Pagi ini aku bangun dengan dibantu oleh alrm kesayanganku.

Dia
selalu berbunyi diwaktu waktu yang sudah ku tentukan. Aku bangun
dengan rasa malas dan lemas,dibawah mamah sudah meneriakiku
untuk segera mandi. Mamah memang sudah hafal dengan kebiasaanku.
Jika alrm berbunyi aku hanya mematikannya dan setelah itu aku tidur
kembali. Mendengar teriakan mamah aku segera bangun dan mandi.
Kalau aku tidur lagi mamah pasti akan marah marah. Pukul 06.00 aku
turun kelantai bawah rumahku untuk sarapan bersama dengan papah
dan mamah. Pagi Andien sapa papah kepadaku. Oh iya aku lupa
memperkenalkan diriku. Namaku Andien putri pratama. Aku duduk
dibangku kelas 12 di sekolahku. SMA garuda Sakti,itu nama sekolahku.
Setelah aku selesai makan aku segera berpamitan kepada mamah dan
papah. Mah,pah, aku pergi dulu yaa,udah telat nih takut dijalan
kejebak macet. hati hati jangan ngebut ngebut bawa mobilnya pelan
pelan aja ! aku hanya mengangguk. Aku ke sekolah menggunakan
mobil hadiah dari papah pada ulang taunku yang ke-17. Mamah sudah
memperbolehkanku untuk membawa kendaraan sendiri,karna usiaku
sudah cukup untuk membuat SIM,jadi mamah udah ga kawatir kalo tiba
tiba ada tilangan polisii.. begitu kata mamah. Aku segera membawa
mobilku keluar dari garasi rumah dan segera melesat kejalanan. Pukul
07.00 aku sampai di sekolah,aku segera memparkirkan mobilku di
pakiran sekolah. pagi Ndin.. sapa teman sekelasku pagi juga..
jawabku dengan ramah. Nama dia angel dia salah satu murid terbaik
dikelas. Pada saat try out kemarin nilai nilainya sangan baguss, dia bisa
memecahkan recor nilai matematika terbaik se Indonesia dengan nilai
99,9 . Wooww itu nilai yang sangat susah diraih olehku. Aku saja
Matematika hanya dapat 70..
Aku melangkahkan kaki dengan cepat, bel sebentar lagi berbunyi
kalo aku sampai telat masuk kelas pak Budi bisa saja menghukumku
intuk berdiri di depan kelas selama perwalian dan jadi bahan bulian
teman teman. Kelasku terletak dilantai 3 sekolahku. Pada saat aku
sedang menaiki tangga menuju tantai 3 tiba tiba dibelakangku Ali
mengagetkanku,aku pun sontak berteriak. Hai ndin,aku lihat kamu
buru buru sekali tanya Ali dengan polosnya