MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
OLEH :
WAODE MULIATI
B1B4 16 100
JURUSAN MANAJEMEN
KONSENTRASI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
BAB 1
MEMAHAMI SISTEM BISNIS DI AMERIKA SERIKAT
A. PENGERTIAN BISNIS
Bisnis dalam arti luas adalah semua aktifitas dan institusi yang
memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Ricky W Griffin dan
Ronald J.Ebert dalam bukunya mendefinisikan bisnis adalah organisasi yang
menyediakan barang atau jasa yang dijual dengan maksud mendapatkan laba.
Laba merupakan imbalan yang didapatkan pemilik bisnis dari resiko yang diambil
sewaktu menginvestasikan uang dan waktu mereka.
Bisnis dalam aktifitasnya memiliki fungsi masing-masing dan memiliki
kedudukan. Sebuah perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa peduli dengan
lingkungannya (Paulus Sukardi, Evi Thelia sari : 2007 : 3). Sebuah iklim bisnis
yang baik adalah bisnis yang dapat meningkatkan kualitas hidup lingkungannya.
Semua perusahaan pada umunya sangat tergantung dengan lingkungan.
lingkungan adalah konsumen dari perusahaan tersebut dan perusahaan harus
mengetahui apa yang dibutuhkan lingkungan atau konsumen.
D. LINGKUNGAN UMUM
E. LINGKUNGAN KHUSUS
F. LINGKUNGAN INTERNAL
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang
timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Secara sederhana yang dimaksud dengan
etika bisnis adalah cara-carauntuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yangberkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga
masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara
adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantungpada
kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Mengapa etika bisnis dalam perusahaan terasa sangat penting saat ini?
Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing
yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang
tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan
strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh
budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara
konsisten dan konsekwen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan
selalu menguntungkan erusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka
panjang karena :
1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya
friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal
2. Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja
3. Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga
4. Akan meningkatkan keunggulan bersaing
Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan
balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif,
misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi.
Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya
perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama
apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidak etis misalnya
diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang
berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan oleh karena itu
semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.
Saat ini perusahaan dihadapkan pada paradigma yang relatif masih baru di
Indonesia, yaitu paradigma yang melihat antara pihak perusahaan dan masyarakat
bukanlah dua pihak yang berbeda dan bertolak belakang, namun merupakan
bagian yang tak terpisahkan.
Fakta masyarakat ada realita kontradiktif, dimana di satu pihak ada
perusahaan besar yang aktivitas usahanya banyak diwarnai dengan konflik sosial,
tetapi di sisi lain ada perusahaan besar yang berkinerja baik tanpa harus
mengalami konflik sosial. Kondisi yang demikian diduga sangat dipengaruhi oleh
derajat perilaku etis perusahaan, yang diwujudkannya melalui kadar tanggung
jawab sosial perusahaan.
Perusahaan sebagai sebuah sistem, dalam keberlanjutan dan
keseimbangannya tidak bisa berdiri sendiri. Perusahaan memerlukan kemitraan
yang saling timbal balik dengan institusi lain. Perusahaan selain mengejar
keuntungan ekonomi untuk kesejahteraan dirinya, juga memerlukan alam untuk
sumber daya olahannya dan stakeholders lain untuk mencapai tujuannya. Dengan
menggunakan pendekatan tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan tidak
hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga keuntungan secara sosial.
Dengan demikian keberlangsungan usaha tersebut dapat berlangsung dengan baik
dan secara tidak langsung akan mencegah konflik yang merugikan.
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui
di Indonesia adalah:
1. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP).
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang
telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam
buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh
hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.
2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk
partisipasi menjaga lingkungan.
3. Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3).
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan menggunakan alat-alat
yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung,
maupun pakaian khusus lainnya.
4. Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan
kecil milik masyarkat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor
penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan
kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
5. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat.
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha
kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. Terkadang hal ini
menyebabkan masalah kepada pengusaha besar. Oleh karena itu, dibutuhkan
kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.
BAB 4
MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN
BISNIS BARU
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif,
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang
yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya.
2. Kepemilikan Bisnis
a. Perusahaan Kepemilikan Tunggal
1) Pengertian
Perusahaan kepemilikan tunggal yaitu sebuah bisnis yang dimiliki, dan
biasanya dikelola oleh satu orang. Perusahaan perseorangan lebih mudah didirikan
karena tidak perlu izin usaha, tidak perlu berbadan hukum, dan modalnya tidak
besar.
2) Ciri-ciri perusahaan kepemilikan tunggal:
a. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
b. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
c. Tidak ada pajak, yang ada adalah retribusi.
d. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri.
e. Keuntungan yang kecil terkadang harus mengorbankan penghasilan
yang lebih besar.
f. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
g. Sewaktu-waktu dapat dipindahtangankan.
3) Keuntungan perusahaan kepemilikan tunggal :
a. Seluruh laba menjadi miliknya
Bentuk perusahaan kepemilikan tunggal ini memungkinkan pemilik
menerima 100% laba yang di hasilkan perusahaan.
b. Kepuasan pribadi
Prinsip satu pemimpin merupakan alasan yang paling baik untuk
mengambil keputusan dalam pendirian usaha perseorangan. Jika
berhasil insentif yang diterima akan lebih besar sehingga pemilik akan
merasa puas.
c. Kebebasan dan Fleksibilitas
Pemilik usaha perseorangan ini tidak perlu berkonsultasi dengan orang
lain dalam mengambil keputusan. Pemilik juga sebagai pimpinan dapat
mengambil keputusan dengan cepat dalam kesempatan yang pendek.
d. Lebih mudah memperoleh kredit
Tanggung jawabnya tidak terbatas pada modal usaha saja, tetapi juga
kekayaan pribadi dari pemilik, maka resiko kreditnya lebih kecil.
e. Sifat kerahasiaan
Dalam usaha perseorangan ini tidak perlu dibuat laporan keuangan.
Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh
pesaing.
4) Kekurangan perusahaan perseorangan
a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
Artinya aset pribadi tidak dapat dibedakan dengan aset perusahaan.
Dan juga kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap
seluruh utang perusahaan.
b. Sumber keuangan terbatas
Karena pemilik hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan
untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada
kemampuannya.
c. Kesulitan dalam manajemen
Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pencarian
kredit, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang
pimpinan. Ini lebih sulit dibanding oleh beberapa orang.
d. Kelangsungan usaha kurang terjamin
Kematian pemilik, bangkrut, atau sebab lainnya dapat menyebabkan
usaha perseorangan ini berhenti kegiatannya.
e. Kurangnya kesempatan pada karyawan
Karyawan yang bekerja pada usaha perseorangan akan tetap
menduduki posisinya dalam jangka waktu yang relatif lama.
b. Perusahaan Rekanan (Firma)
1) Pengertian Perusahaan Rekanan
Perusahaan rekanan adalah sebuah bentuk bisnis legal dengan dua pemilik
atau lebih. Dalam persekutuan perusahaan rekanan umumnya seluruh sekutu
memiliki kewajiban tidak terbatas terhadap utang perusahaan.
Untuk mendirikan perusahaan rekanan terdiri dari dua cara. Pertama
melalui akta resmi dan yang kedua akta dibawah tangan. Jika melalui akta resmi,
maka proses selanjutnya harus sampai di berita Negara. Namun jika memilih akta
di bawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-
pihak terlibat.
2) Ciri dan sifat perusahaan rekanan
a. Setiap anggota perusahaan rekanan memiliki hak untuk menjadi
pemimpin
b. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
c. Keanggotaan perusahaan rekanan melekat dan berlaku seumur hidup
d. Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan perusahaan
rekanan
e. Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian
f. Mudah memperoleh kredit usaha.
3) Keuntungan Perusahaan rekanan
a. Untuk mendirikan perusahaan rekanan relatif mudah, tidak
memerlukan persyaratan yang berat. Namun jika dibandingkan dengan
perusahaan perseorangan lebih sedikit berat karena dalam perusahaan
rekanan perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan
perusahaan rekanan.
b. Dalam pendirian perusahaan rekanan tidak terlalu memerlukan akta
formal, karena dapat menggunakan akta dibawah tangan (tidak
formal).
c. Lebih mudah memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih
mempercayainya. Apalagi jika perusahaan rekanan tersebut didirikan
dengan akta resmi dan juga tidak terlalu banyak peraturan permerintah
yang mengatur.
d. Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu orang,
sehingga lebih terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk
kemajuan usaha.
4) Kekurangan Perusahaan rekanan
a. Pemilik perusahaan rekanan memiliki tanggung jawab yang tidak
terbatas atas utang yang dimilikinya.
b. Apabila salah satu pihak pemilik perusahaan rekanan meninggal dunia
atau mengundurkan diri, maka akan mengancam kelangsungan hidup
perusahaan.
c. Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karena berbagai kepentingan
para pihak yang terlibat dan juga sering terjadi konflik kepentingan
sehingga dapat mengancam kemajuan usahanya.
d. Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar, serta
mengikuti tender dalam jumlah tertentu.
c. Persekutuan Komanditer (CV)
Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di mana salah satu atau
lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas.
1. Sekutu Aktif
Adalah Sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab
penuh atas kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis itu.
2. Sekutu Pasif
Adalah Sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola
perusahaan. Dalam master limited partnership (MLP) organisasi menjual
saham kepada investor di pasar public seperti Pasar Saham New York. MLP
sendiri merupakan bentuk kepemilikan yang menjual saham kepada investor
yang menerima laba dan membayar pajak atas pendapatan dari laba.
3. Perusahaan
Perusahaan adalah bisnis yang secara hukum dianggap sebagai
entitas yang terpisah dari pemilik-pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-
hutangnya sendiri (tanggung jawab pemilik terbatas pada besarnya investasi
mereka). Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan perusahaan adalah sebagai
berikut :
- Menuntut dan dituntut
- Membeli, menahan, dan menjual properti miliknya
- Membuat dan menjual produk kepada konsumen
- Melakukan kejahatan dan diadili serta dihukum atas kejahatan tersebut
1) Keuntungan Perusahaan
a. Keuntungan terbesar dalam perusahaan adalah Tanggung jawab
terbatas (limited liability), yaitu prinsip legal dimana tanggung jawab
para investor atas hutang-hutang perusahaannya terbatas hanya pada
investasi pribadi mereka di perusahaan.
b. Kontinuitas berdirinya perusahaan.
c. Kontinuitas manajerial oleh management profesional.
d. Pengadaan uang yang tidak terbatas, hal ini tergantung pada sehat
tidaknya tingkat perekonomian perusahaan.
2) Kerugian Perusahaan
a. Karena mudahnya perpindahan kepemilikan saham, hal ini
menyulitkan kehidupan para manajernya.
b. Biaya awal ( start-up cost ). Karena dalam pendiriannya, perusahaan
diatur secara ketat dan harus memenuhi persyaratan legal yang sangat
rumit dari negara bagian tempat akta pendirian perusahaan
dikeluarkan.
c. Kerugian terbesar sebuah perusahaan adalah Pajak Ganda, dimana
pajak dikenakan pada laba pendapatan perusahaan dan laba pendapatan
para investor.