Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper 2018

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung


Tema:
“Pengabdian Pada Masyarakat Melalui Desiminasi Hasil - Hasil Penelitian Terapan”

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si


Pengarah : Dr. Mahrinasari, S.E., M.SBA
Dr. Fajar Gustiawati Dewi, S.E., M.Si.Akt
Dr. Ambya, S.E., M.Si
Dr. Nairobi, S.E., M.Si
Dr. Farichah, S.E., M.Si.Akt
Dr. RR Erlina, S.E., M.Si
Pelaksana
Ketua : Dr. Marselina, S.E., MPM
Wakil Ketua : Prayudha Ananta, S.E., M.M
Sekretaris : Usep Syaipudin ,S.E., M.Si
Wakil Sekretaris : Afri,S.E.,MM
Bendahara : Emi Maimunah, S.E., M.Si
Seksi-Seksi
Sie Acara Semnas : Ninuk ,S.E., M.Si.Akt
Sie Kesekretariatan : Zulfa Emalia, S.E., M.Sc
Sie Prosiding : Sahidin, S.E
Sie Management /Panel Class : Zainur M.Rusdi, S.E., M.Si
Dina, S.E., M.Si
Sie Penerimaan Artikel Koordinator : Nurbettty Herlina Sitorus, S.E., M.Si
Akuntansi : Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si
Yunia
Manajemen : Dwi Asri, S.E., M.Si
Yuniarti Fihartini, S.E., M.M
Ekonomi Pembangunan : Dr. Arivina Ratih, S.E., M.Si
Pendukung Kesekretariatan : Mimi Efita Gusmiati, S.E
Elvi, S.E., M.M
Penyunting : Dr. Toto Gunarto, S.E., M.Si
Dr. Erni Hendrawati, S.E., M.Si
Dr. Rindu Ekagamayuni, S.E., MSi.Akt
Dr.Lies Maria Hamzah, S.E., M.E
Dr. Ida Budiarti, S.E., M.E
Penerbit
FEB, Universitas Lampung
Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.01 Bandar Lampung
Telp : 0721-704622
Website : feb.unila.ac.id
Membangun Perpustakaan Digital Pascasarjana

Andri Winata1, Zuriana2, KetutArtaye3


12
Jurusana Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3
Jurusan Teknik Informatika – Fakultas Ilmu Komputer
InstitutInformatika dan BisnisDarmajaya
Jl. Z.A. PagarAlam No. 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142
Telp. (0721) 787214 Fax. (0721) 700261
e-mail: andriwinata@darmajaya.ac.id

ABSTRAK

Berdasarkan surat edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 yang dituju kepada
:Rektor/Ketua/Direktur PTN/PTS di seluruh Indonesia menyatakan bahwa publikasi hasil penelitian
menjadi persyaratan wajib bagi mahasiswa pasca untuk lulus, karena itu kualitas penelitian mahasiswa
harus semakin baik dan dapat diterima di jurnal nasional terakreditasi atau jurnal international
bereputasi. Hal ini menjadi tugas besar para pengelola program pascasarjana dan dosen-dosen
pembimbing untuk mendorong dan melibatkan mahasiswa pasca untuk dapat mempublikasikan hasil
penelitiannya. Salah satunya dengan memfasilitasi dengan literature-literature baik buku, maupun jurnal-
jurnal yang berkualitas yang dapat diakses di perpustakaan lingkungan mahasiswa berada. Penelitian ini
bertujuan untuk mendesain manajemen perpustakaan berbasis digital. Hasil penelitiannya bahwa
program perpustakaan digital telah dibuat dari tampilan awal masuk perpustakaan digital sampai proses
peminjaman buku, namun tampilan perpustakan digital masih sederhana.
Key words: Perpustakaan Digital, Manajemen Perpustakaan

