Anda di halaman 1dari 12

Ini Rule #coachingsecangkirkopi

1. Tidak boleh posting SARA, politik dan memojokkan member lain. Jika maksudnya bercanda
maka pastikan terlebih dahulu orang yang membacanya paham kalau anda memang suka
bercanda.
2. Tidak boleh iklan di group selain hari minggu. Baik terang-terangan maupun halus (memberikan
link yang pada link tersebut ada jualan pribadi/affiliate).
3. Setelah acara sharing maka tiap member group WAJIB memberikan komentarnya di status FB
pribadi dengan men-tag akun FB pemateri dan admin. Minimal ucapkan terima kasih. Dan
hastag yang telah ditentukan tiap sessi-nya.

Untuk pelanggaran nomor 1&2 admin berhak langsung mengeluarkan anggota tanpa konfirmasi.

Untuk rule no 3 wajibnya itu pas materi Selasa dan Sabtu, diluar materi itu suka rela

------------------------- PENGUMUMAN SHARING--------------------------------


Karena hal ini perdana bagi group ini maka saya akan mengundang

Untuk sharing pada :


Hari : Sabtu
Tanggal : 6 Februari 2016
Jam : 14.00 WIB
Materi : Serba-serbi Coaching
Oleh : Coach Tjia Irawan
Moderator : Dwiarko

Hal ini untuk menambah wawsan kita semua tentang manfaat


dan fungsinya bagi kita dengan profesi masing-masing.

Sampai jumpa hari sabtu ya teman-teman

Pertanyaan Errita :
6. Bs di ksh contoh kasus nya coach? Spy lbh gampang dimengerti

Pernyataan sekaligus pertanyaan niken


7. Jika hny utk pemulihan, berarti ketemu masalah dulu baru coaching?

Pernyataan Fadly
8. Owhh,,, iya",, konseling ibarat menggeser kondisi,, dri negatif ke positif,, klo coaching,,
meningkatkan,,, dri kondisi 0 misalxa,, hingga maksimal,, sesuai kbutuhan,,,

Mhon d koreksi jka slah

Reminder (BC #coachingsecangkirkopi)

Teman-teman member #coachingsecangkirkopi

Nanti malam acara sharing session akan diisi Oleh Helmi F. Wnadara, seorang coach, trainer dan
motivator. Materi dimulai jam 20.00 wib, yang akan disampaikan malam ini adalah serba-serbi
coaching. Saatnya kita memahami pentingnya coaching bagi kita di era informasi seperti ini. Manfaat
dan fungsinya bagi kita (baik bagi yang kerja maupun punya usaha).

Mohon diingat setelah itu berikan kesaksian di wall FB Anda dengan memberi hastag
#coachingsecangkirkopi dan tag juga admin maupun pembicaranya. Paling lambat 3 hari setelah sharing
session ini.

Salam,

Dwiarko
Admin #coachingsecangkirkopi

Tujuan secara garis besarnya bagi saya seperti berikut:

1. membantu semua anggota tambah pengetahuan

2. menambah wawasan anggota tentang pengetahuan bisnis, kehidupan pribadi dan lainnya.

3. Meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota

Lalu mengapa saya memilih istilah coaching dalam menamakan group?

Coaching merupakan metoda baru yang bagus bagi kita orang dewasa, karena sifatnya bukan
menggurui, doktrin dan pemaksaan. Hal ini semata-mata untuk sharing, diskusi materi-materi yang
diusulkan oleh para anggota maupun masukan dari beberapa sumber lainnya bisa lebih mudah diterima
Lain waktu saya akan mengundang coach untuk berbagi mengenai apa itu coaching, apa manfaatnya,
kita akan belajar bersama memahami dunia coaching. Yang jelas hal ini akan berguna dalam kehidupan
bisnis, pribadi dan berkeluarga.

[17:05, 2/5/2016] +62 856-4383-0431: Gak mau panjang-panjang saya langsung pada rule-nya saja
supaya group ini berjalan dengan simpati, menyenangkan, menghormati dan lebih saling memahami.

