Anda di halaman 1dari 9

KHASIAT DAUN SIRIH SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

(Menghilangkan Bau Badan)


(Rohma Nur Fadilah, 141810301014, Kimia, FMIPA, UNEJ)

ABSTRAK

Daun sirih hijau telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat
tradisional. Ekstrak daun sirih hijau mengandung daya antibakteri yang terdiri dari fenol dan
senyawa turunannya yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam bakteri.
Khasiat daun sirih banyak dipergunakan untuk pengobatan beberapa penyakit maupun
perawatan kecantikan. Antara lain sebagai obat kumur, sariawan, asma, batuk, encok, hidung
berdarah, kepala pusing, radang selaput lendir mata, trachom, batuk kering, mulut berbau, gigi
goyah, gusi bengkak, radang tenggorokan. Zaman dulu biasa dipergunakan ramuan kapur
sirih, getah gambir, buah jambe, daun saga manis dan daun sirih untuk perawatan
pencernakan makanan (lambung) sehingga dapat mencegah bau mulut. Diketahui bahwa bau
mulut tersebut tidak semata-mata berasal dari gigi busuk ataupun gusi yang tak terawat tetapi
bersumber dari lambung. Sebagai perawatan kecantikan, daun sirih antara lain dipergunakan
untuk perawatan wanita. Daun sirih yang direbus bersama bangle dan kunyit dipergunakan
untuk cebok (membersihkan) pada waktu keputihan, masa haid ataupun setelah melakukan
senggama.

Kata kunci : Ekstrak dauh sirih hijau, bau badan, terjadinya keringat

PENDAHULUAN

Akibat pemanasan global dizaman sekarang berpengaruh terhadap kondisi manusia


yang menyebabkan tubuh manusia berkeringat dua kali lebih banyak. Keringat yang
dihasilkan oleh 2 kelenjar yaitu kelenjar accrine dan apocrine. Kelenjar accrine memproduksi
keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan sejak bayi dan biasanya muncul di tangan.
Sedangkan kelenjar apocrine terdapat di tempat-tempat tertentu terutama di perakaran rambut
seperti ketiak, kemaluan dan di dalam hidung. Kelenjar apocrine bersifat aktif setelah masa
pubertas, kelenjar acrine mengeluarkan cairan yang banyak dan mengandung air yang tidak
berbau sedangkan kelenjar apocrine mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih
kental dan berminyak sehingga mengeluarkan bau yang tidak sedap/BB (Bau Badan). Salah
satu yang menyebabkan timbulnya bau badan pada manusia karena kelebihan lemak (lipid)
banyaknya beraktifitas di suhu yang tinggi (panas), lebih banyak mengkonsumsi makanan
yang berbau-bauan seperti pete, jengkol, bawang-bawangan dan lain-lain. Selama ini
kebanyakan manusia mengendalikan atau menghilangkan bau badan pada manusia itu hanya
diselesaikan dengan menggunakan minyak wangi (parfum) saja, padahal di dalam minyak
wangi (parfum) tidak dapat membunuh bakteri-bakteri yang menyebabkan bau badan pada
manusia tetapi hanya untuk sementara saja. Daun sirih dapat digunakan sebagai antibakteri
karena mengandung 4,2% minyak atsiri yang sebagian besar terdiri dari betephenol yang
merupakan isomer Euganol allypyrocatechine, Cineol methil euganol, Caryophyllen
(siskuiterpen), kavikol, kavibekol, estragol dan terpinen (Sastroamidjojo, 1997). Berdasarkan
hal tersebut peneliti mencoba melakukan pengendalian bau badan pada manusia dengan
metode biologi (ilmiah) yaitu dengan memanfaatkan daun sirih, karena daun sirih
mengandung manfaat yang sangat banyak dan beragam sehingga membuat tanaman ini di
kenal sebagai tanaman seribu khasiat. Sirih (L./Chavica aurculata Miq) adalah tanaman yang
sangat popular dan asli dari Indonesia. Jenis sirih ada beberapa macam yaitu sirih jawa, sirih
belanda, sirih cengkeh, sirih hitam dan sirih kuning.

Berdasarkan latar belakang diatas maka didapat rumusan masalah sebagai berikut : (1)
Bagaimana proses terjadinya keringat pada manusia. (2) Bagaimanakah cara mengelola daun
sirih untuk digunakan sebagai penanggulangan bau badan pada manusia dan juga obat untuk
penyakit lainnya.