PENDAHULUAN akan meningkatkan akses elektronik, dan nilai


jangka panjang koleksi digital akan mengurangi
Saat ini sedang terjadi euphoria di biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan
kalanganpustakawan perguruan tinggi (PT). penyampaiannya.(Siregar & Utara, 2015.) Online
Pemicu dari situasi tersebut adalah berkaitan journals merupakan fenomena tersendiri di antara
dengan maraknya pengembangan konsep pesatnya perkembangan perpustakaan PT saat ini.
perpustakaan berbasis digital.(Siswadi 2008). Perpustakaan PT yang dahulu terbiasa dengan
Perpustakaan digital adalah pelayanan informasi jurnal tercetak mulai mengalihkan perhatiannya
dimana seluruh sumber informasi ke jurnal elektronik. Beberapa perpustakaan
tersedia/diproses dalam komputer dan fungsi- seperti berpacu berusaha untuk menyediakan
fungsi akuisisi/ pengambilan, penyimpanan, temu online journals sebagai salah satu jenis koleksi
kembali, akses dan display menggunakan digital. Sebagian lagi masih dalam tahap
teknologi digital (Oppenheim and Smithson perencanaan untuk menyediakan online journals.
,1999)Dalam(Hartinah 2009). Permasalahannya Terkesan perpustakaan memaksakan untuk
adalah di program studi pascasarjana saat ini menyediakan online journals. Padahal tidak
belum memiliki perpustakaan digital sebagai sedikit pemikiran dan biaya yang sudah
fasilitas pendukung bagi mahasiswa dan dosen dikeluarkan untuk itu.(Siswadi 2008)
untuk mendapatkan literature-literatur bermutu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
Bagaimana mendesain manajemen perpustakaan
Keberhasilan perpustakaan digitalsangat berbasis digital ?.
tergantung dari kerjasama yang optimal dan
berkelanjutan diantara pengguna sehingga tercipta Perpustakaan Digital
kepuasan diantara pengguna, suatu penilain
mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan Menurut Darmono Perpustakaan pada hakekatnya
pengguna harus dilakukan sebelum rencana adalah “ Pusat sumber belajar dan sumber
pembuatan perpustakaan digital. Perlu tersedianya informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat
staf (pustakawan, operator, teknisi/administrator) pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-
yang terlatih.Perpustakaan digital secara buku atau tempat buku-buku dihimpun dan
ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan diorganisasikan sebagai media belajar siswa”. E –
dengan perpustakaan tradisional. Chapman dan Library atau perpustakaan digital merupakan
Kenney [1] mengemukakan empat alasan yaitu: perpustakaan yang sebagian besar koleksinya
institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi atau justru keseluruhan koleksinya berbentuk
digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap digital yang bisa diakses menggunakan
bahan cetak pada tingkat lokal, penggunaannya komputer. Koleksi tersebut bisa dikelompokkan
98
dalam berbagai jenis seperti buku, gambar, 3. Penggunaan perpustakaan untuk layanan
majalah, surat kabar, bahkan suara. perpustakaan, jam buka perpustakaan
Pengelompokan ini tentu saja akan memudahkan mencapai 8 - 10 jam per hari, aksesibilitas
Anda ketika sedang mencari di perpustakaan layanan e-library dengan perpustakaan di
digital atau e-library ini. fakultas/program studi, jumlah Pengunjung
(Pengunjung fisik dan pengunjung virtual)
Definisi perpustakaan digital yang berdasarkan dan layanan antar-perpustakaan
pendapat para ahli yaitu sebagai berikut :
4. Pemeliharaan perpustakaan secara berkala
Menurut Ismail Fahmi (2004) mengatakan bahwa
(fumigasi, kebersihan) terdiri dari
perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang
tersedianya program pemeliharaan dan
terdiri dari perangkat keras (hardware) dan
implementasi/realisasi program
perangkat lunak (software), kolekasi elektronik,
pemeliharaan.
staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme
kerja, serta layanan dengan memanfaatkan 5. Anggaran
berbagai jenis teknologi informasi. 6. Kualifikasi Staf Perpustakaan berupa
kuantitas dan kualitas (Latar belakang
Perpustakaan digital menandakan bahwa pendidikan)
koleksinya berbentuk digital dan dapat saja 7. Sistem informasi terdiri dari jaringan
tidak mempunyai koleksi cetakannya. internet, akses internet, rasio mahasiswa
Perpustakaan digital dapat merupakan bagian terhadap terminal computer, rasio dosen
dari perpustakaan secara umum atau berdiri terhadap terminal dan rasio bandwidth
sendiri. Perpustakaan digital mungkin dapat juga internet
diakses melalui internet (menjadi virtual library)
atau hanya tersedia di jaringan lokal. Menurut ISO 11620-1998, indikator kinerja
perpustakaan terdapat 29 indikator, yaitu sebagai
Kinerja Perpustakaan berikut: (International Organization for
Standardization, 1998), (Sulistyo-Basuki, 2007)
Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi yaitu kepuasan pemakai (user satisfaction),
merinci penilaian kondisi fisik dan layanan persentase sasaran populasi pemakai yang
perpustakaan perguruan tinggi melalui aspek- tercapai (percentage of target population
aspek sebagai berikut (Hasanah, 2009), ([BAN- reached), biaya per pemakai (cost per user),
PT], 2010): kunjungan ke perpustakaan per kapita (Library
visits per capita), biaya kunjungan ke
1. Ruang dan Peralatan perpustakaan (Cost per library visit), ketersediaan
judul dokumen (Titles availability), ketersediaan
Dalam aspek ini perlu dipertimbangkan hal- judul dokumen yang dibutuhkan (Required titles
hal berikut yaitu ukuran ruang yang availability), persentase judul dokumen yang
memadai, kondisi ruangan yang memenuhi dibutuhkan dalam koleksi (Percentage of
syarat keamanan (alat pemadam kebakaran), required titles in the collection), ketersediaan dan
kesehatan dan kenyamanan (suhu, dapat disediakannya judul dokumen yang
pencahayaan, sirkulasi udara), peralatan dibutuhkan (Required titles extended availability),
bantu bagi pengunjung (mesin photo-copy, penggunaan koleksi di dalam perpustakaan per
alat pencari katalog buku), dan ruang kapita (In library use per capita), tingkat
diskusi untuk kelompok mahasiswa. penggunaan dokumen (document in use rate),
median waktu temu balik dokumen dari koleksi
2. Bahan Perpustakaan terdiri dari ketersediaan tertutup (median time of document retrieval from
buku teks, ketersediaan modul closed stacks), median waktu temu balik
praktikum/praktek untuk Diploma, dokumen dari koleksi terbuka (median time of
ketersediaan disertasi/tesis/skripsi/tugas document retrieval from open stacks),
akhir, ketersediaan majalah ilmiah popular, penggantian koleksi (Collection turnover),
ketersediaan jurnal ilmiah terakreditasi Peminjaman per kapita (loans per capita),
DIKTI/LIPI, ketersediaan jurnal ilmiah Dokumen yang sedang dipinjam per kapita
internasional, termasuk e-journal, (Documents on loan per capita), Biaya per
ketersediaan prosiding seminar dalam 3 peminjaman (Cost per loan), peminjaman per
tahun terakhir, rasio Mahasiswa terhadap petugas (loans per employee), kecepatan pinjam
buku, rasio Buku teks 5 tahun terakhir antarperpustakaan (Speed of interlibrary lending),
terhadap total jumlah buku dan jurnal tingkat ketepatan jawaban yang diberikan
terakreditasi dan internasional berlangganan (Correct answer fill rate), tingkat keberhasilan
5 tahun terakhir penelusuran melalui katalog judul (Title
catalogue search success rate), tingkat
99
keberhasilan penelusuran melalui katalog subjek dibandingkan dengan bidang kajian di
(Subject catalogue search success rate), perguruan tinggi
ketersediaan fasilitas (Facilities availability), 4. Gedung dan Fasilitas terdiri luas
tingkat penggunaan fasilitas (Facilities use rate), perpustakaan memadai dan nyaman,
tingkat keterisian kursi (Seat occupancy rate), memiliki peralatan yang sangat lengkap dan
ketersediaan sistem automasi (Automated systems modern yaitu untuk keperluan koleksi,
availability), median waktu pengadaan dokumen perpustakaan memiliki fasilitas pengatur
(Median time of document acquisition), median kelembaban udara dengan kelembaban 60%,
waktu pengolahan dokumen (Median time of untuk kenyamanan pengunjung, suhu
document processing), biaya per judul untuk ruangan tidak melebihi 25oC, memiliki
pengkatalogan (Cost per title catalogued) fasilitas untuk penyandang cacat fisik
sehingga mereka dapat mengakses seluruh
Sedangkan parameter perpustakaan bertaraf layanan yang disediakan, memiliki fasilitas
World Class University (WCU) dibagi dalam 3 dan sistem penyelamatan untuk menghadapi
aspek, yaitu aspek input, proses, dan output. bencana, seperti kebakaran dan banjir,
(Hasanah, 2009). Dalam aspek input terdapat mengaplikasikan sistem otomasi
indikator sebagai berikut: perpustakaan terintegrasi dengan sistem
aplikasi lain di perguruan tinggi yang
