 141 772 604 106 646 598 7,76 7,15

Administrasi
Pemerintahan, 98 084 955 61 594 054 107 011 443 62 319 343 1,18 5,40
O
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 92 477 342 66 798 033 109 694 480 71 191 439 6,58 5,53

Jasa Kesehatan dan 28 886 967 21 775 260 32 931 429 23 429 168 7,60 1,66
Q
Kegiatan Sosial
R,S, 61 675 629 47 870 886 71 723 521 51 720 453 8,04 3,62
Jasa Lainnya
T,U
PRODUK DOMESTIK BRUTO 1 760 217 252 1 373 389 547 1 983 420 526 1 454 102 107 5,88 100,00

5
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
Tabel 2.
Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010
Tahun 2015 (Persen)

Tw III-2015 Tw IV-2015 Tw IV-2015 Laju Sumber


Lapangan Usaha Terhadap Terhadap Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan
Tw II-2015 Tw III-2015 Tw IV-2014 2015 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,90 0,58 2,05 1,13 0,00

B Pertambangan dan Penggalian 0,54 0,02 -0,25 -0,89 0,00

C Industri Pengolahan 0,44 1,12 5,09 5,05 0,65

D Pengadaan Listrik dan Gas (0,04) 3,62 -1,84 0,44 0,00


Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 0,12 2,31 2,93 1,90 0,00
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 0,01 2,23 3,46 3,96 0,54
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 1,49 0,52 1,85 2,67 0,44
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 2,27 3,29 10,28 8,99 0,27
Penyedian Akomodasi dan Makan
I 1,75 0,74 5,42 5,42 0,27
Minum
J Informasi dan Komunikasi 4,12 2,09 10,86 10,07 0,94

K Jasa Keuangan dan Asuransi 8,07 5,13 17,94 10,72 1,09

L Real Estate 1,13 0,63 3,84 4,72 0,32


M,
Jasa Perusahaan 2,39 1,02 8,01 7,76 0,56
N
Administrasi Pemerintahan,
O 1,21 0,86 1,50 1,18 0,05
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 1,67 0,12 6,68 6,58 0,32

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,96 0,51 6,53 7,60 0,12
R,S,
Jasa Lainnya 2,46 1,94 8,13 8,04 0,28
T,U
PRODUK DOMESTIK BRUTO 2,19 1,67 6,48 5,88 5,88

6
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
Tabel 3.
PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010
Tahun 2014-2015 (Persen)

2014 2015 Laju


Distribusi
Pertum-
Komponen Berlaku Konstan Berlaku Konstan Persentase
buhan
(Milyar Rp) (Milyar Rp) (Milyar Rp) (Milyar Rp) 2015 (%)
2015 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Pengeluaran Konsumsi
1, 1 060 238 138 808 335 608 1 157 939 531 849 061 695 5,04 58,38
Rumah Tangga
Pengeluaran Konsumsi 35 376 320 28 360 842 35 718 999 26 910 692 (5,11) 1,80
2,
LNPRT
Pengeluaran Konsumsi 222 659 398 172 921 683 240 119 619 179 518 648 3,82 12,11
3,
Pemerintah
Pembentukan Modal 737 664 981 638 377 698 808 551 792 657 105 156 2,93 40,77
4,
Tetap Bruto
5, Perubahan Inventori 7 069 227 2 849 784 5 556 040 2 902 368 1,85 0,28

Ekspor Barang dan 297 473 409 230 289 697 329 760 731 230 271 305 (0,01) 16,63
6,
Jasa
Dikurangi Impor 1 012 145 801 797 671 482 951 755 600 714 439 158 (10,43) 47,99
7,
Barang dan Jasa
Net Ekspor Antar 411 881 580 289 925 718 357 529 415 222 771 401 (23,16) 18,03
8,
Daerah
PDRB 1 760 217 252 1 373 389 547 1 983 420 526 1 454 102 107 5,88 100,00

Tabel 4.
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010
Tahun 2015 (Persen)

Tw III-2015 Tw IV-2015 Tw IV-2015 Laju Sumber


Komponen Terhadap Terhadap Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan
Tw II-2015 Tw III-2015 Tw IV-2014 2015 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2,87 0,07 5,01 5,04 2,97

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,80 0,31 3,78 (5,11) (0,11)

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 11,56 34,92 4,32 3,82 0,48

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto (0,09) 2,05 2,82 2,93 1,36

5. Perubahan Inventori (5,68) 228,23 32,66 1,85 0,00

6. Ekspor Barang dan Jasa 2,95 (6,16) (4,30) (0,01) (0,00)

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa (8,09) 5,78 (12,95) (10,43) (6,06)

8. Net Ekspor Antar Daerah (31,57) (3,02) (32,13) (23,16) (4,89)

PDRB 2,19 1,67 6,48 5,88 5,88

7
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
Tabel 5.
PDRB Perkapita DKI Jakarta Tahun Dasar 2010
Tahun 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015


(1) (2) (3) (4)
PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku
- Nilai (juta rupiah) 155,15 174,71 194,87
- - Nilai (000 US$) 14,88 14,79 14,55
PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Konstan
- Nilai (juta rupiah) 130,06 136,31 142,87
- Nilai (000 US$) 12,47 11,54 10,67

8
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
PENJELASAN TEKNIS

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


Konsep Definisi : Nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah
dalam suatu jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun),
Rumusan
- Pendekatan Produksi
- Pendekatan Pengeluaran
- Pendekatan Pendapatan
Kegunaan
a. Indikator untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu daerah;
b. Bahan analisis tingkat kemakmuran masyarakat dan tingkat perubahan barang
dan jasa;
c. Bahan analisis produktivitas secara sektoral
d. Alat kontrol dalam menentukan kebijakan pembangunan,
Interpretasi
Misalnya pada tahun 2005 diketahui PDB Indonesia adalah sebesar 1,750,815,2 milyar
rupiah, yang artinya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2005
adalah 1,750,825,2 milyar rupiah,
Laju Pertumbuhan PDB / PDRB
Konsep Definisi
Menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian
dalam selang waktu tertentu,
Rumusan

Kegunaan
a. Untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional;
b. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk
perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional;
c. Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan,

9
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016
BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir, Dwi Paramita Dewi, ME


Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik

Telepon : 021-31928493, ext, 600

Fax : 021-3152004

e-mail : bps3100@,bps,go,id

Homepage : http://jakarta,bps,go,id

10
Berita Resmi Statistik No.09/02/31/Th.XVIII, 5 Februari 2016

Anda mungkin juga menyukai