No Alat/bahan Kegunaan
1 aquades Untuk melarutkan binahong
2 Kertas label Untuk memberikan label pada sampel
3 Silica gel Untuk pengawet ferning
4 Larutan hayem Untuk melarutkan sel darah merah
5 Larutan turk Untuk melarutkan sel darah putih
6 Antikoagulan EDTA Untuk bahan campuran agar tidak menggumpal
7 Timbangan digital Untuk menimbang berat binahong
8 Penumbuk mortal Untuk melembutkan binahong
9 Tabung glass Untuk mengukur aquades
10 spuit Untuk mengambil lendir
11 botol ependorf Untuk tempat sampel darah
12 Kamar hitung Untuk menghitung jumlah sel darah
13 mikroskop elektrik Untuk melihat sel
14 pipet eritrosit Untuk mengukur volume kecil yaitu sedikit
eritrosit
15 mikrosentrifuse Untuk menghomogenkan larutan
16 Cawan petri Untuk menempatkan lochea
17 object glass Untuk tempat dioleskannya lendir serviks dan
saliva
18 cotton bud Untuk mengambil lendir
Parameter Penelitian
Parameter yang diamati adalah proses involusi uterus melalui pengamatan
lochea, profil darah dan gambaranferning (lendir serviks dan saliva).
Pengambilan Data
a. Lochea
Pengamatan lochea dilakukan satu hari pasca melahirkan sampai hari ke-4
pasca pemberian daun binahong.Pengambilan lochea menggunakan cawan petri
untuk dilihat kondisi gambaran sel nya dibawah mikroskop.
b. Pengambilan Sampel Darah
Pengambilan darah dilakukan tiga kali yaitu darah diambil dari vena jugularis
kambing pasca melahirkan sebelum pemberian perlakuan, setelah diberi perlakuan
dan saat terjadinya setelah selesainnya involusi uterus.Sebelumnya daerah jugularis
tepatnya 1/3 atas leher didesinfeksi dengan alkohol.Selanjutnya dilakukan
pembendungan dan pengambilan darah. Darah diambil sebanyak 2 ml dengan syringe
berukuran 5 ml dan langsung dimasukkan ke dalam botol yang telah diberi
antikoagulan EDTA. Kemudian botol tersebut dimasukkan ke dalam termos yang
berisi es untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dianalisa.Selanjutnya
kambing yang telah diambil darahnya diberi makan.Sampel darah kemudian
dianalisis hematologic (eritrosit, hemoglobin, hema-tokrit, leukosit dan trombosit)
(Astuti et al., 2011).
c. Gambaran Ferning
Pengambilan ferning dilakukan pada saat ternak sudah melewati involusi uterus
dan diyatakan estrus postpartum.Pada ferning dilakukan dengan metode yang
dilakukan oleh Noonan et al. (1975) mengoleskan lendir serviks pada object glass
lalu dikering-udarakan, setelah preparat mengering, kemudian diamati dibawah
mikroskop dengan perbesaran 10 x 10 (jangan diulas dengan kasar di atas cover
glass, karena akan merusak gambaran daun pakis). Metode yang sama juga dilakukan
dalam ferning saliva. Pengukuran ferning dilakukan dengan scoring tertentu dengan
metode yang dilakukan Mardiati (2003) termodifikasi yaitu:
1 = tidak ada gambaran ferning (tidak ada kristalisasi, merupakan
struktur berdinding tebal berupa gelembung udara).
2 = ada gambaran ferning kecil dan tersebar (terdapat kristalisasi
dengan pembentukan daun pakis yang hanya mempunyai badan
primer saja).
3 = gambaranferning jelas dan menutup > 0,5 luas bidang pandang
(pembentukan ferning dengan mayoritas hanya batang primer
dan sekender, kadang terdapat sdikit cabang tersier).
4 = gambaranferning jelas dan menutup < 0,5 luas bidang pandang
(pembentukan ferning dengan mayoritas hanya batang primer
dan sekender, kadang terdapat sdikit cabang tersier).
5 = gambaranferning jelas dan menutup semua bidang pandang tetapi
ada yang pendek dan panjang (pembentukan ferning dengan
mayoritas batang primer, sekender, terdapat sedikit cabang
tersier).
6 = gambaranferning jelas dan menutup semua bidang dan hanya ada
yang panjang (pembentukan ferning batang primer, sekender,
tersier, dan kuarter).
Gambaran ferning dengan nilai 6 adalah yang paling baik dan terjadi pada saat
tepat menjelang ovulasi.
Analisis Data
Model Statistik
Model matematik yang digunakan untuk analysis of variance (ANOVA) yaitu:
Yij = + i + ij ..
............(1)
I = (1,2,3,4) dan j = (1,2,3,)
Keterangan:
Yij = Nilai pengamatan perlakuan pengaruh pemberian binahong
= Nilai rata-rata umum
i = Pengaruh aditif pemberian binahong ke-I dan ulangan ke-j
ij = Galat percobaan yang timbul pada perlakuan pemberian binahong ke-I dan
ulangan ke-j
Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik analysis of variance (ANOVA) adalah sebagai berikut :
a. H0: 1 = 2 = 3 = 0
(artinya tidak ada pengaruh pemberian binahong terhadap lochea, profil darah
dan gambaran ferning kambing PE).
b. H1: paling sedikit ada satu i 0
(Ada ada pengaruh pemberian binahong terhadap lochea, profil darah dan
gambaran ferning kambing PE).
Kriteria pengambilan keputusan :
Kriteria pengambilan keputusan :
F hitung > F tabel, pada taraf signifikasi 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima.
F hitung F tabel, pada taraf signifikasi 5% maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Analisis Statistik
Analisis statistik diawali dengan uji normalitas dan homogenitas, apabila data
normal dan homogen dilanjutkan dengan analysis of variance (ANOVA) dan Uji
Wilayah Duncan. Apabila dihasilkan data yang tidak normal dan homogen maka akan
dianalisis dengan statistik non-parametrik yaitu Kruskal-Wallis H-Test menggunakan
software SPSS versi 17.0.
Research method
Plan design
The design used in this research is completely randomized design ( CRD) with 4
kinds of treatments and 3 repetitions are as follows :
procedure Research
preparation phase
stage treatment
Parameter Research
Data Retrieval
a. lochea. Lochea observations conducted one day after parturition until day 4
post administration binahong.take a lochea using petri dishes to see the condition of
his cell picture under the microscope.
b. Blood Sampling
Blood sampling was performed three times that of blood drawn from the
jugular vein post- parturition goats before giving treatment, after being treated and
when incurred after the completion of uterine involution. section area above the neck
jugular exactly 1/3 disinfected with alcohol, do damming and blood sampling. 2 ml of
blood drawn with size 5 ml syringe and inserted directly into the bottle that has been
given anticoagulant EDTA . Then the bottles are put into a flask containing ice to be
brought to the laboratory for analyzed.Goat who have given their blood drawn and
analyzed hematologic. Blood sampling (erythrocytes, hemoglobin, hema - tokrit,
leukocytes and platelets) ( Astuti et al . , 2011).
Hypothesis Statistics
Statistical Analysis
Statistical Analysis begins with normality and homogeneity test, when normal
data and homogenous followed by analysis of variance (ANOVA) and Duncan
Regional Test. If the resulting data is not normal and homogenous it will be analyzed
by non - parametric statistics Kruskal - Wallis H - Test using SPSS software version
17.0 .