[17:06, 2/5/2016] +62 856-4383-0431: Ini Rule #coachingsecangkirkopi

1. Tidak boleh posting SARA, politik dan memojokkan member lain. Jika maksudnya bercanda
maka pastikan terlebih dahulu orang yang membacanya paham kalau anda memang suka bercanda.

2. Tidak boleh iklan di group selain hari minggu. Baik terang-terangan maupun halus (memberikan
link yang pada link tersebut ada jualan pribadi/affiliate).

3. Setelah acara sharing maka tiap member group WAJIB memberikan komentarnya di status FB
pribadi dengan men-tag akun FB pemateri dan admin. Minimal ucapkan terima kasih.

Untuk pelanggaran nomor 1&2 admin berhak langsung mengeluarkan anggota tanpa konfirmasi.

Untuk rule no 3 wajibnya itu pas materi Selasa dan Sabtu, diluar materi itu suka rela

[17:07, 2/5/2016] +62 856-4383-0431: Untuk point 3 jangan lupa berikan hastag coachingsecangkirkopi
(#coachingsecangkirkopi)

[17:08, 2/5/2016] +62 856-4383-0431: Saya perhatikan disini yang hadir dari berbagai kota di Indonesia,
dan rekan kerja, sahabat yang juga dari Detroit, Perth, Sydney

[17:09, 2/5/2016] +62 856-4383-0431: terima kasih atas semangatnya dan mau join dalam group ini.

[17:10, 2/5/2016] +62 856-4383-0431: untuk profesi juga beragam, ada coach, trainer, profesional,
pembisnis, pengusaha. Terima kasih
[20:35, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: definisi Service menurut guru SEx saya Ron Kaufman

[20:35, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Service adalah TAKING ACTION to CREATE VALUE for SOMEONE
ELSE

[20:36, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: ada 3 bagian penting disini yaitu :

[20:36, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 1. Taking Action

[20:36, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 2. Create Value

[20:36, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 3. Someone else

[20:37, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: saya akan bahas materi SEx BASIC INSTINCT ini dari sudut
pandang yang lain

[20:41, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: yang paling penting adalah MENGENAL SIAPA SOMEONE ELSE

[20:42, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: jika anda tidak MENGENAL SIAPA SOMEONE ELSE maka anda
tidak akan mampu MENGCREATE VALUE yang tepat

[20:42, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Jika anda tidak dapat MENGCREATE VALUE yang tepat, maka
ACTION anda akan keliru

[20:43, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: saat ACTION anda keliru, maka Customer akan kecewa

[20:43, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Mengapa Customer tidak mendapatkan apa yang dibutuhkannya?

[20:44, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: karena ada Insan Service yang tidak MENGENAL SIAPA SOMEONE
ELSE yang disebut dengan istilah Customer

[21:05, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Customer selalu berharap, dan harapan Customer selalu
meningkat

[21:05, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Oleh karena itu bukan kita yang mengedukasi agar Customer tidak
terlalu berharap

[21:06, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: namun kita mengedukasi people dan sistem kita agar dapat
menaklukkan harapan Customer

[21:06, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: jika tidak Customer akan pindah ke kompetitor anda

[21:06, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: tugas andalah terus mengupgrade kemampuan itu dan bukan
meminta Customer mengerem keiinginannya

[21:07, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Sekarang saya akan menjawah pertanyaan dari pak Gigih "Jika
senyum sapa salam hanya sebagai kecil, sebag besarnya apa?'
[21:07, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Dalam SEx kita mengenal yang disebut dengan Big Picture of
Service, yang terdiri dari

[21:07, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 1. Primary Product

[21:08, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 2. Delivery System

[21:08, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 3. Service Mindset (senyum, salam, sapa adalah bagian dari point
no. 3)

[21:08, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 4. On going relationship

[21:10, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Banyak cara mengenal si Someone Else, yang paling sederhana
adalah dengan membangun relasi

