Banyak orang bergabung dengan bisnis Tianshi hanya karena emosi sesaat untuk
mendapatkan bonus-bonus yang dijanjikan/diiming-imingkan, tetapi setelah 4-5 bulan
pertama biasanya akan langsung mundur, istilahnya MUNTABER (MUNdur TAnpa
BERita). Alasan kedua yang menjadi kegagalan sebagian besar anggota Tianshi adalah
karena mereka tidak benar-benar mengerti karaketeristik bisnis MLM yang mereka ikuti.
Leader-leader Tianshi biasanya memotivasi member atau anggotanya dengan hasil akhir
seperti mobil mewah, rumah mewah, vila mewah, pesawat terbang, wisata ke luar negeri
dll, TETAPI TIDAK PERNAH menjelaskan proses atau tahap untuk mencapainya. Yang
sering diucapkan terus adalah SUKSES = 95% IMPIAN dan 5% sisanya TEKNIS.
Gimana mau sukses la wong kerjaannya hanya ngimpi (95%) aja sih dibanyakin dan
kerjanya aja yang dikit (5%). Biasanya ketika member menjalankannya, setelah beberapa
bulan berikutnya akan menemukan beberapa hal yang menjadi alasan untuk tidak
melanjutkan lagi :
Ø Marketing Plan (karena umumnya perusahaan MLM berasal dari luar Indonesia)
kurang cocok untuk karakteristik orang Indonesia. Kebanyakan orang Indonesia
bergabung dengan perusahaan MLM dalam rangka perbaikan ekonomi keluarga, tetapi
seringkali terjadi sebaliknya. Umumnya orang Indonesia (oleh berbagai sebab salah
satunya alasan ekonomi keluarga) lebih ingin cepat memetik hasil atau dengan
perumpamaan “Kalau menanam mangga lebih senang dengan system cangkok ketimbang
menanam dimulai dari biji”, bahkan jika mungkin “langsung saja membeli di pasar”.
Sedangkan MLM umumnya dikonsep untuk masyarakat ekonomi maju, yang tidak terlalu
buru-buru menikmati hasil, sebab negara menjamin kesejahteraan warga negaranya
(bahkan pengangguranpun mendapat tunjangan sosial).
Ø Mungkin anda atau beberapa orang mampu untuk memenuhi pengeluaran yang besar
tadi, tetapi masalahnya jaringan anda di mana sebagian masyarakat Indonesia belum tentu
mampu melakukannya, karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang begabung dan
menjalankan bisnis MLM justru ingin mendapatkan tambahan keuangang/pemasukan
untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga, target omset yang harus anda penuhi sangat sulit
untuk dicapai, dan bonus anda akan semakin kecil lagi.
Alasan inilah sebenarnya yang menyebabkan banyak orang gagal dalam menjalankan
bisnis MLM umumnya dan Tianshi khususnya, selain karena malas tentunya. Saat ini,
karena buruknya pandangan orang tentang bisnis MLM membuat para Leader-leader
Tianshi mengajari anggotanya agar tidak menyebut bisnis mereka sebagai bisnis MLM,
tetapi menggunakan istilah lain, tetapi pada prinsipnya sebenarnya adalah sama saja,
seperti menggunakan istilah Franchise, personal franchise, membangun supermarket,
kartu diskon belaja di supermarket, dan sebagainya
Sekarang kita bahas mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalan pelaku
MLM Tianshi. Ada beberapa faktor yang menyebabkannya, dan kebanyakan para pelaku
Tianshi kurang memahami secara mendalam bisnis yang dijalankannya. Beberapa faktor
ini saya kemukakan agar anda (yang menjalankan Tianshi) dapat memahami seluk
beluknya, caranya untuk menghadapinya, agar anda dapat meraih financial freedom yang
anda impi-impikan. Faktor-faktor tersebut antara lain :
- Biaya pendaftaran.
3. Support Sistem
Biaya Pendaftaran
Biaya pendaftaran awal untuk bergabung di Tianshi sebesar Rp. 85,000. Dengan biaya
pendaftaran tersebut kita akan mendapatkan yang namanya stater kit (berisi tentang
panduan menjalankan usaha meliputi pengenalan company profile, produk, marketing
plan, dan support sistemnya), potongan harga sebesar 15 % setiap pembelian produk
Tianshi, dan lain sebagainya. Si member Tianshi ini di beri peringkat *1
Calon member Tianshi sebenarnya bisa saja langsung belanja produk sebesar Rp.
500,000 untuk naik peringkat *2, atau belanja produk sebesar Rp. 2 juta untuk naik
peringkat menjadi *3.
Untuk naik peringkat selanjutnya sampai *8 dan seterusnya kalian semua dah pada tahu
kan. Jadi gak usah saya jelasin.
Omzet Grup
Pada marketing plan Tianshi pastinya ada syarat untuk menaikkan jenjang peringkat para
distributornya. Salah satu syaratnya adalah dengan meningkatkan omzet grup anda atau
biasa disebut dengan TGS (Total Group Sales) yang bisa diakumulasikan. Katakanlah
sewaktu anda belum memiliki downline dan anda ingin bulan depan mau naik peringkat,
misalnya *5 di mana untuk mencapainya diharuskan memiliki omzet grup sebesar Rp.40
juta (dengan 3 kaki) atau Rp.80 juta (dengan 2 kaki). Berarti anda harus bisa mengejar
target tersebut (walaupun tidak ada sistem hangus).
Perlu diketahui klau target omzet group atau TGS di awal memang tidak memberatkan.
Tapi jika sudah peringkat Internasional mulai peringkat Bronze Lion (BL) ke atas jangan
main-main dengan target omzet peringkat anda, karena berpengaruh pada lolos atau
tidaknya anda atau lebih tepatnya anda kualifikasi atau tidak untuk mendapatkan bonus
sharing internasional. Dan kualifikasinya adalah per tiga bulan. Jadi bonus sharing
internasional di dapat per tiga bulan. (padahal pada tahun 2002-2003, banyak leader yang
presentasi kalau bonus sharing internasional di dapat tiap bulan dan besarnya Rp.100
juta/bulan untuk peringkat Bronze Lion!!! ) Tapi sekarang mana ada mereka presentasi
kayak dulu lagi…..hayoooo ngakuuu para leader terhormat). Janji hilang janji nih. Jangan
lempar batu sembunyi tangan yaa.
Tutup point = belanja ulang secara wajib yang harus dilakukan oleh distributor setiap
bulannya (ada juga istilah Personal Sales maupun Personal Business Volume yang
artinya tutup point). Nominal kewajiban tutup point pada setiap peringkat berbeda-beda,
kewajiban tutup point ini mulai diberlakukan pada peringkat *5 sebesar Rp.
