Anda di halaman 1dari 16

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

NO. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN IV TAHUN 2015


PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 12,77 PERSEN DAN IMK NAIK 12,83 PERSEN PADA
TRIWULAN IV-2015 TERHADAP TRIWULAN IV-2014

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV-2015 di DKI
Jakarta naik sebesar 12,77 persen (y-on-y) terhadap triwulan IV-2014. Kenaikan
pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di DKI Jakarta lebih
besar jika dibandingkan dengan kenaikan produksi secara nasional yang sebesar 4,02
persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV-2015 di DKI
Jakarta naik sebesar 3,72 persen (q-to-q) terhadap triwulan III-2015. Pertumbuhan
produksi industri manufaktur Besar dan Sedang di tingkat nasional juga naik sebesar
1,69 persen (q-to-q) terhadap triwulan III-2015.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV-2015 DKI
Jakarta naik sebesar 12,83 persen (y-on-y) terhadap triwulan IV-2014. Pertumbuhan
produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV-2015 di tingkat Nasional juga
naik sebesar 5,79 persen (y-on-y) terhadap triwulan IV-2014

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV-2015 naik
sebesar 2,95 persen (qto-q) terhadap triwulan III-2015. Pertumbuhan industri
manufaktur mikro dan kecil triwulan IV-2015 di tingkat Nasional juga naik sebesar 1,35
persen (q-to-q) terhadap triwulan III-2015.

A. INDUSTRI BESAR DAN SEDANG (IBS)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di DKI Jakarta selama tahun 2015
mengalami peningkatan sebesar 11,11 persen dibandingkan dengan tahun 2014. Pertumbuhan
tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang secara nasional
yang peningkatannya sebesar 4,57 persen. Jenis industri yang paling banyak mengalami peningkatan
pertumbuhan selama tahun 2015 adalah industri makanan. Pertumbuhan produksi industri makanan

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 1
mencapai 15,86 persen jika dibandingkan dengan tahun 2014. Selanjutnya industri pengolahan lainnya
termasuk yang paling banyak mengalami peningkatan produksinya, yaitu sebesar 14,95 persen.

1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang secara (y-on-y) pada triwulan IV

2015 di DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar 12,77 persen terhadap triwulan IV-2014; triwulan
III2015 mengalami kenaikan sebesar 11,69 persen terhadap triwulan III-2014; triwulan II-2015
mengalami kenaikan sebesar 10,29 persen terhadap triwulan II-2014. Kenaikan pertumbuhan produksi
di DKI Jakarta triwulan IV-2015 (y-on-y) lebih tinggi sebesar 8,75 poin jika dibandingkan dengan
pertumbuhan produksi industri manufaktur secara nasional pada triwulan yang sama. Pertumbuhan
produksi industri manufaktur besar dan sedang nasional triwulan IV-2015 (y-on-y) sebesar 4,02 persen.
Kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV-2015
terhadap triwulan IV-2014 (y-on-y) di DKI Jakarta terutama disebabkan karena kenaikan pertumbuhan
produksi jenis industri pengolahan lainnya yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi terbesar
yaitu naik sebesar 21,71 persen, diikuti dengan industri makanan yang mengalami kenaikan
pertumbuhan produksi sebesar 15,93 persen. Selain itu jumlah industri yang mengalami kenaikan
pertumbuhan produksi lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah industri yang mengalami
penurunan pertumbuhan produksi, sehingga pertumbuhan produksi industri manufaktur di DKI
Jakarta masih positif.

Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi (y-on-y) pada
triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan IV tahun 2014 adalah :

Pengolahan Lainnya, naik 21,71 persen

Makanan, naik 15,93 persen

Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, naik 9,71 persen

Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, naik 6,48 persen

Mesin dan perlengkapan ytdl, naik 6,07 persen

Pakaian Jadi , naik 4,72 persen

Peralatan Listrik, naik 4,49 persen

Bahan kimia dan barang dari Bahan Kimia, naik3,25 persen

Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer, naik 2,74 persen

Karet, Barang dari Karet dan Plastik, naik 0,93 persen

Farmasi Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional, naik 0,81 persen

2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016
Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi pada triwulan
IV tahun 2015 terhadap triwulan IV tahun 2014 adalah:

Furnitur, turun 13,95 persen

Kertas dan Barang dari Kertas, turun 3,21 persen

Barang Galian Bukan Logam, turun 2,39 persen

Alat Angkutan Lainnya, turun 2,33 persen

Secara visual diperlihatkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan
IV-2015 (y-on-y) menurut Jenis Industri (KBLI 2-digit) pada Gambar 1.

Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan


IV-2015 (y-on-y) Menurut Jenis Industri (KBLI 2-digit)

2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV-2015 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang secara (q-to-q) pada triwulan IV
2015 di DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar 3,72 persen terhadap triwulan III-2015, pertumbuhan
produksi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai pertumbuhan pada triwulan III-2015 yang
sebesar 3,61 persen (tabel 1).
Lebih tingginya kenaikan pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan ini jika dibanding
dengan kenaikan pertumbuhan industri manufaktur triwulan sebelumnya disebabkan karena terdapat
11 jenis industri yang mengalami kenaikan produksi dan hanya sebanyak 4 jenis industri yang
mengalami penurunan.

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 3
Kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV-2015
terhadap triwulan III-2015 (q-to-q) terutama disebabkan karena kenaikan pertumbuhan produksi jenis
industri : industri alat angkutan lainnya sebesar 4,97 persen; industripengolahan lainnya sebesar 4,56
persen; industri furnitur sebesar 4,29 persen; industri percetakan dan reproduksi media rekaman
sebesar 3,67 persen; industri barang galian bukan logam sebesar 3,64 persen; industri barang logam,
bukan mesin dan peralatannya sebesar 2,87 persen; industri karet, barang dari karet dan plastik
sebesar 1,93 persen; industri pakaian jadi sebesar 1,87 persen; industri mesin dan perlengkapan ytdl
sebesar 1,78 persen; industri makanan sebesar 1,16 persen dan industri peralatan listrik sebesar 1,07
persen.

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang DKI Jakarta
Triwulan I-2011 sampai dengan Triwulan IV-2015 (persen)

q-to-q y-on-y
Tahun
Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I Triw II Triw III Triw IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
DKI JAKARTA
2011 -3,14 -0,58 2,77 5,00 3,96 -2,29 2,09 1,13
2012 3,72 2,32 2,95 2,34 6,73 2,77 6,73 4,35
2013 -3,06 2,50 2,14 4,01 5,01 5,20 4,38 6,96
2014 -0,89 3,06 2,31 2,73 8,89 7,59 7,77 5,42
2015 2,03 2,86 3,61 3,72 9,57 10,29 11,69 12,77
NASIONAL
2011 -1,69 1,61 2,95 3,09 5,68 4,85 5,69 6,02
2012 -0,31 3,42 0,10 7,65 1,72 2,04 1,62 11,09
2013 -2,20 1,31 0,51 0,55 8,99 6,77 7,21 0,13
2014 -0,25 1,97 2,04 1,59 3,51 4,19 4,53 5,44
2015 -0.70 2,34 0,83 1,69 5,06 5,44 4,00 4,02

Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi (q-to-q) pada
triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2015 adalah:
Alat Angkutan Lainnya naik 4,97 persen
Pengolahan Lainnya naik 4,56 persen
Furnitur naik 4,29 persen
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman naik 3,67 persen

Barang Galian Bukan Logam naik 3,64 persen

4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016
Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya naik 2,87 persen
Karet, Barang dari Karet dan Plastik naik 1,93 persen
Pakaian Jadi naik 1,87 persen
Mesin dan Perlengkapan ytdl naik 1,78 persen
Makanan naik 1,16 persen
Peralatan Listrik naik 1,07 persen

Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi (q-to-q) pada
triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2015 adalah :
Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional turun 3,37 persen
Kertas dan Barang dari Kertas turun 2,80 persen
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia turun 0,65 persen
Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer, turun 0,12 persen
Secara visual diperlihatkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV-
2015 (q-to-q) menurut jenis KBLI 2-digit pada gambar 2.

Gambar 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar


dan Sedang Triwulan IV-2015 (q-to-q) Menurut Jenis Industri
(KBLI 2-digit)

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang DKI Jakarta

Triwulan IV-2015 Menurut Jenis Industri (KBLI 2-digit)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 5
Pertumbuhan (%)

No. KBLI Jenis Industri


q-to-q y-on-y 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10 Industri Makanan 1,16 15,93 15,86

2 14 Industri Pakaian Jadi 1,87 4,72 5,30

3 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas -2,8 -3,21 0,66

4 18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 3,67 9,71 4,84

5 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -0,65 3,25 -2,19

6 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional -3,37 0,81 0,16

7 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 1,93 0,93 -4,30

8 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 3,64 -2,39 -8,52


Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
9 25 2,87 6,48 6,07

10 27 Industri Peralatan Listrik 1,07 4,49 -3,05

11 28 Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl 1,78 6,07 6,18

12 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer -0,12 2,74 10,33

13 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 4,97 -2,33 -5,95

14 31 Industri Furnitur 4,29 -13,95 -14,60

15 32 Industri Pengolahan Lainnya 4,56 21,71 14,95

IBS (Industri Besar dan Sedang) DKI JAKARTA 3,72 12,77 11,11

6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016
Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Nasional Triwulan
IV-2015 Menurut Jenis Industri (KBLI 2-digit)