[21:11, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Namun untuk lebih dalam kita perlu melakukan CRM, atau
Customer Relationship Management

[21:12, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: sederhananya adalah kita memiliki database profil dari Customer,
mulai dari siapa dia, apa yang dia lakukan, apa yang dia sukai, apa yang dia tidak sukai, kebiasaan apa
yang unik dsb

[21:13, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: bagaimana kita bisa yakin bahwa si Someone Else sudah kita kenal
dengan baik

[21:13, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: sederhana omzet penjualan ke si someone else terkait meningkat

[21:13, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Customer Loyalty Index Metric meningkat

[21:14, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Customer Satisfaction Index Metric meningkat

[21:14, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Customer Engagement Level Metric Meningkat

[21:15, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: CRM dan Create Value dijalankan bersamaan, bukan selesaikan
satu baru lakukan satunya

[21:15, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Profiling Customer dapat dilakukan dalam waktu 10 menit dan
dapat langsung diutilisasi untuk create value

[21:16, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: dengan cara apa? dengan teknik bertanya tertentu
[21:18, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Oleh sebab itu bu Catatan Inspirasi SEx itu harus S.A.F.E

[21:19, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: S dari S.A.F.E adalah Segmentasi

[21:19, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Jika Customer anda beragam dan anda tidak pumya strategi
Segementasi anda akan ditinggalkan pelanggan

[21:20, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Semakin tinggi return yang diberikan seorang Customer terhadap
sebuah bisnis, maka akan semakin demanding mereka

[21:25, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: S = Segmentasi

[21:25, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: A = Arah yang jelas

[21:25, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: F = Finansial yang terencana

E = Empowerment terhadap sistem dan orang2 di dalam organisasi

[21:41, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Tahapan berikutnya adalah analisis penderitaan potensial yang
muncul dari pak Adi

[21:42, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: toko kelontong yang ramai, artinya pembelian ramai, artinya uang
tunai banyak, artinya butuh waktu untuk merapikan sebelum disetor ke bank, artinya ada kemungkinan
dapat uang palsu, artinya ada potensi di rampok, dsb,dsb

[21:42, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: lakukan analisis terhadap isi profil yang lain

[21:43, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Tahapan berikutnya adalah analisis harapan-harapan pak Adi

[21:44, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Pak Adi mungkin butuh liburan karena sibuk jaga toko, pak Adi
mungkin butuh pijat, ke spa atau ketempat lain memanjakan tubuh, dsb,dsb

[21:45, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: setelah itu tetapkanlah Pain Relievernya atas kesulitan pak Adi,
misal pak Adi butuh bantuan pengelolaan uang tunainya, pak Adi butuh sistem utk mencegah dapat
uang palsu, dsb, dsb

[21:46, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: kemudian tetapkan juga Gain Creator atas harapan-harapan pak
Adi seperti Pak adi butuh kemudahan yang mempermudah dirinya berlibur

[21:47, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: baru setelah dipetakan Gain Creator dan Pain Relievernya, kita
TAKE ACTION menawarkan solusi untuk memenuhi kebutuhan pak Adi

[21:47, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Jika saya bank saya akan menawarkan mesin EDC untuk pak Adi

[21:48, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: mesin EDC membuat pelanggan toko kelontongnya dapat
berbelanja dengan debit/credit card

[21:48, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: balik ke materi awal


[21:48, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 1. Someone else (Pak Adi dengan segala penderitaan dan
harapannya)

[21:49, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 2. Creating Value (Gain Creator dan Pain Reliever)

[21:49, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: 3. Taking Action (membantu pak Adi memiliki mesin EDC yang
akan membuat penderitaan pak Adi dapat hiland dan harapan pak Adi terpenuhi)

[21:50, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: demikian man teman Value Proposition sederhana yang dapat
saya sharing

[21:50, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: saya menyadari bagi man teman yang tidak terlalu akrab dengan
dunia SEx, akan mendengar istilah-istilah yang asing