Adapun tujuan dalam diadakan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan proses terjadinya
keringat pada manusia. (2) Mendeskripsikan cara pengelolaan daun sirih untuk digunakan
sebagai penanggulangan bau badan pada manusia juga umtuk pengobatan penyakit lainnya.
Tradisi orang Jawa kuno, pada jaman dulu, mengunyah daun sirih hijau, hukumnya
adalah wajib. Terutama bagi kaum perempuan. Istilah mereka nginang, yaitu mengunyah
daun sirih hijau ditambahkan racikan gambir, kapur putih (injet), buah pinang muda, dalam
porsi sedikit-sedikit. Setelah itu dikunyah-kunyah dalam mulut sampai lumat. Ludah jadi
berwarna merah. Tidak ditelan, tetapi diludahkan ke dalam jambangan dari kuningan yang
disebut bokor. Lalu mengunyah lagi, begitu seterusnya. Dengan tradisi nginang ini, bagi
orang Jawa jaman dulu, sepanjang hidupnya jarang sekali kena sakit gigi. Sebab daun sirih
hijau mengandung banyak zat yang mampu membuat gusi sehat dan gigi terlindungi dari plak
gigi, kuman, dan penggerusan gigi. Orang tua jaman dulu sampai kakek-nenek pun giginya
tetap utuh dan sehat. Lain sekali dengan generasi sekarang. Soalnya anak-anak mereka, tidak
mau lagi meneruskan tradisi nginang. Mungkin saja jadi malu, karena dianggap ketinggalan
jaman. Kegiatan nginang yang bisa menyehatkan gusi dan gigi itu, sesungguhnya disebabkan
adanya manfaat daun sirih hijau, yang sangat banyak dan beragam. Menjadikan tanaman ini
dikenal sebagai tanaman dengan seribu satu khasiat. Sirih atau Piper Betle dengan nama
latinnya Chavica Aurculata Miq merupakan tanaman yang sangat populer dan asli dari
Indonesia. Jenis sirih ada beberapa macam yaitu Sirih Jawa, Sirih Cengkeh, Sirih Belanda,
Sirih Hitam, Sirih Kuning, Sirih Merah dan Sirih Hijau. Kandungan zat daun sirih menurut
literatur yaitu kandungan daun sirih sangat banyak. Beberapa kandungan tersebut antara lain
minyak atsiri, fenil propana, estragol, kavicol, hidroksikavicol, kavibetol, caryophyllene,
allylpyrokatekol, cyneole, cadinene, tanin, diastase, pati, terpennena, seskuiterpena, dan gula.
Semua zat itu, menyebabkan sirih seperti ditakdirkan menjadi tanaman yang dapat
menyehatkan manusia, karena kaya manfaat dan kegunaannya. Khasiat dan kegunaan khusus
untuk daun Sirih Hijau yaitu (1) Cairan daun Sirih Hijau, bisa untuk obat semprot hama dan
tidak mematikan tanaman. Penyakit dan kutu yang menyerang tanaman bisa sirna.(2) Bisa
untuk mengobati gigi dan gusi bengkak. Caranya mudah, kunyah daun Sirih Hijau
secukupnya. Atau berkumur dengan rebusan daun sirih ini. Sakit gigi dan gusi bengkak,
berangsur-angsur akan hilang. (3) Daun Sirih Hijau, dipercaya bisa untuk mengobati
keputihan. Rebus daunnya dengan porsi secukupnya. Bisa diminum, disamping itu airnya
untuk membasuh vagina. (4) Bagi mereka yang terkena sariawan, daun Sirih Hijau, bisa
dijadikan solusi yang baik. Kunyah daunnya atau kumur dengan rebusannya. (5) Bila secara
rutin berkumur dengan rebusan Sirih Hijau, bau mulut tidak sedap pun akan hilang. (6) Sirih
Hijau, daunnya juga dipercaya bisa untuk mengobati demam berdarah. Minum rebusan
daunnya, bisa mematikan kuman penyebab demam berdarah. Atau oleskan gilingan daun
Sirih Hijau dibalurkan ke tubuh, nyamuk penyebab demam berdarah tidak berani
menggigitnya. (7) Meminum air rebusan bisa memperlancar haid yang tidak teratur. (8)
Mengobati radang tenggorokan. (9) Air rebusannya dapat digunakan untuk membersihkan
mata, dapat menghilangkan bau ketiak. (10)Mampu mengobati luka bakar. Caranya ambil
daun Sirih Hijau, panaskan supaya layu, lalu tempelkan pada luka bakar. (11) Bila hidung
keluar darah terus (mimisan), gulungan daun Sirih Hijau yang disumpalkan di hidung, bisa
membuat darah yang keluar pun terhenti. Jadi bisa dijadikan obat mimisan. (12)
Menghilangkan gatal-gatal di kulit. Caranya balurkan tumbukan daun Sirih Hijau, ke bagian
tubuh yang gatal-gatal, niscaya gatalnya jadi reda atau bahkan hilang sama sekali. (13) Daun
Sirih Hijau juga bisa untuk mengobati eksim, atau penyakit kulit lainnya. (14) Tanaman Sirih
Hijau, ternyata bisa mengusir semut, nyamuk, lalat dan serangga lain. Di sekitar lokasi
tanaman ini, semut dan serangga akan menyingkir (Heyne,1987).
Yang perlu diingat, dalam menggunakan daun Sirih Hijau untuk pengobatan, dosisnya
jangan banyak-banyak. Segala sesuatu kalau terlalu banyak, jelas tidak baik. Ambil maksimal
tiga lembar daun yang lebar, untuk direbus, bila mau diminum. Tiga lembar saja sudah cukup
