Anda di halaman 1dari 3

MENYIAPKAN PASIEN BAYI/ ANAK UNTUK TINDAKAN LUMBAL PUNKSI (LP)

PENGERTIAN

1. Mempersiapkan pasien untuk tindakan lumbal punksi, sehingga tindakan tersebut dapat berlangsun
g dengan baik dan lancar

2. Punksi lumbal ialah suatu cara untuk mengambil cairan cerebro spinalis dengan menusukkan jarum
punksi pada celah tulang belakang antara L3 L4 dan antara L4 L5, dengan maksud untuk meng
ukur tekanan liquor dan mengurangi tekanan tersebut bila diperlukan

TUJUAN

1. Rasa takut dan cemas pasien hilang, sehingga pelaksanaan tindakan lumbal punksi dapat berjalan
dengan lancar

2. Mendapatkan bahan pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosa

DILAKUKAN PADA PASIEN DENGAN

1. Kejang atau twitching

2. Koma yang belum diketahui penyebabnya

3. Kelainan pada ubun ubun besar yang menonjol

4. Kaku kuduk dengan kesadaran yang menurun

5. TBC milier

6. Leukemia

7. Mastoiditis kronik (dicurigai meningitis)

8. Paresis (paresis N VI)

9. Paralisis

PERSIAPAN

Persiapan alat :

1. Baki 1 berisi alat alat steril antara lain :

Sarung tangan satu sampai dua pasang

Duk lobang satu buah

Lidi kapas

Kain kasa

Kapas kering

Jarum lumbal lengkap dengan mandrinnya 2 buah

Spuit 2 cc dan 5 cc

Manometer liquor

Botol kecil tempat cairan cerebro spinalis dua buah

2. Baki 2 berisi alat alat on steril antara lain :


Yodium tincture 3% dalam tempatnya

Alkohol 70% dalam tempatnya

Obat obatan sesuai kebutuhan

Botol kecil dua buah (masing masing berisi cairan Nonne dan Pandy 1 ml)

Penggaris sebagai alat pengukur tinggi tekanan liquor

Plester

Gunting verband

Bengkok

Persiapan pasien :

1. Memberikan pengertian pada pasien dan keluarganya tentang maksud dan tujuan tindakan serta c
ara pelaksanaannya, sehingga tindakan tersebut dapat berlangsung dengan baik dan lancar

2. Posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan

PELAKSANAAN

1. Pasien disiapkan, turunkan pakaian bawah sampai tidak menutupi daerah L3 L5 dan baju dikeat
askan. Pada pasien bayi daerah bokong ditutup dengan popok

2. Posisi tidur pasien dimiringkan ke kiri atau ke kanan, kedua tangan dimasukkan di antara kedua k
aki, kemudian perawat menekukkan bagian tengkuk dan lutut, sampai lutut dan dagu hampir bertem
u

3. Punksi lumbal dilakukan oleh dokter

4. Dokter memakai sarung tangan, kemudian daerah yang akan ditusuk didesinfeksi dengan yodium,
kemudian dengan kapas alkohol, tunggu sampai kering

5. Pada waktu dokter memasukkan jarum punksi, kepala pasien ditekan dan jika liquor sudah keluar,
takanan dilepas, kepala hanya ditahan saja

6. Setelah liquor keluar, perawat melakukan :

Mengukur tekanan liquor

Memasukkan cairan cerebro spinalis satu sampai dua tetes ke dalam tabung Nonne dan Pandy

Menampung liquor ke dalam botol kecil untuk bahan pemeriksaan

7. Setelah liquor yang keluar dianggap cukup, dokter mencabut jarum punksi

8. Bekas tusukan ditekan dengan lidi kapas beryodium, kemudian ditutup dengan kain kasa lalu diple
ster

9. Botol yang berisi cairan cerebro spinalis, diletakkan di tempat yang aman, untuk menjaga agar cai
ran tidak tumpah dan diberi etiket yang lengkap dan jelas (tanggal pengambilan, nama pasien, ruang
rawat, macam pemeriksaan yang diperlukan) lalu segera dikirim ke laboratorium

10. Pasien dirapikan kembali

11. Alat alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula

PERHATIAN
1. Perhatikan dan catat keadaan umum pasien sebelum, selama dan sesudah tindakan punksi lumbal
dilakukan

2. Pada pasien payah, kepala tidak boleh ditekan, tetapi tariklah otot otot tulang belakang, ketika
dokter akan menusukkan jarum punksi

3. Setelah dilakukan punksi lumbal, pasien harus tidur terlentang selama 4 6 jam

4. Hal hal yang perlu dicatat antara lain :

Warna liquor

Jumlah liquor yang keluar

Reaksi Nonne da Pandy terhadap liquor cerebro spinalis

Tanggal dilakukan

5. Hindarkan infeksi pada bekas tusukan terutama pada pasien yang sering dilakukan lumbal punksi.

Anda mungkin juga menyukai