[21:51, 2/16/2016] 1Taufan P. Setiadi: Maaf..apa tadi SExnya udah di jelasin ya?? Udah nanjaak tpi gk
nemuu... Telaat Nyimak n nyeraap....Pnasaran dari coach tjia..dari awal coach SEX gitu

[21:51, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: namun jika kita tidak memperhatikan SEx, maka bisnis kita akan
tergilas

[21:52, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: dalam kesempatan ini saya menjelaskan dari sudut pandang
Service dulu pak Taufan

[21:53, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: lain kesempatan saya akan bahas sisi Excellent nya

[21:53, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: sebagai penutup saya ingin menghadiahkan beberapa image

[21:53, 2/16/2016] 1Taufan P. Setiadi: Oohh begitu...jadi SEX itu Service Excellent....coach....

[21:55, 2/16/2016] +62 856-4383-0431: coach waktunya 5 menit lagi

[21:56, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Image tersebut hadiah dari saya buat man teman

[21:56, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: semoga dengan ini man teman mulai memperhatikan SEx

[21:56, 2/16/2016] Coach Tjia Irawan: Terima kasih sudah mengikuti pembelajaran ini
Ricardo: Karena konteksnya PB Online dan bisa di pecah secara bisnis dan personal...

Maka pertanyaanya adalah :

Sebagai seorang coach anda tahu itu bukan hal instan alias butuh panjang.

Karena hal itu created....need proses. So step apa saja prosesnya

Surip Sanggar :
- cr riset value

- sblm kita launching prushaan/jualan personal, hal2 apa aja utk menyiapkan brand yg kuat, trmsuk di
website misalny

- klo jualan di marketplace, olx misalny.. Di sana bnyk skli jualan prdk yg sm dg kita, bhkn kita kesulitan
utk hrg krn ada yg jual murah sekali.. Nh dlm hal ini apa yg prtm kita harus siasati, apa kah buat brand yg
unik, soal naikin hrg, dsb
Bagaimana jika sdh terlanjur ada sakit? Cara utk berada pada emosi yg menyembuhkan? (cok Widya)

Lingkungan eksternal dan internal itu apa saja? (Pak Yakub)

Coaching secangkir kopi 9

1. Punya PB pasti punya SKILL....Punya SKILL belum tentu punya PB....Begitu ya coach....???Atau
ada penyimpangan...punya PB tapi gk punya Skill??

PERTANYAAN:

PERTANYAAN:

1. Orang dg karakter stedyness apakah lebih sulit untuk membangun PB dibandingkan dg orang dg
type dominan coach? (Pak Budi)

2. Bbrp krywn saat masuk kerja dan d beri bbrp pertanyaan tadi ttg apa kelebihan anda, dll,
mereka bisa jawab dg yakin; dan diawal masuk mereka bekerja dg semangat dan skill yg mencolok;

Tetapi seiring wktu mereka semakin loyo dan jd berubah.

Apakah itu ada pengaruhnya dg PB dia yg tdk konsisten ?

Dan apakah PB seseorang bisa saja berubah seiring tekanan dan passion nya ? (Gigie)

3. Bagaimana membangun produktivitas permanen karyawan dan personal branding karyawan


yang suka pindah2 perusahaan? (Pak Tommy)

4. Kalau td dikaitkan PB dan CP (career planning) pertanyaannya saya PB atau CP dulu yg perlu di
bentuk atau kembangkan? (Pak Herman)

5. Bgm dng orang yg puny skil yg baik dlm bekerja namun tidk memiliki kepercayaan diri yg tinggi.?
Apakah bisa membangun PB (Pak Heru)

Nah saya mau iventaris materi yang dibutuhkan teman-teman apa saja.
Mohon tulis dibawah ini:

