Anda di halaman 1dari 16

BAB I

DEFINISI

A. DEFINISI
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi.
(Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang
diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).

Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi.
(Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

B. TEORI KOMUNIKASI

1. Proses komunikasi:

Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud
oleh pengirim pesan/komunikator, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh
penerima pesan/komunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana,
2003).Gambar berikut memberikan ilustrasi proses komunikasi.

Unsur-unsur/elemen dalam komunikasi efektif :

Sumber/pemberipesan/komunikator(dokter, perawat, Admission,Adm.Kasir,dll),


adalah orang yang memberikan pesan.
Sumber (yang menyampaikan informasi) : adalah orang yang menyampaikan isi
pernyataannya kepada penerima/komunikan. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab
pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesuai,
dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima dengan baik. (konsil
kedokteran Indonesia, hal.8)

1
Komunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai materi,
pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang yang disampaikan, cara
berbicaranyanya jelas dan menjadi pendengar yang baik saat dikonfirmasi oleh si
penerima pesan (komunikan)
Isi Pesan, adalah ide atau informasi yang disampaikan kepada komunikan.
Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan komunikasi,
media penyampaian, penerimanya.
Media/saluran pesan (Elektronic,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana komunikasi dari
komunikator kepada komunikan. Media berperan sebagai jalan atau saluran yang
dilalui isi pernyataan yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang
disampaikan penerima.Pesan dapat berupa berita lisan, tertulis, atau keduanya
sekaligus.

Pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan oleh pengirim yaitu saat
komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin terjadi berupa
perubahan sikap. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8). Media yang dapat digunakan
melalui telepon, menggunakan lembarlipat, buklet, vcd, (peraga)

Penerima pesan/komunikan (pasien, keluarga pasien, perawat, dokter,


Admission,Adm.) atau audienceadalah pihak/orang yang menerima pesan.
Penerima pesan berfungsi sebagai penerima berita.Dalam komunikasi, peran
pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan.Tanggung jawab
penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan
memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga
proses komunikasi berlangsung dua arah. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8).
Umpan Balik, adalah respon/tindakan dari komunikan terhadap respon pesan yang
diterimanya

2. Pemberi pesan/komunikator yang baik:

Pada saat melakukan proses umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal-hal berikut
(konsil kedokteran Indonesia, hal 42):

2
Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertanyaan
tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan, klarifikasi,
paraphrase, intonasi.
Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat
Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang
tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan kata/kalimatnya, gerak tubuh).
Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar tidak
menggangu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru mengartikan gerak
tubuh, raut tubuh, raut muka, dan sikap komunikator.

3. Sifat Komunikasi

Komunikasi itu bisa bersifat informasi (asuhan) dan edukasi (Pelayanan promosi).
Komunikasi yang bersifat infomasi asuhan didalam rumah sakit adalah:

Jam pelayanan
Pelayanan yang tersedia
Cara mendapatkan pelayanan
Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika
kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit.

Akses informasi dapat di peroleh dengan melalui Customer Service, Admission,dan


Website.
Sedang komunikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah :

Edukasi tentang obat.


Edukasi tentang penyakit.
Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari.
Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas
hidupnya pasca dari rumah sakit.
Edukasi tentang Gizi.

Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medical information dan nantinya
akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit).

3
4. Syarat komunikasi efektif.

Syarat dalam komunikasi efektif adalah:

Tepat waktu
Akurat
Lengkap
Jelas
Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan
(kesalahpahaman).

