Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

TIPS dan TRIK SPSS


Merger File

MERGER FILE (Menggabung File)


Perintah ini digunakan untuk menggabung (merger) file yang sekarang ada dengan
file baru. Dua buah file bisa digabungkan dengan dua cara:
1. Add Cases, yaitu menggabung file yang mempunyai variabel yang sama
namun kasusnya berbeda.
2. Add Variables, yaitu menggabung file yang mempunyai kasus yang sama
namun variabelnya berbeda.

Sebagai contoh akan digabungkan file BERAT dengan file BERAT_URUT. Tentu
saja contoh ini hanya untuk memberi penjelasan saja tentang cara penggabungan file.
Kasus:
Akan digabungkan file BERAT dengan file BERAT_URUT.
Langkah:
1. ADD CASES
o Buka file berat
o Letakkan pointer pada sembarang tempat pada file BERAT
o Menu Data Merger File Add Cases.
Tampak di layar:
Gambar 1. Kotak Dialog Add Cases
Terlihat SPSS menanyakan nama file yang akan digabung. Karena akan
digabungkan file BERAT_URUT, maka pilih Browse. Akan tampak kotak dialog
ADD CASE: READ FILE, yang menunjukkan file mana yang akan dipilih. Pilih
file BERAT_URUT dari directory yang ada, kemudian klik pada Open.
Kemudian tekan pilihan CONTINUE.
Tampak di layar:

Gambar 2. Kotak Dialog Add Cases (2)


Terlihat nama ketiga variabel baru (yang tentunya sama dengan variabel file
BERAT) yang berasal dari variabel BERAT_URUT. Karena kebetulan semua
variabel sama, maka tidak ada yang diubah.
o Tekan OK untuk proses merger.

Maka terlihat sekarang ada tambahan 15 kasus hingga file BERAT sekarang terdiri
dari 30 kasus (dengan nama dobel karena sama).
Merger kasus seperti ini biasanya terjadi jika suatu data terpisah-pisah dan kemudian
akan dianalisis bersama, seperti data sales untuk 5 daerah di Indonesia yang terpisah-
pisah, dan kemudian oleh perusahaan akan digabung untuk dianalisis secara bersama.
Simpan file merger diatas dengan nama BERAT_MERGER.
2. ADD VARIABEL

Kembali ke data file BERAT yang mula-mula (15 kasus)


o Buka file berat
Letakkan pointer pada sembarang tempat pada file BERAT
o Menu Data Merger File Add Variable
Tampak di layar:

Gambar 3. Kotak Dialog Add Variables


Terlihat SPSS menanyakan nama file yang akan digabung. Karena akan
digabungkan file BERAT_URUT, maka pilih Browse, pilih file tersebut dari
directory, kemudian klik pada Open. Lalu tekan CONTINUE untuk meneruskan
proses penambahan. Tampak di layar:

Gambar 4. Kotak Dialog Add Variables (2)


Terlihat nama ketiga variabel baru (yang tentunya sama dengan variabel file
BERAT) yang berasal dari variabel BERAT_URUT terletak di bagian
EXCLUDED VARIABLES dengan tanda +. Sedangkan nama ketiga variabel
lama (variabel file BERAT) terletak di bagian NEW WORKING DATA FILE
dengan tanda *.
Pengisian variabel baru dilakukan dari bagian EXCLUDED VARIABLES ke
bagian NEW WORKING DATA FILE, dan dalam hal ini, akan dimasukkan
variabel berat saja. Prosedur pengisian:
Karena nama variabel berat ada dua, maka salah satu akan diganti agar bisa
merger. Untuk itu, klik mouse pada variabel berat(+) dan kemudian tekan
tombol Rename. Tampak di layar:

Gambar 5. Kotak Dialog Rename

Untuk keseragaman, ketik berat_2 untuk mengganti (rename) nama

variabel berat. Kemudian tekan CONTINUE untuk melanjutkan.

klik mouse pada variabel berat->berat_2(+) yang merupakan hasil

rename diatas di bagian EXCLUDED VARIABLES, lalu pindahkan ke


bagian NEW WORKING DATA FILE.

o Kemudian tekan OK maka terlihat pada file BERAT sekarang ada tambahan
sebuah variabel baru, yaitu berat_2 yang kebetulan berisi data berat dengan
sumber sama.

Sekali lagi, ini hanya menunjukkan contoh proses penggabungan variabel.


Merger kasus seperti ini biasanya terjadi jika suatu data telah mengalami perlakuan
tertentu dan kemudian ingin dilihat hasilnya. Misal ada data tentang penjualan
sebelum adanya promosi (sebagai variabel awal), kemudian akan digabung dengan
data penjualan setelah promosi (sebagai tambahan variabel baru), untuk mengetahui
apakah promosi mempunyai pengaruh pada penjualan.
Output diatas disimpan dengan nama BERAT_MERGER_2

Anda mungkin juga menyukai