Pertumbuhan (%)
No. KBLI Jenis Industri
q-to-q y-on-y 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10 Industri Makanan -2,89 5,71 7,37

2 11 Industri Minuman 1,13 -2,95 -0,40

3 12 Industri Pengolahan Tembakau 4,96 6,84 5,20

4 13 Industri Tekstil 1,55 0,17 -2,01

5 14 Industri Pakaian Jadi -4,61 -14,63 -10,86


6 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 7,66 3,53 3,60
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk
7 16 Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 1,02 -1,98 0,39

8 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas -3,85 -0,51 -3,54

9 18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman -0,70 1,84 4,60

10 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -7,21 -8,93 0,12

11 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 4,21 15,27 12,53

12 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -2,37 8,15 4,61

13 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 5,81 5,13 7,37

14 24 Industri Logam Dasar 2,74 4,75 6,42

15 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 5,62 6,20 9,47

16 26 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 4,38 11,36 3,03

17 27 Industri Peralatan Listrik -4,89 -10,93 -0,67

18 28 Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl 0,09 5,35 2,19

19 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 1,33 -1,54 4,29

20 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -0,43 -6,16 -6,42

21 31 Industri Furnitur -2,50 3,70 4,06

22 32 Industri Pengolahan Lainnya -3,66 2,10 5,86

23 33 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 0,13 -0,14 4,47

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 7
IBS (Industri Besar dan Sedang) Nasional 1,69 4,02 4,57
B. INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan IV-2015 naik di DKI
Jakarta maupun secara Nasional mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan triwulan III tahun
2015 (q-to-q). Hal ini disebabkan karena peningkatan produksi lebih dominan terjadi pada sebagian
besar jenis industri yang ada. Jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2014 (y-on-y) pertumbuhan
produksi industri mikro dan kecil di DKI Jakarta dan Nasional juga mengalami peningkatan.
Melihat pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil selama tahun 2015 dibandingkan dengan
tahun 2014 (c-to-c) mengalami peningkatan, yaitu sebesar 11,43 persen.

Gambar 3. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Triwulan IV-2015 (q-to-q), (y-on-y),


(c-to-c) Industri Manufaktur Mikro dan Kecil DKI Jakarta dengan Nasional

1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV-2015 (y-on-y)
Secara umum pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di DKI Jakarta pada
triwulan IV-2015 jika dibandingkan dengan triwulan IV-2014 (y-on-y) mengalami kenaikan yaitu sebesar
12,83 persen. Kenaikan ini disebabkan karena sebagian besar jenis industri mengalami kenaikan. Hanya
ada tiga jenis industri yang mengalami penurunan yaitu industri tekstil; industri peralatan listrik; dan
industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang
anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya. Sedangkan jenis industri yang paling tinggi mengalami
kenaikan yaitu industri karet, barang dari karet dan plastik; industri percetakan dan reproduksi media
rekaman; dan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia.
8 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil DKI Jakarta (y-on-y) pada triwulan
IV2015 lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil
nasional. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil secara nasional hanya sebesar 5,79
persen (tabel 4).
Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi pada triwulan IV tahun 2015
terhadap triwulan IV tahun 2014 adalah :
Karet, Barang dari Karet dan Plastik, naik 35,79 persen

Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, naik 34,93 persen

Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, naik 34,46 persen

Minuman, naik 22,91 persen

Pengolahan Lainnya, naik 20,81 persen

Furnitur, naik 19,51 persen

Kertas dan Barang dari Kertas, naik 16,67 persen

Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, naik 11,73 persen

Barang Galian Bukan Logam, naik 11,59 persen

Makanan, naik 8,32 persen

Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki, naik 8,10 persen

Alat Angkutan Lainnya, naik 5,92 persen

Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional, naik 4,43 persen Pakaian Jadi, naik 1,78
persen

Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi pada triwulan IV-2015
terhadap triwulan IV-2014 adalah:
Tekstil, turun 15,96 persen

Peralatan Listrik, turun 15,03 persen

Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak Termasuk Furnitur) dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, turun 4,45 persen