100,000/bulan
Akan tetapi banyak sekali member/distributor Tianshi kurang mengetahui akan hal ini,
biasanya tidak diberitahu oleh upline (mungkin karena belum waktunya diberitahu) dan
adalah benar jika semua distributor MLM haruslah menjadi konsumen/pemakai dari
produk-produk MLM yang dijalaninya, tapi kewajiban tutup point ini haruslah dilakukan
dengan manusiawi dan tutup point ini setidaknya dilakukan oleh distributor MLM setelah
memperoleh bonus yang lebih besar dari pada nilai yang harus dikeluarkan untuk
kewajiban tutup point kira-kira adil gak?
Beban tutup point akan semakin meningkat seiring naiknya peringkat/posisi kita, akan
merepotkan dari segi keuangan/financial kita tentunya (bagi yang kurang jago jualan),
contoh ilustrasinya demikian, Anda peringkat *5 kewajiban tutup point anda sebesar
Rp.100,000 meningkat menjadi senilai Rp. 200,000 pada peringkat *6, berarti bonus anda
seharusnya harus melebihi angka Rp. 200,000/bulannya agar ter-back up kan. Apa
jadinya jika bonus anda yang terjadi kurang dari angka Rp.200,000, katakanlah Cuma Rp.
150,000, berarti anda harus nombok/nambah senilai Rp. 50,000 yang berarti anda sama
saja tidak dapat bonus melainkan mendapat produk senilai Rp.200,000, betul? Apakah
anda tidak memasukkan biaya operasional anda tiap bulannya, seperti bensin, makan,
biaya pertemuan, mitang-miting tiap malam, pulsa, belanja kebutuhan sehari-hari? Ini
bisnis loh, semua harus diperhitungkan dengan matang to? Jangan sampai biaya
operasional melebihi bonus yang anda terima. Itu mah rugi namanya..
Mari kita lihat kewajiban tutup point pada marketing plan Tianshi :
Dan jangan kira anda anggap enteng loh tutup poin ini, ada seorang member Tianshi *6
yang tidak sanggup tutup poin karena bonusnya ngedrop atau boleh dibilang pas-pasan,
hingga upline leadernya bantuin tutup point. Seperti yang saya katakan tadi anda harus
mendata pengeluaran anda tiap bulannya seperti dari biaya bensin, makan, pulsa, biaya
pertemuan support sistem, belanja kebutuhan sehari-hari, apakah pengeluaran tersebut
bisa di back up dari bonus anda tiap bulannya? Kalau tidak bisa di back up, bagaimana
bisa melakukan tutup poin?? Capek deh…….. (itulah mengapa orang Tianshi tidak jago
dalam jualan, tapi jago dalam menjual mimpi).
Apa yang terjadi jika anda tidak melakukan tutup poin tiap bulannya? Ya tentu saja anda
tidak dapat bonus. Dan dikenal dengan istilah pass up ke upline anda kan?
Jika anda sanggup melakukan tutup poin tiap bulannya, bagaimana dengan downline
anda? Apakah downline anda juga bisa melakukan hal yang sama seperti anda? Apakah
anda bisa menduplikasikan Itu semua? Adalah tugas anda dan support sistem Tianshi
(Unicore, LNI, dan Freedom) yang akan membantu downline anda dalam mengatasi hal
ini, bukan? Tapi kalau support sistem lebih mengutamakan dari sisi membangun aset saja
tanpa mengajari anda bagaimana cara-cara/teknik atao strategi melakukan tutup poin, ya
siap-siap saja menerima keluhan dari downline anda yang tidak mampu menjual produk
secara individu.
*5 A
/|\
*5 B *4 C *4 D
/\
*4 E *4 F generasi 1
——–/———————-
*5 G
Pada gambar di atas, si A *5 memiliki downline yang sudah *5 juga yaitu si B. maka si A
terjadi break bonus/break away sehingga si A tidak mendapat bonus prestasi, melainkan
hanya mendapat bonus kepemimpinan sebesar 1% dari omzet jaringan si B (yang diatas
Rp.500,000) pada bulan tersebut. Bonus kepemimpinan yang didapat si A hanya sedalam
1 generasi, dan terhenti sampai ketemu downline di bawah si B yang juga *5, yaitu si G.
Agar si A mendapat bonus kepemimpinan sebesar 1% dari omzet jaringan si B (yang
diatas Rp.500,000), maka si A harus melakukan side volume sebesar Rp. 2 juta pada
bulan tersebut di luar jaringan si B. (plus ingat jangan lupa tutu point ya)
Contoh lagi ya, biar nambah ngerti :
*6 A
/|\
*6 B *5 C *5 D
/\
*5 E *5 F
/|\
*4 G *6 H *4 I generasi 1
—–/–|–\————
*5 J *5 K *5 L
/\
*4 M *6 N generasi 2
———-/—\———
*6 O *5 P
Pada gambar di atas si A *6 memiliki downline yang sudah *6 juga yaitu si B. maka si A
terjadi break bonus/break away sehingga si A tidak mendapat bonus prestasi, melainkan
hanya mendapat bonus kepemimpinan sebesar 1% dari omzet jaringan si B (yang diatas
Rp.500,000) pada bulan tersebut. Bonus kepemimpinan yang didapat si A hanya sedalam
2 generasi, dan terhenti sampai ketemu downline di bawah si N yang juga *6, yaitu si O.
Agar si A mendapat bonus kepemimpinan sebesar 1% dari omzet jaringan si B (yang
diatas Rp.500,000) hingga 2 generasi, maka si A harus melakukan side volume sebesar
Rp. 4 juta pada bulan tersebut di luar jaringan si B. (plus jangan lupa untuk tutup poin
ya).
Harap diingat kepada member Tianshi mengenai bonus kepemimpinan atau leaderhip
agak sedikit menipu. Contohnya pada saat anda *5, anda mendapat bonus kepemimpinan
1 % pada 1 generasi. Kemudian pada saat peringkat anda naik menjadi *6, anda
mendapat bonus kepemimpinan 1% hingga 2 generasi. nah di sini bukan berarti anda
mendapat 1% generasi1 + 1 % generasi 2 sehingga totalnya 2 % benarkah begitu?
Ternyata tidak saudaraku, bonus kepemimpinan anda tetap senilai total 1 % hingga
generasi 2.
