Anda di halaman 1dari 6

「たら」と「れば」と「と」と「なら」 Fitrina Dewi (翻訳者)

類義語
「たら」と「れば」と「と」と「なら」
日本語教育事典 -(小川芳男, 1990:446)

「たら」と「れば」と「と」と「なら」
“tara”, “reba”, “to”, dan “nara”

いずれも条件法として働くが、語によって用法と意味に違いが見られる。仮定条件とは
限らない。
Izure mo joukenhou toshite hataraku ga, go ni yotte youhou to imi ni chigai ga mirareru. Katei
jouken to wa kagiranai.
(“tara”, “reba”, “to”, dan “nara”) Semuanya berfungsi sebagai bentuk pengandaian, tetapi
perbedaan dari makna dan cara pemakaiannya dalam bahasa dapat diamati.

I. 「たら」

「たら」は過去・現在・未来・仮想いずれの場合にも使える。
[tara] wa kako/genzai/mirai/kasou izure no baai ni mo tsukaeru.
“tara” dapat digunakan dalam setiap keadaan, baik masa lampau, masa sekarang, masa
yang akan datang, juga dalam bentuk perkiraan/hipotesis.
① きのうデパートへ行ったら先生に会った。
Kinou depāto e ittara sensei ni atta.
Kalau kemarin pergi ke toserba, (saya) bertemu dengan sensei.

② もうここまで来たら一人で帰れます。
Mou koko made kitara hitori de kaeremasu.
Kalau sudah sampai di sini, (saya) bisa pulang sendiri.

③ あした学校へ行ったら、この手紙を先生に渡しなさい。
Ashita gakkou e ittara, kono tegami o sensei ni watashinasai.
Kalau besok ke sekolah, tolong serahkan surat ini kepada sensei.

Ogawa, Yoshio. 1990. Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten. 1


「たら」と「れば」と「と」と「なら」 Fitrina Dewi (翻訳者)

④ もし困ったことが起こったら、遠慮なく相談に来たまえ。
Moshi komatta koto ga okottara, enryo naku soudan ni kotamae.
Jika terjadi sesuatu yang sulit, tidak usah sungkan datanglah untuk berkonsultasi.

⑤ あの船に乗っていたら沈没して溺死していたかもしれない。
Ano fune ni notte itara chinbotsu shite dekishi shite ita kamoshirenai.
Kalau naik kapal itu, mungkin (saya) sudah mati tenggelam.

前件で述べた状況が実現した場合を想定し、その実現した状況下において生ずる事態を
後件で述べる言い方である。時間的先後関係は、前件がまず生じて、その後で後件が成
り立つ順序である。前件は、過去のこと(後件は「た」で結ぶ)、現在の事実、未来の
予定や予想、仮定的な事柄、いずれにもなり得る。
Zenken de nobeta joukyou ga jitsugen shita baai o soutei shi, sono jitsugen shita joukyou shita
ni oite shouzuru jitai o kouken de noberu iikata de aru. Jikanteki saki go kankei wa, zenken ga
mazu shoujite, sono ato de kouken ga naritatsu junjo de aru. Zenken wa, kako no koto (kouken
wa “ta” de musubu), genzai no jijitsu, mirai no youtei ya yosou, kateiteki na kotogara, izure ni
mo nari eru.
Keadaan yang disebutkan pada bagian kalimat sebelum (tara), yaitu
menduga/memperkirakan keadaan yang menjadi nyata, pada bagian kalimat setelah (tara)
merupakan pengungkapan yang menyebutkan keadaan yang akan terjadi yang diletakkan
di belakang keadaan yang menjadi nyata ini. Berdasarkan urutan waktu hubungan bagian
kalimat setelah (tara) dan sebelum (tara), yaitu bagian sebelum (tara) merupakan yang
pertama terjadi, setelah itu bagian setelah (tara) terjadi secara berurutan. Bagian kalimat
sebelum (tara) merupakan sesuatu pengandaian dalam bentuk lampau (bagian setelahnya
merupakan kesimpulan dengan bentuk “ta”), kenyataan pada masa sekarang, rencana dan
perkiraan masa yang akan datang, dan dapat menjadi bentuk yang mana saja.

Ogawa, Yoshio. 1990. Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten. 2


「たら」と「れば」と「と」と「なら」 Fitrina Dewi (翻訳者)

II. 「~れば」

「~れば」は動詞や形容詞の仮定的に「ば」の付いたもの。
“~reba” wa doushi ya keiyoushi no kateiteki ni “ba” no tsuita mono.
“~reba”, yaitu menempatkan ba pada bentuk pengandaian kata sifat dan kata kerja.