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 9
Gambar 4. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro
dan Kecil DKI Jakarta Triwulan IV-2015 (y-on-y)
Menurut Jenis Industri (KBLI 2-digit)

2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV-2015 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV tahun 2015 ( q-to-q)
mengalami kenaikan sebesar 2,95 persen terhadap triwulan III tahun 2015, sedangkan triwulan
sebelumnya , yaitu pada triwulan III tahun 2015 turun sebesar 1,93 persen terhadap triwulan II tahun
2015; triwulan II tahun 2015 naik sebesar 8,36 persen terhadap triwulan I tahun 2015; triwulan I tahun
2015 naik sebesar 3,14 persen terhadap triwulan IV tahun 2014; triwulan IV tahun 2014 naik sebesar
3,29 persen terhadap triwulan III tahun 2014; dan triwulan III tahun 2014 turun sebesar 4,11 persen
terhadap triwulan II tahun 2014.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil DKI Jakarta (q-to-q) pada triwulan
IV2015 lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil
nasional. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil secara nasional sebesar 1,35 persen
(tabel 4).

Tabel 4. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur


Mikro dan Kecil Triwulan I-2011 sampai dengan
Triwulan IV-2015 (persen)

(q-to-q) (y-on-y)
Tahun Triw II Triw III Triw IV Triw I Triw II Triw III Triw IV

10 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016
Triw I
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
DKI JAKARTA 2011
-2,11
4,12 0,65 4,63 - - - -
2012 1,08 -2,67 5,58 1,09 10,83 3,60 8,68 5,00
2013 3,57 9,67 -3,07 2,91 7,59 21,23 11,30 13,30
2014 0,23 6,64 -4,11 3,29 9,66 6,62 5,48 5,87
2015 3,14 8,36 -1,93 2,95 8,93 10,68 13,20 12,83
NASIONAL
2013 1,74 6,52 -4,45 1,58 4,84 15,55 4,86 5,18
2014 0,99 6,17 -3,43 2,39 4,41 4,07 5,18 6,02
2015 0,64 5,09 -1,31 1,35 5,65 4,57 6,87 5,79

Pertumbuhan produksi pada triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2015 mengalami
kenaikan sebesar 2,95 persen. Terdapat 14 jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan
produksi, dan 3 jenis industri mengalami pertumbuhan penurunan produksi.
Jenis-jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi
pada triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2015 adalah :
Pengolahan lainnya, naik 10,95 persen

Kertas dan Barang dari Kertas, naik 8,04 persen

Peralatan Listrik, naik 6,57 persen

Alat Angkutan Lainnya, naik 5,92 persen

Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak Termasuk Furnitur) dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, naik 5,26 persen

Furnitur, naik 4,74 persen

Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, naik 4,16 persen

Karet, Barang dari Karet dan Plastik, naik 3,97 persen

Bahan Kimia dan barang dari Bahan Kimia, naik 3,87 persen

Tekstil, naik 3,10 persen

Makanan, naik 1,30 persen

Pakaian Jadi, naik 1,27 persen

Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, naik 1,21 persen

Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki naik 0,36 persen

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 11
Sedangkan jenis-jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami penurunan
pertumbuhan produksi pada triwulan IV tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2015 adalah:
Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional, turun 11,31 persen

Barang Galian Bukan Logam, turun 4,86 persen

Minuman, turun 1,06 persen

Gambar 5. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil DKI Jakarta
Triwulan IV-2015 (q-to-q) Menurut Jenis Industri (KBLI 2-digit)

Tabel 5. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro


dan Kecil DKI Jakarta Triwulan IV-2015 Menurut Jenis
Industri (KBLI 2-digit) (persen)

Kode Pertumbuhan

12 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016
KBLI q-to-q y-on-y 2015
(1) (2) (3) (4) (5)
10 Industri Makanan 1,30 8,32 9,50
11 Industri Minuman -1,06 22,91 34,62
13 Industri Tekstil 3,10 -15,96 -9,67
14 Industri Pakaian Jadi 1,27 1,78 7,17
15 Industri Kulit, barang dari Kulit dan Alas Kaki 0,36 8,10 12,13

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan


16 Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari 5,26 -4,45 -11,99
Bambu, Rotan dan Sejenisnya
17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 8,04 16,67 29,34
18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 4,16 34,93 26,71
20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 3,87 34,46 32,04
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
21 -11,31 4,43 -6,36

22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 3,97 35,79 19,68
23 Industri Barang Galian Bukan Logam -4,86 11,59 13,79
25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 1,21 11,73 22,34
27 Industri Peralatan Listrik 6,57 -15,03 -14,36
30 Industri Alat Angkutan Lainnya 5,92 5,92 16,10
31 Industri Furnitur 4,74 19,51 15,29
32 Industri Pengolahan Lainnya 10,95 20,81 8,66