1. Institusi (Perpustakaan) terdiri dari menjadi relevan untuk perpustakaan, seperti
anggota aktif jaringan kerjasama misalnya sistem informasi akademik, sistem
antarperpustakaan dengan perpustakaan PT pembelajaran jarak jauh (e-learning),
pada tingkat regional dan/atau internasional menyediakan infrastruktur untuk
dan memiliki kerjasama dengan mensupport layanan perpustakaan berbasis
perpustakaan PT lain yang bertaraf WCU otomasi seperti jaringan, WAN, internet
2. Staff yaitu jumlah dan kualifikasi, rasio connection, dan bandwidth, menyediakan
pustakawan terhadap sivitas akademika dan fasilitas akses yang memadai seperti
menjadi anggota aktif organisasi profesi komputer di sekitar kampus dan
pustakawan nasional, Forum Perpustakaan ketersediaan OPAC di web yang dapat
Perguruan Tinggi Indonesia dan/atau diakses tanpa kendala tempat dan waktu.
internasional 5. Anggaran yaitu anggaran perpustakaan 5%
3. Koleksi terdiri dari menyediakan 90% bahan dari total budget Perguruan Tinggi (biaya
perpustakaan sebagai referensi wajib operasional Perguruan Tinggi, tidak
matakuliah, pengadaan bahan perpustakaan termasuk upah, gaji, investasi fisik),
tahun berjalan merupakan terbitan 5 tahun anggaran perpustakaan rata-rata
terakhir sebesar 75%, koleksi perpustakaan permahasiswa, minimum Rp. 200.000,
sebanyak lebih dari 30% merupakan terbitan dimana dari jumlah tersebut diambil jumlah
5 tahun terakhir, kecuali buku-buku klasik, yang lebih besar, anggaran pengadaan dan
menyimpan seluruh karya sivitas akademika pelangganan e-resources minimal 50% dari
baik yang pernah diterbitkan maupun yang total anggaran perpustakaan.
tidak diterbitkan (unpublished/grey
literature seperti: skripsi, tesis, disertasi, Dalam aspek proses terdapat indikator sebagai
laporan penelitian, makalah, pidato berikut:
pengukuhan, panduan, modul, pidato dies,
diktat, karya seni, institutional repository, 1. Pengembangan koleksi terdiri dari waktu
memiliki akses e-journal/database untuk yang diperlukan (median) untuk melakukan
berbagai bidang yang relevan dengan pengolahan, mulai dari bahan datang sampai
seluruh bidang kajian dan bidang penelitian dengan ketersediaannya di koleksi siap
yang ada di perguruan tinggi, rasio jumlah untuk dipinjam dan waktu yang diperlukan
judul bahan perpustakaan yang diadakan (median) untuk melakukan pengadaan, dari
pertahun dibandingkan dengan jumlah mulai permintaan sampai dengan bahan
sivitas akademika (jumlah judul bahan datang di perpustakaan.
perpustakaan yang diadakan perkapita), 2. Layanan adalah waktu yang diperlukan
rasio jumlah eksemplar bahan perpustakaan untuk transaksi yang terdiri dari layanan
yang diadakan pertahun dibandingkan sirkulasi, layanan referensi, layanan pinjam
dengan jumlah sivitas akademika (jumlah antarperpustakaan dan layanan pengiriman
eksemplar bahan perpustakaan yang dokumen (document delivery services)
diadakan perkapita), rasio jumlah basis data
online yang dapat diakses per tahun Dalam aspek output terdapat indikator sebagai
berikut:
100
1. Pengembangan koleksi terdiri dari jumlah secara keseluruhan, indikator hendaknya dapat
bahan perpustakaan yang dapat diadakan ditafsirkan oleh staf perpustakaan untuk
pertahun, jumlah bahan perpustakaan yang selanjutnya ditindaklanjuti, indikator hendaknya
dapat diolah pertahun, jumlah artikel jurnal dapat diperbandingkan. Penentuan indikator
yang diindeks pertahun, jumlah situs internet kinerja yang sesuai dengan kondisi perpustakaan
yang dapat diindeks pertahun dapat menjadi metadata yang digunakan dalam
2. Layanan terdiri dari jumlah transaksi pengembangan sistem informasi perpustakaan
sirkulasi perkapita, library in use, jumlah terpadu berbasis web sebagai sarana evaluasi
pengunjung perpustakaan pertahun, jumlah kinerja perpustakaan.
penggunaan electronic resources (page):
Sistem Informasi
data bulanan yang disediakan oleh vendor,
jumlah pengunjung ke situs perpustakaan Informasi merupakan hal yang sangat penting di
(Unique visitor), jumlah pertanyaan dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat
penelusuran/layanan rujukan, jumlah diperoleh dari sistem informasi (information
pertanyaan penelusuran/layanan rujukan sistems). Menurut Robert A. Leitch dan K.
yang terjawab, jumlah peserta yang Roscoe Davis dalam sumber buku Jogiyanto,
menghadiri acara yang diadakan H.M (2008) Sistem informasi didefinisikan
