Ditinggal induknya jalan-jalan Nanas bersisik bukan berduri Kami dari kelas 7A Kalau abang boleh bertanya Ingin sampaikan pantun pergaulan Apakah adik masih sendiri
Dari hulu menuju kanal Berlarang kita naik perahu
Jangan lagi balik ke hulu Layar berkembang di udara Maunya sih kepingin kenal Kalau boleh adik tahu Apalah daya hati malu Apa maksud abang bertanya
Pergi kepasar membeli sandal Jangan dimakan nasi basi
Jangan lupa membawa duku Karena itu sudah terkena hama Kalau memang kepingin kenal Kalau adik masih sendiri Katakan saja tak usah malu Bolehkah kita jalan bersama
Jalan-jalan kepasar baru Menari harus dengan irama
Jangan lupa membeli pepaya Tapi jangan seorang diri Kalau abang boleh tahu Boleh saja jalan bersama Nama adik siapa Asal jangan mencuri hati
Mengejar ayam siang hari Menjangan bukanlah rusa
Ayamnya manjat kelapa Kalau dikejar akan berlari Nama adik andra lita utari Kalau memang ada rasa Nama abang siapa Apa tak boleh jatuh hati
Anak pak lurah namanya sani Menulis pakailah tinta
Kakinya ketusuk duri Janganlah memakai gincu Nama abang hairul dani Apa benar abang cinta Rumah abang di way krui Atau abang Cuma merayu
Pohon randu tumbuh di kota Bedak pupur dibuat dari sagu
Taman kota pun jadi terhiasi Untuk mengias wajah sendiri Rindu di dada tiada terkira Wahai adik janganlah ragu Karena menanti pujaan hati Abang cinta setengah mati
Burung terbang menuju kandang Begadang makannya wajib
Karena perut sudah terisi Hisab juga rokok cerutu Abang jadi tidak berani datang Kalau abang cinta adik Karena bapakmu galak sekali Katakan saja i love you
Kena paku ban harus ditambal Cinta itu ikatan hati
Jangan sampai di bawa jalan Jangan dibuat semaunya Walau ayahku berkumis tebal Mari kita mengikat janji Tapi ayahku bukanlah macan Untuk bersama selamanya