⑥ 風が吹けば桶屋がもうかる。
Kaze ga fukeba okeya ga moukaru.
Jika angin bertiup, pembuat tong akan untung.

⑦ 1 に 1 をたせば 2 だ。
1 ni 1 o taseba 2 da.
Kalau 1 tambah 1, hasilnya 2.

⑧ ここまで逃げればもう大丈夫。
Koko made nigereba mou daijoubu.
Kalau lari sampai sini, sudah aman.

⑨ 右上手を取れば絶対に負けない。
Migi uwate o toreba zettai ni makenai.
Jika (saya) meraih sisi kanan tubuhnya, pasti tidak akan kalah.

Ogawa, Yoshio. 1990. Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten. 3


「たら」と「れば」と「と」と「なら」 Fitrina Dewi (翻訳者)

具体的な状況説明ではなく、抽象的な論理関係、一般的事実や真理として述べる条件で、
「1 に 1 をたせば 2 になった」のように文末に完了の「た」を付けた具体的な完了表現
とすることはできない。もちろん「彼は右上手を取れば絶対に負けなかった」のように、
それが恒常的条件であるか、「折ればよかった、遠慮がすぎた」のように、過去の事実
でない仮想条件であれば、過去の「た」を付けることができる。
Gutaiteki na joukyou setsumei de wa naku, chuushouteki na ronri kankei, ippanteki jijitsu ya
shinri toshite noberu jouken de, “1 ni 1 o taseba 2 ni natta” no you ni bunmatsu ni kanryou no
“ta” o tsuketa gutaiteki na kanryou hyougen to suru koto wa dekinai. Mochiron “kare wa migi
uwate o toreba zettai ni makenakatta” no you ni, sore ga koujouteki jouken de aru ka, “oreba
yokatta, enryo ga sugita” no you ni, kako no jijitsu de nai kasou jouken de areba, kako no “ta”
o tsukeru koto ga dekiru.
Tidak dapat menggunakan kanryou hyougen (ungkapan yang menyatakan suatu hal telah
selesai dilakukan) secara nyata dengan menggunakan akhiran “ta” pada akhir kalimat
untuk kondisi yang menyatakan kebenaran dan kenyataan secara umum, hubungan logika
secara abstrak, dan bukan penjelasan keadaan yang nyata, seperti “kalau satu tambah satu
menjadi dua”. Tetapi, dapat menggunakan bentuk lampau “ta” jika terdapat kondisi
hipotesis terhadap keadaan/situasi sebelumnya, bukan kenyataan yang ada, seperti “Coba
saya tadi mengalah, rasanya tidak enak saya terlalu berlebihan”, dan tentunya pada kondisi
yang tetap/tidak berubah-ubah, seperti “jika (saya) meraih sisi kanan tubuhnya, pasti tidak
kalah.

なお、「食べさえすれば何でもよかった」などは、何でもよいという状況だったの意味
である。
Nao, “tabesae sureba nandemo yokatta” nado wa, nandemo yoi to iu joukyou datta no imi de
aru.
Selanjutnya, seperti “tabesae sureba nandemo yokatta”, memiliki makna keadaan/situasi,
yaitu apapun boleh”.

Ogawa, Yoshio. 1990. Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten. 4


「たら」と「れば」と「と」と「なら」 Fitrina Dewi (翻訳者)

III. 「と」

「と」も「れば」と同様「スイッチをひねると電気がつく」のように抽象的な論理関係
としても使えるが、「彼がスイッチをひねると電気がついた」のように具体的な状況説
明にも使えるところが違う。
“to” mo “reba” to douyou “suicchi o hineru to denki ga tsuku” no you ni chuushouteki na ronri
kankei toshite mo tsukaeru ga, “kare ga suicchi o hineru to denki ga tsuita” no you ni gutaiteki
na joukyou setsumei ni mo tsukaeru tokoro ga chigau.
“to” juga sama dengan “reba” dapat digunakan sebagai hubungan logika secara abstrak
seperti “jika memutar tombol, listriknya akan menyala”, tetapi bagian yang dapat
digunakan pada penjelasan keadaan yang nyata pun berbeda seperti “jika dia memutar
tombol, listriknya menyala”.

⑩ 彼は酒を見ると相好を崩す。
Kare wa sake o miru to sougou o kuzusu.
Kalau minum sake, dia akan tersenyum lebar.