IMK (Industri Mikro dan Kecil) DKI Jakarta 2,95 12,83 11,43

Tabel 6. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil


Nasional Triwulan IV-2015 Menurut Jenis Industri (KBLI 2-digit)
(persen)

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 13
Kode Pertumbuhan
Jenis Industri
KBLI q-to-q y-on-y 2015
(1) (2) (3) (4) (5)

10 Industri Makanan 2,49 6,83 6,83


11 Industri Minuman 1,00 8,90 11,52
12 Industri Pengolahan Tembakau -10,10 6,39 7,66
13 Industri Tekstil 2,28 4,44 7,62
14 Industri Pakaian Jadi 1,23 4,06 6,68
15 Industri Kulit, barang dari Kulit dan Alas Kaki 2,16 7,42 3,91

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
16 (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan 3,70 -2,02 -3,73
dan Sejenisnya
17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 0,68 6,51 16,36

18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 3,68 13,19 8,24


20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 3,95 18,87 14,31
21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 1,88 7,21 4,52
22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,47 -5,57 -3,72
23 Industri Barang Galian Bukan Logam -0,58 0,71 -1,55
24 Industri Logam Dasar 4,99 2,81 -0,59
25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -0,15 -4,85 -3,58
26 Industri Komputer, Barang elektronik dan Optik 5,97 5,76 1,02
27 Industri Peralatan Listrik 4,18 8,13 10,14
28 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 4,94 12,57 12,60
29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 1,94 -2,47 1,69
30 Industri Alat Angkutan Lainnya 5,71 -0,35 -2,76
31 Furnitur -2,21 -0,63 6,54
32 Industri Pengolahan Lainnya -2,30 3,61 2,52
33 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 0,20 -5,05 3,26

IMK (Industri Mikro dan Kecil) Nasional 1,35 5,79 5,71

14 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016
PENJELASAN TEKNIS
Manufaktur
Adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu
medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.

Sektor industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menjadi andalan di DKI Jakarta.
Sektor industri manufaktur diharapkan mampu menjadi penyedia lapangan kerja formal dalam
jumlah yang cukup besar. Selain itu, industri manufaktur diharapkan mampu menjadi pendorong
bagi pertumbuhan ekonomi dan sekaligus memperkokoh struktur perekonomian.

Ruang Lingkup
Industri Besar dan Sedang (IBS):
Perusahaan industri yang menjadi cakupan dipilih sejumlah sampel sebanyak 122 perusahaan
yang di ambil dari kegiatan survei industri besar dan sedang tahunan di Provinsi DKI Jakarta.
Industri besar adalah perusahaan industri manufaktur dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki
sebanyak 100 orang atau lebih dan industri sedang adalah perusahaan industri manufaktur
dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki sebanyak 20-99 orang.
Industri Mikro dan Kecil (IMK):
Perusahaan industri mikro dan kecil di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah tenaga kerja yang
dimiliki sebanyak 1- 4 orang (mikro) dan 5 19 orang (kecil).

VariabelUtama:
Harga (P), Volume/kuantitas (Q), Nilai (P x Q)

Metode Pengumpulan Data


Dengan cara survei langsung ke perusahaan melaluikegiatan Survei Industri Besar dan Sedang
bulanan dilaksanakan dengan mengirimkan dokumen ke seluruh perusahaan industri yang
menjadi sampel di Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan untuk IMK melalui kegiatan Survei Industri
Mikro dan Kecil Triwulanan.

Metode Penghitungan
Tahun 1976 hingga 1988 penghitungan indeks produksi menggunakan Metode Laspeyres
Modified

Sejaktahun 2000 penghitungan Indeks Produksi menggunakan Metode Discrete Divisia, terbagi
atas:

1. PenghitunganRasioKomoditi

2. PenghitunganRasio Perusahaan

3. PenghitunganRasio KBLI/ISIC 2 digit

4. PenghitunganRasio Total

5. Indeks per KBLI dan Total

Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016 15
BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Informasi lebih lanjut hubungi:


Suhartono, S.Si, SE
Kepala Bidang Statistik Produksi
Telepon : 021-31928493, Pesawat 400
Fax : 021- 3152004 e-mail :
bps3100@bps.go.id
Homepage : http://jakarta.bps.go.id

16 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 08/02/31/Th. XVIII, 01 Februari 2016

Anda mungkin juga menyukai