Anda di halaman 1dari 2

Hati-hati!

Risiko Ini Bisa Terjadi


Ketika Tubuh Kelebihan Protein
Protein adalah salah satu kandungan makanan yang sangat diperlukan oleh guna
kelancaran metabolisme tubuh. Walaupun tubuh juga memproduksi protein, namun
protein dari luar yang berupa makanan tetap dibutukan.

Seperti yang kita tahu bahwa protein bisa berasal dari tumbuhan (nabati) ataupun
hewan (hewani). Tapi perlu diingat, jangan berlebihan mengonsumsi sumber
protein.

Idealnya, tubuh membutuhkan 56 gram protein untuk laki-laki dan 46 gram untuk
perempuan tiap harinya. Jumlah ini dikutip dari Times of Indiaberdasarkan DRI
(Dietary Reference Intake).

Maka dari itu, jika mengonsumsi protein lebih dari jumlah tersebut secara terus-
menerus terbukti berbahaya bagi tubuh. Berbahaya untuk ginjal salah satunya,
kenapa?

Baca juga: Catat, Begini Tanda Tubuh Kelebihan Protein

Semakin banyak asupan protein, maka semakin banyak pula nitorgen yang
diproduksi. Nitrogen ini lah yang biasanya dibuang oleh ginjal. Jika banyak
kandungan nitrogen dalam tubuh, maka ginjal harus bekerja keras untuk
menyingkirkannya. Jika tidak dikendalikan, makan akan merusak ginjal.

Apalagi bagi orang yang menjalani diet rendah karbohidrat, selain berbahaya bagi
jantung juga akan mengalami konstipasi dan kembung. Hal ini akan menngganggu
sistem perncernaan dan berisiko alami penyakit gastrointestinal.

Selain itu, kelebihan protein juga bisa meningkatkan berat badan. Sebuah studi
yang dilakukan pada lebih dari 7.000 orang dewasa menunjukkan bahwa mereka
yang mengonsumsi protein sebanyak 90 persen lebih mungkin mengalami
kelebihan berat badan dibandingkan dengan orang yang makan lebih sedikit.

Percaya atau tidak, kelebihan protein juga bisa memicu bau mulut. Dengan
mengonsumsi makanan yang berprotein tinggi, tubuh akan mengalami ketosis, yaitu
kondisi dimana tubuh perlu memecah lemak untuk dijadikan energi. Ketika tubuh
memecah lemak, secara bersamaan juga memproduksi bahan kimia yang disebut
keton yang menyebabkan bau mulut.

Mengonsumsi makanan berprotein tinggi juga meningkatkan penyerapan air. Hal ini
memudahkan tubuh mengalami dehidrasi. Para ahli mengatakan bahwa saat ginjal
terus bekerja untuk menghilangkan kelebihan protein serta limbah nitrogen, maka
akan cenderung sering buang air kecil dan akhirnya merasa lebih haus.

Anda mungkin juga menyukai