Anda di halaman 1dari 2

Orang yang banyak melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi

dibandingkan denganorang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh


karena itu, tubuh memerlukan lebihbanyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih
banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlumeningkatkan frekuensi pernapasan agar
dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.Gerakan pernapasan diatur oleh pusat
pernapasan yang ada di otak dan disebut medula oblongata.Sebaliknya, saraf
pernapasan ini juga dipacu oleh kadar karbon dioksida yang ada di dalam darah.Kita
dapat menahan napas sementara waktu, tetapi bila kadar karbon dioksida dalam
darah naikmaka akan timbul rangsangan untuk segera menghirup udara pernapasan
dalam-dalam. Ketikadarah melalui alveolus, kandungan karbon dioksidanya
sama dengan di alveolus.Darah kemudian mencapai medula oblongata
yang mengandung selsel yang sangat peka terhadapkonsentrasi karbon dioksida
dalam darah. Jika kandungan karbon dioksida ini naik di atas normal,medula
oblongata menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya impuls saraf dan laju
impulssaraf yang mengontrol aksi otot-otot pernapasan (otot diafragma dan otot
interkosta). Akibatnyaialah peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru yang
mengembalikan konsentrasi karbondioksida dalam alveolus dengan cepat
dan kemudian mengembalikan konsentrasi karbon dioksidadarah ke konsentrasi
normal.Frekuensi pernapasan pada manusia yang normal tergantung umur :Usia baru
lahir sekitar 35

50 x/menitUsia <>Usia 2-12 tahun 18

26 x/menitDewasa 16

20 x/menit.Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24
x/menitBradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit Apnea : Bila tidak
bernapasB. Frekuensi Pernapasan Pada Saat Duduk Dan BerbaringGerakan
pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf
pernapasandirangsang oleh stimulus (rangsangan) dari karbon dioksida (CO2 ). Pada
umumnya, manusia mampubernapas antara 15

18 kali setiap menitnya. Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap
frekuensipernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi
sehingga diperlukan tenagauntuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu
diperlukan banyak O2 dan diproduksi banyakCO2. Pada posisi tubuh berdiri,
frekuensi pernapasannya meningkat.
2) Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian
besar bagian tubuhsehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan
jumlah energi yang diperlukan untukmenyangga tubuh tidak terlalu besar
sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah. Pernafasanduduk awal dilakukan
sebagai pemanasan (warming-up) bagian dalam tubuh sebelum
melakukanpernafasan bergerak. Pernafasan duduk akhir dilakukan untuk
pendinginan (cooling down) dan

pengendapan tenaga hasil latihan. Pernafasan duduk juga dikerjakan diluar


latihan bersamaandengan nafas gerak.
Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi pernapasan ketika sedang duduk akan berbeda
dibandingkan dengan ketika sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini berhubungan erat dengan
energy yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai tumpuan berat tubuh.

Anda mungkin juga menyukai