Sampah masih terlihat berserakan disekitar rumah warga di kota
watampone. Dari pantauan tribun, sampah yang masih berserakan itu antara lain tampak di Jl. Sumba, dan Jl Besse Kajuara.
Sampah berserakan karena tempat penampungan sampah yang
ditempatkan di sudut-sudut jalan di Bone, penuh. Warga pun mengeluh keberadaan sampah yang belum diangkut petugas kebersihan. Keadaan seperti ini membuat warga tidak nyaman Karena memberikan lingkungan yang kurang enak dipandang, juga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Pengaruhnya terhadap kesehatan
Sampah jika tidak diurus dan dikelola dengan baik dapat
menyebabkan masalah lingkungan yang sangat merugikan. Sampah yang menumpuk dan membusuk dapat menjadi sarang kuman dan binatang yang dapat mengganggu kesehatan manusia baik badan maupun jiwa, serta mengganggu estetika lingkungan karena terkontaminasi pemandangan tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat hidung.
Berbagai penyakit dapat timbul seperti diare,kolera,tifus yang
dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah.
Cara mengatasi agar sampah tidak memberikan kesan yang
buruk bagi lingkungan
1. Pisahkan sampah kering / non organik dengan sampah basah /
organik dalam wadah plastik. 2. . Tempat sampah harus terlindung dari sinar matahari langsung, hujan, angin, dan lain sebagainya. 3. Hindari tempat sampah menjadi sarang binatang seperti kecoa, lalat, belatung, tikus, kucing, semut, dan lain-lain 4. Buang sampah dalam kemasan plastik yang tertutup rapat agar tidak mudah berserakan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain itu juga memudahkan tukang sampah dalam mengambil sampah. Jangan biarkan pemulung mengobrak-abrik sampah yang sudah dibungkus rapi. 5. Tempat sampah harus tertutup aman dari segala gangguan namun mudah dijangkau petugas kebersihan. 6. Jangan membakar sampah di lingkungan padat penduduk karena dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan orang lain.