ampuh khasiatnya. Kecuali untuk obat semprot hama, dosisnya bisa banyak. Itulah sedikit
gambaran manfaat dan khasiat daun Sirih Hijau (Ratnasari,1993).
Bau badan disebut bromidrosis, osmidrosis dan ozochrotia adalah bau bakteri pada
tubuh. Bakteri tersebut bertambah jumlahnya dengan cepat karena kehadiran keringat, tetapi
keringat sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau badan sering berhubungan dengan rambut,
kaki, anus, kulit, ketiak, alat kelamin dan mulut. Bau badan sering menjadi masalah klasik
pada bagian ketiak. Bau badan timbul akibat hasil metabolisme sebum pada mikroorganisme
di ketiak. Sebum diproduksi oleh kelenjar apokrin pada ketiak. Bau badan dapat dikurangi
dengan produk deodoran atau antiperspiran. Bau badan juga dapat dihilangkan dengan
ramuan herbal. Cara yang paling murah dan efektif adalah dengan mandi minimal 2 kali
sehari. Jika merasa sedikit repot atau malah tidak berhasil dihilangkan, maka bisa dicoba
dengan pengobatan laser. Biasanya, bau badan wanita terasa lebih asin karena disebabkan
bakteri micrococcaceae. Sedangkan bau badan pria terasa lebih asam karena disebabkan
organisme microscopic ''lipophile diphteriode''. Bau badan juga dapat menjadi lebih terasa
dan kuat jika berkeringat dengan dipicu oleh tekanan emosi. Bau badan tetap dapat timbul
meskipun keringat hanya bercampur 1% saja dengan bakteri. Oleh karena itu, bagi orang yang
aktivitasnya cukup padat sebaiknya memakai deodoran atau antiperspiran sebelum
beraktivitas. Bau badan juga dapat menjadi lebih menyengat bila sering memakan makanan
dengan banyak bumbu. Selain itu makanan pedas dan berminyak juga dapat menambah bau
badan (Volk,1993).
Bau badan kebanyakan terdapat pada bagian ketiak sehingga dapat menyebabkan
ketiak menjadi hitam. Ketiak hitam disebakan karena masuknya suatu zat atau suatu
mikroorganisme ke dalam pori-pori ketiak yang terbuka atau iritasi. Faktor penyebabnya
adalah karena mencukur ketiak. Secara sembarangan, sering mencabut rambut ketiak,
menggaruknya dengan kasar, atau akibat penyakit pada kulit ketiak. Selain itu juga dapat
menyebabkan keringat yang berlebihan. Keringat berlebih atau dalam bahasa latin disebut
axillary hyperhydrosis disebabkan oleh kelenjar keringat yang terlalu aktif. Faktor penyebab
lainnya adalah kelainan anatomi, atau kondisi jiwa seseorang.
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi
karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan
korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel
baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan
spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel
yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan
Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan ini
mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar
minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan
dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu.
Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai
organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit
penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh. Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar
keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler
akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat
mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan
mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi.
Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler
di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air,
akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami
kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus (Schlegel,1994).
Daun sirih adalah tanaman herbal asli Indonesia yang memiliki berbagai khasiat yang sering
disebut tanaman seribu khasiat. Daun sirih bisa merambat mencapai tinggi 15 m. Batang sirih
berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.
Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling,
bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cm dan
lebar 2-5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung 1 mm
berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5-3 cm dan terdapat dua
benang sari yang pendek. Sedangkan pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5-6 cm dimana
terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya
buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan
berwarna coklat kekuningan.
Klasifikasi ilmiah tanaman sirih yaitu :

