Anda di halaman 1dari 18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kalimat Imperatif (meireibun)

Dalam bahasa Jepang terdapat bermacam-macam jenis

kalimat, tapi dalam skripsi ini penulis han ya akan membahas

kalimat ihimperatif (meireibun) saja.

Definisi Meirei

Dalam Nihongo Bunpou Handbook, 命令とは何らか の行為を

す る こ と( ま た は、し な い こと ) を 聞き手 に 強 制す る こ となの で 、

原 則 的 ん は 話し 手 が聞 き 手 に 強 制力 を 発揮 で き る よ うな 人 間関 係

や状況のもとで使われる表現です。meirei (meirei to wa nan raka

no koui o suru koto (matawa shinai koto) o kikite ni kyousei suru

koto nanode, gensokuteki ni wa hanashite ga kikite ni kyousei

chikara o hakki dekiru youna nin’gen kankei ya jyoukyou no moto

de tsukawareru hyougen desu), ‘Karena kalimat imperatif adalah

suatu bentuk paksaan pada lawan bicara untuk melakukan atau

tidak melakukan sesuatu, maka pada prinsipnya Meirei merupakan

ungkapan yang di gunakan pada kondisi dan hubungan dimana

pembicara memiliki kuasa atas lawan bicaranya’.

11
Sedangkan Obunsha’s New Sunrise Japanese-English

Dictionary mengungkapkan definisi meireibun sebagai “ 命令文は

命 令 、 要 求 、依 頼 、禁 止 な ど を 表す 文 で、 普 通 は 主 語を 付 けず 、

動 詞 の 原 形 で は じ め る 。 ”(meireibun wa meirei, yokyuu, irai,

kinshi nado o hyousu bun de, futsuu wa shugoo o tsukezu, doushi

no genkei de hajimeru)”, Kalimat imperatif adalah kalimat yang

menunjukkan makna perintah, permintaan, permohonan, larangan,

dan sebagainya. Biasan ya tidak memakai subjek serta diawali

dengan kata kerja bentuk asli’.

Sedangkan menurut Kihongo Yourei Jiten, meirei adalah “上

の人が下の人にさせること、またその言葉” (ue no hito ga shita

no hito ni saseru koto, mata sono kotoba), ‘Bahasa/perkataan

atasan yan g menyuruh bawahannya melakukan sesuatu’. Dengan

kata lain kalimat perintah han ya digunakan oleh seseorang dengan

kedudukan yang lebih tinggi kepada bawahannya atau juga orang

yang lebih tua kepada orang yang lebih muda.

Dari beberapa pengertian di atas, penulis membuat

kesimpulan singkat bahwa meireibun adalah kali mat yang

digunakan oleh seseorang dengan kedudukan yan g lebih tinggi

atau juga orang yang lebih tua pada waktu menyuruh lawan bicara

12
yang merupakan bawahannya atau seseorang yang lebih muda

untuk melakukan sesuatu.

B. Pola Kali mat I mperatif dalam Bahasa Jepang

Berikut ini beberapa pola pembentuk meirei h yoogen yang

dikemukakan oleh Yoshio Ogawa dalam Nihongo Kyouiku Jiten

(1982: 196-197).

1. Perubahan akhiran 動詞 (Kata Kerja)

Suatu kalimat perintah dapat pula dibentuk dengan

mengubah bunyi akhiran suatu kata kerja. Perubahan bunyi

tersebut adalah akhiran u menjadi e atau o. Merupakan

kalimat perintah berkonotasi kasar yang biasa digunakan oleh

laki-laki dalam percakapan informal atau antara teman akrab.

Contoh:

a. 行く → 行け

Iku Ike

Pergi → Pergi!

b. 早く行け。

Hayaku ike

Cepat pergi!

c. 見る → 見ろ

13
Miru Miro

Lihat → Lihat!

d. これをみろ。

Kore wo miro.

Lihat ini!

2. Bentuk ~な

Penambahan な di belakang kata kerja juga menjadikan

kalimat itu bermakna memerintah seseorang untuk melakukan

sesuatu. Pen ggunaann ya han ya dengan menambahkan な di

belakang kata kerja bentuk kamus.

Contoh:

a. 聞く → 聞くな。

kiku → kikuna

Dengar → Dengarkan!

b. 開ける → 開けるな

Akeru → Akeruna

Buka → Buka!

