Anda di halaman 1dari 32

laporan.tahunan.uptpuskesmas.

tenjolaya 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Visi Indonesia Sehat tahun 2025 adalah tercapainya hak hidup sehat bagi seluruh lapisan
masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin hidup dalam lingkungan yang sehat,
perilaku masyarakat yang proaktif memelihara kesehatannya serta mampu akses dalam pelayanan
kesehatan yang bermutu sesuai yang tertera dalam kebijakan pembangunan jangka panjang bidang
kesehatan tahun 2005-2025. Perilaku merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan.
Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Keberhasilan pembangunan Kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan
daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.Pembangunan bidang kesehatan diarahkan
untuk mencapai komitmen internasional yang tertuang dalam Millenium Development Goals(MDGS),
dengan tujuan menurunkan tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDs,
TBC dan Malaria, serta penyakit lainnya dan menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta
mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
mengukur capaian pembangunan dengan target mencapai IPM 80%. IPM Kecamatan Tenjolaya
2014 adalah 71,8%, dengan AHH 72 tahun. Target IPM, MDGs, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan
Standart Pelayanan Minimal (SPM) digunakan sebagai tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan.
Visi misi Kabupaten Bogor menuangkan prioritas pembangunan yaitu peningkatan pelayanan
Publik dalam mengembangkan daya saing daerah menuju Kabupaten Termaju di Indonesia. Salah
satu pencirinya adalah Peningkatan Mutu Dan Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut diperlukan ketersediaan data dan informasi yang akurat
bagi pengambilan keputusan dan penyusunan perencanaan program. Salah satu produk informasi yang
dapat dipergunakan sebagai bahan perencanaan, pemantauan dan evaluasi kesehatan adalah profil
kesehatan atau laporan tahunan Puskesmas.
Profil kesehatan atau laporan tahunan disusun untuk memberikan gambaran kinerja sektor
kesehatan di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun dan sering dibandingkan dengan hasil atau
pencapaian tahun tahun sebelumnya. Profil kesehatan juga menjadi salah satu indikator dari rencana
strategis Dinas Kesehatan yaitu tersedianya informasi kesehatan di setiap wilayah kecamatan dalam
upaya mendukung pelaksanaan kesehatan dan upaya pengembangan kesehatan melalui penguatan
Sistim Informasi Kesehatan.
Akhirnya dengan kegiatan yang berkesinambungan, merata dan intensif serta didukung
dengan data dan informasi yang tepat, diharapkan pembangunan kesehatan dapat meningkatkan
derajad kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

1.2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memberi gambaran tentang situasi kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Tenjolaya
selama tahun 2015.
b. Tujuan Khusus
1) Diperolehnya data tentang upaya kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Tenjolaya
(cakupan kesehatan dan sumber daya kesehatan) tahun 2015
2) Diperolehnya data tentang derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
Tenjolaya (kesakitan, status gizi, dan upaya pelayanan kesehatan dasar) tahun 2015.
3) Untuk melihat faktor kekuatan dan kelemahan dalam melaksanakan program kesehatan
selama tahun 2015.
4) Mendapatkan umpan balik pelaksanaan pembangunan untuk perencanaan kegiatan tahun
berikutnya.

1
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

1.3. RUANG LINGKUP


Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat terdepan yang berfungsi sebagai Unit
Pelaksana Fungsional (UPF) Dinas Kesehatan di tingkat kecamatan, kelurahan/desa berupa gabungan
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) primer/tingkat pertama, dengan fokus pada pelayanan promosi
dan preventif, dalam upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Fungsi Puskesmas adalah :
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
b. Pusat pemberdayaan masyarakat
c. Pusat pelayanan Kesehatan strata pertama yang meliputi Pelayanan Kesehatan Perorangan
dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dalam pelaksanaan ketiga fungsi diatas , Puskesmas memiliki beberapa program, dimana program
tersebut dikelompokkan menjadi :
A. Program/Upaya Kesehatan Wajib
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya KIA KB
4. Upaya Perbaikan Gizi masyarakat.
5. Upaya P2M
6. Upaya Pengobatan Dasar
B. Program/Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
2. Upaya Kesehatan Mata
5. Upaya Kesehatan Sekolah
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat
7. Bina Kesehatan Tradisional
8.Upaya Kesehatan Kerja

1.4. MEKANISME KERJA


1. Pengumpulan Data
a. Sumber Data
Data yang menjadi dasar penyusunan laporan ini bersumber antara lain dari :
1) Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) UPT
Puskesmas Tenjolaya tahun 2015.
2) Laporan Tahunan UPT Puskesmas Tenjolaya
3) Kantor Statistik Kecamatan Tenjolaya.
4) Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2014.
5) Bahan Rapat Dinas Kesehatan mulai Januari 2015.
b. Jenis Data
Sebagian besar jenis data yang dipergunakan untuk penyusunan laporan
Puskesmas ini adalah data sekunder, antara lain :
1) Data Geografi, demografi dan lingkungan umum, data upaya Kesehatan,
data derajad Kesehatan;
2) Data sumber daya kesehatan yang meliputi sumber daya manusia,
material dan sarana.
3) Semua sumber dan jenis data tersebut menggunakan perhitungan tahun
kalender, yaitu Januari sampai Desember 2015
2. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan secara konvensional dengan menggunakan fasilitas
komputer. Data disajikan dalam bentuk table, diagram dan grafik dengan perhitungan
berdasarkan prosentasi. Pemaparan narasi diikuti table atau grafik semata untuk alasan
kemudahan peminat baca untuk melakukan analisa atau mencerna dan pemisahan
table dalam bentuk lampiran tersendiri sebagai presentasi hasil secara terinci. Analisa
yang dilakukukan adalah analisa data dan analisa statistik.

3. Analisa Data
a. Perbandingan
2
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Membandingkan dengan target yang ditetapkan tingkat Dinas Kesehatan dan


perbandingan capaian UPT Puskesmas Kecamatan Tenjolaya.
b. Hubungan
Melihat hubungan sederhana antara hasil hasil yang berkaitan tanpa menggunakan
hubungannya secara statistik. Beberapa program mempunyai keterkaitan dengan
program lain, hal itulah yang diperbandingkan untuk mendapatkan hasil yang reliable
dan valid.
c. Kecenderungan
Analisa dengan mencari rata rata atau mean pencapaian dengan tahun tahun
sebelumnya. Sebagian besar menggunakan tenggat waktu 5 tahun terakhir yaitu 2011,
2012, 2013 dan 2014 dan 2015

3. Desiminasi Informasi
Sesuai dengan tujuannya, laporan ini disebarluaskan ke instansi-instansi terkait dan
public interest dengan kesehatan khususnya pemakai jasa pelayanan kesehatan
Kabupaten Bogor dan masyarakat Tenjolaya pada khususnya. Penyebaraluasan itu antara
lain kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,Kantor Kecamatan Tenjolaya, Unit /
Instansi terkait, Public interest seperti LSM, Masyarakat, Kantor Desa dan lain-lain.