5. Proses komunikasi efektif

Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip sebagai berikut:


a. Pemberi pesan secara lisanmemberikan pesan
b. Penerima pesan menuliskan secara lengkap isi pesan tersebut
c. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima pesan.
d. Pemberi pesanmemverifikasi isi pesan kepada pemberi penerima pesan.
e. Penerima pesan mengklarifikasi ulang bila ada perbedaan pesan dengan hasil
verifikasi

Proses komunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi dan klarifikasi dapat
digambarkan sebagai berikut :

4
Dalam berkomunikasi ada kalanya terdapat informasi misalnya nama obat, nama orang,
dll. Untuk menverifikasi dan mengklarifikasi, maka komunikan sebaiknya mengeja huruf
demi huruf menggunakan alphabet standart internasional yaitu:

5
6. Hukum dalam komunikasi efektif

5 ( lima ) Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective


Communication) terangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari
komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena
sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih

6
perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif
dari orang lain.Hukum komunikasi efektif yang pertama adalah :

a. Respect, pengertiannya:

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap


menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesanyangkita sampaikan.Jika kita
membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati,
maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan
meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara
keseluruhan sebagai sebuah tim.

b. Hukum komunikasi efektif yang kedua adalahEmpathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih
dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.Rasa empati akan
menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun
kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork. Jadi
sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti
dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan
kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari
penerima.

c. Hukum komunikasi efektif yang ketiga adalahAudible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika
empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima
umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat
diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus
disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima
dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk
menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual
yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan
baik.
7
d. Hukum komunikasi efektif yang keempat, adalah Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang
terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan
multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan
penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan
menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan
dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka
(tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa
percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan
akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan
antusiasme kelompok atau tim kita.

e. Hukum komunikasi efektif yang kelima adalah Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati.
Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun
rasa menghargai orang lain, biasanya didasari olehsikaprendahhati yang kita miliki.
Sikap Rendah Hati pernah yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani
(dalam bahasa pemasaran Customer FirstAttitude), sikap menghargai, mau
mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain,
berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian
diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

7. Aspek komunikasi efektif juga meliputi lima hal:

a. Kejelasan (Clarity) pesan yang disampaikan.


b. Ketepatan (Accuracy) kebenaran informasi.
c. Konteks (Context) gaya bicara dan pesan disampaikan dalam situas yang tepat.
d. Alur (Flow) urutan pesan atau sistematika penyampaian.
e. Budaya (Culture) sesuai dengan bahasa,gaya bicara, dan norma-etika yang berlaku.

8
8. Secara tekniks, untuk mencapai komunikasi efektif, secara verbal komunikasi
memainkan teknik vocal :

1. Speed/tempo kecepatan bicara; variatif, jangan terlalu cepat jangan pula terlalu
lambat.
2. Volume tinggi-rendah nada bicara, disesuaikan dengan karakter dan jumlah
audiens.
3. Aksentuasi penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu.
4. Artikulasi kejelasan kata demi kata yang diucapkan.
5. Projection memproyeksikan (mengarahkan) suara sampai ke bagian paling
belakang ruangan tanpa harus berteriak.
6. Pronounciation (Pelafalan) pelafalan kata demi kata secara jelas dan benar.
7. Repetition (pengulangan) untuk mengulangi kata-kata penting dengan irama yang
berbeda.
8. Hindari gumaman (Intruding Sound) terlalu sering.
9. Ringkas, namun jelas. Jangan bertele-tele.

Secara non-verbal komunikasi dapat dibangun dengan gesture atau gerakan tubuh, cara
berpakaian sesuaikan dengan acara atau suasana, dan raut wajah.

Hasil survei Mechribian & Ferris menunjukkan, dalam komunikasi verbal, keberhasilan
menyampaikan informasi:
a. 55% ditentukan oleh bahasa tubuh(body language), postur, isyarat, dan dan kontak
mata.
b. 38 % ditentukan oleh nada suara.
c. 7 % saja ditentukan oleh kata-kata.

9. Faktor yang menentukan komunikasi efektif, antara lain:


Kepercayaan komunikan terhadap komunikator.
Kejelasan pesan yang disampaikan.
Keterampilan komunikasi komunikator .
Daya tarik pesan.
Kesesuaian isi pesan dengan kebutuhan komunikan.
Kemampuan komunikan dalam menafsirkan pesan (decoding).
Setting komunikasi kondusif atau nyaman dan menyenangkan.

9
10. Strategi komunikasi efektif antara lain:

a. Menguasai pesan/materi.
b. Mengenali karakter komunikan/audiens.
c. Kontak Mata (Eye Contact)
d. Ekspresi Wajah.
e. Postur/Gerak Tubuh
f. Busana yang sesuai dengan suasana.

Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada hal-hal tersebut diatas maka kita
dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat
membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan
(respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dan saling menguatkan dengan menjalankan komunikasi efektif di
Rumah Sakit Bhakti Medicare Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk
mendukung dan mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya dalam proses
pelayanan.

10
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan komunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang ditujukan kepada :

Pemberi pelayanan saat memberikan informasi lisan atau melalui telepon tentang
pelayanan, jam operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan dirumah
sakit kepada masyarakat.
Antar pemberi pelayanan didalam dan keluar rumah sakit.
Petugas informasi saat memberikan informasi pelayanan rumah sakit kepada
pelanggan
Petugas PKRS saat memberikan edukasi kepada pasien
Semua karyawan saat berkomunikasi via telpon dan lisan

Pelaksana panduan ini adalah seluruh pemberi pelayanan, petugas laboratorium,petugas


radiologi, petugas informasi, pelaksana PKRS, dan semua karyawan di rumah sakit.

Dengan tujuan :

1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan pesan yang disampaikan


komunikator akan sampai pada komunikan dengan benar dan lengkap
2. Mengurangi kesalahan persepsi akibat komunikasi secara lisan
3. Tercapainya 5 hal pokok, yaitu :
1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan
2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar
3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak
menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan
maksud kita bisa mereka terima
5. Memperoleh umpan balik dari pendengar

11
BAB III

BAB III
TATALAKSANA

A. Mekanisme penyampaian informasi ke seluruh rumah sakit

1. Fasilitas komunikasi di rumah sakit :

a. PhoneIntern
Untuk melaksanakan komunikasi yang efektif di rumah sakit maka rumah sakit
menggunakan perangkat switching berupa sentral telepon otomatis yang
mempunyai fungsi menghubungkan antara beberapa tempat. Perangkat ini disebut
PABX ( Private Automatic Branch Exchange ).
a) PABX memberikan dua layanan yaitu :
Komunikasi Internal : Komunikasi Yang Dilakukan Dengan Ruang Lingkup
PABX Saja Tanpa Bantuan Pihak Lain, Atau Biasa Disebut Interkom.
Komunikasi Eksternal : Adalah Komunikasi Yang Dilakukan Extention
PABX Dengan Menggunakan Bantuan Pihak Lain Seperti Atau Operator
Telekomunikasi Lain, Contohnya Adalah Proses Penerimaan Telepon
(Incoming Call) Dan Melakukan Panggilan Keluar (outgoing Call)
o Secara Umum PABX Berfungsi Untuk Menyediakan Sambungan Telepon
Internal Dan Sebagai By Pass Jika Akan Melakukan Telepon Keluar
(Outgoing Call) dan By Pass Jika Datang Panggilan Masuk (Incoming
Call).Penggunaan telepon intern di rumah sakit bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas komunikasi antar bagian yang digunakan untuk
kepentingan pelayanan kepada pasien maupun antar petugas pelayanan di
rumah sakit. Di rumah sakit memilliki 57 jaringan telepon intern yang
terpasang dan dapat digunakan sebagai alat komunikasi intern di Rumah
Sakit Bhakti Medicare.
Line telekomunikasi Adalah saluran koneksi telepon permanen antara dua titik
yang disediakan oleh Rumah Sakit Bhakti Medicare Yang digunakan ketika
terdapat kebutuhan komunikasi data jarak jauh yang harus dilakukan secara terus-
menerus.
Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon): Saluran telepon juga merupakan

12
perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer
dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunan
modem. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan
menggunakan paket Speedy yang secara langsung dapat melakukan akses internet.
Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan
internet.
Fax
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan
dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui
jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya. Sedangkan Menurut
A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisitanpa kawat untuk gambar-
gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinarcahayadan foto elektriksel
serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat
dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali
seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan
dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half
tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai
gambar, dan alat pencetak data (printer).Proses kerja mesin faks diawali dengan
keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki.
Cara penggunaan mesin fax :
o Pengirim memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder
mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju.
o Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks
akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada
dokumen tersebut.
o Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk
kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau
terang dengan menandainya 0 untuk gelap dan 1 untuk terang. Sinyal
listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju
mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan
mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama
dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.
Kertas yang digunakan dalam mencetak dokumen melalui mesin fax adalahthermal
paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang

13
dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika dipanaskan.
Kertas ini biasa digunakan pada pencetak termal.Permukaan thermal paper dilapisi
campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran
leuco dye dan octadecylphosphonic acids.Thermal paper mengandung konsentrat
Bisphenol A yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endokrin.
Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak
dapat diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah
disalin terlebih dahulu.Hal ini terjadi karena tintayang digunakan pada kertas faks
mudah luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama.Selain itu, kertas
tersebut juga mudah tergulung dan gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena
sinar matahari
Keunggulan mesin faks : membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang
jauh dalam waktu singkat.
Kekurangan mesin faks : Dalam kualitas telah menurunkannya dalam posisi di
bawah surat elektronik atau emailsebagai bentuk alat transfer dokumen secara
elektronik yang telah tersebar luas dan digunakan banyak orang.

E-mail
E-mail secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metode pengiriman, penerimaan,
dan penyimpanan pesan melalui sistem komunikasi elektronik berupa internet. Dari
pengertian email tersebut, jelas bahwa email mulai dari ditulis, dikirim, diterima,
sampai dengan dibaca dilakukan secara elektronis. Email adalah surat elektronik
yang dikirim dengan menggunakan internet, seperti layaknya surat biasa email
dapat ditujukan ke perorangan dan kelompok. Email bisa menjangkau seluruh
dunia dengan karena didukung jaringan global. Dengan email maka surat menyurat
dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu tukang pos datang
mengirimkan surat. Pengirim email ke seluruh dunia tidak dibedakan biayanya baik
jarak dekat atau jauh semuanya sama. Secara sederhana cara kerja email dapat
dijelaskan sebagai berikut :
o Email dibuat atau ditulis menggunakan MUA (Mail User Agent) atau yang
dikenal dengan email client.
o Proses pengiriman email tersebut ditangani oleh MTA (Mail Transfer
Agent) atau disebut pula dengan mail server.

14
Email juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke tujuan. Contoh alamat
email misalnya suratemail@yahoo.co.id. Alamat email tersebut terdiri dari dua
komponen yakni identitas dan domain atau provider. Komponen identitas
direpresentasikan oleh rsemail, sedangkan komponen domain atau provider
direpresentasikan oleh yahoo.co.id. Keberadaan email memberikan terobosan baru
dalam sistem komunikasi memiliki keunggulan sekaligus kelemahan.
Keunggulan dari email dapat dijabarkan sebagai berikut :
o Proses cepat mulai dari penulisan atau pengetikan email sampai dengan
pengiriman email hanya membutuhkan beberapa menit.
o Caranya mudah karena hanya cukup mengetikkan pesan yang ingin
disampaikan dalam komputer.
o Email dapat dikirim secara massa ke beberapa orang sekaligus.
o Dapat mengirimkan file atau dokumen sebagai lampiran email.
o Email dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada koneksi dengan
internet baik menggunakan komputer maupun ponsel.
o Ditinjau dari sisi biaya, email lebih ekonomis.
Sementara kelemahan dari email di antaranya adalah :
o Harus selalu online atau terhubung ke internet untuk membuat dan
mengirimkan email.
o Harus selalu ingat username dan password account email.
o Berpotensi untuk penyebaran virus dan spyware.

15
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Dokumen
Seluruh staf rumah sakit diharuskan mengerti dan memahami informasi apa saja
yang akan disampaikan kepada pasien atau keluarga.
2. Dokumen Penerimaan Informasi
Rumah sakit harus menyampaikan informasi kepada pasien apakah itu pasien rawat
jalan dan rawat inap sebagai bukti bahwa pasien dan atau keluarga.

16

Anda mungkin juga menyukai