Peringkat *1 *2 *3 *4 *5 *6 *7 *8
Lihat pada gambar di atas, Si A peringkat *8, maka bonus perkembangan yang diperoleh
sebesar 1 % dari level 2 hingga kedalaman level 10 (berbeda dengan kedalaman generasi
pada bonus leadership atau kepemimpinan) setelah level 10 si A tidak mendapat bonus
perkembangan lagi. Perhitungan bonus perkembangan sebesar 1 % hingga kedalaman 10
level bukan berarti mendapat sebesar 9% melainkan sama saja yaitu 1% X (level 2 +
level 3 + level 4 + level 5 + level 6 + level 7 + level 8 + level 9 + level 10) = tetap 1%.
Jangan tertipu dengan perhitungan matematika.
- Untuk peringkat BL hingga Director tidak ada perubahan dalam bonus Perkembangan
dan Kepemimpinan. Cuma yang mengalami perubahan adalah peningkatan beban side
volume. Jika anda sudah peringkat Internasional BL – Director ada 3 beban yaitu beban
Side Volume (untuk mengeluarkan bonus kepemimpinan atau leadership), beban Side
Volume Internasional (untuk mengeluarkan bonus sharing internasional), dan terakhir
adalah anda harus memenuhi kualifikasi omzet grup tiap bulan selama 3 bulan agar bonus
sharing internasional keluar.
Jadi jika anda berperingkat Bronze Lion misalnya, beban yang harus anda penuhi adalah :
1. Tutup point sebesar = Rp. 800,000 / bulan
2. Side Volume = Rp. 10,000,000 / bulan
3. Side Volume Internasional = Rp. 18,000,000 / bulan
4. Kualified omzet grup per bulan selama 3 bulan.
Silahkan lihat perhitungan tutup point, side volume, dan side volume internasional pada
marketing plan untuk peringkat Silver Lion, Gold Lion, Diamond Gold Lion, dan
Director.
Jadi kesimpulan akhir adalah ketika anda sudah memiliki peringkat internasional yaitu
dari BL hingga Director maka bonus yang anda peroleh adalah 1 % dari bonus
perkembangan, 1 % dari bonus kepemimpinan, bonus reward, dan bonus sharing
internasional sebesar 1% yang di dapat per 3 bulannya.
Tetapi yang jelas adalah persyaratan atau beban yang ada pada setiap peringkat wajib
dipenuhi jika ingin mendapatkan semua bonus yang ada pada marketing plan Tianshi.
Selamat berjuang kawan.
Sistem Reward
Reward adalah salah satu bentuk penghargaan dari perusahaan kepada peserta/member
yang berprestasi. Reward pada perusahaan Tianshi adalah mobil mewah (BMW atau
MERCY), Villa mewah, Kapal Pesiar, Pesawat Terbang. Walaupun banyak yang masih
meragukan kebenaran akan reward tersebut seperti villa mewah, kapal pesiar, dan
pesawat terbang.
Untuk mendapatkan sebuah reward, pelaku MLM harus dapat memenuhi syarat yang
ditentukan seperti yang sudah saya jelaskan sebelumya.
Ada juga beberapa leader yang terpaksa beli mobil BMW agar keliatan benar-benar
hadiah dari Tianshi jadi gak malu dilihat jaringannya. (alias sitem kredit alias nyicil
sampai mencicil).
Nih saya tampilin syarat untuk memperoleh BMW atau MERCY. Penuhi syaratnya dan
pastinya kamu dapat kan. Sumber nya dari teman blog saya yang namanya Danny.
Silahkan dilihat dan di baca dengan sebaik-baiknya.
—————————————–
di Tiens, untuk mendapatkan reward ada syarat2 nya
contoh untuk mendapatkan luxury car
syarat…
Minimal seorang *8
lalu akan di lihat :
1. perkembangan omset selama 6 bulan ber turut2
2. Kedalaman Jaringan (TGS dan Current Achievement)
3. Kelebaran Jaringan (Side Volume dan Keseimbangan/Balance Jaringan)
4. Loyalitas (dinilai perusahaan Tiens dan Leaders Committee Indonesia), merupakan
syarat utama yang sangat penting.
5. Mencapai target omzet Current Achievement untuk penentuan Reward :
Minimum US$ 1,400,000.- (+ Rp.15 Milyar setahun atau Rp. 1,25 Milyar/bln)
6. Mencapai target omzet Side Volume *** untuk penentuan Reward :
Minimum US$ 150,000.- (+ Rp. 1,5 Milyar setahun atau Rp. 125 jt/bln)
untuk yg memenuhi syarat2 di atas akan dimasukan daftar antrian penerima reward.
karena tiap tahun ada jatah reward untuk indonesia.
untuk pengambilan luxury car,
seremonial akan dilakukan saat acara international tiens
setelah itu akan ada jadwal pengambilan luxury car dan pengisian surat2 kelengkapan,
KTP, dll
Mobil di berikan secara gratis on the road atas nama anda
boleh juga diambil cash tapi nilai nya lebih kecil dari harga mobil on the road
mobil akan di berikan kepada member saat ada seremoial lokal
contoh..
seremonial pembagian mercy terakhir di Afrika selatan,
mobil di terima di Borobudur maret kemarin
mobil dengan plat B diberikan di yogya
setelah acara, mobil boleh langsung di bawa pulang.
syarat2 ini bisa anda dapatkan dari upline aktif anda yang sudah menerima reward
—————————————
Yang lebih penting lagi berpikirlah secara logis untuk dapat memenuhi syarat tersebut
maksudnya adalah apakah syarat tersebut dinilai mudah atau tidak. Sebenarnya syarat di
atas bisa disebutkan dengan target omzet yang sama dilakukan oleh perusahaan MLM
lain semacam CNI dan Amway kepada membernya yang akan dapat mobil mewah. Jika
memang mobil itu gratis, syarat untuk mencek kepada leader yang sudah mendapat
BMW adalah dengan :
1. Kalau perlu lihat dan tanyakan apakah betul-betul gratis tuh BMW atau Mercy
gampang ngeceknya, pastikan anda melihat BPKB nya.
2. Kalau gak ada BPKB berarti upline atau leader tersebut memang membeli mobil
dengan uang sendiri alias nyicil secara kredit. Tanyakan berapa uang yang harus
dikeluarkan.saya jamin leader anda akan bungkam seribu bahasa dan pastinya akan
mencurigai anda.
3. Pastikan anda tahu siapa pemasok atau dealer mobil BMW dan Mercy Tianshi. Dengan
mengetahuinya anda bisa mencari informasi secara benar apa adanya.
4. Pastikan juga anda melihat slip bonusnya tiap bulan berturut – turut terutama sekali
mengenai bonus yang didapat dari bonus sharing Internasionalnya. Kira-kira sudah ada
yang lihat slip bonus sharing International para leader yang terhormat belum ya????