BAB II
ANALISIS SITUASI

3
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

2.1. GAMBARAN UMUM


Pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh berbagai dimensi dan melibatkan berbagai
pihak dan disiplin ilmu untuk menjangkaunya. Salah satunya oleh perilaku manusia yang memerlukan
waktu panjang untuk merubahnya. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu diletakkan misi dan
visi yang jelas dan terukur.

VISI
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Tenjolaya Yang Sehat Mandiri dan Berkualitas

MISI
1. Mendorong Pembangunan Kecamatan Tenjolaya Yang Berwawasan Kesehatan
2. Mendorong Kemandirian Masyarakat dan Keluarga Untuk Hidup Sehat
3. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu , Merata dan Terjangkau.
4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga , Masyarakat Beserta Lingkungannya

STRATEGI
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2. Meningkatkan kualitas lingkungan kerja/budaya kerja
3. Meningkatkan kualitas proses dan sistem
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
5. Meningkatkan kualitas program

FOKUS KEBIJAKAN
1. Peningkatan Akses Masyarakat Dalam Memperoleh Pelayanan Kesehatan
2. Peningkatan Status Gizi Masyarakat
3. Peningkatan Kualitas Ibu, Anak, Remaja dan Lansia
4. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan
5. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Kesehatan

LANGKAH-LANGKAH :
1. Meningkatkan pemanfaatan dan pemeliharaan seluruh sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan
2. Memanfaatkan sarana kerja yang memadai dengan metode digital
3. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat kepada masyarakat miskin dan
peserta BPJS sesuai prosedur
4. Melaksanakan kegiatan surveilance dan kewaspadaan status gizi di masyarakat
5. Memberikan pelayanan kasus gizi kurang- buruk
6. Optimalisasi Kelas Ibu dan Kemitraan Paraji
7. Meningkatkan kualitas dan frekuensi penjaringan kesehatan anak pra sekolah
8. Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi kualitas lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan di
masyarakat melalui pemberdayaan desa siaga
9. Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi penyakit menular
10. Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi upaya preventif dalam pelayanan kesehatan
11. Melaksanakan pencatatan pelaporan lengkap dan tepat waktu guna meningkatkan akuntabilitas
kinerja
12. Meningkatkan kerjasama dengan seluruh stakeholder dalam rangka meningkatkan partisipasi dan
kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan
13. Transparansi dan kebijakan keuangan berbasis aktual.
MOTTO
KEPUASAN ANDA ADALAH KEBANGGAAN KAMI

2.2. GEOGRAFI

Wilayah kerja UPT Puskesmas Tenjolaya merupakan salah satu dari 40 kecamatan yang
ada di Kabupaten Bogor dan puskesmas terletak di Desa Cinangneng, suhu 200c ketinggian
700 m Dpl, Curah hujan 225 394 mm
4
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

1. Peta wilayah kecamatan Tenjolaya

Gb. 1 : Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tenjolaya

Sebagian besar wilayah Tenjolaya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan 70%,
sawah dan sisanya perumahan.
2. Batas Wilayah
Batas wilayah kerja UPT Puskesmas adalah :
Sebelah utara : Kecamatan Ciampea
Sebelah selatan : Kabupaten Sukabumi
Sebelah barat : Kecamatan Pamijahan
Sebelah timur : Kecamatan Tamansari

2.3. DEMOGRAFI

1. Jumlah Penduduk dan Distribusi penduduk

Tabel 1. Penduduk dan Distribusi penduduk, 2015

5
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

RUMAH
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
TANGGA
1 TAPOS 1 7,032 4,683 4,697 9,380
2 TAPOS 2 6,382 5,239 3,299 8,538
3 CIBITUNG TENGAH 7,485 5,141 5,844 10,985
4 CINANGNENG 7,861 6,556 4,528 11,084
5 SITUDAUN 7,678 4,594 4,328 8,922
6 GUNUNG MALANG 6,062 3,433 6,161 9,594
7 GUNUNG MULYA 5,869 3,558 3,210 6,768
JUMLAH 48,369 33,204 32,067 65,271

2. Mata Pencaharian

DESA
N GUNUN
URAIAN TAPO CIBITUNG G GUNUNG
O TAPOS 1 CINANGNENG SITUDAUN
S2 TENGAH MALAN MULYA
G
1 Petani pemilik tanah 263 280 48 2 330 420 1,515
Petani Penggarap
2 946 2 137 98 80 - 862
Tanah
3 Buruh Tani 132 397 647 15 446 634 343
4 Pengrajin/Industri Kecil 121 1 17 4 185 56 350
5 Buruh Industri 4 100 1,534 19 62 - 62
6 Buruh Bangunan 53 95 552 26 86 72 270
7 Buruh Tambang 6 87 10
8 Buruh Perkebunan - - - - - - -
9 Pedagang 249 781 263 316 430 105 1,852
1
Pengangkutan 21 35 189 60 36 69 45
0
11 Pegawai Negeri Sipil 18 64 187 18 28 15 7
1
TNI 4 6 5
2
1
Polri 1 - - 1 - - -
3
1 Pensiunan(TNI/Polri/PN
11 15 72 27 32 7 3
4 S)

Pencaharian utama penduduknya adalah pedagang, petani dan sebagian kecil adalah
Pegawai Negeri Sipil, TNI.

3. Tingkat Pendidikan

No DESA PENDIDIKAN

6
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Tamat Tamat Tamat Perguruan Buta


SLTA/Sederajat akademi/Sederajat Tinggi/Sederajat Huruf
1 Tapos I 1,173 650 121 282
2 Tapos II 1,571 291 167 25
3 Cibitung Tengah 830 354 154 213
4 Cinangneng 935 137 39 19
5 Situ Daun 980 185 41 117
6 Gunung Mulya 670 161 37 67
7 Gunung Malang 250 147 13 51
JUMLAH 6,409 1,925 572 774

Tingkat pendidikan masyarakat Tenjolaya terbanyak yaitu SD (36,3%), belum tamat


(25,1%), tidak sekolah (23,3%) dan Perguruan Tinggi hanya 0,23%), Secara keseluruhan
ringkat pendidikan masih rendah.