1. Personal Branding for sales

2. Passion Calling

3. Mindfullness

4. Healing

5. Self Coaching

6. Business Study Case

7. Billionaire mindset

8. Behavior Profile (DISC)

9. Investasi Keuangan

10. Hypnoselling/hypnoterapi

11. Trainer for meaningfull

12. Value proporsation marketing and selling

13. MONEY MAGNET

14. Design Thinking for Business Startup

15. Neuroscience

16. Article writing for business

17. NeuroMarketing

18. Persuading, Influencing and Negotiating Skills

19. Trainner for train

20. Numerologi, nara sumber Sulistiya Agustinus (praktisi robot) lihat di FB


4. Keluarga itu sifatnya dinamis Dan seni, shg dlm perjalananan waktu pasti pernah terjadi
miscommunication. Keluarga manapun pasti mengalami.
So, kalao masih Di lingkaran relation maintenance, itu bisa dikatakan masih "normal" kehidupan
RT nya,? (Mas Adijatmo)
5. Coach Hasbi, tlg tanya bila rumah tangga sdh pd tahap avoiding, tp tdk bs sampai pd tahap
terminating krn alasan ajaran agama. Pdhl sdh byk korban, anak2 bahkan suami istri itu sendiri..
(mbak Vincent)
6. Ketika anak berada dlm posisi keluarga yg broken, apa yg harus dilakukan salah 1 org tua agar
anak tidak menjadi brutal n cenderung negatif. Dan ketika anak sdh terlanjur menjadi negatif
apa yg harus qta lakukan utk memperbaikinya..
(Preventif nya gmn n mengatasinya gmn coach) ?
7. Ketika sudah di tahap terminating yg menjadi korban adalah anak.. bagaimana sikap ayah ketika
sang ibu mendoktrin negatif kepada anak tentang ayah (Mbak Fury)
8. Coach hasbi bagaimana cara seorang anak bersikap ditengah lingkungan yg tidak sehat (Mbak
Tyas)
9. Soal gadget yg menyita.perhatian anak. Kdg di antara tmn2 saling kompetisi kemampuan pake
gadgets, shg waktu utk gadget melebihi waktu belajar. Lalu hrs gimana .... (Pak Widyarto)
10. Saat kedua orang tua sibuk kerja.
Ada yg menitipkan anak ke orang tuanya (nenek si anak), ada juga yg di titipkan ke TPA, ada juga
yg tetep di rumah dgn pembantu. Manakah yg lebih tepat? (Pak Aheng)

Tidak ada keluarga yang sempurna. Orang tua kita tidak sempurna. Kita tidak sempurna dan
tidak menikah dengan orang yang sempurna. Maka kita juga punya anak yang tidak sempurna.

Kita mengeluh satu kepada yang lain. Kita kecewa satu terhadap yang lain. Karena itu tidak ada
pernikahan yang sehat dan tidak ada keluarga yang sehat tanpa adanya PENGAMPUNAN.

Pengampunan sangat penting untuk kesehatan emosional dan keselamatan spiritual kita. Tanpa
pengampunan, keluarga menjadi panggung konflik, benteng penuh keluhan. Tanpa
pengampunan, keluarga menjadi sakit. Pengampunan mensterilkan jiwa. Membersihkan pikiran
dan memerdekakan hati.

Semua orang yang tidak mengampuni tidak mempunyai kedamaian jiwa dan persekutuan dengan
Allah. Sakit hati adalah racun yang membuat sakit dan membunuh. Memelihara luka dalam hati
adalah penghancuran diri sendiri.

Orang yang tidak mengampuni akan sakit secara fisik, emosional dan spiritual. Karena itulah
keluarga harus menjadi tempat kehidupan bukan tempat kematian. Keluarga adalah sarang
kesembuhan, bukan penyakit. Panggung pengampunan,bukan rasa bersalah. Pengampunan
membawa kegembiraan sedang kesedihan membawa luka. Pengampunan membawa kesembuhan
sedang kesedihan membawa penyakit.
23/03/2016
Vicella Tjhin +62 816-1970-836

Tekad Wahyono +62 813-9270-2450

Ressy +62 852-8010-0227

Anda mungkin juga menyukai