Untuk melihat apakah leader tersebut mampu menghidupi mobil mewahnya itu
Jika leader tersebut tetap kekeh bahwa BMW atau Mercy itu gratis tanpa menunjukkan
bukti, ya kembali lagi ke anda apakah anda dapat memenuhi syarat yang menurut saya
sangat berat dan tidak masuk akal hanya untuk mendapatkan sebuah mobil BMW atau
Mercy.
Ingat, itu baru syarat untuk mendapatkan mobil BMW atau Mercy, entah bagaimana
Syarat untuk mendapatkan Kapal Pesiar, Rumah Mewah, dan Pesawat Terbangnya.
Sistem Peringkat
Di setiap marketing plan perusahaan MLM memiliki jenjang peringkat yang berbeda-
beda baik dari segi jumlah tahapan pencapaian peringkatnya maupun syarat pencapaian
peringkat itu sendiri. Tahapan pencapaian peringkat demi peringkat memang dirancang
untuk memberikan anda sebuah reward dan bonus oleh perusahaan karena upaya anda
dalam mengembangkan sebuah jaringan bisnis MLM. Akan tetapi tahukah anda bahwa
tahap demi tahap pencapaian sebuah peringkat terkadang menimbulkan sebuah
perjuangan yang sangat berat, capek, dan bahkan jenuh? Itu memang sebuah konsekuensi
yang harus anda ambil bukan?
Para pelaku MLM cenderung terjebak dengan yang namanya peringkat. Mereka terlalu
mendewa-dewakan arti sebuah nama peringkat, layaknya memegang jabatan penting di
sebuah perusahaan. Dan lagi cenderung keliru kalau peringkat tinggi bonus juga tinggi,
dan itu belum tentu selamanya begitu. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas mengenai
rule of the game-nya, anda pasti tentunya akan paham maksud saya.
Syarat kenaikan peringkat yang terjadi di hampir semua marketing plan MLM adalah :
a. Membentuk omzet penjualan pribadi.
b. Minimal membangun jaringan sebanyak 2 – 3 kaki/ frontline dengan cara yang sama
seperti yang anda lakukan.
c. Memiliki total omzet grup/TGS/GBV sesuai nominal tertentu yang telah disyaratkan.
d. Memiliki total omzet di kaki/grup yang lain selain kaki/ fronline berpreringkat sama
yang disebut dengan side volume.
e. Melakukan kewajiban tutup point tiap bulannya sesuai dengan syarat dalam marketing
plan.
Jika syarat a-d di atas tidak dipenuhi maka jangan harap anda bisa naik peringkat. Yang
lebih menakutkan para upline biasanya adalah terjadi break away/break bonus yaitu
peringkat downline sama dengan peringkat upline/sponsor. Hal ini akan mengakibatkan :
a. Bonus yang diperoleh upline/sponsor menjadi nol (atau bonus menjadi turun drastis).
b. Downline yang dibantu perkembangan jaringannya hingga peringkatnya sama dengan
upline/sponsor menjadi suatu ancaman bagi besar kecilnya bonus yang diterima
c. Jaringan besar = Biaya operasional besar.
Ada beberapa hal yang sering dilakukan para upline/sponsor jika mengalami break
bonus/break away :
a. Tidak mau membantu perkembangan jaringan dari downline yang cepat
perkembangannya. Atau biasanya setengah hati dalam membantu.
b. Membeli omzet grup yang perkembangannya lambat dengan harapan akan lolos dari
syarat untuk meningkatkan peringkat maupun untuk menerima bonus.
Kenaikan peringkat inilah yang akan menjadi tujuan utama dari para pelaku Tianshi
dalam hal mencapai bonus yang besar, memperoleh reward-reward, dan terakhir adalah
passive income yang artinya tidak bekerja lagi tetap dapat income (pensiun), tapi
benarkan passive income demikian adanya? Bukannya saya berpikir atau berpandangan
negatif tetang hal ini, yang membuat saya heran adalah, bagaimana bisa kita passive
income kalau kita masih saja harus memenuhi syarat-syarat dalam rule of the game-nya?
Percaya tidak percaya pelajarilah lagi marketing plan MLM yang anda jalani saat ini
hingga peringkat puncak dengan rule of the game yang saya jelaskan sebelumnya.
Kalau boleh saya lebih ekstrem bertanya kepada anda sekalian yang menjalankan bisnis
MLM, anda cenderung lebih memilih mana : Jumlah jenjang peringkat yang
pendek/sedikit atau jumlah jenjang peringkat yang panjang/banyak? Sebab menurut saya,
ada beberapa hal menarik dari para pelaku MLM dalam mengejar peringkat namun yang
didapat adalah kecewaan.
Jenjang peringkat yang panjang dan diiringi dengan iming-iming reward yang sungguh
mengerikan seperti mobil mewah, Kapal pesiar, pesawat terbang, dan vila mewah bisa
menjebak anda. Diharapkan dengan peringkat tinggi income juga tinggi, namun
kenyataannya sering berbeda, peringkat tinggi tetapi income rendah ibarat “Pangkat
Jendral tetapi Gaji Kopral”. Ternyata sebenarnya tujuan utama seseorang mengikuti
bisnis MLM adalah BESARNYA BONUS dan BUKAN TINGGINYA PERINGKAT.
Coba anda lihat berapa jumlah jenjang karier/peringkat yang ada di perusahaan Tianshi.
Coba hitung dari peringkat distributor hingga Director, oh ya ditambah lagi peringkat
executive Director, berapa banyak? Betul sekali, jumlahnya 18 jenjang peringkat yang
harus ditempuh. Dan tahukah anda kalau jenjang peringkat Tianshi ternyata paling
banyak diantara marketing plan perusahaan MLM lain? Silahkan cek sendiri dah.
Support Sistem
……..Silahkan baca artikel saya mengenai support sistem sebelumnya
SEKIAN BEDAH SISTEM TIANSHI DARI SAYA. JIKA ADA PENDAPAT DARI
REKAN-REKAN SEMUA, SILAHKAN SAJA. SAYA TUNGGU.
Banyak upline2 tianshi mengatakan bahwa tianshi semakin besar dan jaya. Tapi benarkah
semua hal itu? Ada baiknya anda semua membuka pikiran dan wawasan anda karena kami
yakin anda semuanya adalah kelompok orang2 yang intelek. Humble your self..
Periksa dulu fakta dan kebenarannya. Jangan sampai kita mendapatkan informasi yang salah
terhadap suatu hal mengenai masa depan anda karena itu masa depan anda yg jadi taruhannya
dan akan fatal akibatnya. :)
Laporan keuangan tianshi (full version) bisa di lihat di link ini atau klik di sini
laporan tahunan 2007 Tiens terhadap USSEC, suatu form wajib (10K form)
terhadap pemerintah USA dan publik
Each of our wellness products includes at least one health function and has been issued a
Certificate of Domestic Wellness Product by the State Food and Drug Administration
(SFDA). This SFDA certificate is required for the production and sale of wellness
products in China. Dietary supplements, which do not include any health functions, are
considered to be "ordinary food," and do not require a SFDA certificate. Each of our
products has been issued a Product Standard Code by the Bureau of Technical
Supervision.