Kingdom : Plantae.
Division : Magnoliophyta.
Class : Magnoliopsida.
Ordo : Piperales.
Family : Piperaceae.
Genus : Piper.
Species : P. Betle
(Kartasapoetra,1992).
Daun sirih dikenal sebagai obat tradisional tapi daun sirih juga memiliki efek samping
jika menggunakannya berlebihannya. Aktivitas daun sirih yang utama adalah antibakteri.
Penelitian menunjukkan, air rebusan daun mampu mengatasi berbagai jenis bakteri, jadi baik
untuk mencegah dan mengatasi gangguan infeksi saluran napas dan rongga mulut. Pemakaian
secara teratur bisa membantu penyembuhan infeksi jamur dan kuman lain pada organ
kewanitaan. Tidak ada hubungan antara konsumsi daun ini dengan kekeringan pada rahim.
Kekeringan terjadi karena pola hidup yang mengganggu keseimbangan hormonal. Anda
cukup mengonsumsi 250 ml sekali sehari saja dan tidak terlalu kental. Maka dari itu
waspadalah saat menggunakan ekstrak daun sirih (Kartasapoetra,1992).
Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 di Desa Tegalboto Lor
Kecamatan Sumbersari Jember. Tepatnya di area kampus Universitas Jember.
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan daun sirih hijau
karena daun sirih hijau banyak mengandung khasiat.
Tahap pelaksanaan penelitian Ekstraksi daun sirih
Daun sirih terkenal dengan khasiat antiseptiknya dan terbukti mampu menghilangkan
bau badan yang tak sedap. Minyak atsiri dalam daun sirih menggunakan zat-zat kimia alami
seperti kadinen, kavikol, sineol, eugeol, karvakol dan zat semak.
Cara menggunakan daun sirih untuk mengusir bau badan :
Untuk diminum :
- Ambil beberapa helai daun sirih.
- Rebus daun sirih hingga mendidih.
- Lalu saring air rebusan tersebut. Minumlah air yang telah disaring sehari
sekali saat mau tidur tunggu khasiatnya dalam beberapa hari. Maka bau
badanpun akan hilang.
Untuk dibalur :
- Daun sirih dihaluskan bersama kapur sirih.
- Balurkan daun sirih yang telah dihaluskan ke bagian-bagian tubuh yang
mengeluarkan wangi tak sedap/bau badan.
Selain dapat mengilangkan bau badan daun sirihpun dikenal masyarkat Indonesia sebagai
tanaman herbal yang dapat memabantu mengatasi masalah yang berhubungan dengan
kesehatan dan biasanya digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