3. Bentuk V よ

Penambahan partikel よ biasanya dimaksudkan untuk

lebih menekankan maksud yan g disampaikan. Selain itu,

14
partikel よ ju ga dapat membentuk kalimat perintah, bahkan

memperhalus sebuah perintah.

Contoh:

a. 来い → 来いよ

koi → ko i y o

Datanglah.

4. Bentuk V ~ なさい

Kata kerja bentuk ます jika ますtersebut diganti dengan

な さい , maka berarti menyatakan perintah kepada seseorang

yan g apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti

“…lah”. Penggunaan pola ini kepada lawan bicara yang

kedudukannya lebih rendah terkadang bukan dimaksudkan

untuk menyampaikan perintah secara sopan, tapi lebih

untuk menegaskan perintah yang ingin disampaikan. Meski

termasuk cara ya ng sopan dalam memerintah, tapi

tingkatann ya dibawah “o ~ kudasai” dan “te ~ kudasai”.

Dan pola ini tidak bisa di gunakan terhadap atasan.

15
Contoh:

a. 立つ → 立ちます → 立ちなさい

Tatsu → Tachimasu → Tachinasai

Berdiri → Berdirilah!

b. 来る → 来ます → 来なさい

Kuru → Kimasu → Kinasai

Datang → Datanglah!

Untuk membuat pola kalimat ini menjadi lebih sopan,

tinggal menambahkan kata お di awal kalimat sehingga

polanya menjadi お ~ なさい.

Contoh:

a. お+待つ → お+待ちます → お+待ちなさい

O + matsu → O + machimasu → O + machinasai

Tunggu → Tolong tun ggu.

Akan tetapi, pola お ~ な さ い tidak digunakan untuk

kata kerja 行 く 、 来 る 、 い る → 「いらっしゃい、おいで

なさい」、する → 「なさい」、言う → 「おっしゃ

い 」、く れ る → 「 くださ い」、 見る → 「 ご らんな さ

い」、寝る →「おやすみなさい」、食べる、飲む →

「おあがりなさい」.

16
5. Bentuk お ~ください

Merupakan cara bicara yang menunjukkan rasa hormat

dan sangat sopan. Penggunaann ya adalah dengan menambah

お sebelum kata kerja bentuk ま す , kemudian ま す tersebut

diganti dengan ください.

Contoh:

a. 通る → 通ります → お+通る+ください

Tooru → toorimasu → o + toori + kudasai

お通りください。

Otoorikudasai

Silakan lewat.

Untuk pola kalimat perintah yan g lebih sopan lagi

adalah dengan menambahkan ま せ setelah kata く だ さ い

sehingga polanya menjadi お~くださいませ.

Contoh:

a. 入る → 入ります → お+入り+くださいませ

Hairu → hairimasu → o + hairi + kudasaimase

どうぞ、お入りくださいませ。

Doozo ohairi kudasaimase.

Mari silakan masuk.

17
Akan tetapi pola ini tidak bisa digunakan pada semua

kata kerja. Dua kata kerja yang tidak bisa men ggunakan pola

ini adalah: するdan いう. Selanjutnya, untuk kata kerja 行く、

来る、いる → 「おいでください(ませ)」、見る →

「 ごらんく ださい(ま せ)」、 寝る →「 おや すみ ください

(ませ)」、食べる、飲む → 「おめしあがりください

(ませ)」、着る → 「お召しください(ませ)」.

Bentuk 「 お 」 dari お ~ く だ さ い dan お ~ な さ い

berubah menjadi 「 ご 」 untuk kata serapan yang berasal

dari bahasa China.

Contoh:

a. 安心 → ご安心して → tenanglah.

Go anshin shite.

6. Bentuk ~こと、~ ように

Bentuk ini merupakan suatu pola perint ah tertulis dan

digunakan dalam situasi formal untuk mempertegas maksud

yan g ingin disampaikan. Biasanya digunakan oleh seorang

guru kepada muridn ya. Penggunaannya adalah dengan

menambahkan こと atau ように setelah kata kerja.

18
Contoh:

a. 8時に集まる+こと → 8時に集まること。

Hachi ji ni atsumaru + koto → Hachi ji ni atsumaru koto.

Kumpul jam 8 → Kumpul jam 8!

b. レポートは月末までに出す+ように →

R ep o o t o w a g e t s u ma t s u m a d e n i d as u + y o u n i →

レポートは月末までに出すように。

R ep o o t o w a g e t s u ma t s u m a d e n i d as u y o u n i .