2.4. SUMBER DAYA KETENAGAAN

Tabel 5. Jumlah Sumberdaya Manusia/Tenaga di UPT Puskesmas Tenjolaya Tahun 2015

KES.MAS. FAR KEPERAWATAN TEKNIS MEDIS


Puskesmas Dokter S2 S1 D III AKL D3 PERAWAT BIDAN Akzi AKG SPRG AAK Rad S1 SLTA SD JUM
U Gigi S 1 D III SPK DIV D III
Tenjolaya 5 1 2 1 1 2 1 0 11 0 0 0 0 1 0 2 2 2 70

2.5 STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK) UPT PUSKESMAS TENJOLAYA

2.7 SUMBER DAYA SARANA PRASANARA

7
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Tabel 6. Fasilitas Kesehatan UPT Puskesmas Kecamatan Tenjolaya Tahun 2015


NO NAMA JUMLAH
1 Rumah Dinas Dokter 0
2 Rumah Dinas Paramedis 0
O 3 URAIAN
Pustu BANYAKNYA SATUAN 2
4 Polides 0
1 TANAH5 Pos Obat Desa
1000 M2 0
2 GEDUNG
6 BP 3 UNIT (2 Pustu)0
7 Praktek dokter 5
3 LISTRIK
8 Praktek Bidan 3 JARINGAN 10
9 Klinik 2
4 AIR 1 JARINGAN
10 Rumah Sakit 0
5 TELPON 1 LINE
6 AREA PARKIR 1 AREA
7 RUANG RAPAT 3 RUANG
8 RUANG ARSIP 1 RUANG
9 KOPERASI 0 BUAH
10 KANTIN 0 BUAH
11 MUSOLLA 0 BUAH
12 KENDARAAN RODA 4 2 UNIT
13 KENDARAAN RODA 2 6 UNIT
14 MEJA RAPAT 1 SET
15 AC 7 UNIT
16 KOMPUTER PC 10 UNIT
17 KOMPUTER NOTEBOOK 11 UNIT
18 MEJA KERJA 14 UNIT
19 KURSI KERJA 10 UNIT
20 FILLING KABINET 2 UNIT
21 RAK ARSIP 1 UNIT
22 INFOKUS 2 UNIT
23 JARINGAN INTERNET 1 JARINGAN
24 AREA TAMAN LUAR 1 AREA
27 LEMARI ARSIP 1 UNIT

2.8. TABEL.II.11. SARANA KERJA

8
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Tabel 7. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), 2015


Desa Siaga Posyandu Sarana Posyandu Kader

Timbangan Injak
Poskesdes

gedung sendiri
Posbindu

Kelas ibu

Food Model

Lbr penylhn

kader aktif
Purnama
Pratama

Pratama

Mandiri
Desa

Jumlah

Jumlah
Madya

Madya
Utama

Dacin

APE
TAPOS 1
TAPOS 2
CIBITUNG
TENGAH
CINANGNENG

Jumlah

2.3. SUMBER PEMBIAYAAN KESEHATAN

Sejak tahun 2015, pembiayaan kesehatan Puskesmas bersumber dari dana BOK, OPerasional
dan kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional .

Tabel 9. Pembiayaan Kesehatan UPT Puskesmas Tenjolaya, 2015

Jumlah
N
Jenis biaya (Rp)
o
Tenjolaya (Rp)
A BOK

B OPERASIONAL

C JKN

9
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

BAB III
HASIL DAN ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

3.1. UPAYA KESEHATAN WAJIB

3.1.1. Upaya Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan UPT Puskesmas Kecamatan Tenjolaya merupakan langkah yang


ditempuh dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak, mengurangi angka
kesakitan yang terjadi di dalam masyarakat dengan berbagai macam permasalahan
kesehatan yang kompleks. Promosi kesehatan perlu terus di tingkatkan, dikembangkan dan
dibangkitkan baik dalam kegiatan promosi itu sendiri maupun penerapan dalam kehidupan
sehari-hari sehingga harapan akan menurunkan angka kematian ibu dan anak, menurunkan
angka kesakitan dapat tercapai dan kehidupan yang sehat dapat diperoleh sehingga
masyarakat menjadi lebih sejahtera lahir dan bathin sesuai visi dan misi Indonesia sehat
secara menyeluruh.

Grafik 3.1. Laporan Pencapaian Promosi kesesehatan luar gedung, 2015

10
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Grafik 2.1. Laporan Pencapaian Promosi kesesehatan dalam gedung, 2015

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan kegiatan promosi kesehatan dalam
gedung dan luar gedung tahun 2015 di UPT Puskesmas Tenjolaya masih rendah yaitu 36,6 % yang
terdiri dari cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 25 % (target
100%), Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 30,43% (Target 65 %),
cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat
45,36 % (target 100 %), cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase Posyandu Purnama
dan Mandiri 18,03 % (target 65 %), Tidak ada cakupan pembinaan pemberdayaan Masyarakat dilihat
melalui persentase desa siaga aktif dan RW siaga aktif 0% (Target 60%), dan cakupan pembinaan
pemberdayaan Individu/ keluarga melalui kunjungan rumah 34,43 % (target 50%).

2.8.1. Upaya Penyehatan Lingkungan

Grafik 3.1. Laporan Pencapaian Promosi kesesehatan dalam gedung, 2015

11
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Dari grafik diatas cakupan upaya kesehatan lingkingan tahun 2015 di UPT Puskesmas
Tenjolaya Masih rendah yaitu 43,88%, yang terdiri dari cakupan pengawasan rumah sehat 30,59 %
(Target 75%), Cakupan pengawasan jamban 54,11 % (Target 75 %), cakupan Pengawasan SPAL 52 %
(Target 80 %), Cakupan pengawasan Tempat-tempat Umum (TTU) 42 % (Target 75 %), cakupan
pengawasan tempat pengolahan makanan (TTM) 40,48 % (Target 75 %), cakupan pengawasan
industry 50 % (Target 75 %) dan cakupan kegiatan klinik sanitasi 0 % (Target 25 %).

3.1.3. Upaya Kesehatan Keluarga

A. Pelayanan Kesehatan Ibu

Dari Grafik diatas upaya Kesehatan IBu sudah mencapai target dari semua indicator

B. Pelayanan kesehatan Anak

Dari grafik cakupan pelayanan kesehatan Anak dapat dilihat cakupan KN1 96,17 % (Target 100
%,cakupan KN Lengkap 95,73 % (Target 90 %), cakupan neonates dengan komplikasi yang ditangani
71,59 % (Target 80%), cakupan Kunjungan Bayi 100 % (Target 90 %), cakupan pelayanan anak Balita
86,58% (Target 90 %).