perpustakaan, jumlah peserta yang sebagai berikut : “Sistem informasi adalah suatu
mengikuti pelatihan penelusuran dan sistem di dalam suatu organisasi yang
penggunaan informasi, total jam buka per mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
minggu, total layanan per minggu, semua harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
statistik tersedia di dalam sistem dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
perpustakaan secara real time, penggunaan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
perpustakaan: jam buka perpustakaan 08.00 laporan yang diperlukan”.
– 22.00 (hari kerja), pengguna: rata-rata
jumlah kunjungan mahasiswa/bulan lebih Prinsip pengembangan sistem
dari 30% dari jumlah mahasiswa (student
body), layanan antarperpustakaan: memiliki Dalam melakukan proses pengembangan sistem,
layanan antarperpustakaan internasional, beberapa prinsip harus tidak boleh dilupakan.
nasional, regional, dan lokal, layanan e- (Jogiyanto, 2008).Prinsip-prinsip pengembangan
library: tersedia layanan e-library bagi sistem adalah sebagai berikut : 1 ) Sistem yang
sebagian besar bidang ilmu (program dikembangkan adalah untuk manajemen yaitu
studi/departemen/jurusan), dokumentasi setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang
disertasi, tesis, skripsi dan tugas akhir akan menggunakan informasi dari sistem ini
mahasiswa adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat
mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh
Dengan demikian, berdasarkan kajian teori di atas manajemen. 2)Sistem yang dikembangkan adalah
maka kinerja perpustakaan dapat dibagi dalam 3 investasi modal yang besar yaitu setiap investasi
aspek kinerja, yaitu: aspek masukan (input), modal harus mempertimbangkan dua hal berikut
aspek proses (process), dan aspek keluaran ini :a)Semua alternatif yang ada harus
(output). Masing-masing aspek memiliki diinvestigasi; Bila alternatif yang ada diabaikan
indikator kinerja sesuai rekomendasi dari dan sudah terlanjur mananamkan dana ke suatu
berbagai standard di atas. Dari berbagai indikator proyek investasi tertentu, maka investor akan
kinerja perpustakaan di atas, Kepala Perpustakaan kehilangan kesempatan untuk menanamkan
atau manajemen perpustakaan dapat memilih dananya keinvestasi yang lain. Oleh karena itu
indikator yang sesuai dengan kondisi dari beberapa alternatife investasi yang ada harus
perpustakaannya dalam rangka melakukan diinvestigasi untuk menentukan alternatif yang
pengukuran kinerja perpustakaan. Menurut terbaik atau yang paling
Sulistyo-Basuki, ada 6 kritera yang perlu menguntungkan.b)Investasi yang baik harus
diperhatikan dalam menentukan indikator yang bernilai; Investasi dikatakan menguntungkan bila
sesuai dengan sebuah perpustakaan: (Sulistyo- bernilai yang artinya manfaat (benefit) atau hasil
Basuki, 2007) yaitu indikator hendaknya baliknya lebih besar dari biaya untuk
memenuhi kebutuhan informasi perpustakaan, memperolehnya (cost).
indikator hendaknya sahih (valid) dan andal
(reliable) yaitu benar-benar mengukur apa yang Pengembangan Sistem
ingin diukur dengan cermat, indikator hendaknya
bersifat praktis artinya mudah dan cepat Dalam pengembangan sistem ini penulis
dikerjakan serta efektif dari segi biaya, indikator menggunakan metodologi analisis dan desain
hendaknya mampu memberikan gambaran utuh terstruktur (structured system analysis and
101
design). Metodologi analisis dan desain perpustakaan digital memerlukan
terstruktur adalah metodologi yang digunakan infrastruktur dan tenaga yang
pada tahap analisis dan tahap desain. Metodologi memadai seperti adanya provider
ini termasuk dalam kelompok Data Oriented untuk internet, hardware (perangkat
Methodologies yang menekankan pada keras) dan software (perangkat
karakteristik dari data yang akan diproses, lebih lunak), jaringan telepon, listrik,
spesifik metodologi analisis dan desain terstruktur serta tidak kalah pentingnya adalah
masuk dalam kategori Data Flow Oriented tersedianya tenaga teknis yang
methodologies dimana metodologi ini didasarkan dapat mengoperasikannya.
kepada pemecahan dari sistem kedalam modul –
modul berdasarkan tipe elemen data dan tingkah b. Apakah secara ekonomi
laku logika modul tersebut didalam sistem. menguntungkan (Economically
Dengan metodologi ini sistem secara logika dapat profitable)
digambarkan secara logika dan digambarkan
secara logika dari arus data dan hubungan antar Ukuran yang dipakai dalam
fungsinya didalam modul-modul di sistem. Alat perhitungan aspek ekonomi tidak
yang digunakan dalam metodologi ini salah harus dihitung dari berapa laba
satunya adalah data flow diagram. (Jogiyanto, yang akan diperoleh, melainkan
2008). sejauh mana pengaruh perpustakaan
digital yang akan kita bangun
Meodologi Penelitian terhadap efektifitas dan efisiensi
layanan perpustakaan.
Tahap Membangun Perpustakaan
c. Apakah secara social dapat diterima
Dalam membangun perpustakan digital pada (Socially acceptable)
pascasarjana institute informatika dan bisnis
darmajaya menggunakan jenis penelitian Sebelum program perpustakaan
kualitatif dengan metode survey untuk digital dijalankan, sebaiknya ada
mendapatkan data dan menghimpun informasi program sosialisasi terlebih dahulu.
dengan melakukan beberapa fase langkah- Analisa aspek social ini juga dapat
langkah berikut yaitu: menyangkut aspek hukum. Kita
harus tetap menjunjung tinggi
1. Analisa Kebutuhan hukum, terutama yang menyangkut
Dalam menentukan kebutuhan yang Undang-Undang HakCipta.
disebut dengan analisis kebutuhan (need Misalnya, kita tidak diperkenankan
analysis). Dimana analisis kebutuhan dengan bebas melakukan "scan"
dibuat karena pasca sarjana belum atasbuku-buku yang dimiliki oleh
memiliki perpustakaan dan mahasiswa perpustakaan, untuk selanjutnya
masih membeli buku dan mencari artikel kita masukkan dalam database
sendiri. Apabila analisa kebutuhan sudah tanpa seizin pemilik hak ciptanya.
dilakukan dan jawabannya adalah positif
membutuhkan maka tahap berikutnya 3. Memilih Software
adalah menentukan tujuan. Tujuan ini
harus didasarkan pada visi dan misi
perpustakaan serta lembaga induknya. Pemilihan software hanya diperlukan
Masing-masing perpustakaan apabila kita ingin membangun database
mempunyai tujuan yang berbeda, untuk kepentingan perpustakaan digital
tergantung kondisi masing-masing (sebagai penyedia informasi), tetapi
perpustakaan. apabila kita hanya ingin membangun
2. Studi Kelayakan perpustakaan digital sebagai konsumen
Apabila penentuan kebutuhan dan tujuan (memanfaatkan perpustakaan digital
sudah dilakukan, tahap berikutnya yang sudahada), pemilihan software
adalah melakukan studi kelayakan, yang tidak menjadi penting. Kriteria
penilaiannya meliputi komponen sebagai pemilihan software untuk database
berikut: antara lain:
a. Apakah secara teknis layak a. AksesPoin
(Technically feasible)
Kelayakan secara teknis ini menjadi
Software yang baikadalah software
faktor penentu dalam membangun
yang memiliki akses poin yang
perpustakaan digital karena
banyak, paling tidak data yang kita
102
miliki itu dapat ditelusur melalui kurang dapat memuaskan kebutuhan
judul, pengarang, dan subjek atau kita.
kombinasi dari ketiganya.
4. Pelaksanaan
b. User Friendly
Dalam tahap ini, khususnya untuk
User friendly mempunyai arti pembentukan database, kita harus
bahwa software yang seharusnya mempunyai prioritas. Prioritas ini
dipilih adalah software yang mudah bergantung pada masing-masing
digunakan tanpa memerlukan perpustakaan. Disarankan untuk
waktu pelatihan yang lama, begitu memulai pembentukan database.
computer dibuka, para pengguna dariproduk-produk lokal, seperti hasil
dapat berinteraksi dengan mudah penelitian, hasil pengabdian masyarakat,
dan cepat walaupun hanya latihan tesis, disertasi, skripsi, dan jurnal ilmiah
sebentar. yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga
di sekeliling kita.
c. Sustainability
5. Evaluasi
Membangun perpustakaan digital
berarti membangun untuk jangka Seperti pada program dan kegiatan
panjang. Supaya investasi yang perpustakaan lainnya, evaluasi untuk
ditanamkan tidak terbuang sia-sia, pembangunan perpustakaan digital harus
perlu dipertimbangkan dengan hati- selalu dilakukan secaraterus-menerus
hati tentang keberlanjutan software dalam suatu periode tertentu untuk
yang kitabeli. Sebaiknya, belilah mengetahui apakah tujuan yang telah
software dari lembaga yang kita canangkan udah tercapai dan apakah
profesional, bukan dari perorangan. program tersebut dapat memuaskan
penggunaperpustakaan. Tingkat
d. Price kepuasan pengguna perpustakaan harus
selalu kita pantau dan hasil pemantauan
Umumnya, kita akan menghadapi dapat digunakan sebagai dasar untuk
dilemma dalam mempertimbangkan mengambil keputusan apakah program
harga. Software yang baik biasanya perpustakaan digital perlu diteruskan,
harganya relatif mahal, sementara disempurnakan ataudi batalkan.
software yang murah/gratis biasanya
Menguji prototipe dimana pengembang memulai terbaik atau yang paling
untuk pengkodean sistem dan memperhatikan menguntungkan.b)Investasi yang baik harus
saran dari pemakai dan petugas bernilai; Investasi dikatakan menguntungkan bila
bernilai yang artinya manfaat (benefit) atau hasil
Pembahasan baliknya lebih besar dari biaya untuk
memperolehnya (cost).
Dalam melakukan proses pengembangan sistem,
beberapa prinsip harus tidak boleh dilupakan. Dalam pengembangan sistem ini penulis
(Jogiyanto, 2008).Prinsip-prinsip pengembangan menggunakan metodologi analisis dan desain
sistem adalah sebagai berikut : 1 ) Sistem yang terstruktur (structured system analysis and
dikembangkan adalah untuk manajemen yaitu design). Metodologi analisis dan desain
setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang terstruktur adalah metodologi yang digunakan
akan menggunakan informasi dari sistem ini pada tahap analisis dan tahap desain. Metodologi
adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat ini termasuk dalam kelompok Data Oriented
mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh Methodologies yang menekankan pada
manajemen. 2)Sistem yang dikembangkan adalah karakteristik dari data yang akan diproses, lebih
investasi modal yang besar yaitu setiap investasi spesifik metodologi analisis dan desain terstruktur
modal harus mempertimbangkan dua hal berikut masuk dalam kategori Data Flow Oriented
ini :a)Semua alternatif yang ada harus methodologies dimana metodologi ini didasarkan
diinvestigasi; Bila alternatif yang ada diabaikan kepada pemecahan dari sistem kedalam modul –
dan sudah terlanjur mananamkan dana ke suatu modul berdasarkan tipe elemen data dan tingkah
proyek investasi tertentu, maka investor akan laku logika modul tersebut didalam sistem.
kehilangan kesempatan untuk menanamkan Dengan metodologi ini sistem secara logika dapat
dananya keinvestasi yang lain. Oleh karena itu digambarkan secara logika dan digambarkan
dari beberapa alternatife investasi yang ada harus secara logika dari arus data dan hubungan antar
diinvestigasi untuk menentukan alternatif yang
103
fungsinya didalam modul-modul di sistem. Alat
yang digunakan dalam metodologi ini salah Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran di
satunya adalah data flow diagram. (Jogiyanto, Indonesia : Analisis, Perencanaan,
2008). Implementasi dan Pengendalian. Salemba
Empat. Jakarta.Kpdi, Makalah and Jaringan
Simpulan Dan Saran Perpustakaan. 2011. “MAKALAH KPDI 4.”
(November):1–27.
Kesimpulan
Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen
1. Program perpustakaan digital dibuat dari Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta.
tampilan awal masuk perpustakaan
digital sampai proses peminjaman buku Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Evaluasi
selesai. Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung:
2. Tampilan perpustakan digital masih Penerbit Refika Aditama.
sederhana.
3. Memiliki kendala Undang-Undang Hak Mangkunegara, Anwar Prabu. 2010. Perilaku dan
cipta (Copy Right) yaitu dalam hukum Budaya Organisasi. Bandung: Refika
hak cipta masalah transfer dokumen Aditama.
lewat jaringan komputer belum
dimengerti oleh peneliti. Mathis, R dan Jackson, W. 2006. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba
Saran
Empat.
1. Jika program perpustakaan digital selesai
mulai memasaukan data mahasiswa Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis
sebagai data peminjam buku ke dalam Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia
program perpustakaan digital.
2. Jika program perpustakaan digital selesai Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen
maka mulai mescan buku – buku yang Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia
ada untuk dimasukkan ke dalam program Indonesia.
perpustakaan digital.
3. Jika program perpustakaan digital selesai Prawirosentono, Suryadi. 2000. kebijakan kinerja
maka mulai melakukan editing karyawan. BPFE, Yogyakarta.
4. Jika program perpustakaan digital selesai
maka mulai melakukan Upload dokumen Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi.
kelengkapan untuk perpustakaan digital. Edisi kesepuluh Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.

