PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air pada bagian ujung pantai yang berbatasan dengan lautan tidak pernah diam
pada suatu ketinggian yang tetap, tetapi mereka selalu bergerak naik dan turun sesuai dengan
siklus pasang. Permukaan air laut perlahan-lahan naik sampai pada ketinggian maksimum,
peristiwa tersebut dinamakan pasang tinggi (high water), setelah itu turun sampai pada suatu
ketinggian minimum yang disebut pasang rendah (low water). Dari sini permukaan air akan
mulai bergerak naik lagi. Perbedaan ketinggian antara pasang tinggi dan pasang rendah dikenal
sebagai tinggi pasang (tidal range). Sifat khas dari naik turunnya permukaan air terjadi dua kali
setiap hari, sehingga terdapat dua periode pasang tinggi dan dua periode pasang rendah.
Pasang terutama disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara dua tenaga
yang terjadi di lautan berasal dari gaya sentrifugal yang disebabkan oleh perputaran bumi pada
sumbunya dan gaya gravitasi yang berasal dari bulan. Akibat adanya tenaga pembangkit pasang
ini akan dijumpai adanya dua tonjolan (bulges) massa air di mana satu bagian terdapat pada
permukaan bumi yang letaknya paling dekat dengan bulan dan dua tonjolan yang lain terdapat
pada bagian yang letaknya paling jauh (sisi lain) dari bulan. Kedudukan posisi bulan, bumi,
matahari menghasilkan gelombang spring tides dan neap tides.
Gelombang pasang yang tertinggi biasaya dikenal tsunami. Gelombang tersebut terjadi
akibat gangguan yang berada di dasar laut, yakni gempa. Saat gerakan ini terjadi maka akan
menyebabkan gerakan air dasar bergejolaknya massa air. Gerakan ini menyebabkan air yang
terombang ambing secara vertical.
B. Perumusan Masalah
Makalah ini akan dibahas dalam beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep gelombang pasang surut air laut?
2. Apakah faktor-faktor pembentuk gelombang pasang surut air laut?
3. Jelaskan tipe-tipe gelombang pasang surut air laut?
4. Bagaimana pasang surut di Indonesia ?
5. Bagaimana konsep terjadinya tsunami?
C. Tujuan Permasalahan
1. Menjelaskan konsep gelombang pasang surut air laut;
2. Menyebutkan faktor-faktor pembentuk gelombang pasang surut air laut;
3. Menjelaskan tipe-tipe gelombang pasang surut air laut;
4. Menjelaskan pasang surut di Indonesia;
5. Menjelaskan konsep tsunami.
BAB II
PEMBAHASAN
3) Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide, Prevailing Diurnal)
Pasang surut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi terkadang
dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda dalam tinggi dan waktu.
Contohnya terdapat di Pantai Selatan Kalimantan dan Pantai Utara Jawa Barat.
F. Tsunami
Perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara
vertikal dengan tiba-tiba dinamakan Tsunami. Perubahan permukaan laut tersebut bisa
disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut,
longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke
segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami tetap terhadap fungsi ketinggian
dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-
1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut
dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang
sedang berada di tengah laut.
Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga
sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter.
Hantaman gelombang tsunami dapat masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai.
Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena tsunami dapat diakibatkan hantaman air maupun
material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gelombang pasang surut air laut disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut teori
keseimbangan gaya pembangkit pasang surut terjadi karena pemisahkan pergerakan sistem bumi-
bulan-matahari menjadi 2, yaitu sistem bumi-bulan dan sistem bumi matahari. Sedangkan
menurut teori dinamik gaya pembangkit pasang surut menghasilkan gelombang pasang surut
(tide wive) yang periodenya sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut. Selain itu, faktor
faktor lokal seperti bentuk dasar lautan dan massa daratan di sekitarnya kemungkinan
menghalangi aliran air yang dapat berakibat luas terhadap sifat-sifat pasang.
. Tenaga pembentuk pasang surut juga berasal dari bulan, bumi, dan matahari yang
menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut
gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut
antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari (Priyana, 1994).
Tipe-tipe pasang surut air laut bermacam-macam. Salah satunya berdasarkan
kedudukan bulan, bumi, dan matahari antara lain spring tides dan nead tides. Indonesia terjadi
tipe pasang surut harian, campuran, dan semi diurnal. Indonesia juga memiliki pasang surut
yang tinggi karena dipengaruhi oleh Samudera Hindia dan Pasifik.
Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran pasang surut air laut antara lain, tide
staff, Tide Gauge, dan satelit. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengukuran pasang
surut air laut dengan proses perhitungan dari komputer didasarkan pada penyesuaian lengkung
dari data pengamatan dengan metoda kuadrat terkecil dengan menggunakan beberapa komponen
yang dianggap mempunyai faktor yang paling menentukan. Dengan bantuan komputer, maka
akan memperoleh data pasang surut air laut.
Tsunami merupakan gelombang laut besar yang terjadi karena gempa tektonik di
dasar laut, gunung meletus, dan tanah longsor. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan
bumi atau sesar. Patahan tersebut akan terisi oleh air secara tiba-tiba yang biasanya dinamakan
surut secara drastis. Jika sudah cukup terisi oleh air dan mendapat tekanan yang kuat, maka
gelombang tersebut lama-kelamaan akan tinggi dan sangat kuat untuk mencapai daratan, hingga
membuat kerusakan. Gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per
jam. Dengan gelombang besar tersebut menyebabkan daerah di sekitar pantai juga luluh lantak.