C. Pelayanan Keluarga Berencana


12
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

a. Peserta KB Aktif

Dari diagram diatas..


b. Peserta KB Baru

NO METODE TARGET CAPAIAN %


1 IUD 105 61 58
2 MOW 18 9 50
3 MOP 3 0 0
4 Implant 472 305 64,61
5 Suntik 431 464 107,65
6 PIL 996 602 60,44
7. Kondom 15 0 0
Jumlah 2039 1441 70,67 %

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan peserta KB Baru di wilayah UPT Puskesmas
Tenjolaya Tahun 2015 belum mencapai target yaitu sekitar 70 %.

3.1.4. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

13
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan upaya perbaikan gizi masyarakat mencapai 86,88 %.
cakupan keluarga sadar gizi 61,57 % (Target 80 %), cakupan balita ditimbang (D/S) 69,48 % ( Target
85%), Cakupan distribusi capsul Vitamin A bagi bayi 6-11 bulan 100 % (Target 90%), Cakupan Capsul
vitamin A Bagi anak balita 85 % (Target 100 %), Cakupan Distribusi Vitamin A Ibu Nifas 96,81 %
( Target 100 %), Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet pada Ibu Hamil 94,18 % (Target 90%), cakupan
Distribusi MP-ASI Baduta GAKIN 100 % (Target 100 %), cakupan gizi buruk yang mendapat
perawatan 100 % (Target 100 %), cakupan ASI eksklusif 75,41 % (42 %).

14
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

3.1.5. UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

A. Imunisasi
Dasar

Dari grafik diatas datas bawa cakupan immunisasi dasar

B. Immunisa
si
Lanjutan

15
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Indikator keberhasilan imunisasi merupakan cakupan Universal child immunization Desa komposit
pada cakupan imunisasi BCG, DPT 4, Polio IV, Campak dan hepatitis maka kecamatan Tenjolaya
sudah berhasil mencapai Status kecamatan UCI.

c.penemuan dan penanganan penderita penyakit

Dari grafik diatas..

3.2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

3.2.1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

16
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

dari target 95 % anak sekolah yang dilakukan penjaringan pada tahun 2015

3.2.2. Usaha Kesehatan Olahraga

Dari diagram diatas.

3.2.3 Usaha Kesehatan Perawatan Keszehatan Masyarakat (PERKESMAS)

17
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Dari grafik diatas.

3.2.4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Dari grafik diatas.

3.2.5. Upaya Kesehatan Kesehatan gigi dan Mulut Masyarakat

18
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

3.2.6. upaya kesehatan jiwa

Pada tahun 2015 terdapat 24 kasus yang terdiagnosis gangguan jiwa. Kasus tersebut sebagain
besar adalah neurosa seperti psikosomatis. Terdapat juga kasus psikosa seperti schizophrenia,

19
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

depresi dan peningkatan apeks atau amuk. Semua kasus rujukan jiwa dilakukan ke RS Marzuki
Mahdi Bogor.

3.2.6. upaya kesehatan indera

3.2.7. upaya kesehatan usia lanjut

Dari grafik diatas..

3.2.8. upaya kesehatan tradisional

20
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Dari grafik diatas..

3. DERAJAT KESEHATAN

3.3.1. Kesehatan Ibu dan Anak


1). Angka Kematian Bayi
Angka kematian bayi (AKB) merupakan indicator kesehatan yang sangat penting disamping
angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian balita (AKABA) dan merupakan bagian dari
indicator utama derajad kesehatan suatu bangsa. Angka Kematian Balita di Jawa Barat tahun
2003 adalah 49 per 1000 per kelahiran hidup 1 AKB Bodebek tahun 2004 adalah 43.55 per
1000 Kelahiran Hidup2

Terjadinya peristiwa kematian bayi / lahir merupakan perhatian untuk evaluasi manajemen
pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Sangat penting pelayanan kesehatan secara
komprehensif yang diawali dari masa Pasangan Usia Subur.

1). Angka Kematian Ibu


Terjadi kematian ibu 1 orangpada tahun 2015 yang disebabkan karena eklampsia dan 1
kematian bayi baru lahir yang disebab kan Aspixia

3.3.2. KESEHATAN UMUM

1). Pola Penyakit Rawat Jalan


Terjadi pergeseran pola penyakit pada tahun 2014, dimana penyakit dan gangguan
gigi masuk dalam 10 besar pola penyakit pada tahun 2014. Struktur kasus penyakit utma
selama 3 tahun terakhir tidak ada perubahan mendasar, kasus penyakit karena prilaku masih
menjadi masalah utama. Pola penyakit ini berjalan parerel dengan cakupan kegiatan
Kesehatan Lingkungan yang masih rendah, terutama kebiasaan merokok, pola makan, cara
pengelolaan makanan dan perilaku hidup sehat dan ketersediaan air bersih.
Kasus penyakit di Tenjolaya sebagian besar disebabkan oleh perilaku dan budaya masyarakat,
grafik berikut menggambarkan presentase pola penyakit rawat jalan di UPT Puskesmas
Tenjolaya tahun 2014.

1
Susenas 2008 / Prof Marry WA,DDPH, Save Motherhood, UI, 2003.
2
Survey AKI / AKABA Bodebek, 2010.

21
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Gambar 5. 10 besar penyakit poli rawat jalan, 2015

Pada grafik diatas tahun 2015, ISPA menjadi masalah kesehatan utama di
Puskesmas Tenjolaya. Kemungkinan terbesar faktor yang mempengaruhi adalah perilaku
merokok yang hampir 90% penduduk pria usia produktif. tanpa membedakan status
masyarakat, didalamnya termasuk pelajar. Penyakit yang berhubungan dengan factor prilaku,
gaya hidup, lingkungan dan pendidikan masih mendominasi dan sebaliknya kasus Degenerasi
belum merupakan masalah utama di wilayah ini.

