Anda di halaman 1dari 3

(Materi Dasar) Perubahan bentuk kata kerja dalam Bahasa Jepang

Kata kerja dalam Bahasa Jepang terbagi menjadi 3 grup (Tergantung sumber
belajarnya, ada yang membagi sampai 5 (contohnya buku "Kiat sukses mudah & praktis
mencapai N5" terbitan Gakushudo). Tapi disini akan dijelaskan sesuai dengan buku
"Manabou Nihongo".

3 grup kata kerja tersebut adalah antara lain :

I. Godandoushi Kata kerja yang memiliki 5 perubahan


II. Ichidandoushi Kata kerja yang hanya memiliki 1
perubahan
III. Henkakudoushi Kata kerja yang "aneh" (tidak bisa masuk
kedalam godandoushi atau ichidandoushi)

I. Godandoushi

Lihatlah contoh berikut :

Ini adalah bentuk "u" (kamus), bentuk "masu" (positif), bentuk "te", bentuk "nai"
(negatif) , dan bentuk "ta" (lampau).
Bentuk "u" adalah bentuk kamus, jika mencari sebuah kata kerja di kamus maka
carilah dalam bentuk "u" nya.
Bentuk "masu" adalah bentuk dasar, bisa dibilang bentuk positif dari kata kerja.
Bentuk "te" adalah kata kerja yang menghubungkan dengan kata kerja lainnya. (Juga
bisa menjadi bentuk memohon jika ditambah "kudasai" dan bisa juga menjadi bentuk
"sedang dilakukan atau terus menerus" jika ditambahkan "imasu")
Bentuk "ta" adalah kata kerja bentuk lampau informil.

Sebenarnya ada lagi perubahan lain, tapi belum kita pelajari.


Perubahan itu adalah ke bentuk "enai" yang berarti "tidak bisa".
Contohnya adalah :
Tidak bisa bertemu
Tidak bisa beli
Tidak bisa baca

cara mengubahnya hanya mengganti bentuk huruf "a" ke bentuk huruf "e" di kata
bentuk "nai"

contoh penggunaannya adalah Tolong jangan


gunakan kanji yang tidak bisa dibaca.

Cara mudah untuk mengingat perubahan kelompok godandoushi bentuk kamus ke


bentuk te adalah dengan sebuah lagu. *Credit to RAFA*
Lagunya seperti ini "UTsuRuTte BuNuMuNde KuIte GuIde SuShite ~" .
Sekilas dilihat mungkin tidak akan mengerti, perhatikan contoh menggunakannya :

"Au" jika di ubah menjadi bentuk te akan menjadi "Atte". Coba lihat di lagu itu ada
yang "u" kan? karena bentuk kamusnya belakangnya "u" maka menjadi "tte".
Contoh lain :
"Kiku" jika diubah menjadi bentuk te akan menjadi "Kiite". "Ku"nya diganti dengan
"ite".
Cobalah dengan menggunakan kata kerja godandoushi yang lain.

II. Ichidandoushi

Cara membedakan ichidandoushi itu bisa dengan melihat bentuk kamus yang
akhirannya "iru" atau "eru".
contohnya sepertu "taberu", "miru", "akeru, "neru", "hajimeru", "wasureru".
Namun perlu diingat, tidak semua yang berakhiran "iru" dan "eru" adalah
ichidandoushi, contohnya adalah "kaeru". "Kaeru" termasuk di dalam godandoushi, jadi
mau tidak mau memang harus dibiasakan ingat.

Ichidandoushi ini perubahannya simpel. hanya perlu mengganti huruf terakhir di


bentuk kamusnya.
Contohnya :

Perubahan di ichidandoushi memang gampang, tapi jangan diremehkan ya (y).

Oh iya, bentuk "tidak bisa" jika di ichidandoushi itu dengan cara mengganti "ru"
dengan "rarenai".
Contoh :
Tidak bisa dilihat
Tidak bisa dibuka
Tidak bisa dimakan

III. Henkakudoushi

Sesuai namanya, kata kerja yang ini emang aneh. Mereka tidak bisa dikelompokan ke
kelompok I atau II.
Kata kerja ini menggunakan "blablabla" + shimasu (melakukan). Misalnya seperti
"Belajar" : "Benkyoushimasu" : "Melakukan belajar".
"Belanja" : "Kaimonoshimasu" : "Melakukan belanja"

Contoh perubahannya

Hal yang agak aneh disini adalah bentuk "u" nya menggunakan suru, sedangkan bentuk
lainnya menggunakan "shi"(+ masu/te/nai/ta).

Mungkin demikian saja penjelasan perubahannya.


Catatan : ada beberapa kata kerja yang perubahannya memiliki pengecualian, seperti
dll.

Anda mungkin juga menyukai