⑪ うちの犬は主人と見ると走ってくる。
Uchi no inu wa shujin to miru to hashitte kuru.
Anjing peliharaan jika melihat tuannya akan berlari (ke arahnya).

⑫ 油が切れるとすぐキーキー鳴りだす。
Abura ga kireru to sugu kiikii naridasu.
Jika minyaknya habis, akan segera mulai berbunyi kiut-kiut.

のように、ある状況が成立すれば直ちに必ず生ずる事柄を述べるときよく用いられる。
No you ni, aru joukyou ga seiritsu sureba tadachi ni kanarazu shouzuru kotogara o noberu
toki yoku mochiirareru.
Seperti itu, jika akan terjadi suatu keadaan, (to) sering digunakan saat menyebutkan hal
yang segera pasti akan terjadi.

Ogawa, Yoshio. 1990. Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten. 5


「たら」と「れば」と「と」と「なら」 Fitrina Dewi (翻訳者)

IV. 「なら」

「なら」は「君が行くなら私も行くが」「細かいのがないなら一方円札でも構いません」
のように、未来のことにも現在のことにも使える。ある状況が成立する(若しくは成立
している)ことを認めて、その成立を前提として取るべき話し手の判断を述べる言い方
である。したがって後件は話し手の行為や判断の文となる。前件は「君が行くなら」
‘もし行くなら’(未来)‘行くところであるなら’(既定)と、どちらにもなり得る。動作
動詞の場合「君が行くなら餞別をあげよう」のように、その行為の成立に先立って生ず
る事柄が後件に来る。この点が「たら」の場合と先後関係が逆になる。「君が行ったら
家の中が寂しくなった」。ただし「~たなら」の場合は「たら」と同じ順になる。
“nara” wa “kimi ga iku nara watashi mo iku ga” “komakai no ga nai nara ichiman-en satsu
demo kamaimasen” no you ni, mirai no koto ni mo genzai no koto ni mo tsukaeru. Aru joukyou
ga seiritsu suru (moshiku wa seiritsu shite iru) koto o mitomete, sono seiritsu o zentei toshite
toru beki hanashite no handan o noberu iikata de aru. Shitagatte kouken wa hanashite no
koui ya handan no bun to naru. Zenken wa “kimi ga iku nara” ‘moshi iku nara’ (mirai) ‘iku
tokoto de aru nara’ (kitei) to, dochira ni mo nari eru. Dousa doushi no baai “kimi ga iku nara
senbetsu o ageyou” no you ni, sono koui no seiritsu ni sakidatte shouzuru kotogara ga kouken
ni kuru. Kono ten ga “tara” no baai to saki go kankei ga gyaku ni naru. “kimi ga ittara uchi no
naka ga sabishiku natta”. Tadashi “~ta nara” no baai wa “tara” to onaji jun ni naru.
“nara” dapat digunakan untuk sesuatu hal di masa depan dan masa sekarang, seperti “jika
kamu pergi, aku pun pergi” “jika tidak ada uang kecil, selembar uang 10.000 yen pun tidak
apa-apa”. (nara) melihat suatu keadaan yang akan terjadi (atau sedang terjadi), dan
pengungkapan yang menyebutkan anggapan pembicara yang seharusnya terjadi sebagai
syarat kejadian itu. Oleh karena itu, bagian kalimat setelah (nara) menjadi kalimat
anggapan dan tindakan pembicara. Bagian kalimat sebelum (nara) dapat menjadi yang
mana saja, “jika kamu pergi”, ‘jika akan pergi’ (masa yang akan datang), ‘jika baru akan
pergi’ (ketetapan). Dalam kata kerja yang bergerak/berpindah, hal yang akan terjadi dan
yang mendahului terjadinya tindakan ini datang pada bagian kalimat setelah (nara) seperti
“jika kamu pergi, ayo beri hadiah perpisahan”. Hal ini menjadi kebalikan dari “tara” dalam
hal hubungan bagian kalimat setelah dan sebelum (nara). “jika kamu pergi, di dalam rumah
menjadi sepi”. Tetapi, apabila “~ta nara”, menjadi sama dengan “tara” secara urutannya.

⑬ そこへ行ったなら、あの人に会ったでしょう。
Soko e itta nara, ano hito ni atta deshou.
Kalau pergi ke sana, mungkin bertemu dengan orang itu.

Ogawa, Yoshio. 1990. Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten. 6

Anda mungkin juga menyukai