3.4. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Tahun 2015
NO UNIT LAYANAN DANA FKTP Realisasi (Rp)
(Rp) JASPEL OBAT ALKES YAN, DLL Jumlah %
1 Tenjolaya 1.151.592.000 293.860.800 0 0 0 293.860.800 25,45

3.5. KEUANGAN/PEMBIAYAAN KESEHATAN

3.5.1. APBD (Biaya Operasional Puskesmas/ Rencana Kegiatan dan Anggaran)

Anggaran operasional UPT Puskesmas Tenjolaya pada tahun 2014 adalah sebesar
Rp. 547.136.000,- dengan tingkat realisasi 94%. Sisa yang tidak terserap sebesar 5,8%
merupakan efisiensi dari anggaran kegiatan Belanja Alat Tulis Kantor, Belanja Alat Listrik
Dan Elektronik, Belanja Pengisian Tabung Gas, Belanja Perlengkapan Medis Habis Pakai,
Belanja Telepon, Belanja Air, Belanja Listrik, Belanja Kawat / Fax, Belanja Jasa
Kebersihan, Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Belanja Pemeliharaan Gedung.
Berikut ditampilkan detail realisasi biaya operasional UPT Puskesmas Tenjolayatahun
2015.
Table 52. Realisasi Biaya Operasional UPT Puskesmas Tenjolaya, 2015
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SALDO %
1 Honorarium PNS 8,400,000 7,500,000 900,000 89.3%

22
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

2 Honorarium DPA 8,850,000 8,850,000 - 100.0%


3 Honorarium Non PNS/Upah 45,000,000 45,000,000 - 100.0%
4 Belanja Alat Tulis Kantor 9,527,000 8,926,107 600,893 93.7%
5 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik 5,398,000 5,392,000 6,000 99.9%
6 Belanja Perangko, Materai, Dan Benda Pos Lainnya 810,000 810,000 - 100.0%
7 Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih 5,371,000 5,371,000 - 100.0%
8 Belanja Bahan Bakar Miyak / Gas 2,160,000 2,160,000 - 100.0%
9 Belanja Pengisian Tabung Gas 3,840,000 3,638,360 201,640 94.7%
10 Belanja Perlengkapan Medis Habis Pakai 4,230,000 4,178,997 51,003 98.8%
11 Belanja Pengadaan Bahan Makanan 34,500,000 34,500,000 - 100.0%
12 Belanja Telepon 4,320,000 3,031,106 1,288,894 70.2%
13 Belanja Air 1,200,000 175,800 1,024,200 14.7%
14 Belanja Listrik 89,580,000 66,338,589 23,241,411 74.1%
15 Belanja Kawat / Fax 6,240,000 6,103,500 136,500 97.8%
16 Belanja Jasa Piket 190,575,000 190,575,000 - 100.0%
17 Belanja Jasa Kebersihan 2,640,000 2,249,830 390,170 85.2%
18 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 4,050,000 1,540,800 2,509,200 38.0%
19 Belanja Jasa Service, Penggantian Suku Cadang & Pelumas 14,325,000 14,325,000 - 100.0%
20 Belanja Cetak 180,000 180,000 - 100.0%
21 Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 12,160,000 12,160,000 - 100.0%
22 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 53,385,000 53,385,000 - 100.0%
23 Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 2,850,000 2,850,000 - 100.0%
24 Belanja Pemeliharaan Alat Rumahtangga 3,070,000 3,070,000 - 100.0%
25 Belanja Pemeliharaan Gedung 30,000,000 29,884,500 115,500 99.6%
26 Belanja Pemeliharaan Inatalasai Air Minum 275,000 275,000 100.0%
27 Belanja Pemeliharaan Komputer 2,600,000 2,600,000 - 100.0%
28 Belanja alkes 1,600,000 600,000 1,000,000 37.5%
JUMLAH 547,136,000 515,670,589 31,465,411 94.2%

-
1. Bantuan Operasional Kesehatan
Table 53, Realisasi Biaya Bantuan Operasional Kesehatan, 2015
PUSKESMAS
TENJOLAYA BALEKAMBANG SUKANEGARA
NO JENIS KEGIATAN
% % %
REALISASI (Rp) REALISASI (Rp) REALISASI (Rp)
Penyerapan Penyerapan Penyerapan
1 KIA Dan KB 30,014,000 100 26,604,000 100 20,038,000 100
2 Imunisasi
3 Perbaikan Gizi 51,580,000 100 26,150,000 100 12,360,000 100
4 Promosi Kesehatan
5 Kesehatan Lingkungan 2,750,000 100 720,000 100
6 Pengendalian Penyakit 2,580,000 100 1,950,000 100 1,932,000 100
7 Upaya Kesehatan Lainnya 32,835,000 100 4,415,000 100 5,550,000 100
8 Manajemen Puskesmas 23,145,000 100 9,240,000 100 13,117,000 100
Jumlah Total Pagu 140,154,000 100 71,109,000 100 53,717,000 100
sumber: sim keu uptjgl/14

Table 54. Hasil Kegiatan Bersumber BOK, 2015

No INDIKATOR SPM (%) TENJOLAYA SUKANEGARA BALEKAMBANG


Target Capai Target Capai Target Capai
Abs N % Abs N % Abs N %
II Indikator Proses
Pelaks.Lokmin 100 12 12 100 12 12 100 12 12 100
III Indikator Output
Persentasi Pencapaian Target SPM
1 Cak. Kunjungan Bumil ( K4) 93 2301 2167 94.2 327 252 77 676 627 92.8
2 Cak. Komplikasi Kebidanan Yg Ditangani 80 459 371 80.8 327 41 15 135 108 80.0
3 Cak. Pertolongan Persalinan Oleh Nakes 90 2156 1993 92.4 313 177 65 645 516 80.0
Yg Memiliki Kopetensi Kebidanan
4 Cak. Pelayanan Nifas 90 2196 2126 96.8 313 277 88.5 645 610 94.6
5 Cak. Neonatus dg Komplikasi Ditangani 80 308 261 84.7 297 10 3.4 97 79 81.4
6 Cak. Kunjungan Bayi 95 2065 2041 98.8 293 249 85.0 606 582 96.0
7 Cak. Desa Uci 100 7 7 100 2 1 50.0 5 5 100.
8 Cak. Pelayanan Anak Balita 90 9508 2185 23. 1352 542 40.1 7466 2386 32.0
9 Cak. Balita Gizi Buruk mdpt Perawatan 100 2 2 100 2 1 50.0 0 2
10 Cak. Pemb. MP-ASI (Anak 6-24 Bulan) 47 47 1.0 29 26 89.7 29 29 100

23
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Dari Gakin 100


11 Cak Pemberian PMT P pada bumil KEK 8 8 100
12 Cak. Penj. Kes. Siswa SD/ Sederajat 100 2039 2002 98.2 407 0 0.0
13 Cak. Peserta KB Aktif 70 19420 15783 81.3 4236 518 12.2 5461 3820 70.
14 Cak. Penemuan & Penanganan Penderita
Penyakit
* Pnemonia Balita 100 742 87 11.7 135 16 11.9 0 13
* Pasien Baru Tb Paru Bta + 100 106 105 99.1 13 6 46.2 39 39 100
*Diare 100 3559 3465 97.4 0 401 0 760
* Penderita DBD Yg Ditangani 100 0 0 0 0 0
15 Cak. Desa Siaga Aktif 80 7 4 57.1 2 2 100.0 0 0
sumber: sim keu uptjgl/14

2. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

3.6. PEMBAHASAN MASALAH

Dari pemaparan hasil kegiatan didepan dapat diringkas menjadi tiga bagian ringkasan
output yaitu ringkasan output berdasar kinerja puskesmas, ringkasan output berdasar IPM 80 dan
ringkasan output berdasar SPM-MDGs. Ringkasan out put ini dipaparkan dengan tujuan untuk
memudahkan telaah hasil kerja secara singkat.