PEMBAHASAN

Bau ketiak tentunya sangat mengganggu dan para wanita sangat rentan terhadap
masalah ini. Ini hal yang wajar karena keringat berlebih yang akhirnya menjadi bau. Untuk
mencegah dan mengatasi bau solusinya dengan cara mencukur secara teratur dan mengganti
deodoran dengan antiperspiran. Yang berfungsi untuk menyumbat pori-pori ketiak untuk
mencegah agar tidak berkeringat. Deodoran hanya membunuh bakteri dan menghilangkan bau
dari keringat. Dan bagi sebagian orang ini tidak cukup.

Keringat memang berguna secara biologi, tetapi keringat kadang kala sering keluar
dari pori-pori pada waktu yang kurang tepat. Karena itulah, ketika beberapa wanita kelebihan
keringat dan merasa terganggu, kadang mereka stress karena mempunyai kelenjar
keringatnya. Keringat bisa menjadi penyebab bau badan jika bercampur dengan bakteri.
Banyak orang mengalami hal ini namun jangan khawatir, walau keringat merupakan biang
bau. Namun anda masih bisa tetap kering sepanjang hari. Untuk membuat tubuh ataupun
ketiak tetap kering sepanjang hari, maka kita harus mengerti biologi dasar tubuh kita. Fungsi
tubuh seperti gerakan pencernaan dan otot menghasilkan panas, dan kita akan berkeringat
terus-menerus untuk menjaga tubuh agar tetap dingin. Jadi saat Anda sedang sibuk mengipas-
ngipas karena keringat, sistem tubuh anda sekarang pada menghidupkan AC, mengirim kode
pendinginan pada smeua jaringan kompleks tubuh.
Proses terjadinya keringat yaitu menanggapi saraf yang tegang ataupun kegugupan,
otak Anda membakar sinyal keringat di sumsum tulang belakang, memicu pelepasan dari
bahan kimia yang disebut asetilkolin. Pelepasan asetilkolin dari sumsum tulang belakang
Anda mengarah ke ribuan saraf kaki, lengan, dada, wajah, dan punggung. Asetilkolin sampai
pada 4 juta kelenjar Eccrine (terjepit di antara lapisan lemak dan kulit) dan meminta kelenjar
itu untuk memulai menyaring cairan dari aliran darah untuk menghasilkan keringat. Kelenjar
Eccrine Anda kemudian memompa keluar berbagai zat yaitu 99 persen air, 1 persen garam,
melalui jutaan por-pori kulit Anda. Pelepasan keringat membantu mengatur suhu dalam tubuh
Anda, seperti memercikan diri dengan air dingin membantu Anda menenangkan diri.
Kebanyakan keringat akan segera menguap, tetapi jika kelenjar Anda bekerja lembur, keringat
akan menempel lama di kulit Anda. Atau, jika Anda berpakaian, itu akan meresap ke dalam
pakaian Anda. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi,
pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang
mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh
darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat.
Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari
kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk
menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang khasiat daun sirih untuk bau badan manusia diperoleh
kesimpulan bahwa Bau badan adalah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh manusia,
yang di sebabkan oleh bakteri yang bercampur dengan keringat yang menyebabklan bakteri
itu bertambah jumlahnya dengan sangat cepat. Bau bakteri itu biasanya disebut bromidrosis,
osmidrosis dan ozochrotia. Bau badan merupakan masalah klasik bagi ketiak, karena bau
badan hanya timbul dibagian badan yang tertutup dan banyak mengeluarkan keringat seperti
ketiak, anus, kemaluan,kaki dan rambut. Untuk menghindari keringat yang berlebihan kita
harus mengetahui terlebih dahulu biologi dasar tubuh kita. Untuk menanggulanginya maka
menggunakan daun sirih, dimana daun sirih adalah sejenis tanaman herbal yang mampu
menghilangkan masalah bau badan, bukan hanya itu daun sirihpun memiliki berbagai jenis
khasiat. Maka dari itu daun sirih sering disebut dengan daun seribu khasiat. Dengan
antiseptik yang dimilikinya dan juga minyak atsiri dalam daun sirih menggunakan zat-zat
kimia alami seperti kadinen, kavikol, sineol, eugeol, karvakol dan zat semak yang mampu
menghilangkan bau badan tersebut. Caranya, dengan diminum air rebusanya atau dengan cara
dioleskan daun sirih yang telah dihaluskan pada bagian yang mengalami bau badan.

DAFTAR PUSTAKA

Heyne, K. 1987. Pertumbuhan Berguna Indonesia. Jilid II. Cetakan I. Yayasan Sarana Wana
Jaya : Jakarta.
Kartasapoetra,G. 1992. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Rineka Cipta: Jakarta.
Ratnasari, R.,Sudarno dan S. Suryanie. 1993. Diktat Ilmu Penyakit Bakterial. Fakultas
Kedoketeran Hewan. Universitas Airlangga: Surabaya.
Sastroamidjojo, S. 1997. Obat Asli Indonesia. Dian Rakyat:Jakarta.
Schlegel, H.G., 1994. Mikrobiologi Umum, Edisi keenam. Gadjah Mada University
Press:Yogyakarta.
Syukur, C. dan Hernani. 1999. Budidaya Tanaman Obat Tradisional. PT.Penebar
Swadaya:Jakarta.
Volk, W.A. 1993. Mikrobiologi Dasar, Edisi kelima, Jilid I. Erlangga: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai