TINJAUAN PUSTAKA
A. Kolesterol
1. Definisi kolesterol
yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. (Lars H, 1997).
Kolesterol merupakan lemak yang penting namun jika terlalu berlebihan dalam
darah dapat membahayakan kesehatan, bila ditinjau dari sudut kimiawi kolesterol
(Sitopoe M, 1992).
Kolesterol termasuk zat gizi yang sukar diserap oleh tubuh, masuk ke
dalam organ tubuh melalui sistem limpatik. Kolesterol dalam plasma darah
terutama dijumpai berikatan dengan asam lemak dan ikut bersirkulasi dari bentuk
2. Sumber kolesterol
Sumber kolesterol berasal dari semua bahan makanan asal hewani, daging,
telur, susu, dan hasil perikanan, jaringan otak, jaringan saraf, dan kuning telur
3. Fungsi kolesterol,
pembentukan hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita,
4
2
4. Sintesis kolesterol
Kolesterol dibentuk melalui asetat yang diproduksi dari nutrien dan energi
juga berlebih, dan lemak di dalam tubuh juga akan bertambah. Pembentukan
dalam darah apabila sistem kerja enzim tidak normal. Kolesterol pada keadaan
namun ada juga kolesterol kembali ke dalam hati untuk diubah menjadi asam
empedu dan garamnya, hasil sintesa kolesterol disimpan dalam jaringan tubuh
(Sitopoe, 1992).
kortex, adrenal, kulit, usus, testis, dan aorta (Yul Iskandar, 1974).
5. Lipoprotein
dalam hati. Tiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran, disintesa dan
mengangkut berbagai jinis lipid dalam jumlah yang berbeda (Sunita A, 2002).
terdiri dari total kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida. Partikel-partikel ini
3
sebagai berikut:
dalam darah.
d. Trigliserida, yaitu jenis lemak dalam darah yang dapat mempengaruhi kadar
B. LDL Kolesterol
Kolesterol dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan seperti sel otot jantung, otak,
dan bagian tubuh lainnya agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Kadar LDL
kolesterol yang tinggi dan pekat di dalam darah akan menyebabkan kolesterol
lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah pada saat transportasi
sehingga saluran darah terganggu dan bisa mengakibatkan risiko penyakit pada
tubuh seseorang seperti stroke, jantung koroner, dan lain sebagainya (Graha KC,
2010).
a. Faktor Genetik
Hasil penelitian dari para ahli, faktor genetika yang merupakan faktor yang
b. Faktor Usia
dan laju metabolisme secara alami akan berjalan semakin lambat. Hal ini
c. Kegemukan
tertimbun di tubuh dan menjadi lemak. Timbunan lemak ini dapat menimbulkan
5
risiko tekanan darah tinggi, jantung, strok karena saluran darah tertutup oleh
d. Kurang berolahraga
kolesterol yang tinggi akan menyebabkan kolesterol lebih banyak melekat pada
Tekanan darah tinggi yang terjadi pada tubuh akan memompa jantung
untuk bekerja lebih keras, aliran darah akan lebih cepat dari tingkat yang normal.
Akibatnya saluran darah semakin kuat menekan pembuluh darah yang ada.
Tekanan yang kuat itu dapat merusak jaringan pembuluh darah itu sendiri.
Pembuluh darah yang rusak sangat mudah sebagai tempat melekatnya kolesterol,
sehingga kolesterol dalam saluran darah pun melekat dengan kuat dan mudah
f. Penderita diabetes
LDL kolesterol dalam darah, dan menurunkan kadar HDL. Penderita diabetes
yang memiliki kadar gula yang tinggi dapat memicu tubuhnya untuk memiliki
darah pun akan semakin banyak dan meningkatkan risiko memiliki kadar
g. Kebiasaan merokok
diantaranya konsentrasi yang tinggi pada LDL kolesterol. Nikotin di dalam rokok
C. Rokok
hasil olahan tembakau yang dibungkus, termasuk cerutu ataupun bahan lainnya
berbentuk silinder dengan dua warna, yakni putih dan cokelat dengan ukuran 70-
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah lalu dibungkus dengan kertas atau
Temperatur pada sebatang rokok yang tengah dibakar adalah 800C untuk
ujung rokok yang dibakar dan 300C untuk ujung rokok yang terselip diantara bibir
perokok. Asap rokok yang diisap atau asap rokok yang dihirup melalui dua
komponen yang lekas menguap berbentuk gas dan komponen yang bersama gas
terkondensasi menjadi partikel. Asap rokok yang diisap dapat berupa gas sejumlah
85% dan sisanya berupa partikel, setiap menghisap satu batang rokok dapat
mengurangi umur 30 menit bagi yang berumur 30 tahun ke atas (Sitepoe, 1992).
7
1. Jenis-jenis Rokok
rokok. Dibedakan menjadi: rokok dengan membakar serta menghisap asapnya dan
putih, rokok kretek, rokok kelabot, rokok kelembak, rokok cerutu, rokok pipa,
adanya bentuk lain yaitu: suntil; digosokkan di gusi ataupun diletakkan antara
a. Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
b. Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c. Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
2. Kandungan Rokok
Rokok mengandung lebih dari 4.000 jenis bahan kimia, dan 400 dari
a. Nikotin
(Danusukarto, 1989). Nikotin dalam rokok merupakan salah satu zat yang dapat
proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, dan sering terjadi pada
pembuluh darah koroner yang bertugas membawa oksigen ke jantung (Graha KC,
2010).
b. Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan zat yang tidak berwarna dan tidak berbau,
kira-kira 3-5% dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida. Karbon monoksida
mempunyai daya ikat yang kuat terhadap sel darah merah dan meningkatkan
D. Perokok
Perokok dibedakan menjadi dua yaitu: perokok aktif dan perokok pasif.
Perokok aktif adalah seseorang yang secara teratur merokok satu batang atau lebih
dalam setiap harinya paling sedikit satu tahun. Perokok pasif adalah seseorang
yang sebenarnya tidak merokok, tetapi karena ada orang lain yang merokok
9
didekatnya sehingga dia juga menghirup asap rokok yang mengandung zat-zat
Kriteria perokok aktif dibedakan menjadi tiga yaitu: perokok ringan (1-10
terbentuk pada arteri jantung, terutama jika sudah ada endapan kolesterol di dalam
lemak-lemak darah menempel. LDL membawa lemak dari hati ke seluruh tubuh,
1. Bahaya Merokok
a. Penyakit kardiovaskuler
koroner, membuat aliran darah tidak sampai ke jantung, yang mengakibatkan otot-
otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen (Saktyowati OD, 2008).
dalam darah meningkat, yang menyebabkan jantung berdebar lebih cepat dan
b. Penyakit kanker
c. Penyakit paru-paru
merupakan kerusakan pada paru-paru yang umumnya dialami oleh orang berusia
di atas 50 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus karena
antara alveolus dan kapiler darah menjadi terhambat sehingga penderita menjadi
2008).
e. Adanya amblipobia
pembuluh darah yang rusak sangat memudahkan LDL kolesterol untuk melekat,
terjadi pengerasan pada pembuluh darah arteri. Proses ini disebut dengan
1. Metode CHOD-PAP
2. Metode GPO