3.6.1. Berdasar Kinerja


Berasarkan self assessment

Tabel. 56. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas, 2015

No Indikator Tenjolaya
1 Cakupan Pelayanan
2 Manajemen
3 Mutu Pelayanan
Hasil akhir
KUANTITAS
KAULITAS

Table 57.
Output Puskesmas Tenjolaya Tahun 2014 Berdasar Penilaian Kinerja Puskesmas (self assesment)
NO JENIS KEGIATAN SAS CAK %
A UPAYA KESEHATAN WAJIB
1 Cak. Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 96 96. 100
2 Cak. Penyuluhan kelompok di dalam gedung Puskesmas 1 1. 100.
3 Cak. Institusi kes ber-PHBS - - -
4 Cak. Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 21,778 10,010. 45.96
5 Cak. Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok 1,116 1,116. 100
6 Cak. Pembinaan UKBM dilihat melalui % Pyd Purnama & Mandiri 93 70. 75.27
7 Cak. Pembinaan Pemberdayaan Masy. melalui % DeSi Aktif 7 4. 57.14
8 Cak. Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah 2,598 1,104 42.49
9 Cak. Pengawasan Rumah Sehat 726 525. 72.31
10 Cak. Pengawasan Sarana Air Bersih 695 502. 72.23
11 Cak. Pengawasan Jamban 368 267. 72.55
12 Cak. pengawasan SPAL 78 61. 78.21
13 Cak. Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 53 48. 90.57
14 Cak. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 3 2. 66.67
15 Cak. Pengawasan Industri 57 40. 70.18
16 Cak. Kegiatan Klinik Sanitasi - - 78.83
17 Cak. Kunjungan Ibu Hamil K4 2,196 1,993. 90.76
18 Cak. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga kes 459 372. 81.05

24
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

19 Cak. Komplikasi Kebidanan yang ditangani 2,196 2,126. 96.81


20 Cak. Pelayanan Nifas - - -
21 Cak. Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 2,065 2,116. 102.47
22 Cak. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 308 261. 84.74
23 Cak. Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 2,065 2,141. 103.68
24 Cak. Kunjungan Bayi 9,508 7,861. 82.68
25 Cak. Pelayanan Anak Balita - - -
26 Cak. Peserta KB Aktif - - 91.81
27 Cak. Keluarga Sadar Gizi 11,568 7,261. 62.77
28 Cak. Balita Ditimbang (D/S) 906 906. 100.
29 Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) 7,418 6,314. 85.12
30 Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 2,196 2,126. 96.81
31 Cak. Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 2,301 2,167. 94.18
32 Cak. Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 47 47. 100.
33 Cak. Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 2 2. 100.
34 Cak. balita gizi buruk mendapat perawatan 793 598. 75.41
35 Cak. ASI Eksklusif - - 86.58
36 Cak. BCG 2,065 2,177. 105.42
37 Cak. DPTHB 1 2,065 2,093. 101.36
38 Cak. DPTHB 3 2,065 2,097. 101.55
39 Cak. Polio 4 2,065 2,103. 101.84
40 Cak. Campak - - -
41 Cak. BIAS DT 3,894 3,777. 97.
42 Cak. BIAS TT 1,457 1,404. 96.36
43 Cak. BIAS Campak 2,301 981. 42.63
44 Cak. Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 7 7.00 100.
45 Cak. Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 52 52.00 100.
46 Cak. Sistem Kewaspadaan Dini 100 100.00 100.
47 Cak. Surveilans Terpadu Penyakit - - -
48 Cak. Pengendalian KLB - - -
49 Cak. Penderita Peneumonia Balita 97 106. 109.28
50 Cak. Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 81 74. 91.36
51 Cak. Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 12 4. 33.33
52 Cak. Penderita DBD yang ditangani 5,129 3,498. 68.20
53 Cak. Penemuan Penderita Diare - - 85.95
54 Kunjungan Rawat Jalan 4,993 4,192. 83.96
55 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 5,868 9,520. 162.24
56 Cak. jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas 952 53. 5.57
57 Cak. Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang dirujuk 995 995.0 100.
58 Cak. Asuhan Keperawatan Individu pada Pasien Rawat Inap - - 89.92
B UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
59 Cak. SD/MI/ sederajat yang melaksanakan penjaringan kes - - 98.23
60 Cak. Pembinaan Kelompok Olahraga - - 100.
61 Cak. Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 218 64.00 29.36
62 Cak. Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 218 64.00 29.36
63 Cak. Keluarga Rawan Selesai Dibina 218 86.00 39.45
64 Cak. Keluarga Mandiri III - - 39.76
65 Cak. Penanganan PAK dan AHK - - 5.36
66 Cak. Pembinaan kes Gigi di Masyaakat 20 9.00 45.
67 Cak. Pembinaan kes Gigi di TK 46 46.00 100.
68 Cak. Pembinaan kes Gigi dan Mulut di SD/ MI 754 350. 46.42
69 Cak. Pemeriksaan kes Gigi dan Mulut Siswa TK 2,039 2,002. 98.19
70 Cak. Pemeriksaan kes Gigi dan Mulut Siswa SD 104 20. 19.23
71 Cak. Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan kes Gigi 1,161 118. 10.16
72 Cak. Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan kes Gigi - - 49.26
73 Cak. Deteksi Dini Gangguan kes Jiwa 52 52. 100.
74 Cak. Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan kes Jiwa - - 100.
75 Cak. Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah 670 670.00 100.
76 Cak. Penanganan kasus kelaianan refraksi 9,364 943.0 10.07
77 Cak. skrining katarak 222 39.0 17.57
78 Cak. Penanganan Penyakit Katarak - - -
79 Cak. rujukan gang. penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS - - -
80 Cak. Keg. Penj. Penemuan Kasus Gang. Pendengaran di SD/MI - - -
81 Cak. Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani - - 19.29
82 Cak. Pelayanan kes Usia Lanjut 1,345 854. 63.49
83 Cak. Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut - - 63.49
84 Cak. Pembinaan Upaya kes Tradisional (Kestrad) 7 7. 100.
85 Cak. Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 7 7. 100.
86 Cak. Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA) - - 100.
Sumber: pkp.pkm.jgl/2014

25
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

3.6.2. Berdasar SPM- MDGs


Table 2. Output Puskesmas Tenjolaya Tahun 2015 Berdasar SPM -MDGs
Capai
No Indikator SPM Target
Jgl Blk Skn
% Pencapaian Target SPM Bid.Kesehatan
1 Cak. Kunjungan Bumil ( K4) 97 94,18 92,8 77
2 Cak. Komplikasi Kebidanan Yg Ditangani 80 80,83 79,9 12,5
3 Cak. Pertolongan Persalinan Nakes berkompeten 90 90,76 80,0 56,5
4 Cak. Pertolongan Nifas 90 96,81 94,6 88,5
5 Cak. Neonatus Dg Komplikasi Ditangani 80 84,74 85,8 3,4
6 Cak. Kunjungan Bayi 90 98,84 96,0 85
7 Cak. Desa UCI 100 100 100 50
8 Cak. Pelayanan Anak Balita 90 77,45 85,4 41
9 Cak. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 100 100 100
10 Cak. Pemberian MP-ASI Pada Anak 6-24 bl Gakin 100 100% 100% 100
11 Cak. Pemberian PMT-P Pada Bumil KEK 100 100% 100% 100
12 Cak. Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat 100 98,19 97,3 88,8
Cak. Pelaksanaan Bias Campak 100 98,13 95,05 91,8
Cak. Pelaksanaan Bias DT/TD 100 98,52 91,73 87,87
13 Cak. Peserta KB Aktif 70 73,8 69,95 12,2
14 Cak. Penemuan & Penanganan Penderita Penyakit
A.AFP Rate Per 100.000 Pddk Usia < 15 Th 100 0 0 0
B.Penemuan Penderita Pnemonia Balita 100 14,53 7 11,9
C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 100 62,26 41,67 46,2
D.Penderita DBD Yg Ditangani 100 100 100 100
E.Penemuan Penderita Diare 100 46 13,2 18,8
14 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 57,14 0 100

26
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT

4.1.. PEMBAHASAN MASALAH


Masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dengan harapan3. Pada laporan tahunan ini
definisi operasional dari masalah adalah kesenjangan antara target dan pencapaian kegiatan program
kesehatan.

Cakupan Kegiatan
Cakupan kegiatan wajib dan pengembangan Puskesmas, yang berhubungan langsung dengan MDGs
secara kuantitas beberapa kegiatan belum maksimal, diantaranya yang utama adalah :
a. Kegiatan Program Promosi Kesehatan, yaitu Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan
Rumah Tangga, Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama &
Mandiri, Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah, Penyuluhan kelompok
oleh petugas di dalam gedung Puskesmas masih sangat kurang.
Sementara Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh kelompok
potensial dengan metode short message service (sms) telah mampu dilaksanakan dan
menjadi metode terpilih untuk penyebarluasan informasi kesehatan di kecamatan Tenjolaya
pada tahun 2014 dan berhasil memberikan daya ungkit bagi peningkatan cakupan beberapa
program terkait.
b. Kesehatan Lingkungan, secara umum capaian program Penyehatan Lingkungan di tahun 2014
tidak menunjukkan perubahan yang besar terhadap perilaku berlingkungan sehat di
masyarakat. Sehingga dikembangkan Kegiatan Klinik Sanitasi, Pengawasan Industri dan
penyuluhan-penyuluhan.
c. KIA, Pelayanan Anak Balita, Peserta KB Aktif, terdapat penurunan antara N1 dengan Nl, Kf1
dengan Kf3. Masalah yang sama sepanjang tahun yaitu tingginya DO ANC/PNC dan kurangnya
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten sangat mempengaruhi kinerja Puskesmas dan memerlukan inovasi pelayanan.
d. Gizi Masyarakat , yaitu rendahnya ASI Eksklusif, Keluarga Sadar Gizi dan partisipasi
masyarakat dengan rendahnya Balita Ditimbang (D/S).
e. P2ML, yaitu Cakupan DPTHB 1, Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2, Cakupan Penderita
Pneumonia Balita.
f. Upaya pengembangan yaitu usaha kesehatan sekolah, KKR, kesehatan olah raga, kesehatan
kerja, pembinan lansia, kesehatan indera di UPT berjalan sinergi dengan program wajib
namun belum dapat maksimal dilaksanakan di Puskesmas Sukanegara dan Balekambang,
mengingat keterbatasan tenaga.

Manajemen
Dalam bidang manajemen terdapat perbaikan kinerja di UPT Puskesmas Tenjolaya. Puskesmas
Tenjolaya mendapatkan hasil baik sedangkan puskesmas Sukanegara dan Balekambang masih belum
maksimal. Hal ini berdampak pada output kinerja secara keseluruhan.
a. Biaya.
Anggaran pelaksanaan kegiatan Puskesmas 2015 bersumber dari APBD, BOK dan JKN. Biaya
operasional untuk Puskesmas Tenjolaya biaya operasional pemeliharaan bangunan sebesar
10.000.000,- atau anggaran yang sama untuk puskesmas lain. Tidak mendapatkan anggaran untuk
kalibrasi dan pemeliharaan alat/sarana kesehatan seperti radiologi, laboratorium dan USG. Sementara
sepanjang tahun 2014 dana JKN belum sepenuhnya bisa dimafaatkan.

b. Tenaga
Puskesmas Tenjolaya belum memiliki tenaga sanitarian, apoteker, perawat gigi dan dokter gigi.

c. Pemanfaatan Fasilitas

3
KBBI,2011

27
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Puskesmas Sukanegara dan Balekambang kurang dapat memaksimalkan potensi alat /sarana
kesehatan seperti bedah minor, imunisasi, persalinan normal dan lain lain.

Mutu Layanan.
Berdasar survei kepuasan pelanggan di Puskesmas Tenjolaya tahun 2014, 22,62% responden
pelanggan yang menyatakan SANGAT PUAS, 70,52% menyatakan PUAS dan 7,08% responden
menyatakan TIDAK PUAS dengan mutu pelayanan di Puskesmas. Selain survey kepuasan pelanggan,
Puskesmas juga membuka media hotline services (081310705711), kotak saran dan unit pengaduan
langsung guna menampung keluhan, harapan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan Puskesmas. Mutu layanan yang menjadi keluhan utama pengunjung Puskesmas adalah
pada pelayanan pendaftaran dan Apotik/pelayanan obat.

4.2. RENCANA TINDAK LANJUT


Tertuang dalam Dokumen Perencanaan Puskesmas tahun 2015
.

BAB V
28
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
5.1.1. Upaya Kesehatan
1) Cakupan Pelayanan
Secara kuantitas, cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Tenjolaya pada
tahun 2013 berada pada level kurang, baik pada program wajib maupun program
pengembangan puskesmas.
2) Sumberdaya kesehatan
Sumberdaya kesehatan tenaga di UPT Puskesmas Tenjolaya secara umum mencukupi
namun tidak berimbang. Puskesmas Tenjolaya memiliki kecukupan sumberdaya
kesehatan baik jumlah maupun jenisnya. Puskesmas Sukanegara dan Sukanegara
sebaliknya.
Biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dialokasikan untuk puskesmas
tenjolaya distandartkan dengan puskesmas DTP pada umumnya, sementara kondisi
riil sangat jauh berbeda.
3) Sarana dan prasarana
secara umum memenuhi standart pelayanan puskesmas Tenjolaya sebagai
puskesmas DTP. Untuk puskesmas Balekambang perlu peningkatan sarana prasarana
pelayanan seperti Gigi dan laboratorium untuk meningkatkan pelayanan.

5.1.2. Derajad kesehatan


1) Status kesehatan
Secara umum status kesehatan dengan indikator kesehatan ibu dan anak, status gizi
masyarakat adalah cukup baik. Terjadi kematian neonatal 7 bayi, kematian bayi dan 2
kasus bayi BGM. Perilaku masyarakat dengan indikator utama PHBS, Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) masih rendah. Partisipasi masyarakat yang terlihat pada desa siaga aktif
masih rendah .

2) Morbiditas
Penyakit ISPA, common cold dan hipertensi merupakan 3 penyakit utama di
kecamatan Tenjolaya pada tahun 2014. Demam berdarah dengue dan diare masih
menjadi penyakit menular endemis di kecamatan Tenjolaya.

3) Aksesibilitas.
Pemanfaatan puskesmas dengan indikator kunjungan rawat jalan cukup baik yaitu %,
poliklinik rate 82 dan tingkat penanganan IGD sebesar ........%. jumlah kasus dirujuk
5,6%

5.1.3. Peluang dan hambatan


1) Peluang dan kekuatan
Jumlah sumberdaya kesehatan yang mencukupi
Alat pemeriksaan penunjang (radiologi, laboratorium, USG, EKG)
Akses dan demografi strategis
Masyarakat urban dengan pertambahan yang cepat.
Pendidikan dan pelatihan (diklat), seminar untuk semua profesi
(PAL,PPGD,PPGDON, APN, ATLS/CLS,TOT, CTU dll)
2) Hambatan dan tantangan
Gedung/bangunan dan lahan UPT Puskesmas Tenjolaya luas dan besar dengan
anggaran pemeliharaan yang sama dengan puskesmas pada umumnya.
Pertumbuhan fasilitas kesehatan (rumah sakit) banyak
Perkembangan masyarakat, tuntutan masyarakat semakin tinggi, kritis dan
variatif.
Perlindungan hukum terhadap profesi kesehatan; perlindungan paramedis
dalam pelayanan kesehatan sehubungan dengan keterbatasan dokter.

29
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

Keterbatasan tenaga manajemen/akutansi untuk memperkuat akuntabilitas dan


responsibilitas. Tugas manajemen selama ini dikerjakan oleh profesi kesehatan
yang ada, merangkap.
Regulasi, regenerasi dan rotasi pemegang kegiatan antar program dalam
puskesmas dan antar puskesmas dalam UPT.

5.2.SARAN.
5.2.1. Kepada Dinas Kesehatan kab bogor
Sebagai regulator kebijakan dan pemasok sarana prasarana, diharapkan dapat berfungsi secara
maksimal. Dalam hal ini keberlanjutan pengadaan/penyediaan sarana prasarana maupun optimalisasi
tenaga kesehatan, sehingga puskesmas sebagai jejaring pemberi layanan dapat memberikan pelayanan
yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan status kesehatan dan
mengembangkan fungsi prefentif promotif puskesmas terutama dalam merubah perilaku masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat meningkatkan tingkat kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat.

5.2.2. Kepada Lintas Sektor


Seluruh hasil keluaran program kesehatan dan pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas tidak
sepenuhnya merupakan tanggungjawab Puskesmas saja. Diperlukan keterlibatan semua pihak untuk
memaksimalkan fungsi layanan, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kebijakan
bidang kesehatan dan kepedulian sekuruh elemen masyarakat tentang pentingnya peningkatan
perilaku hidup brsih dan sehat untuk menjamin kemandirian mayarakat untuk hidup sehat

5.2.3. Kepada Puskesmas


Seluruh hasil keluaran program kesehatan dan pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas
menjadi dasar evaluasi dan dimanfaatkan untuk perencanaan kegiatan dan program tahun berikutnya
dengan mempertimbangkan semua peluang, tantangan, hambatan dan kekuatan sehingga upaya
perbaikan berkelanjutan dapat diterapkan.

30
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

DAFTAR PUSTAKA

-------------------, Profil Kes. Kabupaten Bogor Tahun 2013, Bogor, 2014.


-------------------, Bahan Rapat Dinas, Januari 2014, Dinkeskab Bogor, 2014
-------------------, Laporan Tahunan Puskesmas Tenjolaya Tahun 2013, Tenjolaya, 2014.
-------------------, Rakerkesdakab Bogor, Agustus, Diktat, Cibinong, 2013.
-------------------, Sistem Kes. Nasional, Cetakan ke-3, Depkes RI, Jakarta, 2012.
-------------------, SP3 UPT Puskesmas Tenjolaya Tahun 2014, Laporan, Tenjolaya, 2014.
-------------------, Pedoman Rumah Besalin, , Dirjen Yanmed, Jakarta, 2012
Gani, Ascorbat, Ekonomi Kes., FKM UI, Depok , 2012
-------------------, Modul P2 TB Paru, Januari 2012, Dinkeskab Bogor, 2012
Marry W., DR, DTPH,, Save Matherhood, World Vision Indonesia,, Jakarta, WVI, 2012
Does Sampurno Prof,Dr ., Kes. Lingkungan, ,UI, Diktat, 2001
-------------------, Manajemen Keperawatan Rumah Sakit, Diktat, Poltekes Depkes RI Bogor, 2001
-------------------, Manajemen Mutu Pelayanan Rumah Sakit, FKM UI, 2002
------------------- Manajemen Keperawatan, Polekes Depkes RI Bandung Prodi Keperawatan Bogor, 1999.

31
laporan.tahunan.uptpuskesmas.tenjolaya 2015

32

Anda mungkin juga menyukai