We have put great emphasis on product quality assurance. In 2002, we were awarded a
Quality System Certificate for compliance with the standard "ISO9001: 2000" in the area
of Design and Development, Production and Service of Food and Health Care Food in
China. In addition, many of our products have received a certificate for Hazard Analysis
Critical Control Point ("HACCP"). HACCP identifies and assesses hazards and risk
associated with the manufacture, distribution and use of food-handling establishments. In
2007, four of our products received a kosher certificate from the Kosher Supervision of
America ("KSA"), which is recognized by rabbinical societies throughout the world.
These products bear the KSA symbol, which tells consumers that they are in compliance
with kosher standards.
These products are not intended to diagnose, treat, cure or prevent any disease.
(a) This product has received Halal Approval, which certifies that our manufacturing
processes comply with the requirements of Islamic dietary law.
(b) This product has received an HACCP Certificate.
(c) This product has received KSA Kosher Certificate.
Tianshi sendiri mengakui bahwa dia memproduksi produk wellness / kebugaran dan
makanan suplemen/ makanan tambahan. Diakui oleh SFDA – Badan Cina / RRT
Sekali lagi, :
- Bukan FDA, bukan oleh USP (standarisasi farmasi USA yang diakui dunia) : saya baca
semua konfirmasi via email dan surat2 TEGURAN (BUKAN PERSETUJUAN) – telah
dikonfirmasi melalui laporan Tiens Biotech sendiri pada komisi dagang – saham USA
- TGA (hanya mengakui 12 jenis sebagai Suplemen) dan untuk pemakaian suplemen itu
di Australia, bukan di seluruh dunia. : Konfirmasi via EMAIL dengan pihak kepala
bagian export TGA (M. Ali)
- GMP : konfirmasi via EMAIL langsung dengan GMP, bahwa GMP adalah konsultan
industri (segala jenis industri) dan sama sekali bukan badan yang berhak melegalisasi
makanan apalagi obat
Pengakuan halal sekali lagi, tidak ada hubungan dengan pengakuan 1 produk sebagai
obat .
We consider the "Tiens" logo important to our business and have registered our products
under the logo "Tiens" with the State Administration of Industry and Commerce in
China. The registration is valid for a period of ten years from May 21, 2002 and can be
renewed for further ten-year periods multiple times. We have conducted extensive
research and developed Tianshi Super Calcium Powder with Metabolic Factors and
Tianshi Super Calcium Powder for Children, which have each been awarded a patent
from State Intellectual Properties Office in China with respective patent numbers of
ZL97115067.2 and ZL97115068.0. These two patents are effective for 20 years,
commencing on January 13, 2001.
Zymolitic calcium itu pertama diriset di jepang, dan paten nya dari Jepang, bukan dari
Cina..
Klaim bahwa Tianshi riset dan membuat paten yang harganya berjuta 2 dollar itu agak2
rancu ya??
Karena di laporannya di USA, 2007,Tianshi melaporkan memakai HANYA 700 ribu
dollar untuk risetnya
Bukan untuk paten dll….
Internationally, our strategy is to develop a strong direct sales force through our
international affiliated companies. Currently the United States is not a significant part of
our business. We sell our products to overseas affiliated companies located in 52
countries who in turn sell them to independent direct sales distributors. During 2007, in
order to consolidate our international distribution, we reduced the number of countries
where we sell directly to overseas affiliates from 63 to 52.
In 2007 our highest sales outside of China were to the following ten countries, in
descending order: Indonesia, Russia, Ukraine, Kazakhstan, Congo, Hungary, South
Africa, Peru, India and Columbia.
Jadi Tianshi sendiri di cina telah menutup 11 cabangnya , dan mengklaim punya 100
cabang di Cina
bersambung di part 2
Ini lanjutan part 1 mengenai laporan keuangan tianshi yg sebelumnya dan tentunya
semakin menarik fakta2nya di part 2 ini seperti :
-tianshi mengakui amway dan avon lebih besar dr mereka
-masih kurang biaya utk bangun kantor pusat d tianjin
-produknya byk mengandung zat-zat yg belum pernah digunakan ke manusia
-terbukti lagi omongan Louis Tendean cm asbun
-dll dll hahahaha..
Competition
We compete with other direct selling organizations, some of which have a longer
operating history and higher visibility, name recognition and financial resources than we
do. The leading direct selling companies in our existing markets are Avon and Alticor
(Amway). Some of our competitors, including Avon and Alticor (Amway), have been
granted a direct selling business license in China pursuant to China's recent regulations
governing direct selling. In some instances, these licenses can be limited to certain cities
and/or provinces. The direct selling regulations require Tianshi Engineering, our affiliate
who sells our products in China, to apply for approval to conduct a direct selling
enterprise in China. Tianshi Engineering has made an application for, but has not yet
received, a direct selling license in China.
In China, we are aiming to expand our market share through the branches, chain stores,
and affiliated companies of Tianshi Engineering, our affiliate who sells our products in
China. Because direct selling was only recently authorized in China, the regulatory
environment with respect to direct selling in this market remains fluid and the process for
obtaining the necessary governmental approvals have been interpreted differently by
different governmental authorities. The direct selling regulations require Tianshi
Engineering to apply for approval to conduct a direct selling enterprise in China.
Tianshi Engineering has applied for a direct selling license in a number of provinces and
must obtain a series of approvals from the Departments of Commerce in such provinces,
as well as the Departments of Commerce in each city and district in which we plan to
operate. Tianshi Engineering is also required to obtain the approval of the State Ministry
of Commerce, which is the national government authority overseeing direct selling.
6
________________________________________
Tianshi Engineering has found that it is taking more time than anticipated to work
through the approval process with the Chinese authorities. These authorities have broad
discretion in interpreting the regulations and granting necessary approvals. A delay in
obtaining approvals at one level can delay its ability to obtain approvals at the next level.
The complexity of the approval process as well as the government's continued cautious
approach as direct selling develops in China makes it difficult to predict a timeline for
obtaining these approvals. Until the application is approved, Tianshi Engineering will
continue to sell our products through its branches, chain stores, and affiliated companies
in China.
PESAING TIANSHI : AMWAY dan AVON, diakui sendiri oleh pihak Tianshi
sebagai MLM TERBESAR di dunia dan di Cina
Amway dan Avon memperoleh ijin dari pemerintah RRT sendiri sebagai perusahaan
MLM. Sedangkan TIANSHI MASIH MENUNGGU PERSETUJUAN (- 31 DES 2007)
UNTUK MENJUAL PRODUKNYA SECARA MLM / NETWORK MARKETING ,
MENUNGGU DALAM WAKTU YANG TIDAK JELAS SAMPAI KAPAN???
Jadi Tiashi di cina, hanya bisa menjual produknya lewat toko2 saja
JADI DI RRC SENDIRI, TIANSHI MENGAKUI BELUM MEMPEROLEH IJIN
SEBAGAI MLM!!
Beda dengan Amway dan Avon yang diberikan ijin oleh RRC sebagai MLM terbesar di
sana ..
DI LUAR CINA :
Sekarang mari membicarakan, LAPORAN TIANSHI SENDIRI PADA USA , RISIKO2
BISNISNYA
Ayo rakyat Indonesia dan distro2 Tianshi, sumbang seluruh hartamu untuk
Tianshi!!! Agar bisa bangun kantor di Tianjin sesuai rencana2 impian indah
Tianshi!!!
MAU???
Our business is particularly subject to changing consumer trends and preferences. Our
continued success depends in part on our ability to anticipate and respond to these
changes, and we may not respond in a timely or commercially appropriate manner to
such changes. Because markets for nutrition supplement products differentiate
geographically, we must accurately assess demand in each specific market into which we
wish to make sales. If we fail to accurately assess consumer health needs in each market
we target, we may face limited market acceptance of our products, which could have a
material adverse effect on our sales and revenue.
Alasan tianshi tentang penurunan kinerjanya – 2007
Krn ga semua Negara cocok ama produk Tianshi
Padahal... Louis Tendean mengatakan bahwa produk tianshi tidak bisa dijiplak di
net-p 6 pilarnya :
bersambung ke part 3
Nah di part 3 ini, kami bahas mengenai perusahaan tianshi terus menerus menyalahkan
pihak lain sbg alasan.
termasuk menyalahkan kerja para distributornya, bpom di luar cina, pasar USA, Cina
sendiri, dan lain2nya. Silakan dibaca. :)
Laporan keuangan tianshi (full version) bisa di lihat di link ini atau klik di sini
We place significant reliance on a network of affiliates to act as our primary sales force.
Although a majority of our affiliated companies are controlled in whole or part by
Jinyuan Li, our Chairman, Chief Executive Officer and President, such affiliates are not
employed or otherwise controlled by us and are generally free to conduct their business at
their own discretion. The distributors are dedicated more to establishing their own
reputations and business relationships than to promoting our products. The simultaneous
loss of a number of these distributors could have a material adverse effect on our
business, financial condition, and results of operations.
Due to the inter-related ownership and business dealings among us and our affiliates,
there are conflict of interest and self-dealing risks and increased potential for
manipulation of financial results. We have affiliated companies or business entities that
are owned by Jinyuan Li and his immediate family members (mostly his daughter Baolan
Li). Although all affiliated companies and business entities were established so that they
are legally and financially independent, except for the common ownership, they are
centrally administrated by Tianshi Group. The decisions of Tianshi Group could
materially affect the operation of our business, which could be adverse to our investors.
Our management had no experience operating a U.S. public company before our
acquisition of Tianshi Holdings. The initial difficulties with public company regulations
faced by U.S. managers of a newly public company are aggravated with respect to our
management, by our unfamiliarity with Western regulatory regimes and language and
time zone differences. In addition, management must integrate new accounting rules and
control procedures. Learning compliance is likely to distract management from
operations to a greater degree than might be the case of management of a U.S. company,
and the period during which our management masters the rules, when errors are more
likely to occur, may be longer. Accordingly, the expense and operational risks inherent to
a transition from private to public company are greater for Tiens USA than might usually
be the case.
TIANSHI GA PENGALAMAN DI USA, JADINYA MENYALAHKAN PASAR
MARKET USA DEH!!
Hiksss kasian ya Tianshi… ada Negara yang punya otak jadi melarangnya..
Jadi intinya salah seluruh Negara ya pak Li??
Although the majority of productive assets in China are owned by the Chinese
government, in the past several years the government has implemented economic reform
measures that emphasize decentralization and encourage private economic activity.
Because these economic reform measures may be inconsistent or ineffectual, there are no
assurances that:
The Chinese government will • continue its pursuit of economic reform policies;
As a result of this campaign by the AQSIQ, there has been a general slow-down and
backlog of export clearances for Chinese food products, and we have experienced
significant delays in obtaining export clearance for all of the products which we sell to
our international affiliates. We believe that these delays have resulted in some of our
international affiliates not being able to purchase sufficient quantities of our products to
meet their demand, resulting in a loss of sales. Continued delays in the export clearance
for our products may continue to result in us not being able to meet the demand for our
products from our international affiliates and future loss of sales. Currently we are not
able to provide an estimate as to the timing for the clearance of our products for export.
Substantially all of our assets are located in China, and approximately 56.0%, 40.5% and
40.9% of our revenues in 2005, 2006 and 2007, respectively, were derived from our
operations in China. Accordingly, our operations are subject, to a significant degree, to
Chinese law. In China, we are aiming to expand our market share through the branches,
chain stores, and affiliated companies of Tianshi Engineering, our affiliate who sells our
products in China. Because direct selling was only recently authorized in China, the
regulatory environment with respect to direct selling in this market remains fluid and the
process for obtaining the necessary governmental approvals have been interpreted
differently by different governmental authorities. The direct selling regulations require
Tianshi Engineering to apply for approval to conduct a direct selling enterprise in China.
Tianshi Engineering has applied for a direct selling license in a number of provinces and
must obtain a series of approvals from the Departments of Commerce in such provinces,
as well as the Departments of Commerce in each city and district in which we plan to
operate. Tianshi Engineering is also required to obtain the approval of the State Ministry
of Commerce, which is the national government authority overseeing direct selling.
Tianshi Engineering has found that it is taking more time than anticipated to work
through the approval process with the Chinese authorities. These authorities have broad
discretion in interpreting the regulations and granting necessary approvals. A delay in
obtaining approvals at one level can delay our ability to obtain approvals at the next level.
The complexity of the approval process as well as the government’s continued cautious
approach as direct selling develops in China makes it difficult to predict a timeline for
obtaining these approvals. If Tianshi Engineering does not receive a direct selling license
in China, then its ability to compete against its competitors who have received such a
license may be hurt. As a result, Tianshi Engineering may lose distributors who find a
competitor’s direct selling business and compensation model more attractive. This could
materially decrease the revenues that we receive from sales by Tianshi Engineering in
China.
Kembali alasan tianshi bahwa Tianshi dipersulit sehingga sampai 31 des 2007,
belum juga dapat ijin dari Negara Cina untuk melakukan praktek MLM!!
Pemerintah Cina amat melindungi warganya dari praktek pembodohan MLM, jadi
sampe sekarang, Tianshi mengaku belum berhasil mendapat ijin MLM di RRC
sendiri.
Hiks kasihan ya?? Padahal AMWAY dan AVON (yg ke 2nya diakui MLM terbesar
oleh tianshi) sudah dapat ijin sbg MLM di sana hahahahaha.......
bersambung ke part 4
TAHUN 2005-2006
SELAMAT INDONESIA
ANDA PUNYA ANDIL BESAR DALAM SEDIKIT MENYELAMATKAN
KONDISI KEUANGAN TIANSHI DI TAHUN 2006 (BUKAN 2007 – 2008)
JADI AYO SEMUA DISTRIBUTOR
GENJOT PERFORMA ANDA BUAT TIANSHI !!!
Gross profit. Gross profit decreased by 4.9% to $48.7 million in 2006, compared to $51.2
million in 2005. The gross profit margin for 2006 was 72.9% compared to 74.6% in 2005
as a result of the reasons discussed under cost of sales.
KEUNTUNGAN TURUN !!
Net income. For the above stated reasons, net income in 2006 was $26.3 million
compared to $26.9 million in 2005, a decrease of 2.2%.
Results of Operations
Year Ended December 31, 2007 Compared to Year Ended December 31, 2006
Revenue. In 2007 revenue was $54.9 million compared to $66.8 million in 2006, a
decrease of 17.8%. The breakdown of revenue between Chinese and international sales is
as follows.
Gross profit. Gross profit decreased by 21.2% to $38.4 million in 2007, compared to
$48.7 million in 2006. The gross profit margin for 2007 was 69.9% compared to 72.9%
in 2006. The semi-finished products which we were selling in China during 2007 had a
lower profit margin than the finished products which we were selling in 2006.
Net income. For the above stated reasons, net income in 2007 was $18.6 million
compared to $26.3 million in 2006, a decrease of 29%.
Mr. Li has served as the Chairman of the Board and a Director since September 2003.
Mr. Li is also the President and founder of the Company. He also serves as President of
Tianshi Group and has held that position since 1995. Mr. Li has 14 years of experience in
the petroleum and plastics industries. He holds a number of leadership positions in
government and social associations, including as commissioner of the Tianjin Political
Consultative Conference; Standing Director of China Entrepreneur’s National Council;
Executive Commissioner of All-China Federation of Industry and Commerce; Vice
President of Chinese Bioengineering Association; and Vice president of Chinese
Healthcare Association. Mr. Li was elected as one of the Top Ten Most Outstanding
Talents in the Greater China Area; one of the Ten Most Popular Personages Among the
High-Ranking, by China Economic Forum; Excellent Entrepreneur, by the Organization
Committee of the Second Chinese Entrepreneur Forum in 2003, and as the Most Creative
Chinese Businessman of Asia in 2004. Mr. Li holds an MBA from Nankai University.
Kok GA berani ya?? Atau jangan2 gelar itu hanya akal2an support system??
In connection with the Annual Report of Tiens Biotech Group (USA), Inc. (the
“Registrant”) on Form 10-K for the fiscal year ended December 31, 2007 as filed with the
Securities and Exchange Commission (the “Report”), each of the undersigned, Jinyuan
Li, Chief Executive Officer and Chairman of the Registrant and Wenjun Jiao, Chief
Financial Officer of the Registrant, certifies, pursuant to 18 U.S.C. Section 1350, as
adopted by Section 906 of the Sarbanes-Oxley Act of 2002, that, to the best of his
knowledge:
1. The Report fully complies in all material respects with the requirements of Section
13(a) or 15(d) of the Securities Exchange Act of 1934; and
2. The information contained in the Report fairly presents, in all material respects, the
financial condition and results of operations of the Registrant as of and for the period
covered by the Report.
Pursuant to the rules and regulations of the Securities and Exchange Commission, this
certification is being furnished and is not deemed filed.
Jadi pres. Li sendiri menyatakan semua laporan di atas sudah pasti benar adanya
Laporan keuangan tianshi (full version) bisa di lihat di link ini atau klik di sini
Percayakah anda pada apa yang disebut dengan passive income? Yang menurut beberapa
distributor MLM berarti tidak usah kerja lagi, bonus tetap mengalir? Masih harus
dipertanyakan kebenarannya!!! Percaya atau tidak, banyak para leader-leader MLM baik
yang sudah mencapai peringkat yang namanya passive income maupun yang sedang
menuju peringkat passive income saja, jaringannya sudah pada rontok, lari entah ke mana
(atau masuk ke perusahaan MLM lain yang masih baru), bangkrut alias banyak utang
sana sini, dan sebagainya.
Apa yang terjadi seandainya anda telah mencapai peringkat puncak (passive income)
tiba-tiba perusahaan MLM nya malah tutup/bangkrut? Ini nyata loh, gak boong boongan,
coba anda perhatikan cuplikan berita dari INFO APLI edisi 31, Januari-Maret 2006
(silahkan masuk ke situs www.apli.or.id) : Belum lama ini industri DS/MLM di
Indonesia dikejutkan oleh peristiwa tutupnya dua perusahaan yang cukup mapan dan
telah lama beroperasi di Indonesia. Akhir 2005 lalu, kita dikejutkan oleh tutupnya MLM
Forever Young (PT Foreverindo Insan Abadi) yang telah sekian lama berkiprah di
industri ini. Dan, awal Februari 2006 lalu, kembali kita dikejutkan oleh kabar ditutupnya
Avon (PT Avon Indonesia), yang telah beroperasi sejak 1988 dan sebelumnya juga
dianggap sebagai salah satu perusahaan direct selling mapan di Indonesia.
Tutupnya Forever Young Indonesia, menurut beberapa sumber yang saya temui di
lapangan, yaitu para leader seperti, Bapak Ari, Bapak Dwi Malistyo, Bapak Harjanto, dan
Bapak Harris mengatakan kalau FYI sudah mengalami saturasi alias kejenuhan pasar
yang disebabkan oleh tidak adanya variasi atau inovasi produk baru, biaya operasional
yang semakin meningkat, dan pihak managemen-nya tidak komitment dalam mengatasi
persaingan dengan para kompetitor perusahaan MLM lainnya, di mana para kompetitor
ini memiliki produk yang inovatif, sistem marketing plan yang menarik dan bonus yang
fantastis pula.