Laporan paling lambat dikumpulkan akhir bulan ini.

7. Bentuk ~たまえ

Cara bicara yang menambahkan た ま え biasan ya

digunakan pada saat seorang senior (laki-laki) memberikan

perintah kepada juniornya. Penggunaannya pada kata kerja

bentuk ま す adalah hanya dengan mengganti ま す tersebut

den gan たまえ.

Contoh:

a. 寄る → 寄ります → 寄りたまえ

Yoru → Yorimasu → Yoritamae

暇なとき寄りたまえ。

Himana toki yoritamae.

19
Saat waktu luang, mampirlah!

8. Bentuk 命ず、命ずる

Kalimat ini biasa digunakan untuk memberi perintah

kepada orang yang lebih tua dalam surat resmi disebuah

perusahaan atau di kantor pemerintah.

Contoh:

a. 講師を命ずる。

K o u s h i o m ei z u r u .

Perintah untuk berceramah.

9. Bentuk V ~て

Kata kerja bentuk “te” pun bisa bermakna kalimat

perintah meski tidak diikuti “kudasai”. Penggunaann ya

adalah dengan mengubah kata kerja menjadi bentuk ~て.

Contoh:

a. 向く → 向いて

Muku → Muite

さあ、黒板のほうを向いて。

Saa, kokuban no hou o muite.

Menghadap ke papan tulis!

b. 吸う → 吸って ; 吐く → 吐いて

Suu → Sutte ; Haku → Haite

20
大きく息を吸って。はい、吐いて。

Ookiku iki wo sutte. Hai, haite.

Tarik napas dalam-dalam. Ya, hembuskan.

10. Bentuk ~てください、~てくれ、お~願います

Meskipun pola ini sebenarnya merupakan pola kalimat

perintah, namun dalam percakapan banyak di gunakan sebagai

kalimat permohonan. Penggunaannya adalah dengan

mengubah kata kerja menjadi bentuk ~ て kemudian

tambahkan ください atau くれ.

Contoh:

a. チンさん、よんでください。

C h i n s a n , yo n d e k u d a s a i

Chin san, bacalah!

b. 待ってくれ。

Mattekure.

Tunggu!

c. お名前をお書き願います。

Onamae wo okaki negaimasu.

Tolong tulis nama anda.

21
Sedangkan berikut adalah pola kalimat pembentuk meirei

hyoogen yang dikemukakan oleh Isao Iori dalam Nihongo Bunpou

Handbook (2000: 146-151).

1. Bentuk ~ なさい

Pola ini tidak bisa di gunakan sembarangan, han ya

digunakan oleh orang tertentu seperti tua kepada anakn ya,

guru kepada muridn ya. Sin gkat katanya ditujukan kepada

lawan bicara yan g kedudukann ya lebih rendah.

Contoh:

a. 早く寝なさい。

Hayaku nenasai.

Cepat tidur!

2. Bentuk ~ な

Merupakan peri ntah agar lawan bicara tidak melakukan

sesuatu perbuatan (larangan). Karena merupakan ungkapan

yan g cukup kasar, hanya di gunakan secara lan gsung kepada

pendengar yan g merupakan teman dekat atau orang yang

lebih muda. Tidak digunakan oleh perempuan.

Contoh:

1. ふざけるな!

Fuzakeruna!

22
Jangan main-main!

3. Bentuk langsung

a. Bentuk ~てください

Pada a wal n ya merupa kan bentu k yang di gu naka n untuk

menunju kkan suatu permohonan. Merupakan bentuk halus,

untuk me ngungka pkan secara langsun g, kala u tidak mema kai

bentuk ini tentun ya a kan muncul perasaan tidak sopan.

Contoh:

1. (銀行で)千円札に両替してください。

(Ginkou de) sen en satsu ni ryougaeshite kudasai .

(Di bank) tolong tukar dengan lembaran uang

seribuan.

b. Bentuk ~てくれ

Merupakan ungkapan yang kasar, sehingga han ya

digunakan oleh laki -laki ketika berbicara kepada

keluarga dan teman dekat. Untuk situasi penggunaann ya

sama dengan kalimat imperatif bentuk ~ な.

Contoh:

1. 早く帰ってきてくれ。

H a y a k u k a e t t e ki t e k u r e .

Cepat pulang!