Daftar Pustaka Robbins SP dan Judge. 2008. Perilaku


Organisasi. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat
Arif, Oleh Ikhwan, Makalah Seminar, Sehari M
embangun, and Jaringan Perpustakaan. Siregar, Oleh Ridwan and Universitas Sumatera
2003.“Konsep Dan Perencanaan Dalam Utara. n.d. “Internet: Strategi
Automasi Perpustakaan.” 1–8. Penggunaannya Di Perpustakaan
Perguruan Tinggi.” 1–8.
Cardoso Gomes, Faustino. 2010. Manajemen
Sumber Daya Manusia,Yogyakarta: ANDI Siswadi, Irman. 2008. “Ketersediaan Online
Journals Di Perpustakaan Perguruan
Duwi Priyatno. 2010. Paham Analisa AStatistik Tinggi.” 10:23–29.
Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom
Yogyakarta. Saleh, Abdul Rahman. 2000. Pengantar
Teknologi Informasi. IPB Information
Hartinah, Sri. 2009. “Pemanfaatan Alih Media Resources Center. htttp://iirc.ipb.ac.id
Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital (diakses 16 Juni 2016)
*.” 11:13–18.
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar
Hasanah, Nanan. 2009. World Class University dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel
Library. Rapat Kerja Forum Perpustakaan .Jakarta: PT. Gramedia.
Perguruan Tinggi se-Jawa Barat. (M
akalah). Bandung. Simanjuntak, Payaman J. 2011. Manajemen dan
Evaluasi Kinerja. Jakarta: FE UI.
104
Siswanto, Bejo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja
Indonesia Pendekatan Administratif Dan
Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiono. 2012. Statika Untuk penelitian.


Bandung: Alfhabeta.

Sulistyo- Basuki. 2007. Evaluasi Kinerja


Jaringan Perpustakaan. (Diakses 16 Juni 2016)

Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta:


Kencana

Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran.


Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta

Tjiptono, Fandy. (2007). Strategi Pemasaran.


Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.

Wahono, RS. 2006. Teknologi Informasi Untuk


Perpustakaan. www.solistyobasuki.
com/web/sites/default/files/SLB-APTIK-
2007-Ukuran kinerja (diakses 16Juni2016)

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Jakarta: PT.


RajaGrafindo Persada

Wijayanti, Luki (editor).2004. Perpustakaan


Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, Edisi ke-
3. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Depdiknas RI.

105

Anda mungkin juga menyukai