Trus bagaimana nasib para distributor maupun para leader-leader yang telah mencapai
peringkat puncak passive income yaitu SND (Senior Network Distributor)? Apakah
mereka menggugat perusahaannya? Atau menerima nasib begitu saja?
Keempat leader FYI tadi sudah mencapai apa yang disebut passive income yang tiap
bulan menerima rata-rata Rp. 100 juta. Sayang seribu sayang akhirnya para leader-leader
tersebut sudah berganti baju dengan perusahaan MLM baru untuk memulai lagi dari titik
nol. Sangat miris sekali. Hal ini harus menjadi sebuah pembelajaran bagi member dan
perusahaan MLM yang lain. Juga pembelajaran bagi dunia bisnis MLM.
Dan APLI pun hanya sebagai pendengar yang baik dan tidak melakukan apa-apa
mengenai tutupnya Forever Young Indonesia. Trus kerjanya APLI apa ya??? Ada yang
tau ndak.
Kira-kira masih benar gak ya passive income di MLM itu??? Hmmmmm……gimana nih
teman-teman???
Ternyata saya menemukan sebuah agama baru dari teman-teman di kampus saya. Agama
ini entah bagaimana menjadi populer sekarang, Seperti agama-agama lain, ia juga
menjanjikan surga bagi pemeluk-pemeluknya dan menjanjikan neraka bagi orang yang
ingkar. Agama baru ini menjanjikan kekayaan instan sebagai surga, dan kemiskinan
sebagai nerakanya. Para pemeluk agama ini menguasai ilmu cuci otak agar mampu
membai’at orang lain menjadi pemeluk agamanya. Oh, ya, agama ini juga menganggap
orang yang tidak memeluknya adalah orang tolol yang tidak mau diajak ke surga versi
mereka.
Ibadah paling wajib dari agama ini adalah mencari downline. Downline adalah istilah
mereka bagi muallaf yang baru mengenal agama mereka. Mereka terus memburu
downline, kalau perlu dengan memaksa-maksa. Sampai akhirnya, sang calon pemeluk
agama mengucapkan syahadat dengan membayar Rp 85.000,-. Oh ya, bila Anda menolak
untuk memeluk agama ini, Anda akan terus dikejar-kejar. Bisa juga Anda diajak ke
tempat ibadah mereka. Diajak mengikuti ritual ibadah bernama training motivasi. Terus,
terus, dan terus. Hingga akhirnya sang calon pemeluk agama terdesak dan mengucapkan
syahadat ala mereka.
Mereka juga punya rasul. Rasul ini mereka sebut upline. Suara dari upline adalah suara
dari Tuhan. Barang siapa berani mengingkari kata-kata upline, kafirlah ia. Mereka juga
punya kitab suci, kalau ndak salah, kitab suci mereka berjudul "Bagaimana Berfikir dan
Berjiwa Besar". Warna bukunya pink. Di sana isinya cara-cara untuk berfikir dan berjiwa
besar, sesuai judulnya. Mungkin ada juga kitab lain yang mengajarkan cara-cara cuci
otak.
Mereka juga punya Front Pembela. Seperti layaknya Front Pembela agama lain yang
sering main ngambruk-ngambrukin pager dan bakar-bakar, front pembela agama ini
sangat sering beraksi ketika banyak yang menemukan kekeliruan dalam agama mereka.
Misalnya Anda menghina agama mereka dengan sebutan "Tianshi Suck!" maka Front
Pembela Tianshi akan habis-habisan menyerang anda. Meski pun anda sudah punya fakta
yang jelas mengenai agama ini. Mereka tidak peduli, ad hominem akan bermunculan di
kotak komentar blog anda.
Agama ini juga punya beberapa tingkatan Iman. Tingkatan ini adalah bintang 1, bintang
2, dan seterusnya sampai 8, diteruskan bronze lion, silver lion, dan gold lion. Setelah itu
entah apa lagi tingkatan iman mereka. Tingkatan iman mereka bisa dilihat dari sukses
atau tidaknya mereka mendapatkan kapal laut atau pesawat terbang. Bila anda sudah
menyerah sebelum sampai di tingkatan tertinggi, maka anda akan dikatakan kurang
beriman.
Bila anda murtad dari agama ini, anda akan dicap pengkhianat. Anda pun dikata-katai
mengkhianati downline-downline Anda. Nerakalah hukumnya bagi orang-orang murtad.
Ingat neraka versi mereka tentu saja. Anak-anak di bawah umur yang belum bisa berfikir
logis pun diajak. Tujuannya tentu saja agar keyakinan kuat menancap di hati mereka,
agar nanti tidak murtad.
Dari tadi saya belum menyebut Tuhan mereka. Tuhan mereka adalah kalsium yang maha
menyembuhkan. Segala macam penyakit bisa sembuh dengan kalsium. Kanker, stroke,
darah tinggi, darah rendah, bronchitis, panu, kadas, kurap, influenza, patheken, jerawat,
penyakit psikis, pharingitis, sinusitis, testis, mistis, eblehitis, pokoknya segala macam
penyakit.
Mereka juga memiliki tipu daya, ada pendapat dari sebuah agama lain yang mencap aksi
mereka haram. Dengan hebatnya mereka memenangkan diskusi dengan menggunakan
fallacies. Tepatnya argentum ad verecundiam, atau bahasa Inggrisnya appeal to authority
(ada koreksi?). Dengan bangga mereka mengatakan pembesar-pembesar agama tersebut
semacam KH. Abdullah Gymnastiar atau KH. Hasyim Muzadi juga bergabung dengan
agama ini.
Update: Ada sedikit tambahan, terima kasih buat rekan saya, Anbarsanti.
Di agama ini, terdapat beberapa madzhab, salah satunya adalah madzhab imam Louis
Tendean. Umat yang menganut madzhab ini memiliki lembaga pengembangan dakwah
bernama Unicore, visinya menjadikan Indonesia sebagai negara dengan umat terbanyak.
Dalam rangka kegiatan dakwah, unicore ini mengadakan mentoring setiap minggu
bernama open plan presentation, dan khutbah akbar setiap 3 minggu sekali bernama
vision seminar. dalam madzhab ini, anda akan lebih difasilitasi agar mampu berdakwah
kepada orang lain dengan kaset-kaset dan buku-buku panduan dakwah, serta pertemuan-
pertemuan rutin.
Untuk meningkatkan iman, Anda juga perlu berzakat sebesar 2 juta rupiah. Semakin
besar anda membayar, semakin besar pula peningkatan iman Anda. Delapan puluh lima
ribu rupiah yang tadi hanyalah shodaqoh tambahan untuk syahadat saja.
Entahlah, semua tergantung Anda, Anda mau bergabung dengan agama ini, silakan. Saya
tetap tidak akan mau. Saya masih setia dengan agama saya.