23
c. Bentuk ~て

Sama seperti bentuk ~ て く れ , hanya saja

pen ggunaann ya tida k dibatasi gender. Laki -la ki maupun

perempuan bisa men gguna kan kalimat ini.

Contoh:

1. 早く帰ってきて。

H a y a k u k a e t t e ki t e .

Cepat pulang!

4. Bentuk Tidak langsung

a. Bentuk Tidak Lan gsung Positif

(~てくれますか、~てくださいますか、~てもらえま

すか、~ていただけますか)

Untuk men ya mpaikan suatu perintah kepada atasan atau

orang yang lebih tua biasanya secara tidak langsung

atau den gan menggu nakan bentuk pertanyaan sehingga

tidak terkesan terlalu memerintah.

b. Bentuk Tidak Lan gsung Negati f

(~てくれませんか、~てくださいませんか、~てもらえま

せんか、~ていただけませんか)

Unt uk men ya mpai kan perintah secara tidak l an gsung a kan

terasa lebih sopan apabila mengguna kan bentuk pertan yaan

negat i f.

24
C. Manga

Manga adalah suatu bentuk seni yan g menggunakan gambar-

gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga

membentuk jalinan cerita. Biasanya, manga dicetak di atas kertas

dan dilengkapi dengan teks. Manga dapat diterbitkan dalam

berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam

majalah, hin gga berbentuk buku tersendiri.

Majalah-majalah manga di Jepang biasan ya terdiri dari

beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40

halaman majalah itu (satu chapter/bab). Majalah-majalah tersebut

sendiri biasanya mempun yai tebal berkisar antara 200 hingga 850

halaman. Umumnya, judul-judul yan g sukses dapat diangkat untuk

dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal

dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti Naruto, Bleach

dan One Piece.

Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan

dari novel/visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak

beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel " 甲 賀 忍 法 帖 , Kōga

Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceri takan pertarungan

antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga.

Ada ju ga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga

25
Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden)

dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang

benar benar ada, ada ju ga yan g memakai tokoh fiktif. Setelah

beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan

dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut

tankōbon (atau kadang dikenal seba gai istilah volume). Manga

dalam bentuk ini biasan ya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi

dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli

majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki

bera gam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah

manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di

negara-ne gara lain seperti Indonesia.

Untuk beberapa judul yang sukses bahkan telah/akan dibuat

versi manusia (Live Action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di

jepan g), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action

adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie

Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain.

Manga diklasifikasikan berdasarkan pembacan ya, diantaranya:

1. Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut

kodomo (子供) — untuk anak-anak.

26
2. Manga yang khusus ditujukan untuk wanita dewasa disebut

josei (女性) (atau redikomi) — wanita.

3. Manga yang khusus ditujukan untuk pria dewasa disebut

seinen (青年) — pria.

4. Manga yang khusus ditujukan untuk remaja perempuan

disebut shoujo (少女) — remaja perempuan.

5. Manga yang khusus ditujukan untuk remaja laki-laki disebut

shounen (少年) — remaja lelaki.

D. Sekilas tentang Kariage Kun

Kariage Kun ialah manga karya Masashi Ueda. Man ga ini

diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media Komputindo pada tahun

1999. Manga Kariage Kun ini berciri manga 4 coma yaitu manga

strip yang tiap ceritanya han ya berupa empat buah panel. Manga

ini bercerita tentang seseorang pemuda bernama Kariage yang

bekerja seba gai karyawan di suatu perusahaan swasta bernama PT.

Honn yara.

Serial anime Kariage Kun dibuat oleh Masashi Ueda dan

Toei Animation. Serial yang terdiri dari 59 episode ini merupakan

hasil produksi bersama Fuji TV, dan disiarkan di Jepang mulai

27
tan ggal 17 Oktober 1989 sampai dengan tanggal 21 Desember

1990.

Kedudukan Tokoh:

1. Direktur PT. Hon yara : Atasan Karia ge

2. Kepala seksi / kepala bagian : Atasan Kariage

3. Yamashita : Teman Kariage di kantor

4. Yoshida : Teman Kariage di kantor

5. Kimura : Teman Kariage di kantor

6. Suzuki : teman Kariage di kantor

7. Pemilik Apartemen tempat Kariage tinggal

8. Yoshio : Anak tetangga Kariage yang masih kecil

28

Anda mungkin juga menyukai